|
Sebelumnya saya sudah pernah menuliskan versi saya terkait Ibu Rumah tangga, Ibu Pekerja, bahkan saya kasih tambahan bonus Ibu pekerja freelance yang work from anywhere, amphibi, antara kerja dan tidak kerja, lebih sering dianggap pencitraan aka nda kerja.. Naah sekarang, berhubung referensi pekerjaan saya sudah bertambah sebagai seorang rotator, saya jadi mau nambahin nih tentang enak nda enaknya jadi Pekerja Rotator, tentusaja menurut point of view saya... btw, saya nyicil nulis disini dijam jam istirahat lho yaa.. karena rumah saya jauh, mager juga mau keluar kemana juga... makan siang sm coffee time saya juga bawa bekal, jadi jam istirahat tutup pintu ruangan n diam aja. nulis, dengerin lagu, atau nungguin monkey lewat... Pekerja Rotator atau Pekerja dengan sistem rotasi atau biasa disebut dengan Roster kerja adalah salah satu jenis sistem kerja yang sering diterapkan pada pekerjaan migas. Sistem ini memiliki aturan jam kerja tersendiri untuk meningkatkan efisiensi, serta membantu perusahaan untuk memaksimalkan seluruh tenaga kerja yang ada. Dari sisi tenaga kerja, sistem roster kerja juga dapat memberikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Enaknya jadi Pekerja Rotator...Kerja hanya 14 hari dalam sebulan. yang kami sebut dengan on duty; selanjutnya 14 hari kami libur atau off duty. Karena berada dilokasi 24 jam, jadi kompensasinya 2 minggu full kerja -sabtu minggu/lebaran/tanggal merah tetap masuk kerja- trus 2 minggu full libur setelah dikurangi perjalanan. Off duty 14 hari bener-bener libur. Saat libur off duty kami benar-benar libur; karena masing-masing dari kami memiliki back to back; pekerja lain yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sama persis seperti saya; jadi saat saya off duty pekerjaan tetap berjalan karena ada yang lain on duty. Pikiran bebas dan fokus kerja. Ini sih numero uno lah buat saya diawal-awal kerja rotator ya... Soalnya setelah saya punya anak, saya menahan diri nda bisa total di pekerjaan; yaa standar-standar aja nda mengejar apapun; karena nda bisa. Bangun sudah dari dini hari; mesti buru2 selesaiin kerjaan biar cepet pulang karena anak nungguin dirumah. Pas dulu baru Mas Aidan kami masih terpisah; saya tinggal berdua aja sm mas Aidan; jadi pikiran saya fokusnya ke Mas Aidan instead of kerjaan. Naah.. selama masuk jadi rotator kan; mau mikirin kaya apapun, sampai nangis-nangis berdarah juga saya nda bisa ngapa-ngapain kan selama 16 hari [14 hari kerja + 2 hari perjalanan]; jadi selama on duty saya fokus kerja aja... Semua kebutuhan hidup di Lokasi Kerja, ditanggung Perusahaan Misalkan nih, akomodasi kamar tidur dan kelengkapannya; kecuali ada preferensi pribadi ya beli sendiri. Makan nda pake mikir, makan pagi, siang, sore, 2x coffee time disediakan perusahaan. Laundry nda pakai mikir. Fasilitas olahraga disediakan, halaman luas, pengamanan tersedia 24 jam, Air listrik apalagi.. nda perlu isi token listrik.. kecuali ya lagi lagi, ada preferensi pribadi dari apa yang disediakan perusahaan ya mesti beli sendiri.. misalkan, pengen makan sate kambing; astor; buah-buahan, dll ya beli sendiri. Bisa tidur siang saat istirahat Setelah makan siang kami pada balik ke kamar masing-masing; dari akomodasi ke kantor cuman jalan kaki sebentar aja, jadi sempet tidur siang. Nda Enaknya jadi Pekerja Rotator...Tidur nda nyenyak... Selama jadi rotator saya punya ritual buat tidur. Pakai selimut, jaket, Matikan lampu, pakai penutup mata, pakai head set putar suara menenangkan/deepsleep/ceramahnya buya arrazy yang suaranya lembut, Kalau masih nda mempan saya minum obat yang ada efek mengantuk. sebegitupun banyak ritual saya lakukan, tetap ajaa.. kalau diluar masih ada suara saya tetap denger; nda ada suarapun - hening - juga bikin otak saya mikir kenapa hening. Trus lagi... jam 2 atau 3 pagi dah bangun; hampir selalu. Kasurnya juga nda mendukung. sempit dan keras. Jadi, seringkali agak kurang segar badan saya... Capek... Kerjanya sebagai HSSE officer, kesana kemari keliling... capek. Seringkali serasa energi saya tersedot habis. Apalagi jika harus bersosialisasi sepanjaaaang hariiii.. mesti smileee all the timeee... Melayani permintaan ini itu ini itu yang kadang permintaannya itu remeh temeh, tapi masih aja minta nyuruh orang yang ngerjakan... Setiap habis ada rombongan visitor datang; begitu sampai kamar langsung terkapar. dan saya membutuhkan waktu berhari-hari buat kembaliin energi saya full lagi Wasting time di jalan... Paling sebal ini. Wasting time. Saya paling nda suka wasting time begini. Buat saya yang domisili di Pekanbaru dan kerja di Kalimantan Timur, saya butuh waktu full 12 jam perjalanan. Saat berangkat on duty; rabu subuh saya dah berangkat dari rumah; pesawat jam 6 pagi ke Jakarta. di jakarta jam 8 pagi sudah sampai, trus nunggu pesawat ke Balikpapan yang hampir selalu delay. Sampai Balikpapan jam 3-an sore; lanjut perjalanan darat ke Pelabuhan Somber; trus naik seatruck ke Pelabuhan PSB. Dari PSB masih lanjut perjalanan darat ke Terminal Lawe-Lawe. Naah pas mau off duty, lebih daebak lagi. dari Terminal Lawe-Lawe saya jalan jam 3 sore ke Pelabuhan PSB; trus lanjut sea truck ke Pelabuhan Somber. dari Somber saya naik taxi online ke bandara; trus menunggu; pesawat jam 6 atau jam 7 sore. Sampai Jakarta sekitar jam 9 malam; mesti menginap di Jakarta dulu. Sampai di hotel sekitar jam 10 malem; trus besok subuhnya dari hotel jam 4 pagi pakai shuttle ke bandara lagi; ambil first flight ke Pekanbaru. Dulu pas awal pernah salah pesan maskapai; delay sampai jam 9 malam, alhasil sampai jakarta jam 12 malem. dan ini mencak-mencak pun nda ada guna. Sudahlah terlanjur booking hotel; ditempatin cuman 3 jam an; tapi kalau nda pesan hotel juga sedih betul kerja jauh2 begini ngemper di bandara. Makanan...... Dulu, makanannya buat saya aneh-aneh. Saya termasuk pemilih makanan; tapi diam aja disana karna menu udah ditentukan. Jadi suka nahan laper. Lebih sering basa basi memaksa diri makan biar nda sampai sakit; setidaknya beberapa suap perut terisi. Sampai akhirnya, mungkin ada yang notice ya.. jadi saya dibantu disisihkan lauk yang bisa masuk sama saya; alhamdulillah. terimakasiih... Sakit sendirian.... Sedihnya, saat sakit ya kamu sendirian disini. Sesimple pas sakit PMS bulanan jatuh pas on duty di lapangan; udahlah emosi bergejolak; sakit pula. Sedih. Belum lagi kalau semua menumpuk; energi habis; makanan nda sesuai; capek; demam; sering banget saya sepulang kerja itu pakai kompres demam. Jadi setiap berangkat on duty itu saya hampir selalu membawa obat-obatan macem-macem; mulai dari obat sakit kepala; obat pilek; obat batuk; obat demam; kompres demam; obat radang; obat tidur; obat nyeri; obat sakit kepala pun sampai sedia 3 level. Belum lagi per-minyakan.. Nda bisa ketemu anak-anak Pulang ke Akomodasi, ya udah. Saya bawa buku, tapi seringkali energi sudah habis jadi nda sanggup baca buku lagi. Bahkan nyalakan TV, lagi atau nonton pun tidak sanggup karena kadang dilapangan terlalu banyak exposure yang membuat telinga, mata dan kela itu over pressure. Apalagi anak-anak, Video call aja cuman bisa sebentar. Perbedaan waktu antara WIB dan WITA meskipun hanya 1 jam sangat berdampak. Jam 9 saya harus sudah memposisikan diri dengan ritual tidur saya aka jam 8 WIB. jika jamnya terlewat; alamat saya akan begadang hingga jam 2 pagi. Gender based Issue Isu gender di dunia pekerjaan rotator sangat santer saya terima dan alami langsung. Sangat menyedihkan dan tidak menyenangkan. Ini adalah salah satu alasan utama saya mengambil keputusan untuk berhenti. Yaaah.. terlepas dari priviledge yang didapatkan sebagai pekerja rotator; I deserved better dan saya yakin koq diluar sana masih banyak lingkungan kerja yang saling menghargai satu sama lain. Saya tidak merasa kekurangan dengan hilangnya benefit-benefit roatator. Saat off duty gabut sendirian dirumahKarena off duty kan hari kerja; jadi anak-anak sekolah; suami kerja.. sering menggabut sendirian dirumah atau dicafe. Capek juga lho. ada pertanyaan "Kenapa nda ambil side hustle lagi?" Nda Tega sayaa.. udah ninggalin anak-anak 16 hari, masih pula ambil kerja freelance... isi kepala saya juga rasanya capeeeeek banget selama jadi rotator. Awalnya sih segar; enjoy dan happy saya itu... Tapi sejak diserang bertubi tubi masalah respectful workplace, office politics dll itu saya jadi demotivasi dan berujung ke menurunnya performance otak saya. Beruntungnya saya... saya masih bisa menjaga pikiran saya untuk tetap berfikir jernih dan mengambil keputusan strategic thinking-based sehingga meskipun kondisi emosional acakadut tetap bisa mengambil keputusan yang tidak merugikan saya pribadi. Enaknya Sekarang.....Enaknya sekarang, saya berangkat pakai kendaraan sendiri; anak-anak udah sedikit ngerti; mereka happy banget meskipun jam 6 pagi saya udah siap-siap berangkat mereka happy mengantar saya keluar rumah karena mereka tahu mamahnya akan kembali kerumah disore harinya. Saat saya mesti pulang malem pun; mereka tetap happy dan nungguin sampai saya pulang kerumah; karena mereka tau mamahnya akan pulang kerumah. Trus, setiap kali saya pulang; dari garasi mobil aja udah terdengar jeritan mereka yang happy mamahnya pulang. Dan rasanya plong aja isi kepala saya dengan sambutan mereka... Saat tidur, saya nyenyak nyenyak sekali tidur dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi; dengan sikembar memeluk saya dikanan dan kiri; di kasur yang empuk.. wkwkwk... Semua tentang anak anak saya ini tidak ternilai dan tidak ada bandingannya... Alhamdulillah...
0 Comments
Leave a Reply. |
WorkLedge
|
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia
RSS Feed