Tak pernah saya bayangkan akan melihat Mas Aidan seperti ini. Mas Aidanku adalah seorang anak yang super aktif. Selalu sibuk dan ceria. dan sekarang, sudah memasuki minggu ke 4 mas Idan seperti berubah 180 derajat. Saya tidak tau darimana awal mulanya. Saya terlalu sibuk dengan kerja dari pagi hingga sore, dilanjutkan dengan keluhan kehamilan saya yang masuk ke trimester ketiga. Bulan lalu saya juga sibuk kerja tambahan dengan alasan menabung untuk biaya melahirkan. Hingga saya tidak begitu memperhatikan Mas Aidan, kan sudah ada papahnya juga sekarang (saya pikir). Iya, Saya agak tersentak saat kemarin suami saya menyalahkan saya atas sakitnya Mas Aidan, katanya saya beberapa waktu lalu terlalu cuek sama Mas Aidan. Apa iya? kalau iya,, kenapa suami saya tidak menegur dan membiarkan saja? Tidaklah mungkin saya berani ambil risiko cuek dengan Mas Aidan karna buat saya itu adalah sesuatu yang ga mungkin saya lakukan. Tapi saya diam saja. Saya ingat kata seorang ustadz, kalau nanti pada saat hari kiamat, semua orang akan menyelamatkan diri masing-masing. Suami lupa kepada anak istrinya, Ibu lupa kepada anak-anaknya, anak lupa kepada orang tauanya, dan seterusnya. Semua akan saling menyalahkan. Perhitungan Mas Aidan sakit diawali saat suami saya pergi dinas keluar kota, hingga Mas Aidan dijemput oleh supir dan pembantu saya. Disitu supir bilang kalau mas Aidan kakinya sakit dan sulit berjalan (hari kamis) dan saya konfirmasi ke suami, dia bilang udah beberapa hari Mas Aidan ga mau jalan kalau kesekolah, dia selalu digendong suami saya. Dan suami saya gada pernah cerita ke saya. Mungkin dikira Mas Aidan sedang manja karena habis cabut gigi. Iya, Hari senin sebelumnya Mas Aidan cabut gigi. Jadi 1-2 minggu sebelumnya gigi Mas Aidan sakit, dia susah makan hingga parahnya setiap kesenggol makanan atau apa Mas Aidan akan menangis dan tantrum karena kesakitan. Akhirnya kami putuskan bawa ke dr gigi spesialis anak. 3 hari minum obat untuk gigi Mas Aidan mulai pincang jalannya, dan terus menurun kondisinya. Kami bawa kontrol ke dr Mas Aidan yang biasa dan di observasi dengan dengan obat. Kemudian dokter tersebut ke Jakarta, ada acara. Dengan kami yang masih kuatir dengan kondisi Mas Aidan. Akhirnya kami putuskan membawa Mas Aidan ke IGD sebuah RS yang berbeda. Mas Aidan dirawati inap 3 hari, dites darah 3x (darah rutin, elektrolit dan CKMB) dengan hasill yang alhamdulillah baik, sehingga kami diperbolehkan pulang. Akan tetapi kondisi Mas Aidan tidaklah berangsur membaik, Dia masih tidak bisa berjalan. Kami bahkan belikan kruk, hingga akhirnya kursi roda. Kami bawa mas aidan pijit ke tukang urut perumahan setiap malam., dengan harapan makin membaik. Kami bahkan bawa ke tempat urut yang agak terkenal dipekanbaru, 2x dan belum membaik juga hingga sepertinya semakin parah sakitnya. Seminggu setelah dirawat inap, kami bawa kontrol ke dokter dan jawabannya seperti tidak memuaskan kami, dengan diagnosanya paraplegia inferior, harusnya ada sesuatu, bukannya tidak apa-apa. Kata dokter. bisa dibilang, Mas Aidan sebenarnya tidak apa-apa, mungkin dia ngambek kaena mau punya adik baru. Tapi saya yakin Mas Aidan tidak begitu. Saya tidak sampai hati menyebut Mas Aidan pura-pura sakit dan tidak percaya karena bagi saya, yang Mas Aidan ekspresikan itu memang benar-benar kesakitan. Hati saya begitu tersayat saat melihat Mas Aidan ku dalam minggu ketiga sakit bahkan tidak bisa berdiri. dia dipaksa berdiri dan terjatuh lunglai bertumpu kelantai sambil menangis menyayat hati. Saat malam hari, Saat Mas Aidan tidur dengan saya, dia akan memeluk saya. dan sakit seperti ini begitu menyakitkan saya. Betapa berusahanya Mas Aidan menggeser-geser kakinya perlahan - lahan sambil menahan sakit demi berjuang kearah saya dan memeluk saya saat tidur. Entah berapa kali sudah saya utarakan untuk resign ke suami saya demi Mas Aidan.. Demi Allah, saya berkerja untuk Mas Aidan, apalah artinya kalau Anak lelaki saya sakit dan saya tak bisa menjaganya. suatu kegagalan hidup bagi saya. What a big Loss. Apa itu Paraplegia inferior?Paraplegia adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi kehilangan kekuatan atau pergerakan akibat cedera. Cedera yang terjadi umumnya terletak pada saraf tulang belakang, sehingga terjadi kelumpuhan pada bagian bawah tubuh, terutama kaki. Paraplegia merupakan salah satu jenis dari paralisis, yaitu kelumpuhan atau hilangnya fungsi otot yang terjadi di bagian-bagian tertentu tubuh. Secara keseluruhan, paralisis dibagi menjadi beberapa jenis. Selain menyerang tubuh bagian bawah, kelumpuhan dapat menyerang tubuh bagian atas. Namun, tidak menutup kemungkinan seluruh bagian tubuh dapat kehilangan fungsi ototnya. Kondisi lumpuh menyeluruh tersebut dinamakan dengan quadriplegia. Pada paraplegia, bagian tubuh yang umumnya terdampak adalah tungkai kaki, paha, jari kaki, telapak kaki, dan terkadang perut. Tergantung pada tingkat cedera, tingkat kelumpuhan dapat bervariasi. Paraplegia adalah kondisi yang umumnya diakibatkan oleh cedera saraf tulang belakang, tulang belakang, ligamen, atau cakram (disk) pada ruas-ruas tulang belakang. Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya cedera traumatis karena hantaman yang kencang dan mendadak pada tulang belakang. Akibatnya, tulang belakang dapat patah, dislokasi (bergeser), pecah, atau menekan saraf. Selain peristiwa traumatik, cedera juga dapat disebabkan oleh arthritis, kanker, inflamasi (peradangan), infeksi, atau degenerasi cakram tulang belakang. Mungkin diperlukan waktu yang lama hingga cedera saraf tulang belakang pulih, terutama jika terjadi perdarahan, pembengkakan, peradangan dan akumulasi cairan pada tulang belakang. Sistem saraf pusat manusia terdiri dari otak dan saraf tulang belakang. Saraf tulang belakang, yang terbuat dari jaringan-jaringan lunak yang dikelilingi oleh tulang belakang, tumbuh memanjang dari pangkal otak. Bagian bawah atau ujung saraf tulang belakang terletak di atas pinggang, yang disebut dengan conus medullaris. Di bawah bagian ini, terdapat sekelompok akar saraf yang disebut dengan cauda equina. Ketika terjadi kondisi traumatik atau nontraumatik di bagian tersebut, serat-serat saraf dapat mengalami kerusakan, sehingga otot-otot bagian bawah tubuh akan bermasalah. Penyebab utama cedera saraf tulang belakang meliputi:
Gejala Paraplegia Paraplegia dapat terjadi tiba-tiba maupun secara bertahap.Kelumpuhan tersebut juga dapat terjadi hilang timbul tergantung penyebabnya. Kelumpuhan yang terjadi tidak hanya di kedua tungkai, namun juga terjadi pada otot di daerah panggul termasuk organ di dalamnya. Sehingga, penderita paraplegia juga dapat mengalami hilangnya kontrol terhadap buang air besar dan buang air kecil. Beberapa penyebab dari paraplegia dapat mengakibatkan kelumpuhan yang perlahan-lahan naik ke tubuh bagian atas. Faktor-faktor risiko Paraplegia adalah kondisi yang dapat terjadi pada hampir semua orang, tidak memandang dari apa kelompok usia dan golongan rasnya. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkat risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini. Penting untuk diketahui bahwa memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko bukan berarti pasti akan terkena suatu penyakit atau kondisi kesehatan. Dalam beberapa kasus, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat mengalami kondisi kesehatan tertentu tanpa adanya satu pun faktor risiko. Faktor-faktor risiko yang dapat memicu terjadinya paraplegia adalah:
Diagnosis Paraplegia Sebagai langkah awal diagnosis, biasanya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang riwayat kesehatan keluarga dan gejala-gejala yang pasien alami. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan saraf motorik dan sensorik penderita. Dokter juga mungkin akan melakukan serangkaian tes pencitraan untuk mendapatkan gambar bagian dalam tubuh secara detail. Dalam kasus Mas Aidan, Saat pertama kali berobat ke dr Ismet di RS Awal Bros, seperti biasa beliau menanyakan ada keluhan apa dan menyimak dengan seksama penuturan kami, kemudian di ceknya langsung Mas Aidan, mulai dari reaksi tungkai saat diketok2 dengan palu ortopedi, reaksi yang diperlihatkan saat diminta berdiri dan berjalan, serta pemeriksaan lain. Setelah screening beliau menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi melihat dari gejala dan keterangan kami. dari mulai yang teringan hingga kemungkinan yang terburuk. Saat itu saya sampai lemas hingga menyanggakan tangan di dahi saya, sesuatu yang sangat jarang saya lakukan kecuali jjika sedang frustasi. Setelah penjelasan dokter, beliau memberikan beberapa point tindakan yang mungkin dilakukan. Pertama diberikan obat dan diobservasi hasilnya. Jika diberikan obat dan menunjukkan adanya penurunan/makin memburuk, maka lanjut ambil darah tes beberapa parameter. Setelah melihat hasil lab darahnya, bisa dilanjutkan ke tes MRI jika hasilnya buruk. Akan tetapi kami baru bisa konsultasi lagi seminggu karena beliau ada acara di jakarta. Jadilah hasil observasi pemberian obat itu saya sampaikan via wa dan telfon. Beliau bilang karena kondisi tidak menunjukkan makin memburuk, maka tes darah Mas Aidan bisa ditunda dulu. Tapi kami sepertinya panik lihat kondisi Mas Aidan, jadilah kami bawa ke satu RS yang kebetulan Mas nya Mas Aidan juga mau lepas pen disana. Aidan masuk lewat IGD, ambil darah rutin, dan pemeriksaan elektrolit, rawat inap 3 hari, sembari di onservasi. pada hari kedua dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan CKMB. entah apa itu hubungannya jantung dengan ketidakmampuan Mas Aidan berdiri. Malah membuat panik ditambah dengan diagnosa sementara kalau tidak salah adalah stroke ringan. hari ketiga Mas Aidan diperbolehkan pulang, dengan observasi dirumah dengan pemberian obat selama 1 minggu. Disurat keterangan dokter disebut diagnosis Mas Aidan sebagai Paraplegia inferior. Langsunglah saya sibuk browsing jurnal-jurnal penelitian mengenai kasus-kasus ini. Beberapa hari setelah rawat inap, kami kembali konsultasi ke dr Ismet dan menyampaikan apa yang terjadi dengan memberikan hasil lab dkk selama rawat inap. Rupanya ada yang berbeda, kata beliau yang seharusnya dicek adalah CK nya saja, bukan CKMB. trus CRP juga. Akhirnya saat itu juga Mas Aidan kembali diambil darahnya untuk pemeriksaan CRP - untuk mengetahui apakan ada peradangan/inflamasi atau tidak. Akan tetapi hasil dari tes ini hanya menunjukkan ada peradangan atau tidak, dan tidak bisa mengetahui dimana sumber peradangannya kalau itu memang terjadi. Dari pagi hingga menjelang isya kami di RS Awal Bros, kontrol kehamilan, kontrol Mas Aidan dan menunggu hasil lab untuk kembali dikonsultasikan ke dr. Pasien dr Ismet berangsur habis dan kosong, dan saya tetap menunggu didepan ruang beliau sambil menunggu hasil lab. Tadinya beliau akan langsung pulang jika hasil lab belum diterima juga setelah prakter selesai. Tetapi mungkin karena melihat saya ibu hamil besar menunggu sendirian dengan tampang frustasi, jadilah dokter berbaik hati menunggu. Perawatpun beliau pun membantu bolak balik menelfon lab, hingga begitu keluar dari alat langsung disampaikan hasilnya, tanpa menunggu hasil formalnya dikirim via wa dan ke data rekam medis Mas Aidan yang tersambung ke komputer dokter. Hasil tes CRP menunjukkan ada peradangan dengan rentang yang lumayan tinggi. Jadilah Mas Aidan kembali diresepkan obat dan diobservasi mengenai efek obat tersebut. Beberapa jenis tes pencitraan untuk mendiagnosis paraplegia, antara lain:
Hingga Saat ini, 2019.12.10 Mas Aidan masih belum berdiri, belum berjalan. Suami saya sudah lebih dari 2 minggu tidak masuk kantor. Kami berdua luar biasa lega dengan segala proses medis yang menunjukkan Mas Aidan tidak kenapa napa, meskipun pada kenyataannya ada sesuatu dengan Mas Aidan. Yang kami lakukan saat ini berikhtiar tanpa henti demi kesembuhan anak lelaki kami. Kami pergi berurut pagi dan malam hari, setiap hari. Suami saya mengangkat Mas Aidan kesana kemari, Kami mencoba berbagai macam cara agar Mas Aidan masih merasakan Happy dan senang setelah semua yang dilaluinya. Kami bahkan membawa Mas Aidan untuk rukyah di Masjid Al Falah Pekanbaru. Kami bawa Mas Aidan ke sekolah agar bertemu dengan teman-temannya, kami belikan apapun kesukaan Mas Aidan. Saya sampai memanggil kakak saya untuk bisa tinggal menemani dirumah saat sabtu dan minggu, agar kami tidak seperti orang gila, kami sudah berada di titik terendah kami, setelah selama satu bulan melihat anak kami seperti ini. Saya baru merasakan sendiri kalau support orang-orang sangat diperlukan bagi setiap orang yang sedang kesusahan dan ditimpa musibah. Flash back12/2/2019 3.00 AM Malam ini, saat suamiku dititik terendahnya, mungkin karena luar biasa capeknya dan mulai stress. Hampir seminggu suami saya full ngurus Mas AIdan yang tidak bisa apa-apa, diangkat kesana kemari, dengan saya yang masih bekerja hingga hari Jumat kemarin, Suami saya libur kerja. Saya cuti pun suami sayalah lah yang bisa full in charge tangani Mas Aidan, karena saya hamil 9 bulan. Bahkan saya pun bisa sama-sama menangis seperti Mas Aidan jika kontraksi, dan menjadikan saya begitu merasa tidak berdaya, tidak bisa apa-apa saat kondisi rumah tangga kami kocar kacir seperti ini.
Tangan saya sudah seminggu ini terkilir karena dipaksa angkat Mas Aidan, Kehamilan saya masuk usia 9 bulan, dengan segala macam keluhannya yang membuat saya tidak bisa apa-apalagi. Tetapi, saya tidak bisa memberi pengertian kepada seorang laki-laki tentang bagaimana rasanya itu hamil. Jangankan suami saya yang seorang laki-laki tidak akan pernah merasakan nikmatnya hamil. dulu, saat saya sedang melahirkan Mas Aidan, dokter SPOG saya setidaknya mengatakan bahwa, bersyukurlah dengan nikmat sakit saat mau melahirkan ini, hanya perempuan yang terpilih saja yang bisa merasakan, dan sakit yang ibu rasakan menggugurkan dosa-dosa ibu, hingga nanti melahirkan bersih dari dosa seperti bayi baru lahir. Dan setelah dokter itu pergi, ada ibu ibu yang menyebut ke saya "koq enak kali dia ngomong, cuma melahirkan katanya bisa bersih dosa-dosanya" Padahal dia ibu beberapa kali sudah melahirkan, dan disitu ada saya yang sedang merasakan sakit, ga ada empati. Ga tau tempat saat ngomong,entah apa yang dipikir sama dia. Hamil juga bukan batasan seorang perempuan untuk beraktifitas. Saya juga tidak ingin menjadikan kehamilan saya sebagai alasan untuk membatasi aktifitas. Hingga Akhirnya saya membawa Mas Aidan berkurung dan berkunci berdua dikamar, saya bawa mas aidan dzikir ayat kursi hingga Mas Aidan tenang, dengan sesekali saya menjerit karena kontraksi. dan saya pun akhirnya flashback, mengingat kembali kejadian beberapa waktu lalu yang mungkin membuat Allah menegur kami, atau saya. Iya, saya ingat, mungkin tidak lama sebelum Mas Aidan mulai sakit gigi dan susah makan. Saya bertengkar hebat dengan suami saya. Saya ada mengajukan perjanjian pra nikah, atau bahkan pra pacaran, jauuh sebelum kami akhirnya berpacaran dulu di jaman SMA. Hanya 3 hal. Hal pertama sudah lama sekali dilanggar, hal yang kedua juga beberapa kali saya dengar dari orang lain kalau itu dilangggar, dan akhirnya setelah tinggal serumah, mau tidak mau saya ketemu buktinya sendiri dan membuat saya saat itu melayangkan surat ke suami. Seharusnya, saat saat ini adalah saat yang paling membahagiakan bagi keluarga kecil kami. Progress Mas Aidan jauh membaik sejak sekolah SD, Suami saya akhirnya pindah ke propinsi dan kami tinggal satu atap setelah sekian tahun LDM an. dan terutama, karena kami sedang menunggu kelahiran angota baru, anak kedua kTapi itulah sifat manusia. Kurang bersyukur. Nikmat yang Allah berikan, Doa yang kami pin. Suamiku melakukan sesuatu yang saya sangat benci hingga ke urat nadi, dan saya pun tidak mau ada kompromi lagi. JAdilah tentu saja, MAs Aidan yang merasakan dampaknya. mulai dari susah makan, masalah gigi, cabut gigi, hinggga akhirnya sekarang, masuk minggu ketigas Mas Aidan seperti lumpuh. Jadi, mungkin ini bukan ujian, atau cobaan, tapi teguran dari Allah untuk kami berdua. Teguran yang amat sangat keras buat saya secara pribadi. Ya Allah, Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat saya, terimalah nazar saya, sehatkanlah Mas Aidan, Lancarkanlah persalinan saya, kuatkanlah kami, luaskanlah sabar kami, dan jadikan kami orang-orang yang ahli bersyukur... Aamin..
0 Comments
Leave a Reply. |
MENGAPA hunt!space kecil ini saya dedikasikan untuk pertanyaan "mengapa" yang sering ditanyakan oleh anak-anak saya.
Mengapa kita menguap?
Ilmuwan menduga menguap mungkin membantu kepala kita tetap dingin. Setiap kali kita menguap, udara terpompa kedalam rongga sinus dalam kepala, sehingga mendinginkan otak. Dan karena otak dan tubuh sedikit lebih hangat sebelum kita tidur, kita cenderung menguap sewaktu lelah. Mengapa kiaku bertanya mengapa?
Berterimakasihlah pada otak mu yang mengagumkan atas keingintahuanmu tidak terbendung itu. Gumpalan bahan kelabu yang keriput itu bukan hanya mengontrol semua fungsi otomatis tubuhmu. Otak adalah pengendali sistem syarafmu dan sumber kepribadianmu. Tidak ada organ lain di alam yang sedemikian misterius. Mengapa Penampilan aku begini?
Segala sesuatu yang kamu lihat dicermin; mulai dari tinggi badan, warna rambut, sampai ada tidaknya lesung pipi -- tertulis nyaris dalam setiap sel mu sebagai DNA. Referensi:
1. Crispin Boyer. Mengapa? 1.111 Pertanyaan dan jawaban. National Geographic Kids. 2. Im shin jae. Ensiklopedia anak hebat - hewan. ISBN: 10:602-249-028-6. PT Bhuana Ilmu populer. 3. Why? Water. ISBN: 978-979-27-8533-3. PT Elex Media Komputindo Simple Experiments for kids!Moving Pepper
Permukaan air itu seperti sebuah lapisan kulit yang tipis yang menyatu. Saat diberikan lada bubuk yang ringan, lapisan air dapat menahan lada bubuk sehingga seperti membentuk lapisan diatas air. "Hukum Kesetimbangan"
Hukum keseimbangan / kesetimbangan: Keseimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan resultan momen gaya sama dengan nol. "Melting Ice"
Garam menurunkan titik leleh. Es yang ditaburi garam akan meleleh lebih cepat daripada permukaan es lainnya, membentuk retakan dan jalur jalur. Tinta mengalir ke celah dan membantu mas Aidan dapat melihat apa yang terjadi "Make an echo box"
Cari tahu cara membuat alat musik sederhana, dan bereksperimen dengan suara yang mereka buat. "Resisting Motion"
Mas Aidan kali ini belajar mengenai bagaimana hal-hal yang tidak bergerak mulai bergerak. Ini juga disebut sebagai kelebaman. "Testing Friction"
Kali ini mas aidan belajar tentang gaya gesek. Ketika benda-benda saling bergesekan, maka akan terjadi gaya gesekan, yang akan memperlambat mereka. Untuk menguji gaya gesek ini maka saya membuat "marble run" "Solids, Liquids, Slime, and Goo"
Dalam percobaan ini Mas Aidan dapat mengetahui lebih lanjut tentang zat padat dan cair, dan membuat zat lain yang disebut goo, yang berada di antara padat dan cair. Goo dapat bertindak sebagai zat padat dan cair. Tepung jagung terbuat dari banyak partikel panjang dan berserat. "Air Pressure"
Bermain sambil belajar kali ini mas aidan mau mencari tahu mengenai kekuatan udara dan bagaimana kekuatan udara ini dapat berubah jika berada pada temperatur yang berbeda. "Salt Crystals"
Percobaan mengenai agaimana kristal-kristal garam bereaksi dengan air dan membuat pattern dalam cat air. Garam menyerap sebagian air dari cat. Ada juga garam yang akan ikut larut dalam cat basah. ketika cat basah mengering, Mas aidan dapat melihat pola seperti bintang putih, yang disebut residu, mengelilingi kristal garam. Residu terbuat dari larutan garam yang tertinggal ketika cat dikeringkan. "Walking on the water"
Permukaan air seperti kulit merengang, tipis, yang disatukan oleh kekuatan yang disebut "surface tension". Benda ringan dapat seimbang diatas lapisan ini - selama tidak menembusnya. Babak baru Mas Aidan, Autoimun. Koq bisa?QS. At Tagabun, ayat 11
Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. terimakasih kami yang tak terhingga untuk semua yang bersedia membantu kami dan memberikan toleransi lebih kepada kami selama masa-masa sulit ini. May Allah bless you all for your kindness with endless happiness. Paraplegia InferiorParaplegia merupakan salah satu jenis dari paralisis, yaitu kelumpuhan atau hilangnya fungsi otot yang terjadi di bagian-bagian tertentu tubuh. Secara keseluruhan, paralisis dibagi menjadi beberapa jenis.
Kamu, jadi ibunya ngapain aja 7 tahun ini..???"Everyone is fighting their own battle, to be free from their past, to live in their present, and to create their future. so, have a heart."
--idlehearts.com-- Mas Aidan dan segala macam kesibukannyaTK B2 Abidari Islamic Creative SchoolPilihan kami jatuh ke sekolah abidari yang direkomendasikan teman mama. Pilihan pertama adalah karena lokasi dengat dengan rumah, yang kedua bersih dan sepertinya ramah anak, mas aidan insyaallah aman disitu, yang ketiga karena bisa fullday, trus ada catering,, trus ada mobil antar jemput. Perfect match!
Bias Full day SchoolProses hunting sekolah aidan. Dari awal memang saya tidak tujukan ke sekolah umum.
Saya mengincar sekolah2 alam, seperti konsep sekolah ayah edi, sebelum saya tau bias. Sekitar 3 sekolah kami datangi survey, jogja green school, sekolah alam, dan bias. Archives
March 2023
Categories |
this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
|
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia