<![CDATA[mariacreativity - LifeCoaster]]>Thu, 20 Feb 2025 19:23:32 +0700Weebly<![CDATA[​The Dark Lord vs Poor Piglet]]>Mon, 13 Jan 2025 17:00:00 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/the-dark-lord-vs-poor-pigletSQ 1-10, almost midnight...

Hari ini saya sudah merasa too much exposure karena menghadapi banyak orang seharian.. 
Apalagi malam sebelumnya begitu berisik membuat telinga berdenging dan tidak bisa tidur sampai tengah malam.. 
dan ternyata.. malam ini juga saya dengar sesuatu hal lain yg nda sampai ke akal saya.
Saya memang tidak boleh bahagia. 
Lebih tepatnya.. Saya tidak boleh memperlihatkan bahwa saya bahagia n happy ke orang lain.
sekali lagi saya diingatkan kalau.. "People love to ruin beautiful things..."

Saya sering heran, takjub, melihat uniknya pemikiran orang lain itu.  Kenapa sampai seperti itu ke saya. 
Who do you think I am? 
Memangnya saya itu siapa? 
Bisa nda dipikir dulu sebelum ngucap. 

Trus saya tentu saja cari escape. 
Setelah dunia warna dan motivasi tidak mampu mengalihkan pikiran saya,, 
Saya kemudian teleport pergi ke dunia potterhead my favorit escape way.. 

Biasanya expecto patronum menjadi andalan saya. 
Tapi kali ini juga ada unsur Benci. 
Hates... Anger... and of course, Pain...
Expecto patronum bisa menghalau, tapi saya terlihat lemah dan bersusah payah melenyapkan mereka hingga kehabisan tenaga. 
Saya ingin melenyapkan semuanya dengan angkuh dan kuat. 
Dan sayapun pakai sekali lagi "avada kedavra"
AVADA KEDAVRA!!! 
Lenyaplah kalian semua yang suka membuat saya jadi pesakitan!
dan kemudian.. 
Saya teringat teman kecil ku.. winnie the pooh n piglet. 
Mereka berdua menemani saat saya berada di kegelapan dulu.. saat piglet mendatangi saya dan mengatakan:

"Difficult days are so much easier when you know you've got someone there for you. And I will always be there for you, Pooh... "
[Because I have no one in my side, so I'm positioning myself as pooh at that time... sad but truth...]

Piglet mendatangi saya malam ini dengan kondisi "Poor Piglet" yang badan ringannya terbang terbawa balon dan bertubi tubi menabrak... 
Piglet ringan, terlihat lemah, merengek hampir menangis, ketakutan, menabrak berkali kali, 
Tetapi sejatinya hatinya.. pikirannya.. juga ringan, tidak membawa beban berat.
He's just thinking about himself... no hates... no anger... no pain...

Sedangkan the dark lord, kuat, dengan avada kedavra nya bisa memusnahkan musuhnya, tetapi dia terlihat heavy... 
berat dengan bebannya.. 
Berat sakit nya..
Berat bencinya..
Berat amarahnya..  
Berat prasangkanya..

So, which one do you prefer to be?

Dalam dua karatker ini, saya ingin jadi kuat bagai the dark lord tetapi hati dan pikiran ringan bagaikan piglet. 
Hanya menjadi piglet tidak akan membantu saya untuk survive di dunia yg penuh kemunafikan ini. 
Hanya menjadi the darklord sama saja berarti flexing, memperlihatkan kekuatan diluar padahal didalamnya digerogotin penyakit hati.
Itu artinya, saya mesti menciptakan karakter ke-tiga versi saya. 
Bukan karakter buatan orang, kemauan orang dan tentu saja bukan karakter people pleaser in orang 

***just my random thoughts... or might be my anger thoughts...

]]>
<![CDATA[​Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau]]>Wed, 23 Oct 2024 23:10:40 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/rumput-tetangga-selalu-terlihat-lebih-hijauTerakhir adalah kakak lelakiku yg mengatakan peribahasa itu untuk mengingatkanku.
Mengingatkanku untuk tidak terburu buru mengambil keputusan, agar mensyukuri apa yang sudah saya miliki saat ini, agar tetap waras dan tidak memiliki keinginan yang menyulitkan diri sendiri. 

Kalau pekerjaan ku saat ini adalah keinginan banyak orang diluar sana. 
kalau pekerjaanku yang hanya 14 hari ini impian banyak orang yang kerjanya kantoran sampai malam seperti kakak saya ini..
Kalau aku itu tidak seharusnya memikirkan dan menganggap semua omongan orang yang aku terima..
Kalau aku mesti belajar tidak menjadi terlalu sensitif terhadap hal-hal yang bisa men downgrade diri aku.. 
Kalau aku juga harus bersiap jika ekspektasi aku atas semua yang aku usahakan tidak terjadi.
Kalau aku harus menerima, berlapang dada atas segala ketetapan Allah.
Menerima kalau kita hanya berusaha semaksimal kita bisa, hasilnya tetap pada Allah yang Maha Tahu.


Ide tulisan saya ini muncul saat saya membaca sebuah kalimat dalam notulen.. dan otomatis mendengus "hah!"
Tanpa bermaksud sombong, saya dari dulu sudah sering juara. sering dapat hadiah juga. Jadi buat saya begini begini "B" aja. Biasa aja. Bukan show up. Bukan pamer, bukan caper. 
Jiiaah caper... 
Jadi sudah biasa juga sih menerima hal hal seperti ini. Selalu ada segelintir orang yang meragukan kepantasan mu akan semua pencapaian kamu itu. 
Jaman dulu, saat saya berjuang kuliah S2 saya sampai menuliskan quote ini di papan tulis saya dengan tinta permanen:
"There will be haters, There will be doubters, There will be Non-Believers, and There will be you, Proving them wrong"

Entah apa gunanya begitu ya..
Terkadang saya masih sering kagum dengan orang orang yang selalu sibuk memikirkan hidup orang lain. Daripada wasting time memikirkan orang lain, bukankah lebih baik melakukan sesuatu buat diri sendiri? 

Orang lain, bukan keluarga atau kerabatnya.
Memikirkan saja, bukan membantu.
Memikirkan kenapa dia bisa begini begitu tanpa aku melakukan sesuatu.
Memikirkan kenapa dia mendapatkan hal itu padahal yg dia usahakan terlihat sangat mudah, padahal aku tidak melakukan hal yang sama. 
Memikirkan kenapa dia yang biasa biasa saja mendapat apresiasi tapi aku tidak, padahal aku tidak melakukan apa yang dia lakukan.
Padahal aku tidak tidur selarut dia tidur.
Padahal aku ingin seperti dia tapi aku tinggi hati untuk mengakui. 

Ternyata.. waktu sudah merubah saya dalam banyak hal. 
Saya tidak lagi terganggu dengan pandangan orang lain yang meragukan, meng-under-value,  meremehkan.. 
Ternyata saya bisa lho santai seperti ini.. 
Ternyata mempunyai meaning dalam hidup itu memberi fokus, pijakan dan tujuan yg kokoh dalam diri saya. 
Perkataan, tuduhan yang menurut mereka itu hanya terasa seperti hembusan angin lalu yang cepat berlalu.. 

Nda usah banyak ngatain orang.
Buktiin deh pake hasil kalo kamu bisa..
Malulah masa kaya gitu..  kalo nda bisa ya udah jangan ngatain orang yang bisa..
Kalau nda bahagia jangan ngatain orang yang bahagia.. 
Kalau nda bisa bantu.. jangan nyusahin, jangan bikin masalah..

Trus...
Kurang kurangilaah perasaan n sikap yang nda suka liat orang bahagia atau terlihat bahagia. 
Kurang kurangilah kebiasaan mempersulit hidup orang. 
Kurang kurangilah ngeghibahin orang.
Kurang kurangilah ngatain orang. 
Apa gunanya sih.
Heran.

Saya punya dunia lain. 
Dunia kerjaan, dunia keluarga saya sendiri, dunia keluarga besar saya, dunia "SAYA" sendiri,
dan,, saat semua tercampur aduk dengan intensitas yang berlebihan, "too much exposure" buat saya.
I Hate Too Much. 
Menulis buat saya, just like a pensieve.. tuliskan, dan pikiran kamu free... kamu bisa masuk ke ingatan itu kembali saat kamu baca tulisan kamu.. 



]]>
<![CDATA[Wanita Lemah]]>Mon, 17 Jun 2024 18:31:09 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/wanita-lemahTengah malam, memaksakan diri terbangun ketika suara tawa Mas Aidan memasuki alam mimpi saya.
Memasuki tahun kedua saya bekerja sebagai rotator, jam tidur saya jadi mulai berubah, selama pulang saya jadi tidur nyenyak. pulang offduty kaliini hampir selalu saya tertidur dan bangun saat tengah malam dengan kekacauan yang dibuat mas Aidan. Selalu merasa bersalah karena tidur dan tidak menemani Mas Aidan.
Merasa bersalah karena saya begitu menikmati tidur diatas kasur yang empuk, bersama anak-anak dikanan dan  kiriku. Menikmati tidur nyenyak dan tenang, karena mereka semua ada dalam jangkauan pandanganku.
Siapa siih yang nda mau terus bersama dengan keluarga, anak anak? 
Siapa sih yang begitu jahat jadi ibu sampai tega ninggalin anak-anaknya?

Saya nda tanggung jawab? itu yang ada dikepala kamu. yang ada dikepala aku adalah aku bertanggung jawab atas masa depan anak-anak aku, makanya aku kerja. no debate. udahlah usilin aja orang lain sana. kita tu beda mahzab. lagian aku kan bukan istri kamu, ngapain kamu usil aku kerja apa engga.
Jari-jari aku bisa kemana mana lho ini, meski aku cengeng, ketikan tangan aku bisa kemana mana. 

Tadinya mau menulis literatur tentang wanita dalam islam, bla..bla..blaa.. tentang wanita lemah, draftingnya udah oke,, ​tapi, ngapain ya, penting gitu ngurusin orang begini?
duuh. ​ngga penting banget.
Wanita lemah ya udah lah ya,
Mau verbal abuse ya udahlah yaa...
dibilang lemah mentalnya, ya udahlah yaaa...
dibilang terlalu idealis, ya udahlah yaaa...
dibilang ngejar sesuatu.. ya udahlah yaaaa...
dibilang nda terpenuhi kebutuhannya.. ya udahlah yaaa....
dibilang ninggalin anak.. ya udahlah yaaa...

udah cukuplah ya nangisnya, marah2nya, udah dapat solusi kan ya, sabar aja. 

enjoy the moment!

Ada dua kelompok wanita yang disebutkan dalam Al-Qur’an, di antaranya sebelum zaman Rasulullah dan saat zaman Rasulullah.
​Wanita yang ada sebelum zaman Rasulullah terdiri atas, istri Adam (Hawa, QS. 7:19), istri Nuh dan istri Luth (QS. 66:10), istri Ibrahim (Sarah, QS. 11: 71-72), istri Ibrahim (Hajar, QS. 14:37), istri Al Azis (sebagian riwayat menyebut Zulaikha, QS. 12: 21), istri Imran (QS. 3: 35), istri Zakaria (QS. 19: 8), istri Fir’aun (Asiyah binti Muzahim, QS. 66: 11), ibunda Musa (QS. 20: 38), saudara perempuan Musa (QS. 20: 40), dua perempuan yang bertemu Musa (QS. 28: 23-26), pemimpin negeri Saba’ (Balqis, QS. 27: 44), dan Maryam putri Imran (QS. 66: 12).
​Sedangkan wanita yang ada pada zaman Rasulullah adalah Istri Rasulullaah (Aisyah binti Abu Bakar ra QS. 24: 11-16), Istri Rasulullaah (Zainab binti Jahsy ra, QS. 33: 37-38), Perempuan yang mengajukan gugatan kepada Rasulullaah (Khaulah binti Tsa’labah, QS. 58:1), istri Rasulullaah (Hafshah binti Umar ra, QS. 66:3), dan istri Abu Lahab (QS. 111: 4).

Dari kedua kelompok itu, maka ditemukan tiga macam wanita.
  1. Perempuan yang belum menikah sebanyak 19% yakni Musa, dua perempuan yang bertemu Musa, dan Maryam.
  2. Perempuan yang sudah menikah sebanyak 54% yakni Hawa, Sarah, Hajar, istri Al-Aziz, istri Imran, istri Zakaria, Aisyah, Zainab, Hafshah, Khaulah, istri Nuh, istri Luth, Asiyah, dan istri Abu Lahab.
  3. Perempuan sebagai ibu sebanyak 27% yakni Hawa, Sarah, Hajar, istri Imran, istri Zakaria, ibunda Musa, dan Maryam.
Se;anjutnya, ada lima tipe dalam perempuan. Kelima tersebut terdiri atas:
  1. Tipe penghasut, tukang fitnah, biang gosip seperti Hindun dan istri Abu Lahab,
  2. Tipe penggoda seperti Zulaikha,
  3. Tipe pengkhianat dan ingkar dengan suami seperti Istri Nabi Nuh dan Nabi Luth,
  4. Tipe pejuang seperti Asiyah, serta
  5. Tipe menjaga kesucian seperti Maryam.
Di sisi lain, ada empat wanita yang dijamin masuk surga. Hal tersebut berdasarkan HR. Baihaqi yang berbunyi “sebaik-baik perempuan muslimah surga adalah Khadijah, Fatimah, Maryam, dan Asiyah.”

Kisah Aisyah, istri Rosulullah yang difitnah selingkuh

Istri Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, Aisyah radhiyallahu anhu sempat mendapatkan tuduhan selingkuh dengan Shafwan bin Al-Mu’aththal As-Sulami. Tuduhan perselingkuhan itu tercatat dalam sejarah dengan peristiwa yang dikenal sebagai “Insiden Ifk” atau “Kebohongan”.
Pada suatu perjalanan kembali dari perang, rombongan Rasulullah SAW beristirahat di sebuah tempat yang disebut dengan Wadi al-Qura. Saat itulah, Aisyah tidak sengaja tertinggal saat perjalanan kembali ke Madinah. Seorang sahabat yang diberi tanggung jawab untuk menjaga Aisyah, Safwan bin Al-Muattal, menemukan Aisyah dan membawa kembali ke Madinah dengan selamat.
Namun, kejadian tersebut dijadikan bahan oleh sebagian kaum munafik dan penentang Islam untuk menimbulkan fitnah terhadap Aisyah serta mengganggu kehormatan beliau. Tuduhan fitnah ini, yang menuduh Aisyah berbuat tercela dengan Safwan bin Al-Muattal, menyebar luas di kalangan masyarakat Madinah.
Nabi Muhammad SAW, yang sangat mencintai Aisyah RA sangat terpukul oleh tuduhan tersebut. Namun, beliau tetap menunggu kebenaran dan bukti yang jelas sebelum mengambil tindakan apapun
Di samping itu, Aisyah merasa kebingungan harus berbuat seperti apa. Jika ia mengakui bahwa itu adalah fitnah, bisa jadi semua orang tidak akan mempercayainya karena tuduhan tersebut sudah menyebar secara luas. Akhirnya Aisyah memutuskan untuk diam saja dan menunggu pertolongan dari Allah SWT.

Kemudian Allah memberikan bukti kebenaran dalam bentuk wahyu yang turun dan membebaskan Aisyah dari tuduhan tersebut melalui Surat An-Nur ayat 11 yang berbunyi:

إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar” (QS. An-Nur: 11).

Melalui kisah inilah dapat kita ambil sebagai pelajaran berharga, ketika mendapatkan tuduhan atau fitnah dari orang lain, sebaik-baiknya sikap yang harus diambil ialah diam tanpa melakukan pembenaran. Menghadapi fitnah dengan diam melibatkan pemilihan untuk tidak memberikan reaksi yang berlebihan atau sebaliknya menanggapi fitnah dengan tenang dan dengan minim intervensi. Diam juga dapat dilihat sebagai kebijakan non-partisipasi dalam perang kata atau konflik verbal.  Dengan tidak memberikan reaksi terhadap fitnah, seseorang dapat menghindari memperburuk situasi dan mengurangi kemungkinan eskalasi konflik. Dalam konteks ini, diam bukan dianggap sebagai tanda kelemahan, tetapi tindakan yang cerdas untuk mempertahankan kedamaian dan keharmonisan.

But, wait.. wait.. wait...
​saya sih nda 100% setuju dengan paragraf terakhir terkait difitnah itu diam.
okelah kalau beliau kan istri rosulullah, lah kita? 
speak up lah kalau difitnah. kalau nda speak up ya makin merajalela itu mulut.
jangan berharap wahyu turun dan diam nangis dipojokan, insecure, ga bisa tidur. 
kita jadi perempuan mesti bela diri sendiri, nolong diri sendiri. terlalu banyak orang jahat diluar sana, jangan lugu berpikiran semua orang itu baik dong.

Aku 9 tahun ini adalah hasil do'a ku 12 tahun lalu.
and still counting... semoga Allah mengabulkan do'a dan permintaanku yang sebanyak bintang dilangit itu


Jangan kau usik keluargaku, masalah pribadiku, karena aku sudah luar biasa bertahan, tetap berdiri di tengah terjangan ombak. titik.
ya kecuali emang dasar kamu orang jahat, jadi main samber aja kalo ngomong. sengaja menyakiti.
Kalau jenis ini mah ya mau diapain lagi selain menjauh. Saya maah males ribut drama nda guna, mending pergi.

case closed. 
urusan aku sama orang-orang pembuli itu selesai, tapi saya inget. inget aja, buat pelajaran agar saya nda jadi orang seperti itu.
tapi urusan mereka sama Allah itu belum selesai, kata ustadz.

]]>
<![CDATA[Idul Fitri 1445H]]>Tue, 09 Apr 2024 17:00:00 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/idul-fitri-1445hKali pertama saya berlebaran Idul Fitri di Lokasi, masjid An Nur Desa Girimukti, Penajam Paser Utara.

Jam 6 pagi kami keluar dari Living Quarter ke Masjid terdekat, sampai masjid disambut hujan  yang sangat deras.. Di dalam masjid, ramai suara takbir, tapi saya merasa jauh lebih kesepian dibandingkan lebaran2 sebelumnya...

Lebaran kami biasanya, saya sudah sibuk dari pagi buta, saat yang lain masih pada tertidur nyenyak... menyiapkan anak-anak, menyiapkan tempat sholat… karena kami hanya sholat dirumah saja bersama anak-anak. Saat kami sholat, sikembar akan main-main, berlarian, dan menjadikan mukena saya sebagai tempat ngumpet.
Seketika saya membayangkan bagaimana kondisi rumah pagi ini… Siapa yang menyiapkan dapur… bagaimana anak-anak, betapa kesepiannya suami saya,, siapa yang siapin tempat sholat… meweek kan jadinya...
Tapi saya nda boleh nangis kan. karena begitu airmata menetes dari pelupuk mata saya, akan sangat sulit sekali bagi saya untuk menghentikan, dan semuanya akan ikut keluar,,
saya akan meledak dalam tangis saya..

Seketika saya mengalihkan fokus pikiran saya...

Saya bingung... habis sholat ied dan makan nanti apakah saya kembali pakai baju lapangan dan kerja? Atau bisa terpekur didalam kamar? Menelfon keluarga?
Menelfon keluarga? haha. hari pertama tentu saja sibuk dan full schedule.
Saya pikir.. mending lanjut bekerja sih ya daripada ngelamun dikamar yang berpotensi menjadi mewek dan merasa down.
Akhirnya perasaan melow dan PMS mengalahkan saya...
Setelah makan, balik kamar, membuka laptop, tapi tidak bersemangat... Saya tidak tau mesti ngapain.
Saya harus menumpahkan semua isi pikiran saya ini dalam tulisan ini biar saya lega, saya pikir... 
Tetapi saya tidak bersemangat, dan melow.
Telfon saya tidak diangkat suami.. ooh mungkin dia marah, atau sedang nelfon2 keluarga dan teman-temannya. Saat melow saya tidak berani menelfon Ibu, karena akan sangat berpotensi pecah.
​Pikiran saya berkecamuk, jadi saya minum obat dan tidur.
Siang dihari lebaran saya tidur.

Biasanya hari lebaran buat kami lebih terasa sepii dibandingkan bahagia seru nya...
​Ddisaat yang lain berkumpul dengan keluarga besar, kami berfikir 100x untuk dapat ikut serta berkumpul keluarga begitu... terutama saya.
Saya sudah terbiasa tersingkir dan menyingkir dari hiruk pikuk keramaian dan kebahagiaan keluarga.
Lagiaan siapa sih yang mewajibkan hari lebaran mesti mudik pulang kampung? kurang kerjaan aja.
 
Tetapi kami tetap happy. Lebih ke saya saja mungkin. Karena anak-anak prioritas saya yang utama. No compromise. Biasanya setelah sholat Ied dirumah, makan, kami keluar jalan2 keliling kota.. toko2 tutup jadi paling kami ke jajan fast food francise… 
​Trus orang nanya; bawa aja anak2 sholat kemasjid... ajak sosialisasi... jangan dikurung terus… dll dll... okeh. Saya jelasin kenapa.
Beberapa kali bawa Mas Aidan sholat Ied, dia lari dan hilang; bisa ditemukan dalam waktu 1-2 jam. Bisa banyangin nda perasaan Ibu yang anaknya ilang? Nda bisa kan? Ya sudah dimaafkan.
Trus masih ditanya lagi, yo dijagain.. dipegang, atau dirumah sm ibunya aja... dipegang??? Diikat tali??? OMG saya males berdebat. Udahlah anda menang. Silakan komentarin hidup saya semau Anda.
 
Then it still continues to… “Dirumah sama mamahnya dan papahnya sholat?”
Sebenarnya Papa Aidan bisa saja sholat Ied di masjid, tapi sepertinya beliau tidak tega membuat saya makin merana meninggalkan saya sholat ied sendirian dirumah. Apalagi meninggalkan kami mudik ke kampung halaman. Jangankan buat sholat dimasjid, saya suruh koq suami saya buat mudik sendirian saat Cuti Idul Fitri… antara 20% beneran nyuruh mudik dan 80% basa basi doang, karena kalau suami saya ambil itu mudik sendiri pas idul fitri, ya artinya... titik titik.
Membuat saya makin merana jelas tidak, tetapi bisa jadi akan menambah blank space di hati saya, karena jujur saya lebih milih buat ditinggal sama anak-anak daripada ikut mudik koq. 
Kalaupun saya ikut mudik jugaa ya itu lebih banyak ditinggal juga dirumah sama anak-anak. tidak ada bedanya.

Saya bisa men switch dunia saya ke dimensi lain... versi lain... biar saya teralihkan dari bayang-bayang saya... Tapi sepertinya saya merasa bersalah jika pada saat seperti ini pun saya switch lari ke versi lain dunia saya...
​and somehow.
Saya tahu kalau hidup itu adalah pembelajaran tanpa akhir... 
​Kita mesti belajar dari fase-fase kehidupan yang terjadi.. ngerasain apa yang akan kita rasakan saat sesuatu yang awalnya ada itu menjadi tidak ada..
bersyukur setiap waktu...
Be present...
Sebelum sesuatu itu benar-benar menghilang diambil kembali oleh Allah SWT. 

Tetapi kemudian, the other me muncul. 
​Karena sering tersingkir dan menyingkir dari hiruk pikuk,
Saya menjadi terlatih, suka dan sangat sering berdiskusi dengan diri saya sendiri..
Saya menyukai kesendirian, aloneness, but not loneliness.
Saya sering sendiri, meskipun saya terkesan spontan, saya selalu berfikir berulang ulang kali sebelum bertindak...
Saya terbiasa sendiri dan bisa berdiskusi dengan point of view saya yang lain. 
​Sekali lagi…
Bagian saya yang lain mengingatkan kalau kamu mesti strong. Kuat. Bertahan.
Kamu sudah melalui banyak hal yang membuat kamu seperti ini.
Kamu harus bisa mandiri dalam segala hal.
Menjadi perempuan cengeng itu gada gunanya.
Menjadi perempuan lemah itu tidak ada harganya.
​Don’t be so hard on yourself.
​Kamu tu nda salah.
Kamu harus bertahan.
Bertahan dengan serangan rasa bersalah yang terhembus perih kedalam hati...
Kamu harus tetap ingat semua alasan-alasan yang membuat kamu ada diposisi sekarang ini.
Persetan dengan omongan orang... 
​Bertahan ditengah serbuan pertanyaan dan stigma negatif tentang:
"perempuan pekerja";
"istri pekerja yang diartikan sebagai meninggalkan suami”;
“ibu pekerja yang diartikan sebagai meninggalkan anak2nya";
“lupa suami lupa anak lupa keluarga....”
“jadi single lagi” …
dll dll dll dll yang mungkin tidak akan ada habisnya.. 
​Well, hey!
I Stand for myself!
I have my reasons and I don't need your approval!
​Have it your way!

Kenapa sih pertanyaan-pertanyaan seperti itu hanya ditujukan buat perempuan?
Main kalian kurang jauh tau nda?
Buku yang kalian baca kurang banyak…
Guru kalian kurang bervariasi…
Dan tetap saja ada orang yang menertawakan masalah gender equality,
Kesetaraan gender, emang mau perempuan jadi supir alat berat? Angkat-angkat material berat? angkat galoon… angkat gaas… dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll... dll...

Ya amppyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunnnnnn......................
Cetek banget pemahamannya tentang maksud kesetaraan gender………
 
Udahlah terserah, gada gunanya juga jelasin sama ente mah.
Masih banyak lagi yang mau saya kerjain...
Masih banyak buku yang mau saya baca…
daripada buang waktu buat nerima limpahan sampah emosi negatif orang-orang yang kurang kerjaan

I Stand for myself!
and again, I don’t need your approval!

]]>
<![CDATA[Komitmen]]>Thu, 25 May 2023 02:37:17 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/komitmen​Bagaimana komitmen anda terhadap perusahaan?
Saya tidak pernah menyangka mendapatkan pertanyaan ini dari dokter di rumah sakit. Aneh saja rasanya.  Saya dapat pertanyaan ini saat otewe pap smear. Itu sangat menakutkan bagi saya. Menakutkan, menjijikkan dan memalukan. Memalukan harus ngangkang2 didepan orang. 

Sebenernya Ibu dokter sudah mencoba beberapa cara pendekatan, sosialisasi, tapi saya memang takut dan badan saya menolak. Deg deg an nya minta ampun. Kalau bisa milih saya mending lari pulang. 


Tapi pertanyaan bagaimana komitmen Ibu terhadap perusahaan, seperti, OMG, there is no choices! Its given! Take it or leave it! 
dan sepertinya pertanyaan komitmen itu melelehkan saya sekian detik, dah ibu dokter gercep saat saya lengah langsung take action, selasai kata dokter. dan saya berdiri sambil menyeka air mata, trus muntah dooong habis ituuu...
Truus... Ibu dokter masih mengedukasi saya saat saya masih hoeks hoeks, "luar biasa ya efek dari psikologis itu bu... habis ini Ibu jadi tahu kan kalau tidak sakit dan menakutkan seperti yang sebelumnya ibu bayangkan"
Meskipun saya pada dasarnya ingin tahu hasilnya, saya hanya tidak suka metodenya karena menakutkan bagi saya. jadi tindakan pap smear sejauh ini adalah salah satu bukti komitmen dan loyalitas saya terhadap perusahaan. Peneapan AKHLAK secara pribadi, mematuhi perintah atasan buat tes pap smear.. hahaha..

​Mau bukti komitmen apalagi coba..... [peace!]

Apa itu Komitmen?

saya sadur dari page Pengertian Komitmen, Ciri, Jenis, dan Contohnya (dosensosiologi.com)Komitmen berasal dari bahasa latin yakni “commiter” yang memiliki arti menyatukan, mengerjakan, menggabungkan dan mempercayai. Dianggap sebagai keadaan menyatukan dan mempercayai tersebut diperoleh dari keadaan di mana seseorang membuat perjanjian atau keterikatan baik kepada diri sendiri maupun orang lain.

​Oleh karena itulah keterikatan tersebut terwujud dalam bentuk tindakan sosial atau tingkahlaku yang dilakukan secara sukarela maupun terpaksa guna tercipta keadaan yang diharapkan.

Komitmen adalah sikap setia untuk bertanggungjawab terhadap sesuatu, baik itu berkaitan dengan diri sendiri, pekerjaan, organisasi, hubungan, maupun hal lainnya sehingga atas dasar inilah seseorang yang sudah melakukan kesepakatan akan senantisa memenuhi apa yang yang telah menjadi kewajibannya.
Picture
Pengertian Komitmen

Pengertian Komitmen Menurut Para Ahli

Steers dan Porter (1983), Pengertian komitmen adalah suatu keadaan di mana individu menjadi terikat oleh tindakannya sehingga akan menimbulkan keyakinan yang menunjang aktivitas dan keterlibatannya.

Greenberg (2005), Definisi komitmen sebagai kesediaan seorang karyawan untuk memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta berniat untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut.

Ciri Komitmen

  • Adanya perjanjian yang disepakati, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lainnya
  • Ada tujuan tertentu yang ingin dicapai usap melaksanakan komitmen yang dibuat, sehingga semua pihak yang terlibat dalam suatu komitmen dituntut bertanggungjawab dengan isi perjanjian yang dibuat dan ditetapkan
  • Adanya loyalitas atau kesetiaan dari semua pihak terhadap tujuan yang hendak dicapai.​

Mowday, Porter dan Steers menggunakan pendekatan sikap, dimana komitmen memiliki dua komponen yaitu sikap dan kehendak untuk bertingkah laku

Sikap, 

mencakup:
Identifikasi dengan organisasi, yaitu pengetahuan akan nilai dan penerimaan tujuan organisasi, dimana penerimaan ini merupakan dasar komitment organisasi.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, terjadi setelah orang melakukan proses penginderaan terhadap objek yang diamatinya (Notoatmodjo), Perilaku yang didasari oleh pengetahuan lebih bertahan lama atau dapat diterima dari pada seseorang yang berperilaku tidak didasari oleh pengetahuan.
Tingkatan pengetahuan: 
Tahu [Know] -- Memahami [Comprehension] -- Aplikasi [Application] -- Analisis [Analysis] -- Sintesis [Synthesis] -- Evaluasi [Evaluation]

Penerimaan merupakan dasar komitmen. Penerimaan sikap dapat diukur dengan melihat tingkatan sikap yang dimiliki seseorang. sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup dari sesseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
Tingkatan sikap: 
Menerima [receiving] -- Merespon [Responding] -- Menghargai [Valuing] -- Bertanggung jawab [Responsible]

Keterlibatan sesuai dengan peran dan tanggung jawab pekerjaan di organisasi tersebut. Individu yang memiliki komitmen tinggi akan menerima hampir semua tugas dan tanggung jawab serta konsekuensi yang diberikan kepadanya. Keterlibatan merupakan domain perilaku yang merupakan perwujudan dari sikap yang dimiliki dengan menunjukkan suatu praktik atau tindakan.
Tingkatan Perilaku:
Persepsi [Perception] -- Respon terpimpin [Guided response] -- Mekanisme [Mechanism] -- Adopsi [Adoption]

​Loyalitas merupakan suatu alat evaluasi terhadap komitmen. Setiap individu dengan komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi. Loyalitas lebih mudah dilihat dari kepatuhan terhadap nilai-nilai yang mengikat, dapat berupa peraturan atau kesepakatan.

Kehendak

yang termasuk kehendak untuk bertingkah laku adalah:
  1. Kesediaan untuk menampulkan usaha, seperti terlihat melalui kesediaan bekerja melebihi apa yang diharapkan agar organisasi dapat maju.
  2. Keinginan tetap berada dalam organisasi. Pada pegawai yang memiliki komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi yang telah dipilihnya dalam waktu yang lama
sehingga, seseorang yang memiliki komitmen tinggi akan memiliki identifikasi terhadap organisasi, terlibat sungguh-sungguh dan ada loyalitas serta afeksi positif terhadap organisasi. Selain itu, tampil tingkah laku berusaha ke arah tujuan organisasi dan keinginan untuk tetap bergabung dengan organisasi dalam jangka waktu lama. 

​Hal ini mengingatkan saya kembali saat proses interview tahun lalu, iya sudah setahun. Saya masih ingat dengan baik, kalau dari awal interview sudah ditanyakan tentang masalah komitmen. Bolak balik interview menurut saya sih intinya ke komitmen.
Bersedia ditempatkan dimana saja, diseluruh cabang perusahaan di indonesia. Lebih karena perusahaan ingin kualitas sumber daya merata di setiap lokasi, tidak menggemuk surplus disuatu lokasi tertentu, dan kurang dilokasi lain. Bagaimana keluarga nanti, sudah dipikirkan? suami? anak-anak? bahaimana jika ditempatkan dilokasi remote? luar daerah dengan fasilitas kurang memadai, dll dll.
Komitmen.
Buat saya, Komitmen saya itu tidak hanya untuk perusahaan.
Saya juga berkomitmen pada pernikahan saya...
Saya berkomitmen dengan tugas saya menjadi Istri,
Saya berkomitmen atas tugas saya sebagai Ibu dari Aidan...
Saya berkomitmen atas tugas saya sebagai Ibu dari Naira...
Saya berkomitmen 
atas tugas saya sebagai Ibu dari Faqih..
Saya juga berkomitmen pada orang-orang dalam lingkaran support system saya...
dan terutama, saya juga ada komitmen pada diri saya sebagai pribadi.

Saat saya menunjukkan / terlihat / berada pada posisi berkomitmen pada Perusahaan, it doesn't mean kalau saya itu meninggalkan komitmen saya sebagai istri dan ibu. Engga lah.


sabar ya.. 
saya masih meracik dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk spill proses recruitment experieced hire Pertamina yang berhasil saya lalui tahun lalu...
]]>
<![CDATA[First Unprovoked Seizure [FUS]]]>Tue, 08 Nov 2022 06:29:08 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/first-unprovoked-seizure-fusApa sih itu FUS?
First unprovoked seizure (FUS) adalah rangkaian kejang pada seorang anak berumur lebih dari 1 bulan disertai kejang dan tidak diketahui adanya faktor pemicu kejang, seperti demam, trauma kepala, infeksi sistem syaraf pusat, tumor, atau kelainan metabolik seperti hipoglikemia serta obat-obatan.
Rerata risiko berulangnya kejang setelah FUS adalah 22% setelah 6 bulan, 29% setelah 12 bulan, 37% setelah 24 bulan, 43% setelah 60 bulan, dan 46% setelah 120 bulan. 

Kejang tanpa demam

Diantara ketiga anak saya, tripel AiNaFA, si cantik dan sibungsu semua sudah mengalami FUS 2 periode, bisa dibilang 1x serangan disetiap tahun umur mereka. Kejang tanpa demam, inilah yang awalnya kami kenal sebelum mendapatkan diagnosa FUS oleh dokter SPA syaraf RS.

Naira, disaat usia 1 tahun mengalami kejang tanpa demam pertama kali setelah sebelumnya sakit diare dan muntah. Pada suatu subuh yang dingin di bulan Juli 2021, saat orang tua lain terbiasa dengan sakit diare dan muntah pada anak-anak, suami saya membuka pintu rumah, dan meninggalkan Naira yang sedang tidak enak badan itu di ruang tamu, dan saya memasak sesuatu untuk dimakan. Dan tiba-tiba suami saya menjerit, menggotong anak saya yang sudah membiru bibirnya. Kami panik dan menjerit. Tetangga datang, kami pakaikan baju Nay, dan setelah sadar, muntah dan dia pingsan sambil kotoran diarenya mengalir. Pikiran saya saat itu muntaber.
Segera kami bawa ke UGD, dan Nay ditangani dengan diberikan obat kejang dosis tinggi. Saya memberikan keterangan ke dokter jaga UGD sambil gemetaran. 3 hari rawat ini dan diberi obat anti kejang lewat infus. Diagnosis yang diberikan adalah FUS, kejang tanpa demam, atau setelah saya baca-baca di jurnal-jurnal kedokteran merupakan kejang yang tidak terprovokasi.

Picture
UGD Awal bros
Picture
Dirawat lagi di RS
Episode FUS kedua Nay juga terjadi saat Nay tidak enak badan.
Pada pagi hari dibulan Maret 2022, Nay masih ceria dan berangkat ke sekolah. Nay memang tidak enak badan, sepertinya hanya tidak enak badan, dan masih bisa sekolah. Tapi ternyata pada saat makan, May Baby Nay tiba-tiba kejang sambil terduduk disekolahnya. Saya yang saat itu baru saja selesai mengantar Aidan sekolah, langsung mengebut dan gemetar menjemput Nay disekolahnya. Serangan pertama dan kedua berjarak 9 bulan disaat usianya 2 tahun.

Si Bungsu Faqih, diusianya yang hampir 2 tahun, juga sudah mengalami 2x episode FUS, sama seperti kakaknya, dengan jumlah kejang lebih banyak dan jarak lebih dekat.
​Episode pertama kejang tanpa demam si bungsu berawal ketika tiba waktunya bagi saya akhirnya tidak bisa menolak untuk menolak balik kampung. Karena satu dan lain hal. akhirnya kami membawa tripel Ainafa pulang ke Rengat, dari Pekanbaru sore hari, dan sampai Rengat malam perjalanan mobil. Nothing special. semua baik baik saja, Fay masih ceria, bermain seperti biasa. hingga sesampai di Rengat dia tidak mau makan, dan paginya masih tidak mau makan, minum dan muntah. oke masuk angin. Saya pergi mandi, dan Fay dengan papahnya. baru masuk kamar mandi terdengar suami saya menjerit, Faqih jatuh dari meja dirumah neneknya, dan tiba2 kaku, kejang mulut membiru.
Picture
UGD RSUD Indrasari Rengat, Faqih dan Aidan bersebelahan
Picture
malam hari di UGD RSUD Syafira, Pekanbaru,
Picture
My baby fay terkulai
Dan kami langsung bawa ke klinik. setelah menunggu lama, akhirnya diklinik diberi obat macam-macam, dan dibilang saya terlalu kuatir jadi Ibu. dan sesampai dirumah, sedang saya pangku, tidak ada 2 jam dari klinik sibungsu saya tiba-tiba terkulai, terdiam, kejang, saya menjerit. dan dengan hanya bercelana pendek saya bawa sibungsu ke klinik lain, terdekat dari rumah. dan Gada obat disana. lucu sekali. Saat itu saya meminta langsung bawa ke Pekanbaru.
Kami disarankan ke RSUD, dan kami langsung kesana, di UGD, menunggu lama dan disuntik obat, dan ga ada DSA available dihari minggu. Lucu sekali. what a wasting time. Dan kami meminta ambulans rujuk ke Pekanbaru, right away. meskipun realisasinya, sore hari menjelang maghrib kami baru naik ambulans.
dan kejadian lucu sekali yang ketiga [lucu sekali dalam hal sarcasm] saat kami panik di UGD dengan sibungsu dan tetek bengek prosedur ke Pekanbaru, Suami saya disuruh pulang ke rumah mertua buat packing all our belongings, dan setelah beberapa jam mereka datang dengan membawa Aidan yang berlumuran darah. Dia tertabrak motor didepan rumah neneknya. Terlepas, saat papahnya sibuk memasukan bawang ke mobil. 
Dan saya, berada di ambulans, berdua faqih yang ditidurkan obat, memangku, sambil berdoa dan khawatir tentang abangnya, yang barusaja kecelakaan lalu lintas dan tidak diobatin, langsung dibawa ke Pekanbaru juga pakai mobil, dengan papahnya dan Nay.
dan si sulung serta si bungsu dirawat inap bersebelahan dalam satu ruang yang sama, di RS Syafira. What a messy life.

Episode kedua kejang tanpa demam Faqih terjadi belum lama ini, saat kami serumah sakit batuk. Naira yang paling parah batuk, karena lama batuk dan kuatir kejang, nay opname 3 hari. 2 hari setelah sepulang Nay opname, Si bungsu muntah ditengah malam, masih aktif, masih makan masih minum. Dan di pagi yang tenang, setelah makan sarapan dengan semangat, si bungsu kejang saat sedang saya mandikan bersama Nay. tiba-tiba kepalanya terkulai terjatuh di lengan saya. Dan saya menjerit sekuat tenaga saya. It's breaking my heart. 
itu adalah kali ke 4 kejadian kejang tanpa demam, dan saya masih gemeteranan dan menangis, bahkan menuliskan ini saya masih bergetar.

Semua kejadian anak-anak saya sakit dan dirawat adalah bagian terhoror dalam hidup saya. melihat Aidan sakit lumpuhnya, melihat Naira pingsan kejang dan bibir membiru menghitam, again, it breaks my heart.

Definisi

Berdasarkan American Academy of Neurology, FUS didefinisikan dengan menggunakan kriteria dari International League Against Epilepsy (ELAE) yaitu rangkaian kejang pada seorang anak yang berumur lebih dari 1 bulan disertai pulihnya kesadaran diantara kejang dan tidak diketahui adanya faktor pemicu terjadinya terjadinya kejang seperti demam, trauma kepala, infeksi sistem syaraf pusat, tumor, atau kelainan metabolik seperti hipoglikemia serta obat-obatan. 
Kejang yang terjadi pertama kali dapat berupa kejang biasa, berulangnya kejang atau status epileptikus. Kejang yang berulang dalam satu hari dianggap sebagai satu episode kejang.

Etiologi

Penyebab dari FUS belum diketahui dan dikatakan tanpa pencetus jika tidak ditemukan penyebab kejang yang biasanya terjadi pada anak seperti hipoglikemi, hipokalsemia, gangguan elektrolit, paparan toksin, infeksi sitem syaraf pusat, trauma, tumor, iatrogenik seperti pada terbutakin dosis tinggi, klorpomazin, obat-obat imunosupresan, dan lain-lain.

Klasifikasi Kejang 

Kejang adalah gangguan akibat abnormalitas aktifitas sinkronisasi aliran listrik pada otak. Berdasarkan penyebab, kejang dibedakan menjadi dua yaitu:
  1. Kejang kriptogenik, adalah kejang yang tidak diketahui penyebabnya. kejang ini disebut juga first unprovoked seizure
  2. Kejang simptomatik, adalah kejang yang penyebab atau kemungkinan penyebab kerusakan otak dapat diketahui dan dapat meningkatkan risiko menajdi epilepsi. Kejang simptomatik ini dibedakan menjadi dua yaitu acute symptomatic seizure [kejang yang yang timbul setelah gangguan otak yang akut, yaitu dalam satu minggu sebelum terjadinya kejang]; dan remote symptomatic seizure [yaitu kejang yang timbul lama setelah adanya gangguan otak sebelumnya.]. Remote symptomatic seizure yang terjadi pertama kali juga dikelompokkan kedalam FUS.

Patofisiologi

Secara umum, kejang terjadi apabila neuron-neuron dalam area otak teraktivasi dengan cara sinkronisasi.
Aktivasi fokal sekelompok neuron kemudian menyebar ke neuron sekitarnya dan ke neuron-neuron jauh dalam aktivasi abnormal.
Terjadinya suatu kejang melibatkan berbagai macam aspek selular atau biokimiawi seperti gangguan fungsi kanal ion, level neurotransmitter, fungsi reseptor neurotransmittes, atau metabolisme energi yang mengganggu eksitabilitas neuron sehingga menimbulkan kejang.
Secara umum, depolarisasi diperantarai oleh neurotransmitter eksitatori yaitu glutamat dan aspartat. 
Peningkatan efektivitas sinaptik terjadi akibat meningkatnya ambilan reseptor N-methyl-D-aspartate (NMDA) sehingga terjadi influks kalsium kedalam sel dan peningkatan eksitabilitas sel. 
Ketika proses eksitatori meningkat terjadi reduksi simultan sirkuit inhibisi sehingga manifestasi kejang berlangsung.

Diagnosis

First unprovoked seizure ditegakkan bersama dengan anamesis, pemeriksaan fisik, dan dibantu dengnan pemeriksaan penunjang untuk menyingkirkan penyebab kejang lainnya.
Berdasarkan anamesis ditanyakan mengenai jumlah episode kejang dalam satu hari, jika berulangnya kejang ditanyakan jarak antara kejang pertama dengan kejang terakhir, jenis kejang, durasi kejang, dan deskripsi periode postiktal.
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan menyingkirkan penyebab kejang yang lain seperti demam, penurunan kesadaran, tanda-tanda perdarahan intrakranial, gejala intoksifikasi, dan lainnya.
Sedangkan pemeriksaan penunjang dikerjakan sesuai indikasi dan klinis pasien seperti pemeriksaan laboratorium, elektroensefalografi atau pemeriksaan pencitraan.

Diagnosis banding 

Diagnosis banding FUS adalah acute symptomatic seizure yaitu bangkitan kejang yang terjadi akibat suatu pencetus sistemik berhubungan dengan kelainan pada otak atau kerusakan otak yang berhubungan dengan gangguan lobus temporal.
Akan dikatakan pencetus pada acute symptomatic seizure apabila kejadian tersebut berlangsung dalam kurun waktu satu minggu sebelum serangan. Pencetus tersebut dapat seperti stroke, kerusakan otak traumatik, ensefalopati anoksik, pembedahan intrakranial, diketahui mendertita subdural hematoma, infeksi sistem syaraf pusat yang aktif, fase aktif dari sklerosisi multipel atau penyakit autoimun lainnya, gangguan metabolik berat dalam kurun waktu 1 jam sebelum kejang, serta intoksinasi alkohol.

Pemeriksaan Penunjang 

Beberapa pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada anak yang mengalami FUS seperti:
  1. Pemeriksaan Laboratorium 
  2. Elektroensefalografi (EEG)
  3. Pemeriksaan Pencitraan (MRI)
Pemeriksaan laboratorium dikerjakan bersifat individual berdasarkan riwayat dan kondisi klinis pasien seperti muntah, diare, dehidrasi, dan tidak sadar. 
Skrining toksikologi dikerjakan jika dicurigai ada paparan atau kecanduan obat atau toksin. 
Elektroensefalografi (EEG) sangat berguna untuk mengidentifikasi jenis kejang, membantu mengklasifikasi kejang dan memperkirakan prognosis jangka panjang.
​Pemeriksaan EEG dapat membantu dalam mengenali ensefalopati, kejang subklinis, dan abnormalitas metabolik. Dengan melakukan EEG maka dapat mengungkapkan fokal epilepsi atau kelainan lateralisasi. Apabila memungkinkan, EEG harus diperoleh saat pasien terjaga dan tidur. 
Jika kejadian FUS merupakan kejang umum tonik klonik (kurang dari 10 menit) maka EEG tidak mutlak diperlukan, akan tetapi jika awitan kejang itu teidak disaksikan, maka sebaiknya dilakukan EEG.
Magnetic resonance imaging (MRI) merupakan modalitas utama dalam pemeriksaan pencitraan dari pasien dengan kejang pencetus pertama kali.

Pemeriksaan MRI emergensi dikerjakan pada setiap anak dengan defisit postiktal (paresis Todd's) yang tidak segera membaik atau tidak kembali dalam beberapa jam pengamatan. 
Pemeriksaan MRI tidak emergensi dikerjakan pada pasien FUS disertai adanya kelainan neurologis seperti keterlambatan perkembangan global, kejang parsial, umur kurang dari satu tahun atau pada gambaran EEG tidak menunjukkan epilepsi parrsial benign atau epilepsi umum primer.


Computed Tomographyscan (CT Scan) bermanfaat pada pasien dengan riwayat trauma kepala. JIka tidak ada trauma kepala dan anak tampak normal maka pemeriksaan CT Scan tidak diperlukan.

Faktor Risiko Berulangnya Kejang 

Kelainan neurologis dan gambaran EEG epileptiform
Kelainan neurologis yang mendasari seperti retardasi mental, serebral palsi, pasca trauma kepala atau pasca infeksi sistem syaraf pusat sebelumnya, serta gambaran EEG epiletiform.
Kedua faktor tersebut bersifat menguatkan dan kehadiran keduanya pada pasien menjadikan risiko berulangnya kejang ; jika dibandingkan tanpa kedua atau salah satu faktor risiko tersebut.

Pada penelitian Multicenter epilepsy and single seizure (MESS), pasien dengan EEG normal dan gambaran neurologis normal berisiko paling rendah untuk berulangnya kejang yaitu: 20%, 25% dan 30% pada 1, 2 dan 4 tahun setelah FUS.
Umur saat kejang 
Beberapa penelitian observasional dan penelitian MESS dengan jumlah subyek yang besar menunjukkan tidak ada pengarun antara umur terhadap berulangnya kejang 
Tipe kejang 
Tidak terdapat cukup bukti yang mendukung tipe kejang tertentu terhadap risiko berulangnya pada FUS.
Durasi kejang 
Kejang menginduksi kerusakan hipokampus dan faktor risiko misalkan umur, kelainan neurologis, durasi kejang, dan juga predisposisi genetik dapat memperberat kerusakan hipokampus.

Beberapa penelitian eksperimental menunjukkan bahwa walaupun kejang berkepanjangan mungkin tidak menyebabkan kerusakan hipokampus dalam otak normal, akan tetapi kejang ini dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan tingkah laku. 

Meskipun durasi kejang bukan merupakan faktor risiko yang mendukung terjadinya berulangnya kejang, akan tetapi pertimbangan pemberian pengobatan OAE bukan hanya untuk menurunkan risiko berulangnya kejang tetapi juga menurunkan risiko terjadinya kejang yang berkepanjangan bahkan status epileptikus.
Keadaan tidur
Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko berulangnya kejang jika terjadi pada saat pasien tidur. Tidur pada saat kejang pertama menimbulkan risiko berulang sebesar 50% atau lebih pada kejadian berulangnya kejang.
Riwayat epilepsi dalam keluarga
Beberapa tipe epilepsi bersifat diturunkan melalui kode genetik dan berhubungan dengan kejadian kejang pada anggota keluarga lainnya. 
Belum didapatkan bukti yang mendukung terjadinya peningkatan risiko kejang berulang pada pasien dengan FUS yang memiliki riwayat epilepsi dalam keluarga.
Riwayat kejang demam kompleks sebelumnya 
Ditemukan peningkatan risiko berulangnya kejang pada pasien dengan riwayat kejang demam kompleks sebelumnya.
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan angka berulangnya kejang bervariasi mulai dari 24% pada pasien tanpa faktor risiko hingga 65% atau lebih pada pasien yang memiliki dua atau lebih faktor risiko (misalnya riwayat epilepsi dalam keluarga, awitan parsial, gambaran EEG epileptiform, dan kelainan pada sistem syaraf pusat) 

Pengobatan

Pendekatan terhadap anak yang mengalami FUS merupakan hal yang penting dalam praktek neurologi klinis sehari-hari, untuk menentukan pertanyaan utama: Apakah perngobatan dengan Obat Anti Epilepsi (AED) harus dimulai atau tidak?
Alasan utama untuk meresepkan AED adalah untuk mencegah kejang lebih lanjut. Dengan demikian, terapi seperti itu dibenarkan ketika ada kemungkinan kejang yang masuk akal akan kambuh. Memutuskan untuk memulai pengobatan membutukan pertimbangan risiko efek samping obat terhadap konsekuensi psikososial dari kejang-kejang dimasa depan. 
​Pun begitu, pengobatan tidak akan memastikan bahwa kejang tidak akan kambuh, dan hanya menurunkan kemungkinan kekambuhan, itu juga menjadi pertimbangan tambahan untuk memulai terapi AED

Kenapa perlu diobati?

Alasan utama untuk memulai pengobatan adalah kekhawatiran akan risiko cedera fisik atau kematian akibat kejang berikutnya. Cendera serius akibat kejang pada anak adalah peristiwa yang langka, yang dapat terjadi setelah terjatuh atau kehilangan kesadaran.
Untuk mengurangi risiko itu maka direkomendasikan untuk pemberian batasan-batasan untuk setiap anak kecil, misalkan selelu bersepeda menggunakan helm ditrotoar daripada dijalanan, berenang hanya jika ditemani buddy, Mandi shower daripada berendam, kecuali mereka diawasi, dll.
Kematian mendadak yang tidak terduga pada anak-anak dengan epilepsi, untungnya sangat jarang terjadi. Ketika kematian terjadi pada anak-anak epilepsi, itu hampir selalu terkait dengan masalah neurologis atau jantung yang mendasarinya, daripada karena epilepsinya.
Sebuah studi populasi juga menemukan bahwa risiko kematian pada mereka dengan epilepsi onset pada masa kanak-kanak sama dengan populasi umum anak-anak tanpa gangguan neurologis yang signifikan. dan juga bahwa sejauh ini, tidak ada penelitian yang ditemukan yang meneliti apakah melakukan pengobatan pada anak dengan FUS akan menurunkan kemungkinan cedera serius atau kematian mendadak.
Perlu diketahui juga bahwa memutuskan mengambil pengobatan bukanlah tindakan yang mudah. Efek minum obat setiap hari dapat berpengaruh pada rasa percaya diri seorang anak. Seorang anak yang minum obat untuk durasi yang lama oleh teman, keluarga dan sekolahnya dianggap sebagai anak yang memiliki penyakit yang sudah berlangsung sejak lama.  Selain itu, pengobatan kronis untuk pengobatan kejang juga dapat menjadi beban bagi keluarga karena biayanya yang besar, dan dapat mempengaruhi kemampuan untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Selain dari itu, ada juga kemungkinan saat remaja nanti yang dapat menjadi lebih rumit karena kekhawatiran ini, misalkan pada saat pengajuan SIM

Kejang berulang 

Risiko kumulatif kekambuhan FUS meningkat dari waktu ke waktu. Namun, dalam suatu studi dimana terdapat informasi menyebutkan bahwa sebagian besar kekambuhan terjadi dalam waktu 1 hingga 2 tahun pertama sejak pertama FUS. Pada waktu tertentu risiko kekambuhan yang dilaporkan sangat bervariasi.

Sebagian kecil anak-anak akan terus mengalami tidak hanya satu akan tetapi banyak kekambuhan. Suatu penelitian yang mengikutsertakan 207 anak dengan tindak lanjut selama 2 tahun, menemukan bahwa selain tingkat kekambuhan keseluruhan 54%, 26% dari anak-anak yang ikut serta dalam studi masih mengalami satu atau lebih kejang selama 6 bulan terakhir dari tindak lanjut penelitian, yaitu, lebih dari 18 bulan setelah peristiwa indeks.

Penelitian lain dengan tindak lanjut yang lebih lama, melibatkan 407 anak, dan mengikuti mereka selama kurun waktu rata-rata >10 tahun. Dari jumlah tersebut, 46% memiliki satu atau lebih kekambuhan selama periode waktu penelitian. Selama periode tindak lanjut yang diperpanjang, 19% anak-anak yang terlibat mengalami setidaknya 4 kejang dan 10% mengalami setidaknya 10 episode kejang. Beberapa anak dalam kedua penelitian berakhir dengan kejang yang tidak dapat disembuhkan.

Long story short

Dua organisasi ini, The American Acaddemy of Neurology dan the Practice Comittee of the Child Neurology Society dalam parameter praktek mereka menyebutkan bahwa: 
  1. Mayoritas anak-anak yang mengalami kejang pertama yang tidak beralasan (FUS) akan mengalami sedikit atau bahkan tidak ada kekambuhan kejang; hanya sekitar 10% yang mengalami banyak kekambuhan kejang terlepas dari terapi. 
  2. Pengobatan dengan AED setelah kejang pertama dengan setelah kejang kedua belut terbukti meningkatkan prognosis untuk remisi kejang jangka panjang 
  3. Pengobatan telah ditunjukkan dalam beberapa studi, menggabungkan anak-anak dan orang dewasa, untuk mengurangu risiko kekambuhan kejang. Terdapat hanya sedikit data dari penelitian yang hanya melibatkan anak-anak setelah kejang pertama. Terapi AED pada anak-anak yang memiliki setidaknya 2 kejang (epilepsi) memiliki potensi menginduksi efek samping farmakologis dan psikososial yang serius. Tidak ada data terpisah tang tersedia khusus untuk efek samping pengobatan pada anak-anak yang hanya mengalami kejang tunggal. Tidak ada bukti tentang apakah pengobatan khusus setelah kejang pertama mengubah risiko kematian mendadak yang tidak terduga pada pasien epilepsi pada anak-anak.
  4. Dua organisasi diatas tadi merekomendasikan keputusan apakah akan mengobati dengan AED setelah kejang pertama yang tidak beralasan pada anak atau remaja harus didasarkan pada penilaian risiko-manfaat yang mempertimbangkan risiko kejang lain (baik risiko statistik kekambuhan, dan konsekuensi potensial dari kekambuhan itu) terhadap risiko terapi AED kronis (kognitif, perilaku dan fisik, serta psikososial). Keputusan ini bersifat individual dan mempertimbangkan masalah medis dan preferensi pasien dan keluarga.
  5. Dua rekomendasi berikut dibuat bagi anak-anak dan remaja yang telah mengalami kejang pertama: (1) Pengobatan dengan AED tidak diindikasikan untuk pencegahan perkembangan epilepsi; (2) Pengobatan dengan AED dapat dipertimbangkan dalam keadaan dimana manfaat mengurangi risiko kejang kedua lebih besar daripada risiko efek samping farmakologis dan psikososial.

Pencegahan Kejang

Setelah melewati 4-episode kejang tanpa demam si kembar, setidaknya berikut yang saya ingat baik-baik dari saran dokter untuk mencegah kejang pada anak-anak
  1. Membatasi kegiatan fisik, Sikembar tidak boleh kelelahan secara fisik. Begitu sikembar terlihat berkeringat dan mulai terengah-engah nafasnya, kegiatan harus di stop, dipeluk dan ditenangkan. diam, istirahat.
  2. Tidak memperlihatkan apapun yang berwarna warni, berputar putar, seperti lampu terapi aidan yang bisa membuat aidan rileks, tetapi dapat memicu otak sikembar
  3. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, kurangin bahkan no micin.
  4. Beristirahat dan tidur malam yang cukup
  5. Tidak boleh nonton dekat apalagi HP 
  6. Mengelola stress dengan baik, karena sikembar masih balita, jadi kamilah yang jadi orang tua yang harus mengelola stress kami. Pelaan.. segera nyebut saat intonasi meninggi dan darah mulai naik ke ubun-ubun.. dan sedikit-sedikit peluk, memastikan mereka si tripel AiNaFa tahu bahwa kami orang tuanya menyayangi mereka, 
  7. Tidak menganggap remeh keluhan sikembar sekecil apapun keluhannya. 
  8. Tutup telinga sebisa mungkin dari perkataan orang. terutama tentang: dikit-dikit opname, dikit-dikit ke RS, penyakit anak-anak, gampang, dikit-dikit DSA jadi ga mempan penyakitnya, makanan mewah2, boros, dkk dkk. my kids my rules! 

Pertolongan pertama

Sedangkan, pertolongan pertama pada saat menghadapi episode kejang pada anak:
  1. Baringkan penderita di tempat yang aman, jauhkan dari benda-benda berbahaya, hindari kerumunan 
  2. Dilarang memasukkan benda apapun ke dalam mulut selama penderita kejang 
  3. Longgarkan pakaian yang ketat, terutama dibagian leher/ jalan nafas penderita
  4. Posisikan kepala penderita miring kekanan atau kekiri, untuk mencegah muntahan masuk tertelan kedalam tenggorokan dan menghambat jalan nafas penderita
  5. Temani dan amati penderita saat kejang, pola kejangnya, durasi lama kejang, dan apa yang terjadi pada penderita pada saat kejang (membelalak, membiru, diam, terpejam, menggenggam, dll)  
  6. Posisikan penderita pasa "recovery position" dan panggil bantuan medis
  7. Segera bawa ke UGD [kata dokter, kalau setelah kejadian kejang anak sadar kembali dan beraktifitas seperti tidak terjadi apa apa, dengan catatan anak tidak ada keluhan sakit apapun sebelumnya, maka tidak apa apa jika tidak dibawa ke UGD]

Literatur:
  1. Deborah Melati, IGN Made Suwarba, Dewi Sutriani M, Komang Kari. FIRST UNPROVOKED SEIZURE PADA ANAK.  Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. [MEDICINA. 2014;45:93-8]
  2. Ghofrani M. Approach To The First Unprovoked Seizure- PART I. Iran J Child Neurol. 2013 Summer; 7(3): 1- 5.
  3. Ghofrani M. Approach To The First Unprovoked Seizure- PART II. Iran J Child Neurol. 2013 Autumn; 7(4):1-5.


]]>
<![CDATA[Menu Bekal tripel Ainafa]]>Thu, 20 Oct 2022 01:18:49 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/menu-bekal-tripel-ainafaKali ini saya akan menuliskan tentang keseruan saya dalam menyiapkan bekal makanan ketiga anak saya yang sudah sekolah full day semua. Bagaimana saya akhirnya memutuskan untuk memasak makanan anak-anak sendiri, mengalokasikan setengah waktu tidur malam saya untuk ber fighting ria di dapur. 
Biasanya saya terbangun jam 11 malem, jadwal Baby Fay pipis sama minum susu. trus hana hini hitu jam 3 start beraktifitas di dapur

Latar Belakang kenapa repot-repot masak

Masa Golden Age

Anak usia dini [AiNaFa] berada pada masa yang disebut dengan masa keemasan atau golden age. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut pertumbuhan dan perkembangan manusia sedang terjadi dengan pesatnya. Banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang salah satu faktornya adalah nutrisi/gizi. Kebutuhan gizi pada anak-anak sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, terutama perkembangan otak mereka yang sangat bergantung pada asupan gizi yang dikonsumsi.

Seribu Hari Pertama Kehidupan 

Seribu hari pertama kehidupan anak (1000 HPK) adalah sejak hari pertama kehamilan sampai anak umur dua tahun yang dapat menentukan masa depan manusia. 
Seribu hari pertama kehidupan sendiri terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi lahir yang disebut juga dengan golden period karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat dan apabila tidak dimanfaatkan akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen (Achadi, 2014).

Periode 1000 hari pertama sering juga disebut window of opportunities didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain. Pemenuhan asupan gizi pada golden period anak sangat penting; jika anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal.

Masa golden period bermula sejak saat konsepsi hingga anak berusia 2 tahun, merupakan masa paling kritis untuk memperbaiki perkembangan fisik dan kognitif anak. Status gizi ibu hamil dan ibu menyusui, status kesehatan dan asupan gizi yang baik merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kognitif anak, menurunkan risiko kesakitan pada bayi dan ibu. Ibu hamil dengan status gizi kurang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, penyebab utama terjadinya bayi pendek (stunting) dan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit degeneratif pada masa dewasa (The Lancet, 2013).

Status gizi pada masa golden period akan berpengaruh terhadap kualitas kesehatan, intelektual, dan produktivitas pada masa yang akan datang. Ibu dan bayi memerlukan gizi yang cukup dan berkualitas untuk menjamin status gizi dan status kesehatan; kemampuan motorik, sosial, dan kognitif; kemampuan belajar dan produktivitasnya pada masa yang akan datang.

Anak yang mengalami kekurangan gizi pada golden periodnya akan mengalami masalah neurologis, penurunan kemampuan belajar, peningkatan risiko drop out dari sekolah, penurunan produktivitas dan kemampuan bekerja, penurunan pendapatan, penurunan kemampuan menyediakan makanan yang bergizi dan penurunan kemampuan mengasuh anak. Selanjutnya akan menghasilkan penularan kurang gizi dan kemiskinan pada generasi selanjutnya (USAID, 2014).

Titik kritis yang harus diperhatikan selama masa golden period

1. Periode dalam kandungan (280 hari)
  • Ibu hamil dengan status gizi kurang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, penyebab utama terjadinya bayi pendek (stunting) dan meningkatkan risiko obesitas dan penyakit degeneratif pada masa dewasa (The Lancet, 2013). 
  • Teori Thrifty Phenotype (Barker dan Hales) menyatakan bahwa, bayi yang mengalami kekurangan gizi di dalam kandungan dan telah melakukan adaptasi metabolik dan endokrin secara permanen, akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi pada lingkungan kaya gizi pasca lahir, sehingga menyebabkan obesitas dan mengalami gangguan toleransi terhadap glukosa. Sebaliknya, risiko obesitas lebih kecil apabila pasca lahir bayi tetap mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang tidak berlebihan.
  • Ibu hamil berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilannya tersebut, misalnya mammae. 
  • Untuk mendukung berbagai proses pertumbuhan ini, maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat. Kebutuhan kalori tambahan bagi ibu hamil sekitar 300-350 kalori/hari.Demikian pola kebutuhan protein meningkat dengan 10 gram sehari.
  • Peningkatan metabolism berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan berbagai peningkatan suplai vitamin, terutama thiamin, reboflavin, vitamin A dan D, kebutuhan berbagai mineral, khususnya Fe dan kalsium juga meningkat
2. Periode 0-6 bulan (180 hari)
  • Dua hal penting dalam periode ini yaitu melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) [memberikan kesempatan kepada bayi baru lahir untuk menyusu sendiri pada ibunya dalam satu jam pertama kelahirannya] dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif [pemberian ASI setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain.]. 
  • Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan pemberian ASI Eksklusif antara lain adalah karena kondisi bayi yaitu Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kelainan kongenital, terjadi infeksi, dan lain-lain; serta karena faktor dari kondisi ibu yaitu pembengkakan/abses payudara, cemas dan kurang percaya diri, ibu kurang gizi, dan ibu ingin bekerja.
  • Selain itu, kegagalan menyusui dapat disebabkan oleh ibu yang belum berpengalaman, paritas, umur, status perkawinan, merokok, pengalaman menyusui yang gagal, tidak ada dukungan keluarga, kurang pengetahuan, sikap, dan keterampilan, faktor sosial budaya dan petugas kesehatan, rendahnya pendidikan laktasi pada saat prenatal dan kebijakan rumah sakit yang tidak mendukung laktasi atau pemberian ASI Eksklusif.
  • WHO merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama dan pemberian ASI diteruskan hingga anak berusia 2 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan mengurangi risiko kontaminasi dari makanan/minuman selain ASI.
  • Pemberian ASI Eksklusif menurunkan risiko infeksi saluran cerna, otitis media, alergi, kematian bayi, infeksi usus besar dan usus halus (inflammatory bowel disease), penyakit celiac, leukemia, limfoma, obesitas, dan DM pada masa yang akan datang.
  • Pemberian ASI Eksklusif dan meneruskan pemberian ASI hingga 2 tahun juga dapat mempercepat pengembalian status gizi ibu, menurunkan risiko obesitas, hipertensi, rematoid artritis, kanker payudara ibu.
3. Periode 6-24 bulan (540hari)
  • Pada usia ini anak berada pada periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi dan secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas bayi/anak dan keadaan infeksi.
  • Agar mencapai gizi seimbang maka perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI, sementara ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
  • Pada usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan kepada makanan lain, mula-mula dalam bentuk lumat, makanan lembek dan selanjutnya beralih ke makanan keluarga saat bayi berusia 1 tahun (Kemenkes RI, 2014).

Prinsip Gizi Seimbang

Zat gizi dari makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan anak tumbuh kembang optimal sehingga dapat mencapai kesehatan yang paripurna , yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial. Oleh karena itu, slogan umum bahwa pencegahan adalah upaya terbaik dan lebih efektif-efisien daripada pengobatan, harus benar-benar dilaksanakan untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada anak. 
Prinsip Gizi Seimbang Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.
Gizi seimbang di Indonesia divisualisasikan dalam bentuk tumpeng gizi seimbang (TGS) yang sesuai dengan budaya Indonesia. TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit)
TGS terdiri dari beberapa potongan tumpeng, yaitu: 
  1. 1 potongan besar: golongan makanan karbohidrat,
  2. 2 potongan sedang dan 2 potongan kecil yang merupakan golongan sayuran dan buah,
  3. 2 potongan kecil diatasnya yang merupakan golongan protein hewani dan nabati.
  4. 1 potongan terkecil di puncak yaitu gula, garam, dan minyak yang dikonsumsi seperlunya.
Potongan TGS juga dilapisi dengan air putih yang idealnya dikonsumsi 2-liter atau 8 gelas sehari. Luasnya potongan TGS ini menunjukkan porsi konsumsi setiap orang per hari. Karbohidrat dikonsumsi 3 - 8 porsi, sayuran 3 - 5 porsi sedikit lebih besar dari buah, buah 2-3 porsi, serta protein hewani dan nabati 2 - 3 porsi. Konsumsi ini dibagi untuk makan pagi, siang, dan malam. Kombinasi makanan per harinya perlu dilakukan. Dibagian bawah TGS terdapat prinsip gizi seimbang yang lain, yaitu: pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan pantau berat badan.

Tanda anak sehat bergizi baik

Indonesia memiliki kesepakatan tanda anak sehat bergizi baik yang terdiri dari 10 kriteria, yaitu:
  1. Bertambah umur, bertambah padat, bertambah tinggi. Anak dengan asupan gizi baik akan mempunyai tulang dan otot yang sehat dan kuat karena konsumsi protein dan kalsiumnya cukup. Jika kebutuhan protein dan kalsium terpenuhi, massa tubuh pun akan bertambah dan anak akan bertambah tinggi.
  2. Postur tubuh tegap dan otot padat. Anak yang memiliki massa otot yang padat dan tubuh tegap didapat adalah ciri anak yang tidak kekurangan protein dan kalsium. Mengonsumsi susu dapat membantu anak mencapai postur ideal kelaknya.
  3. Rambut berkilau dan kuat. Protein dari daging, ayam, ikan dan kacang- kacangan dapat membuat rambut menjadi lebih sehat dan kuat. Rambut yang sehat dapat melindungi kepala si anak.
  4. Kulit dan kuku bersih dan tidak pucat. Kulit dan kuku bersih pada anak menandakan asupan vitamin A,C,E dan mineralnya terpenuhi. Makanan yang kaya mineral didapatkan dari kangkung, bayam, jambu buji, jeruk, mangga dan lainnya.
  5. Wajah ceria, mata bening dan bibir segar. Mata yang sehat dan bening didapat dari konsumsi vitamin A dan C seperti tomat dan wortel. Bibir segar didapat dari vitamin B, C dan E seperti yang terdapat dalam wortel, kentang, udang, mangga, jeruk.
  6. Gigi bersih dan gusi merah muda. Gigi dan gusi sehat dibutuhkan untuk membantu menceerna makanan dengan baik. Untuk itu, asupan kalsium dan vitamin B pun diperlukan.
  7. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur. Nafsu makan baik dilihat dari intensitas anak makan, idealnya yaitu 3 kali sehari. Buang air besar pun harusnya setiap hari agar sisa makanan dalam usus besat tidak menjadi racun bagi tubuh yang dapat mengganggu nafsu makan.
  8. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur. Anak aktif atau mungkin cerewet dan banyak bertanya sebenarnya adalah tanda yang baik. Namun sebaiknya perhatikan setiap ucpannya, apakah sesuai umurnya tau tidak.
  9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif. Fokus pada satu hal adalah hal yang sulit dilakukan anak, terutama anak yang aktif. Tapi jika dia sudah bisa menyelesaikan sesuatu, itu tandanya ia sudah bisa melatih perhatian dan kemampuan fokusnya.
  10. Tidur nyenyak. Setelah beraktivitas sepanjang hari, tubuh anak perlu istirahat (tidur) selama 8 jam sehari. Tidur dibutuhkan agar tubuh dapat berkembang dengan baik. Untuk membuatnya tidur nyenyak, buatlah perutnya kenyang terlebih dahulu

Energi

Sumber energi berkonsentrasi tinggi adalah bahan makanan sumber lemak, seperti lemak dan minyak, kacang-kacangan dan biji-bijian. Setelah itu bahan makanan sumber karbohidrat, seperti padi-padian, umbi-umbian, dan gula murni. Semua makanan yang dibuat dari dan dengan bahan makanan tersebut merupakan sumber energi.
Energi merupakan kemampuan atau tenaga untuk melakukan kerja yang diperoleh dari zat-zat gizi penghasil energi.
Kebutuhan energi anak secara perorangan didasarkan pada kebutuhan energi untuk metabolisme basal, kecepatan pertumbuhan, dan aktivitas. Energi untuk metabolisme basal bervariasi sesuai jumlah dan komposisi jaringan tubuh yang aktif secara metabolik bervariasi sesuai umur dan gender. Aktifitas fisik memerlukan energi di luar kebutuhan untuk metabolisme basal.

Karbohidrat

Karbohidrat-zat tepung / pati-gula adalah makanan yang dapat memenuhi kebutuhan energi, energi yang terbentuk dapat digunakan untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh baik yang disadari maupun yang tidak disadari misal, gerakan jantung, pernapasan, usus, dan organ-organ lain dalam tubuh.
Pangan sumber karbohidrat misalnya serealia, biji-bijian, gula, buah-buahan, umumnya menyumbang paling sedikit 50% atau separuh kebutuhan energi keseluruhan

Protein

​Kebutuhan protein anak termasuk untuk pemeliharaan jaringan.
​Perubahan komposisi tubuh, dan pembentukan jaringan baru. 
Protein bermanfaat sebagai presekutor untuk meurotransmitter demi perkembangan otak yang baik nantinya. 
Selama pertumbuhan, kadar protein tubuh meningkat dari 14,6% pada umur satu tahun menjadi 18-19% pada umur empat tahun, yang sama dengan kadar protein orang dewasa.
Kebutuhan protein untuk pertumbuhan diperkirakan berkisar antara 1-4 g/kg penambahan jaringan tubuh. Protein diperlukan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh, serta membuat enzim pencernaan dari zat kekebalan yang bekerja untuk melindungi tubuh balita.

Lemak

​Lemak merupakan sumber energi dengan konsentrasi yang cukup tinggi.
​Balita membutuhkan lebih banyak lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka menggunakan energi yang lebih secara proporsional selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka

Serat

Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit, serta gangguan usus lainnya.
​Serat dapat membuat perut anak menjadi cept penuh dan terasa kenyang, menyisakan ruang untuk makanan lainnya sehingga sebaiknya tidak diberikan secara berlebih. 

Vitamin dan Mineral

Vitamin adalah zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk beberapa proses penting yang dilakukan di dalam tubuh. Fungsi vitamin adalah untuk membantu proses metabolisme, yang berarti kebutuhannya ditentukan oleh asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak

Mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi. Mineral penting untuk proses tumbuh kembang secara normal. Kekurangan konsumsi terlihat pada laju pertumbuhan yang lambat, mineralisasi tulang yang tidak cukup, cadangan besi yang kurang, dan anemia

Bekal AiNaFa

Pola pengasuhan yang saya berikan kepada anak-anak sedikit banyak sangat terpengaruh dengan pengalaman saya selama hidup dari kecil hingga saat ini. Demikian juga dengan pola menu dan makanan yang saya terapkan ke anak-anak. 

GTM [Gerakan Tutup Mulut] buat saya....

Lesson learned 1: Dari kecil hingga sudah jadi emak-emak pun, saya pribadi mending nahan lapar tidak makan, jika makanan yang ada tidak cocok dengan selera saya, atau tidak suka. yaa setelah punya anak2 agak berubah sedikit, dikarenakan tidak boleh sakit, jadi makan terpaksa untuk kewajiban agar tidak sakit [jika menu tidak sesuai yaa..].
Jadi, saya analogikan ke anak-anak, jika anak-anak tidak mau makan, padahal ada makanan, bisa jadi karena tidak suka dengan menu makanannya. Jadi nya hampir selau saya masakkan lagi menu yang lain
Menu bekal Mas Aidan
Mas Aidan wajib ada sambal. ini kebetulan saja yang ada foto pakai telur puyuh semua. 
Mas juga ga bisa makan ada potongan besar ikan, udang bawang dll, jadi semua di blender. 

Bawang-bawangan bagus untuk Mas Aidan, jadi bumbu masakan Mas banyak, dan pekat gitulah. Cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, udang/ikan, semua blender. 
Dalam tas bekal Mas berisi termos nasi, satu kotak bekal lauk, botol isi air minum, dan sendok garpu. Makan siang mas ada katering dari sekolah. Awalnya bekal ini untuk sarpan disekolah, tetapi, sepertinya karena semakin besar kelasnya, jadi jarang sarapan dan seringnya lauknya dimakan di makan siang juga. Trus jadinya, karena sepertinya tidak sempat sarapan di sekolah, Mas Aidan begitu mandi langsung sarpan dirumah, atau saya bawain bekal satu lagi buat dimakan dimobil.


Bagaimana mem-Bekal-i AiNaFa 

Lesson learned 2: Saya SMA dibawakan bekal makanan, karena seringkali tidak sempat sarapan, dan pulang sekolah sore. trus uang saku juga yaaah buat makan siang aja sm transport. Makan siang tidak ya? lupa saya, sepertinya tidak. Bekal yang saya bawa dari pagi itu, paling Mi goreng, Nasi goreng, telur dadar, telur ceplok. udah seingat saya itu aja. Padahal kadang saya makan buat makan istirahat siang. makan nasinya sepulang sekolah. Kebayang ya, mi goreng atau telur dari pagi buat makan siang, di kotak bekal biasa.
Jadi, saya sebisa mungkin, gimana caranya agar anak-anak saya bisa suka makan, enak, happy, hangat. Jadinya, saya setiap pagi memasak 5 jenis menu makanan yang berbeda, di tempat bekal makanan dan termos2 untuk nasi dan sayur agar setidaknya sampai siang masih hangat dimakan.
Picture
Nay Ungu, Fay Biruuu
Picture
Ikan goreng kriuk, mi goreng kecap
Picture
tumis bihun udang labu wortel dan nuget
Saya ada jadwal menu setiap hari, 5 menu lauk dan 3 menu sncak/buah. setiap hari. Saya tidak ada sempat untuk menghias hias bento atau apalah itu, karna buat saya lebih penting variasi menu, rasa, kuantitas, kualitas, dan tentu saja, 5 menu itu memberikan anak-anak saya pilihan, tidak suka menu yang ini bisa ada menu lain.
Masing-masing Baby Nay dan Baby Fay bawa 2 tupperware, 1 termos isi nasi, 1 termos isi sayur dan 1 termos kecil isi tumisan/yang lain. Tupperware 1 isi lauk, satu lagi isi snack. Sncak nya 3 variasi buah, bolu, puding atau biskuit-biskuit. Jumlah porsi sikembar lebih banyak dari Mas Aidan, karena si Kembar tidak ada katering, jadi porsi untuk 2x makan dan 2x snack. 
Jiwa artistik saya suka meronta-ronta kalau liat postingan foto-foto bekal anak-anak yang cantik lucu begini.. ya ampyuuuunnn.. tweetynya bisa manyyuunn gituu...
saya dulu nyobain buat mas Aidan setengah mati keringatan.. wkwkwk...
Suka kepengen siih kalau liat bento2 cantik imut dan berwarna warni.. Truss... terpikir, itu sayur mentah? cuma hiasan atau buat dimakan? kalau saya takut masih ada salmonellanya nda siiiihh...? masa sayur mentah buat balita... trus,, nasinya cuma sebentuk kepala beruang, emang cukup ya?? iih hebat banget deh anaknya makan selada/brokoli/tomat mentah.. kereen!
Picture
ini tas kami setiap pagi, Mas Aidan, Naira, Faqih, Papa Aidan
Picture
Haaiii...!
Picture
Tas bekal AiNaFa

Katering

Lesson Learned 3: Saya pernah katering untuk mas Aidan sewaktu tk, 20 rb per hari. Tapi menunya.. waah engga Mas Aidan banget. Pernah dibawain pulang kateringnya karena ga pernah dimakan, kasian saya nengoknya. haha. jadi ya sudahlah, siang ART antar ke sekolah atau pesankan Go send atau pesankan Mc D kirim ke sekolah. Naah, kalau katering Mas Aidan sekarang di SD  itu mah layak bangetlah, malah sepertinya sama kaya menu katering saya pas kerja di ERM dapat katering. harganya 20 rb juga, tapi menu dewasa. Kenyang lah. Masalahnya, Kalau katering, kita tidak bisa mengontrol menu. Menu apa yang anak pasti suka dan mau makan. Seperti lesson learned 1, kalau menunya ga suka ya tetap saja mas Aidan milih engga makan. Jadii.. maka dari itu,, bekal makanan dari rumah, menu yang anak-anak suka dan hampir pasti mau. 

Kenapa masak sendiri?

Tetangga saya pernah nyindir gini: "eeh.. mba koq belanja sendiri? masak sendiri? kemana ituu para asisten-asistennya"
Saya itu termasuk boros banget memang, saya akui. asisten dirumah ada yang khusus gosok baju, khusus masak, khusus bersih-bersih, belum yang disekolah pegang anak2 sepanjang pagi-sore kan.. berapa itu perputaran uang setiap bulannya. Padahal kalau ibu-ibu lain, mereka strong banget pegang anak 1,2,3,4 dirumah ga pake asisten. 
okay.
Saya tidak setrong.
Saya akui saya lemah dan tidak sesetrong ibu-ibu. Peace!
Tapi palingan, selama saya masih bisa dan ada dirumah, oke saya masak sendiri untuk AiNaFa, terutama bekal setiap paginya.
Terkadang,, menurut saya, cuma ibu lah yang akan mikirin menu masakan hingga ke variasi menu dan dikaitkan dengan kecukupan kebutuhan gizi dari segi karbohidrat, protein, vitamin, mineral, energi, dll itu.
​iya engga sih? saya koq sampai segitunya
dari 5 menu masakan saya, satu saja menu sayur atau tumis sayur saja saya mikir setidaknya harus ada warna hijau, orange, kuning, putih, merah (hahaha) satu warna mewakili kandungan gizi yang berbeda. selain dari color coding warna, ada lagi saya bagi, sayuran, protein hewani dan protein nabati. [anda gitu juga nda sih?? haha] trus juga bawang-bawangan, bumbu nya biar nambah vitamin dan mineral dan lebih tasty rasanya..

Trus dalam 5 menu itu juga, satu menu protein. lauk. entah itu ayam ikan sosis.. eeh, sosis nuget itu tambahan sih, fast food bermicin. meskipun nugetnya homemade, tetap aja pakai micin agak banyak sepertinya..
Tapi...
pilihan setiap orang tua bisa berbeda-beda tentu saja, karena latar belakang setiap ortu juga berbeda, yang menentukan bagaimana mereka mengambil keputusan untuk anak-anaknya masing-masing.
ada yang no asi ekslusif, ada yang sama sekali no asi, ada yang sufor pro banget, ada yang campur, ada yang pro bekal, ada yang pro katering, ada yang pro anak harus diasuh emaknya dan no sekolah dini,,,
ya udah siih...
saya pro anak sekolah dini. ***term and conditions applied, aka tergantung situasi & kondisi sekolahnya juga
​Peace!

]]>
<![CDATA[Dear Universe, Please be nice to me...]]>Fri, 11 Mar 2022 04:38:15 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/dear-universe-please-be-nice-to-meAda yang tau nda sih, lagunya KHJ yang judulnya ini, please be nice to me,,?? 
​김현중(Kim Hyun Joong)

Mba Maria, masih di Pekanbaru?

Beberapa pertanyaan serupa seperti ini berseliweran, semenjak saya off dari project Chevron. Sewaktu dapat pertanyaan "Mba Maria masih di Pekanbaru?" apa yang terlintas di kepala saya? //sambil mengernyitkan alis, jangkrik di kepala saya bernyanyi "kriik..kriik...kriiiik..."//lah memangnya saya mau kemana lagi..? ooh damn!
or.. "lowongan buat mudik ke jawa" //okeh, thank you//

Well heey.. kejadian di bulan Oktober kemarin memang menyakitkan saya dan menodai harga diri saya sebenernya ya.. dan saya banyak mengambil pelajaran dari kejadian itu. Tapi ya kan saya ga desperate gittuuulaaahhhh.. ya ampyuuuuunnn...

3 bulan pertama dari agustus, adalah fase denial saya, marah, makanya saya apply kerjaan kesana kemari, kalau dirata-rata, satu bulan itu 2-3 company ngehubungin saya. Kalau saya memang harus bekerja, maaah udah dari tahun lalu saya kerja. 

Masuk bulan desember, saya udah enjoy aja,, menikmati kenyataan kalau saya jadi lebih sehat, gada sakit sakit batuk pilek kepala meriang2, fit, dan gada sakit kepala beneran, ga streess. Setelah saya pikir-pikir, ya iyalah, kan saya gada lagi tambahan pikiran kerjaan full time, tentulah pressure berkurang. Enaak kalii lah, habis anak2 dan suami berangkat, saya terduduk didepan laptop, nonton podcast, online course, nulis blog,, baca buku,, bahkan saya nonton tentang topik-topik ekonomi dan finansial. hebring. 

BTW, saya ga pengen jelasin siih, biasanya saya diam aja, saya nulis disini biar pertanyaan2 ini ga ada lagi dikepala saya. Berseliweran dikepala, tulis ajalaah. Untuk mengambil keputusan, banyak kan pertimbangannya,, ga desperate cari kerja hingga mau nerima kerja apa sajaa, dimana saja.. Saya juga punya target pribadi, kerjaan yang saya tuju,, dan sejauh ini memang belum berhasil dapat masuk di my dream company. Saya masih perlu belajar dan memperbaiki diri biar bisa jadi badass dan my dream company mau hire saya.

Ada jugalaah alasan-alasan pribadi kenapa saya masih disini,, padahal saya relocate dulu pas join project chevron. sekarang udah ga ada chevron, masih ada disini juga... ya ellaah,.. ktp saya aja ktp pekanbaru,, rumah tanah di pekanbaru,, kuy lah kasih option relocation lagi,, saya ga masalah koq relocate-relocate gituu.. kami maah fleksibel. Kami juga ada plan kedepannya... beberapa back up plan,,

yaah sabar ajalah, doain saja saya jadi sibuk sehingga tidak mengganggu pikiran anda lah ya.. I'm okay btw..  don't worry. dan terimakasih sudah mengkhawatirkan saya...

Berat ujiannya... 

Saya ga tau sih kenapa dibilang berat ujiannya ya.. ada yang nice dengan menyebut kami berat ujiannya, ujiannya anak-anak,, ada yang "woow" dengan menyebut lagi "banyak dosa sih ya, jadi ada ada ajaa deeh.." ooohh... okkaay. trus adalagi yang chills dengan menyebut "kaya drama" ahahahaha.. okelah bisa jadi bahan konten di mari juga kan yaa..

Kalau dari saya pribadi,, saya hanya menjalani setiap detik demi detik kehidupan saya, to be honest, saya ga tau masa depan gimana. Jangankan masa depan, 1 detik lagi bakal kenapa saya juga ga bisa yakin. 
Saya jago merencanakan sesuatu. Saya punya plan 10 menit kedepan, 1 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 tahun, 10 tahun,, saya punya plan, dan back up plan. Tapi, cuma rencana kan, alhamdulillah lah kalau berhasil dengan baik sesuai plan, kalau engga,, ya udaaah.. udah ada back up plan aja bisa lost. ga terprediksi apa yang terjadi.

Bukankah kita semua seperti itu? 
Saya rasa semua mengalami. hanya saja, mungkin saya ga pernah menanyakan hal hal pribadi seperti itu ke anda mungkin ya, dan lagi, saya koq punya media buat menghempaskan unek unek saya seperti ini, jadi pada tau deh kalian ya.. Kalau diam aja disimpan sendiri kan gada yang tau dan ga kasihan ya,,, hahahaha...

Maafkeun saya, entah kenapa kalau ga dikeluarin begini seperti terngiang ngiang didalam kepala saya. 

Apa lagi iniiii.....

hari ini, baru saja selesai antar sekolah mas Aidan, eeh.. di jalan raya masih dekat sekolah pake pecah ban pula kanan dan kiri. untung ga kenapa napa dan masih bisa menepi.. fyuuiiiihh.. seharian ga ngapa ngapain, cuma ngurusin mobil sama antar jemput aja.. 

Kan lagi itu diluar plan.

minggu lalu, niatnya mudik pulang kan kerumah mertua di rengat, saya udah kehabisan alasan juga. Gimana dong, adik ipar aja anak 3 juga dari jogja sekompi pulang ke rengat, masa yang di Pekanbaru ga pernah pulang. Yaaa.. jadinya pulang. 
Tapi kejadian juga yang ditakutkan. Anak-anak sakit. Parah pula tuh, sampai saya mesti bawa faqih ke Pekanbaru pakai ambulans. Kalau Aidan tertib mah, naik ambulans juga. Yang bayi jatuh dan kejang berulang dalam sehari, yang sulung ketabrak motor.

Ya sudahlah yaa...
Tolong diikhlasin saja ya kami disini aja ga kemana-mana, pulang2nya nunggu anak2 udah pada kuat. Lagian kami pulang itu bukannya malah membuat senang, tapi malah merepotkan yang kami datangin. Ga bisa kami pulang dan menyenangkan seperti saudara-saudara lain. Kami buat pegang abam aja mesti full satu sendiri, ga bisa lengah, maaflah yaa dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ga bisa serve orang lain, anak-anak saya gimana??

Saya juga masih nyesek -meski sudah 10 tahun- nyesek kalau melihat cara mata anda melihat aidan. Kadang bisa langsung netes air mata saya. Nyesek melihat anda mengetahui keriuhan kami dengan anak2. Udahlah liatnya biasa ajaa... toh paling lama dua tiga hari... Syukur-syukur dibantu, bukannya dilihat mata memicing gitu.. gimana kalau pandangan anda melemparkan ain bagi anak-anak saya, kasian kan mereka.. 

Tapi ya jangan juga jengkel kalau lihat kami ga pulang ga silaturahmi tapi jalan kesana kemari.. Sudah daya jelasin kan diatas, kalau kami itu malah merepotkan. sehari bolehlah, lebih dari sehari, kalian sakit kepala. Kalau jalan kan responsibility full sama kami berdua, repot sendiri, ga ngerusakin barang-barang orang, dan ya ga mungkin juga kami gada refreshing kan.. 

Ikhlasin sajalah kami.. Kami sedang berusaha yang terbaik untuk anak-anak kami, bukannya kami tidak ingin "ngambah" tapi, it's for your own good. Cukupilah dengar kabar-kabar dari kami. Memang susah dimengerti, yang bisa mengerti kami, adalah yang sama dengan kami, punya anak dengan kebutuhan khusus.

Kamu ngapain aja dirumah?

Kamu sibuk ngapain aja dirumah? // kursus-kursus, emang yakin bakal langsung dapat kerja?? // kursus-kursus sertifikat berderet, tapi mana tuh? belum kerja juga! hehehe.. // S2 koq pengangguran! //
kriiik..kriik..kriiik... Bussseeeetttt..... okkeeeh..... [bagi saya, pertanyaan-pertanyaan itu adalah, pertanyaan dari orang=orang yang "sebenarnya" ingin pencapaian seperti yang saya capai, tapi ga bisa, daan... saat saya bagi mereka itu ga achievee,,,, kesempatan buat nge bully]

Kalau buat saya siih ya.. mau kursus online, gratis,, bayar,, kuliah s2,, atau apapun itu itu buat saya sendiri. Kalau dengan itu semua bisa dapat penghasilan lebih, its a bonus! harusnya gitu. tapi kan praktek dilapangan engga begitu. Kalau ente ga suka baca, ga suka belajar, ga suka sekolah, ya itu urusan ente lah.

Kalau ente bisa nya nge bully, ya bully ajalah,, kondisinya emang gitu. Ga papa juga saya maah... Kursus duit duit saya sendiri.. kuliah duit duit saya sendiri,, koq anda yang panas.

Pas di UGD kemarin, bawa baby fay kejang ditanya dokternya di UGD: sambil melotot: Ibu dimana koq anaknya bisa jatuh? .. [ini pertanyaan pro emak emak selalu salah, mbuh piye carane] //  lah suami elo kemana?? [ini pertanyaan pro layangan putus]
Kalau dulu, pertama jadi pengangguran, saya itu di Pematang reba, mau lahiran aidan saya resign kan. kerjanya masak, cobain resep2 baru,, main main aja,, belajar buat ujian S2. Trus.. pengangguran kedua, di Pemalang sambil kuliah S2, sambil nge freelance project lumut balai. Masih pengangguran, pindah ke jogja, masih ngelanjutin tesis yang ga kelar-kelar, sambil ngefreelance lumut balai, sambil jadi dosen lepas di stikes.

Trus pengangguran ketiga, itu sekarang ini, penasaran ya kerjanya saya ngapain aja?
Saya jadi antar jemput anak bertiga sm suami (kadang). Ibunya ga kerja anak tiga disekolahin semua??//  or bayi sekolah?? trus kerja kamu ngapain dirumah//
Kerja saya setelah antar jemput, nonton podcast, kalau rajin ngerjain online course, kalau ada uang ikut kursus berbayar, nanti cuci pakaian, jemur pakaian, angkat pakaian, gosok baju bayi,, nulis2 beginian,, nonton drakor, nonton drathai (drama thailand).. 

Sayangnya disini hawanya panas, kalau dulu di Jogja, setiap hari saya sepedaan, 1-2 jam, menyusuri desa-desa di Kaliurang. Disini sepeda saya terongok begitu saja disamping, sepedaan di Pekanbaru? gosong dong kulitnya..

Oh iya, dirumah? Masak? [ada makneng yang masak] // Gosok baju? [ada kak emi yang gosok baju.]  // Trus kamu ngapain? 

Busseeettt...

Then, What you expect me to do?

Yang jelas, saya ga sibuk mikirin dan nge julidin kamu ngapain.

Kenapa ga kerja aja?

Yee kaaann kasih dong saya kerjaan biar saya kerja.

Yaaa kaaliii.. dimasa sekarang saya nerima kerjaan roaster dengan waku yang aduhaaii.. kalau 2/2 alias 2 minggu aja masih okelah. kalau dalam hitungan bulan? engga lah
Yaa kalii.. saya nerima pekerjaan yang benefitnya downgrade sampai 50%an... jangan doong...
Yaa kalii.. saya mau masuk dan jatuh ke lobang buaya untuk keedua kalinya... gila lo ndro...
Yaaa kalii.. saya nerima pekerjaan dengan syarat baik-baikin dan bersimpuh ke nyi blorong... hebat beuuut...
Yaa kalii... saya nerima kerjaan yang relocate tapi, status kontrak, yah kalau company ga percaya saya, gimana saya percaya juga buat relocate bawa keluarga,, uang masuk sekolah anak2 muahhhaaall lho...  


Trus, kalau saya memilih bersabar, kenapa anda yang sakit hati sih..?

memanglah, kalau nulis hawa lagi emosi ya nngegas sama sarkasm aja isinya ya

]]>
<![CDATA[Katanya, IPK tinggi ga jamin masa depan..]]>Thu, 12 Aug 2021 01:55:16 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/katanya-ipk-tinggi-ga-jamin-masa-depanOk kali ini saya ingin menulis tentang unek unek saya terkait IPK. Bahkan didunia per IPK an, masih bisa digoreng buat celah diskriminasi.  
Saya sering sih dengar "halah. IPK tinggi ga jamin masa depan, ujung-ujungnya pengangguran; IRT; dkk dkk" trus kemarin ada saya baca jawaban pertanyaan yang setidaknya "bagaimana sih kondisi teman kalian sekarang yang dulu ber IPK tertinggi dikelas" 

IPK Tertinggi

To be fair ya, seharusnya dan kepengennya saya nulis argumen ini pakai data sih. Cuma koq ya, wasting time lah buat saat ini. Tapi saya simpan di parking lot lah, manatau saya GABUT lebih GABUT dari sekarang, saya cari dan kumpulkan deh datanya dari data alumni.
IPK tinggi ga jamin masa depan, banyak yang IPK merayap tapi jadi orang sukses dan IPK tinggi anak yang pinter-pinter jadi pengangguran aka dirumah aja aka untuk perempuan kali IRT aja. Ya ini nyangkut juga ke artikel saya sebelumnya mengenai ​Ibu Rumah Tangga vs Ibu Pekerja [My Life - mariacreativity]. Tapi pernah ga mikir, pasti deh yang ngomongnya begitu yang dulu sekolahnya ngepas-pas an aka IPK merayap [kaliii aja... kan ga pakai data].
Trus pernah ga sebelum ngomongin itu yang aka itu mencemeeh anak-anak dengan IPK tinggi yang ga sukses. Yang artinya ngapain sekolah pinter-pinter, rajin-rajin kalo ujung-ujungnya ga sukses; alias, lihat inih akuuuh.. aku cuma petetan aja dikampus, rajin engga, pinter engga, tapi sukses broo. [ini kebiasaan saya sih ya,, saya ini termasuk suka overthinking; kadang orang cuma ngomong satu kalimat; tapi di otak saya; yang saya dengar itu dia ngomong panjang kali lebar sampai satu bab sendiri. Seperti ada tafsir nya buat saya; kalimat ini maksudnya begini begitu; maksud tersirat tersurat dkk. haha]
Trus lagi, kita buat perbandingan deh. 
Misalkan, dalam satu kelas kuliah ada 40 mahasiswa [1 kelas];
1. Yang dapat IPK tertinggi itu berapa orang? Pasti satu orang aja doong... [1].
2. Trus, yang IPK tinggi dalam hal ini cumlaude; paling banter 10 anak, missaall [10].
3. Trus yang menurut kamu IPK tinggi itu IP berapa mulai? okelah patok IP diatas 3,5, missaaal [15]
Kalau saya  pribadi ini [10] ini termasuk anak2 cumlaude di nomor dua. karena buat saya IPK under cumlaude criteria itu ya IPK biasa aja. Saya juga suka dapat IP rendah koq, S2 ga cumlaude juga. jadi sesuaikan aja standarnya kalau ga terima dengan perhitungan perumpanaan saya.  
Trus ditotal deh 
1.1. IPK tertinggi = 1 orang
1.2. IPK Tinggi = 1 + 10 + 15 =  26 orang
1.3. IPK absurd = 40 - 26 = 14 orang
Trus mulai deh,, dibanding bandingin.
"Jadi apa sih sekarang teman kamu yang pas kuliah dapatin IPK tertinggi?" eeeh kebetulan jadi IRT [misaaal] trus buat kamu dia bukan orang sukses dong. Trus mulai deeh ditambah-tambahin.. "IPK tertinggi dikelas juga dapat nyontek"; "IPK tertinggi cuma akademis aja, tidak ditunjang sama psikologis dan kegiatan lain; jadi ya gitu ga jadi apa apa" dan banyaaaak lagi diskriminasi yang diucapkan oleh yang katanya dulu "teman" sekelas.
Kenapa sih mesti begitu ya?
Yaaah masih mendinglah, dia dulu nyontek tapi bisa jadi IPK tertinggi dikelas. Lah kamu, udah nyontek, bikin contekan 10 meter, eeh IPK jongkok. eeh.. kebetulan aja sukses jadi pegawai. Belum di cek lagi kan perfoemance pegawainya gimana..
Trus mulailah pengambilan kesimpulan, pinter ga penting; IPk tinggi ga penting; yang penting beruntung. 
Lah sudahlah, males saya berdebat yang beginian.
Cuma saya ga suka aja yang suka bangga omongin tentang ini ; ya kalau yang dengar anak-anak model saya sih ga pengaruh ya. Tapi kalau yang denger anak-anak labil; buat buka buku aja mesti disabet; buat sekolah aja mesti dipoelototin emaknya; yang suka dapat detensi disekolah; elu kasih mahzab ini ya sudahlah.

Mencontek

Jujur, saya juga suka nanya teman pas ujian. Pernah juga nyontek. Namanya juga siswa, mahasiswa, ga seru lah kalau nda pernah nakal kan. haha.. [pembenaran]
Dulu di SMA, kelas 1 saya ujian duduk sama kakak kelas dari IPS. Sekalinya saya nanya kan, ga tau di kakak jawabannya; ngasih saran pun ga bisa. trus saya malah diajarin nyontek. Nyontek. Menganga mulut saya.
Trus, disitu saya juga mengamati dikelas itu, saat ujian pada nyontek. Nyontek teman, nyontek contekan. walah parah banget. 
Terakhir saya nyontek ya itu dikelas 1 SMA [ya kalau ada yg lihat saya nyontek setelahnya brarti saya khilaf.. hahaha]. Saya saat itu mikir, oke saya ujian buat nilai diri saya, trus saya nyontek buat dapat nilahi tinggi. saya duduk tenang, buka-buka contekan, padahal anak-anak yang dikelas itu juga bisa lihat. Ga belajar, gelisah tanya kanan kiri depan belakang; karena contekannya yang udah 1 meter panjangnya rupanya ga bisa menjawab pertanyaan soal ujian.
Segitunya. 
Saya duduk lihatin semua adegan didepan saya itu; trus dalam hati saya saya ga maulah seperti ini. dilihat teman-teman, orang lain sebegitu parahnya. Lagian buat nilai aja. Ibu juga ga pernah ribut masalah nilai saya. Sejak itu saya pensiun nyontek.
Sampai kuliah saya masih sesekali nanya teman; tapi sebenarnya sih saya nanya kalau saya ragu aja. ga saya contek itu jawaban teman-teman saya yang saya tanya. Saya ga pernah lah nyalin jawaban teman. Kadang malah "koq jawabannya kayak gitu ya".

​Ooh iya.. dulu pas SD saya juga pernah ababil ngajarin teman saya nyontek. Dia anak pindahan dari jakarta, ga nanya, ga nyontek, ga bikin contekan. trus jawab dia "engga. ga boleh nyontek. dosa". Beneran dia gada nyontek. Trus kamu nanya sekarang, dia jadi apa? saya jawab dia dirumah aja; jadi pengusaha; punya usaha air isi ulang sama customs sprai 'Aristha sprei" saya masih suka order sprai ke dia. 
Trus saya mau nanya: "Hii teman-teman.. gimana rasanya mencontek dulu.." IPK tertinggi dikelas juga dapat dari hasil nyontek, lah trus kenapa kamu nyontek juga ga dapat IPK tinggi...
Menyontek itu juga perlu keahlian kan. dalam satu semester, satu pelajaran, berapa banyak diktat yang kita pelajari, catatan yang kita tulid, naah kan ga semua bisa dijadikan contekan kan. Ada yang bisa, karena ga perlu buat contekan atau sumarry tapi karena sekalian buka bukunya. BUKU. habislah waktu buat buka buka itu buku. apalagi kalo buku ga pernah di baca, entah pertanyaan apa ada dibab mana dihalaman berapa. Kali itulah yang buat ga semua anak nyontek dapatin IPK tertinggi dikelas, 

Definisi Sukses

Pranala (link):https://kbbi.web.id/sukses

sukses/suk·ses/ /suksés/ a berhasil; beruntung: novel itu mencapai -- luar biasa, terutama setelah difilmkan;
menyukseskan/me·nyuk·ses·kan/ v menjadikan berhasil; menjadikan beruntung: program pendidikan kependudukan bertujuan - program keluarga berencana;
kesuksesan/ke·suk·ses·an/ n keberhasilan; keberuntungan: kebanyakan orang senang mempelajari - orang lain untuk ditiru
Menurut Poerwardaminta (2007), KBBI, sukses memiliki arti yang sederhana tapi mendalam. Sehingga kesuksesan berarti keberhasilan atau keberuntungan.
Dalam kamus besar bahasa inggris succes berarti keberhasilan dan hasil baik. Jadi, kesuksesan itu merupakan keberhasilan seseorang dalam mencapai sesuatu.
Helmet (2012) keberhasilan merupakan suatu pencapaian terhadap keinginan yang telah kita niatkan untuk kita capai atau kemampuan untuk melewati dan mengatasi diri dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. Keberhasilan erat kaitannya dengan kecermatan kita dalam menentukan tujuan sedangkan tujuan merupakan suatu sasaran yang sudah kita tentukan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberhasilan = suatu keadaan dimana seseorang mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menjadi seseorang yang sukses dan berhasil tentunya tidak mudah, karena menjadi orang yang berprestasi banyak sekali proses yang dihadapi. Ada beberapa hal dan faktor yang mempengaruhinya, diantaranya :
1. Pengetahuan

Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. 
2. Pemahaman
Dalam Taksonomi Bloom, pemahaman adalah kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi dari pengetahuan.
Pemahaman dalam pembelajaran adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini ia tidak hanya hapal secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan, maka operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan, menyajikan, mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan, dan mengambil keputusan​
3. Kepercayaan Masyarakat
kepercayaan adalah keyakinan individu akan kebaikan individu atau kelompok lain dalam melaksanakan tugas dan kewajiban untuk kepentingan bersama.
4. Kompetensi

Wibowo (2007) menyatakan kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. 

Makna Sukses menurut para tokoh dunia

Arti Sukses Menurut 16 Tokoh Dunia (idntimes.com)
1. Bill Gates: Sukses adalah guru yang payah, kesuksesan mendorong orang-orang cerdas untuk berpikir bahwa dirinya tak akan pernah kalah.
2. Thomas Edison: Sukses adalah 1% inspirasi, 99% keringat.
3. Brian Tracy: Sukses adalah keinginan untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginanmu, melakukan apa yang ingin kamu nikmati, dikelilingi keluarga, teman dan orang yang kamu hormati. 
4.  Winston Churchill: Sukses adalah kegagalan demi kegagalan tanpa kehilangan antusiasme.
5.  Napoleon Hill: Selalu ingat bahwa semua orang sukses pasti melewati kepahitan dalam hidup. Mereka berjuang, gagal, dan bangkit kembali sehingga pada akhirnya mereka bisa seperti mereka sekarang ini.
6. Earl nithingale: Sukses adalah realisasi progresif dari ideal kamu yang bernilai.
7. Zig Zillar: Sukses adalah melakukan yang terbaik apa yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita miliki. Sukses adalah melakukan, tidak mendapatkan; sukses adalah usaha, bukan kemenangan. Sukses adalah standar pribadi, meraih yang tertinggi yang ada di dalam diri kita, menjadi semua yang kita bisa.
8. Deepak Chopra: Sukses dalam hidup adalah ekspansi kebahagiaan yang berkelanjutan dan realisasi progresif dari tujuan yang layak.

Sukses menurut islam

Pada prinsipnya, sukses menurut islam adalah seseorang yang berhasil mewujudkan cita-citanya terutama dalam hal kebaikan dengan rasa kebahagian baik di dunia maupun diakhirat.

Jadii..

Berdasarkan pengalaman saya yang pernah mencontek... saat itu saya mencontek saat ujian karena tidak belajar. Karena dapat kisi-kisi soal ujian dan jawabannya, jadi terpaku dengan itu saja,. Karena saya tidak percaya diri. Karena ada tuntutan nilai itnggi, lulus, rangking, dkk dkk. Karena lingkungan pada menyontek. Karena tidak menyontek kamu akan menjadi anak aneh, sok, keminter dkk di kelas.
Yang saya rasakan, justru saat saya tidak menyontek, nilai saya malah bagus-bagus. Saya malah pernah nanyakan ke dosen. "Koq bisa ya saya IPK nya segitu" maaf ya, dulu saya sering dapat IP 4.00. Padahal saya ga bisa menghafal.
Jadi, kalau saya belajar itu, saya berkonsentrasi untuk merubah tulisan-tulisan dan susunan kalimat dalam buku saya menjadi lebih visual. 
Paling ingat dulu tentang "Environment self purification" bagaimana cara lingkungan air yang tercemar akhirnya dapat memurnikan dirinya sendiri. Dosen nya kaliitu Pak Suparmin. Bahkan pada saat diterangkan Pak Dosen didepan kelas, yang ada dikepala saya itu air, danau yang tercemar, ikan, sampah, sumber pencemar, dkk dkk. Naah. dari situlah saya bisa selamat dari kekurangan saya menghafal. Saya gakan pernah bisa menjawab soal sama persis dengan text book atau penjelasan dosen saat kuliah. Ya pakai bahasa saya sendiri. Tapi intinya kan bisa dapat sama Pak Dosen. 
Dan ternyata, Justru kalau jawaban sama persis hingga ke titik koma dengan text book atau penjelasan dosen, itu indikasi sangat kuat terjadi plagiatisasi alias mencontek. Makanya nilai saya tinggi meskipun tidak pernah jawab persis dengan buku.
Dalam hal ini, mungkin, selain hal-hal negatif seperti malas, dkk dkk, 
Mungkin anda, atau anak-anak kita yang ketahuan mencontek itu karena mereka belum tau caranya belajar. Dalam hal ini metode yang paling tepat bagi mereka [tiap ana is unique ok. mindset ini mesti sama dulu]. Karena setiap anak ga bisa dipaksain, ada gaya belajar masing-masing. dan harusnya mendapat bantuan atau pengarahan. Dalam hal ini, masih ada gangguan belajar, seperti kelas-kelas parenting saya saat menyekolahkan Abang. Tetek bengek tentang gaya belajar anak, metode belajar, gangguan belajar. Saya sendiri dapat satu metode belajar Abang yang dia suka, yaitu ber eksperimen. Tapi itu tidak ideal di sekolah yang punya metode dan standar buat menilai kemampuan anak.
   
jadi yang selanjutnya..
Anak mencontek selain pemalas, ada gangguan belajar, porsi selanjutnya yang tidak kalah penting adalah tidak percaya diri. 
Seperti keterangan saya diatas, pas kuliah saya masih menyontek, mengengok jawaban teman meskipun tidak saya pakai jawabannya. Karena saya ga percaya diri.
Saya yakin percaya diri bisa didapatkan jika masalah ganguan belajar sudah mendapatkan solusi. Dan anak selalu mendapat apresiasi atas berapapun pencapaiannya. It's Good saat anak dapat nilai bagus, tapi it's ok kalau sesekali ga perfect. Jangan dipelototin. Atau distrap.

Apresiasi dan Motivasi

Saya ingat sekali saat saya memutuskan berhenti mencontek di masa SMA itu. cawu pertama pas saya nyontek saya rangking 2 dikelas. trus pas saya berhenti nyontek, saya malah rangking 1. Trus, dulu saya dengar kakak kelas saya gini:
saya kan hidup disekolah; pulang sekolah pramuka, karate, PKS, teman-teman karate saya rata-rata kakak kelas. jadi pas ngobrol-ngobrol nunggu waktu karate, ada kaka kelas saya nanya gini
"ehh, kata Pak Guru A; dikelas 1-5 ada anak yang juara satu dikelas, padahal dia masuk sekolah ini di bangku cadangan; peringkat 5 dari bawah. Koq bisa. Beneran?. Siapa anaknya va" trus aku bengong "anaknya aku mas". Habis itu saya gak suka dengan Pak Guru itu dan anaknya. Saya bahkan ga mau masuk OSIS gara-gara ini juga.

​Jadi NEM saya SMP itu cuma 35. Rendah banget bahkan jauh dibawah teman-teman saya yang ga pernah dapat rangking di kelas. Saat SMP saya gada belajar, gada motivasi. Saat itu Bapak meninggal dan saya dirumah berdua dengan ibu, dengan segala kekurangan kami. udah gitu aja. Gada motivasi. mendafatar SMA pun dihari-hari terakhir pendaftaran, karena kakak saya pulang. Mungkin kalau ga ada kaka saya pulang, saya ga sekolah SMA saat itu.

Semua orang punya alasan dibalik semua sikapnya. 
Harusnya sebagai Pak Guru tidak mencemeeh anak yang masuk peringkat 5 dari bawah yang menjadi juara kelas, didepan kelas. 
Tapi, itu masa lalu by the way.


Saya suka di SMA 2 itu jadi juara kelas, setiap hari senin pas upacara diumumkan siapa juara satu dua tiga setiap kelas dan maju kedepan, dapat hadiah. Hadiahnya uang. Uangnya bisa buat saya bayar buku dan LKS satu caturwulan. Saat itu sangat berarti buat saya.
Trus, saat kuliah juga sama, maju kedepan pas general stadium, dapat hadiah. Uang. hahaaha. Sayangnya pas semester terakhir hadiahnya bukan uang; tapi buku. Ganti uang aja hadiahnya Pak.. hahaha
habis itu, hadiah bukunya tentang buku agama, kalau nda salah ingat satu buku tentang mengingat mati atau amalan mengingat mati. Ituuu hadiah bikin masalah dirumah. Dikira Ibu, saya belikan buku mengingat mati buat Ibu yang lagi sensian. haduuuhhh...
Yaah sudahlah.. 
Bagi yang dulu sekolah, kuliah santai santai, materi berkecukupan, trus sekarang sukses, jadi pegawai, Alhamduliillah.. Allah baik sama anda. Kalau ada temannya yang dulu rajin pintar sekarang susah, ga sukses, dirumah aja atau apalah itu; bagusnya anda bantu.. bagi-bagi project kerjaan ke dia [bagi project ke saya juga bisa, tinggal DM]; kirimin paket makanan kek atau transfer donasi. Itu lebih membantu anda terlihat manusiawi dan membantu anda mensyukuri nikmat Allah.

Bagi yang sudah berusaha keras saat sekolah dan kuliah, berjuang keras dalam hidup bahkan disaat yang lain masih belum tau rasanya berjuang; akan tetapi takdir berkata lain; bersabarlah. percayalah sama Allah. nikmati apa ketetapan yang Allah berikan buat kita. Bisa jadi ini adalah kesuksesan dan keberhasilan kita yang tidak terlihat oleh orang lain. Membesarkan anak-anak sendiri; merawat orang tua; berkerja seadanya tapi halal dkk dkk. 
Bersemangatlah. 
]]>
<![CDATA[Saya dan buku]]>Tue, 27 Jul 2021 19:30:40 GMThttp://mariacreativity.com/my_life/saya-dan-bukuBuat banyak orang, membaca judulnya saja sudah membosankan. hahaha. 
Saya ga faham deh mengapa ada banyak orang yang tidak suka membaca. Tidak terbiasa membaca masih mending, tapi tidak suka itu parah sih buat saya. Paling gampang artikel online, lewat hp dalam genggaman aja suka malas baca, dibaca judulnya aja trus komen macem-macem.. halaaah..
Kalau saya suka baca buku, mungkin terbiasa dengan tidak sengaja. Baca buku, menulis, corat coret, berkebun, main sama anak-anak. Hommi banget, rumahan banget.. ga perlu banyak modal karena dirumah saja sudah menyenangkan buat saya siih.. haha
Saya punya kelemahan dalam menghafal. Menghafal apapun, bahkan tanggal lahir anak saya sendiri saya butuh waktu hingga bantuan untuk ingat. 
Buat saya, Gramedia, membaca buku is my heaven on earth. segitunya..

Jaman saya SD

​Ok jaman saya Sekolah mulai SD ini adalah surga sayalah buat membaca. Belum ada beban hidup. hahaha..
Sejauh yang saya ingat, Ibu saya itu adalah seorang Kepala Sekolah SD, mungkin sejak saya lahir Ibu sepertinya sudah Kepala Sekolah. entahlah, 
Jadi, masa kecil saya, dalam ingatan saya itu dipenuhi buku-buku sama alat peraga pendidikan. Ibu seriiing sekali membawakan buku-buku dan majalah-majalah ke rumah, sebelum dibawanya ke sekolah. Saya dulu kebagian membaca, kalau sudah tamat baru deh itu majalah-majalah dibawa sekolah. Jaman dulu majalahnya itu Ceria, Si Kuncung, sama BOBO. Bobo termasuk mewah buat saya, tiap jalan ke kota hampir selalu saya minta dibelikan majalah BOBO.
Trus,, jaman SD saya juga punya banyak sahabat pena.
jadi pulang sekolah, kegiatan saya main (kadang), tidur siang, baca majalah-majalah itu, isi TTS nya, nanti balasin surat-surat sahabat pena saya. Saya rajin isi TTS. Yang jawab pertanyaan tentu saja nara sumber. hahah.. Saya anak ke-9 dari sembilan bersaudara. Jadi narasumber saya banyak. Saya suka kirim itu jawaban2 TTS pake kartu pos, trus rajin juga ke kotak pos kirim itu kartu pos jawaban TTS, perangkonya pun ga pernah ditanyain, dibelikan aja ga pernah dikomentarin macem-macem sama keluarga saya.
Saya sering dipanggil ke depan kelas, karena hadiah, surat sahabat pena dikirim ke sekolah, buat saya sih biasa aja.. dapat hadiah buku, kaus, sering banget jaman dulu..

truss.. agak besar dikit kelas 5 kelas 6, sejak mba saya masuk SMP, bacaan saya mulai meningkat. Mba saya suka pulang bawain buku bacaan juga, novel-novel teenlit seri detective. Yang saya ingat, tentu saja Sherlock Holmes, STOP [S (lupa saya) Thomas, Oscar, Petra], Nancy Drew, trus adalagi seri detective yang lakonnya dapat hadiah naik rolls royce, limosin; lupa saya apa judulnya. 
Cuma disini anehnya, sampai kelas 6 sepertinya saya pemalas banget buat baca buku pelajaran. Seingat saya saya baru sadar buat belajar itu kelas 6; karena mau ebtanas, dan kakak-kakak saya luarbiasa itu mereka memotivasi dengan ejekan pedasnya, kalau saya ga belajar bakalan sekolah di pinggir sawah.
sebelumnya, PR saya banyakan [atau mungkin semua] yang ngerjain kakak-kakak saya. hahaha. Bahkan ya.. saya suka inget pagi2, subuh itu kakak saya buka-buka buku saya, ngecek in PR, saya nya ngelirik aja sambil tidur. hahahahaha.. ndableg.

Jaman saya SMP

​SMP saya makin parah bacanya. Saya punya langganan taman bacaan "si BOB" namaanya. Harusnya pinjam buku disitu sekali pinjam maksimal 3 buku paling lama 3 hari. Tapi seiring waktu saya sekali pinjam bisa bawa 12 buku. 12 komik, 2-3 hari selesai. ooh ga pernah putus itu saya pinjam buku.. paraaah... 
Saat itu satu komik sepertinya Rp.300,- Jadi, entah gimana saya ada uang buat bayar itu komik.
​Oooh.. saat nulis inilah saya baru sadar, dulu saya waktu SMP ada loh jualan kaus kaki disekolah. Ibu pernah sekali aja nanya, kamu jual kaus kaki uangnya kemana? (dan saya pun saat itu auto bingung, iya ya kemana uangnya?).. eeeh.. sepertinya ke komik buu... hahahahha.....
Jaman dulu satu kaus kaki saya jual 2.500; untungnya banyak, tapi ga pernah saya setor ke ibu seingat saya,, paraaaah saya memang.. hadduuuh..
Saat kelas 3 SMP si BOB ini pindah ke jogja katanya, saya nangis, serasa kehilangan teman. Parah. Sepertinya buku-buku lah yang menjadikan saya lebih suka dan lebih asik sendiri daripada bersosialisasi bermain bercanda dan ikut kegiatan lain-lain. Jadinya kalau disuruh banyak tingkah show up ga bisa. kaku. hahaha
Komik pertama saya, berjudul jendela orpheus.. cerita tentang oscar dan Alexei mikhailov... Trus kemudian Rose of versailes,, tentang ratu maria antoinette.. dan tentu saja,, komik-komik ini tidak lepas jadi bahan menggambar saya...

Jaman SMA

SMA saya, saya udah langganan majalah gramedia junior, gratis. disitu saya bisa tau buku-buku baru dan yang akan terbit, sinopsisnya, jadi saya bisa tau dan pesan buku yang mau saya baca. Yang belikan tentu saja kakak saya yang kuliah di kota. Kakak saya kuliah di Malang saat itu. Suka saya nitip belikan buku, bahkan pernah inden 2 tahun [Harry Potter!], kadang nitip belikan aja, ga nitip uang buat belinya...Hahaha.. 
Jadi entah gimana saya sepertinya dibelikan buku cerita, trus dibelakang buku halaman terakhir ada isian form untuk berlangganan gramedia junior. Jadilah saya isi, kirim, seperti mengisi TTS jaman SD. 
Trus,, saat SMA juga kakak-kakak saya yang besar udah pada kerja, tiap pulang suka dibawa jalan, saya tentu saja ke toko buku, apapun buku yang saya ambil gada dikomentarin, dibayarin semua. Bangkrut-bangkrut lah itu kakak saya waktu itu.. hahaha.. rejeki melimpah ya mbaaaa... aamiin..
Truusss.. ada satu lagi nih sumber saya dapat buku,, hadiah. Hahaha.. Jaman SMA saya sering dapat hadiah dari cowok; dari mulai kaset lagu, kaset rekaman, perangko filateli, buku. Naah.. suami saya ini jaman SMA dulu suka kasih saya buku.. Novel, macem-macem.. kalau diingat lumayan banyaklah buku dari suami dulu.
Suami saya dulu kan anak pindahan dari Riau, trus tiap libur sekolah dia pulang dong balik Riau, Naah sebelum balik atau setelah balik selalu liburan dulu di Jogja, disitulah suami belikan saya buku. Jaman masih berteman dulu,, kalau dipikir, suami udah pasang ranjau sejak jaman baheulaaa.. hahaha..
Saking weird nya saya,, laci meja saya disekolah isinya novel. saya suka baca novel dikelas.
Atau, saking aliennya saya.. kalau yang lain wisata liburan ke Bali beli pernak pernik oleh oleh,, saya ke bali masuk toko buku beli buku. Di Bali lah saya ketemu dengan cinta saya,,  Harry Potter. hahahaha.. Saya ke Bali masuk toko buku sendirian, trus ambil satu buku, "Harry Potter and the Sorcerer's Stone" dan buku itu seperti menyihir saya.. cerita Harry Potter ga pernah terlewatpun dalam pikiran saya sejak saat itu.
Jaman SMA ini juga saya suka beli koran, saat itu "Aura" saya suka baca itu koran sambil nunggu waktu dari pelajaran selesai sampai latihan karate atau pramuka. Karena rumah saya jauh, jadi sepulang sekolah daya diam disekolah, nunggu sampai waktu ekskul sore. Saya ikut Pramuka, PKS, karate, Kelas unggulan, jadi hampir setiap hari saya pulang sampai rumah menjelang maghrib.
Sepertinya saya ga pernah ditanyain juga kenapa seperti itu, kalau anak-anak lain, atau saya ke anak-anak saya pastinya udah ribut dong anak belum pulang sampai sore. Tapi entahlah. sepertinya Ibu sibuk tingkat dewa, jaman SMA saya cuma berdua ibu dirumah, seingat saya saya ga ada dikasih tugas rumah apa-apa, nyapu lantai pun saya ga ingat, parah bener saya emang. Ibu cuma ga mau nyucikan baju karate saya, jadi baju karate saya cuci sendiri. udah itu aja. 
Saat nuliskan ini saya jadi mikir, bagaimana ya dulu ibu menjani itu semua. Saya sekarang sudah jadi Ibu juga kan, jadi baru kepikir gimananya. Saat itu saya yang udah SMA gada kebagian tugas apa apa, saya pun ga perngertian dan ga ngerti apa-apa. Bapak sudah almarhum btw sejak saya masih SMP kelas 2. Waktu SMA kakak-kakak saya udah kemana mana, kuliah, kerja, jadi saya berdua aja sama Ibu.
Tiap saya sampai sekolah buka tas, di tas saya udah ada bekal sarapan, uang saku sama jajan, tentu saja bukan saya yang nyiapkan, siapalagi kalau bukan ibu. dan sekarang, saya siapin bekal dkk buat anak anak saya yang baby class saya udah stress.. padahal dulu jamn SMA saya masih disiapin semuanya..
Parrah bener memang saya rupanya yaa.. whaahahahhhh...

Jaman kuliah

Uang saku kuliah saya lumayan sedikit dibanding teman-teman saya, saya ga bisa beli make up [thats why sampai sekarang saya juga ngerasa fine-fine aja ga make up an], baju, sepatu tas dkk dkk itulah yang cewe2 lain beli. Tapi saya masih punya suami yang belikan saya buku, dan uang jajan juga saya spend buat beli buku. Novel sama koran sih saat itu kebanyakan yang saya beli. [ga banyak juga,,]
Tapi.. Jaman kuliah jaman skripsi saya udah langganan kompas lho. Hebring kan mahasiswa langganan kompas. Tiap pagi dikirim ke kos an, saya suka baca koran kompas, mulai latihan ngirim-ngirim lamaran kerja yang ada dikompas, meski saya masih skripsi. Habisnya tau sendiri masa skripsi itu menyebalkan. Cuma ngerjain skripsi aja, buat saya yang ga banyak tema, auto hidup sendiri luntang lantung namanya. 
Jadinya daripada ngapa-ngapain sendiri, saya bawa koran kemana saja, sarapan sambil baca koran, padahal sih drpd bengong makan sendiri..
intermezzo dikitlah
Dulu, saya lebih suka menyibukkan diri baca, diam di kost, di perpus, membosankan? engga sih buat saya.. 
daripada stalking hp suami atau status orla n artis artis, saya bisa nulis disini atau baca buku. eeh.. sekalinya stalking hp suami, ada wa dr teman kerjanya, eeh.. foto cewek dengan keterangan "model pegawai S## masih budak budak" translation versi saya: heeey,,, ayok ni model pegawai S#K, masih anak2 pula, muda, gampang dirayu, gampang dikerjain, gampang segalanya.. 
eeh saya disini ga sakit hati ya maksudnya. Kecewa sih ada. tapi ya sudahlah. Suami saya kan nikahin saya pake ijab kobul atas nama Allah. Kalau dia ga takut sama Allah, siapalah saya. Segampang itulah saya, ngapain repot-repot lah nyusahin diri sendiri
Jadi, jaman saya dulu mahasiswa,, beberapa kali kena percobaan pelecehan sama oknum baju dinas. Ini pertama kalinya sih saya speak up disini. 
1. Dulu saya tugas bayar telfon, PAM, Listrik, karena cuma berdua ibu.
Trus, dari tempat turun bis itu agak jalan kaki sekian ratus meter buat kekantor PAM nya. naah pas pulang dari kantor PAM, ada kantor apa ya itu tempat dulu orang-orang pada bikin kartu kuning. kantornya persis didekat jalan tempat saya tadi turun dari bis. Pas pulang ada bapak-bapak (uat saya bapak2 lah, bukan om om) manggil saya. Yaaa saya dipanggil bapak2 baju dinas ya datangin aja gada pikiran macem2. eeeh.. intinya diminta kasih tau nama dkk (kalau jaman sekarang diminta lah itu hp), kamu kalau mau ikut saya, nemani saya makan jalan, nanti saya kasih uang jajan dkk dkk. WHAT?! BRENGSEK!
heeey bapak-bapak gendut, meskipun saya anak yatim ga punya bapak, jalan kaki ngebis ngangkot kemana mana, saya taulah maksud kamu apa. Ngancurin masa depan anak anak gadis. kalau ga malu sama seragam, malu sama perut! Untung Ibu saya ga pernah ngajarin saya jadi materialistis. Apa yang saya butuhkan entah gimana caranya dipenuhi sama ibu tanpa pake banyak nanya, jadi saya ga pernah ngerasa kekurangan hingga jadi perempuan yang ada diotak mesum elu!

2. Jaman saya magang kuliah. Magaang lhoo... mahasiswa magaaang,,, dua kali diincar bapak bapak.. 
Saya pernah magang dikantor b*L*g, ga magang sih. kunjungan praktek kalau ga salah ingat. Trus kami udah pulang tuh, selesai. Entah kenapa saat di bis saya baru tau kalau catatan saya gada, artinya ya ketinggalan. Trus saya minta temanin satu kakak kelas dengan lugunya balik lagi ke kantor itu dan nyari itu buku. Katanya bukunya di ruangan bapak kepala kantor. Trus nunggu dooong sampai die datang.
Pas datang dkk basa basi, intinya dipaksalah kami naik mobil dia, diajak makan, ke tempat wisata apa sih itu kaya akuarium raksasa. Pokoknya itu bapak maksa banget. Dipaksa pula duduk didepan, teman saya suruh pulang dulu (secara dia orang situuu) beruntungnya saya aware banget ya masalah beginian, insting saya jalan banget nih, jadinya pas dipaksa duduk didepan saya maunya berdua sama kakak kelas saya itu, trus dia yang ditengah. saya dekat pintu. Mba Bas,,, mba Basiroh,, you are my savior saat ituuu...
saya sempat kepegang paha sama dia pas mba bas belum ditengah, dan itu cukup membuat saya menangis sampai pagi karena ngerasa jijik. 
Ya Allah, janganlah kallian hancurin masa depan mahasiswi mahasiswi gemas cantik dengan mimpi selangit.. jahat banget lho kalian itu.. udah punya istri anak, ga takut dosa lhoo... eeh saya nulis ini masih pengen nangis lho, sediih rasanya. sediih rasanya dilecehkan begitu itu

3. Ini pas saya magang juga nih di cilacap dulu.
Ada bapak-bapak pegawainya, berjenggot dan bercelana cingkrang lho.. istilahnya, saya diteror dengan telfon telfon dia, dikirimin pulsa yang saya ga minta, macem-macelah pokoknya. Dan ini berlangsung lumayan lama. berbulan-bulan hingga hampir setaun deh kalau ga salah. dia itu pengen poligami.
WHAT? trus elu pikir gua mau sama elu mbing? Pdahal saya ga ladenin telfon sms dia, didiemin aja, tapi dasar itu bapak bapak perlu di sianida.

btw, kalau ada bapak ibu dosen baca ini, please di protect lebiih mahasiswinya.. dipantau, tanyain baik2
trus bagi bapak-bapak berbaju dinas yang ga tahan liat mahasiswi kinyis-kinyis,, baiknya jangan hancurin masa depan mereka Pak.. belikan aja itu istri2 anda skincare yang mahal, kasih tu biaya perawatan, salon, ART 10 orang, uang belanja kaya yg dikasih Ardi bakrie ke istrinya, 
trus buat bapak-bapak yang lagi gatel pengen ganggu, masih dipikiran aja,, dikira main-main gitu keren apa? Buat saya ni ya, laki-laki yang suka main2 perempuan gitu itu insecurenya tinggi. Merasa hebat, padahal jentik jari kelingking. Tanda besar kalau ga bahagia, butuh pengakuan, belum merasa cukup, ga bisa handle kehidupan sendiri, kurang bersyukur, dan tentu saja kurang iman. 
Buat yang muslim dan berstatus suami, apalagi ayah. Ya Allah, saya ga kebayang kalau anda punya istri dan anak perempuan, masih aja bercandanya tentang pelecehan terhadap perempuan. apalagi melakukan. Naudzubillah. Cuma Allah lah yang tau isi hati kita semua. Menikah atas nama Allah, ijab kobul dan beralih tanggung jawab dan kewajiban dari ayah atas anak perempuannya menjadi suami atas istrinya. Belum lagi anaknya. Itu ga bisa ditolong lagi sih menurut saya. Kalau gada takut sama Allah, apalagi istri. Ngapain stalking2 hp dan kegiatan suami, nyumpek-nyumpekin mata aja.
By the way.. 
saat kuliah ini saya dibuatkan program pake my SQL sama suami yang dulu mahasiswa IT. Program tentang pengelolaan perpustakaan. Dulu saya mimppi punya perpustakaan dengan nama "Perpustakaan Bidadari Cantik" belum kesampaian siiih..
one day kami pasti dan yakin mau menetap dikota mana, saya ingin ada tempat khusus buat perpustakaan, dan kabinet atau apapun itu buat buku saya available free buat siapa aja yang mau membaca. mungkin di benak saya sekarang seperti pos satpam, atau lebih kecil, isinya kabinet rak buku. dan siapa aja boleh pinjam dan baca itu buku.. nanti tiap periode saya rolling isinya.. 

Jaman kerja

balik ke buku.
Naah kalau ini ga usah ditanya lagi.. kerja, punya uang sendiri, otomatis lah buku buku buku,, seri twilight, seri LOTR, seri Eragon, seri Icylandar, buku-buku motivasi, pengembangan diri, kesehatan, agama sampai masalah politik pun adaaa,, Jaman kerja majalah aja yang kurang atau hampir ga pernah beli sih
Bahkan anak pertama saya namanya saya ambil dari buku, novel. Daebak!
Akan tetapi,, kemampuan membeli buku tidak dibarengi dengan kesempatan waktu untuk membaca. Buku bertambah, waktu untuk membaca berkurang. jadi, meskipun jaman kerja kemampuan membeli buku bertambah, bukan berarti jumlah buku yang saya baca makin banyak. justru sempat hiatus beberapa tahun. benar benar gada buku yang selesai saya baca, pas udah punya anak. haha..

Rindunya saya malas malasan hanya membaca buku, sampai lupa makan lupa tidur lupa mandi.. haha
]]>