mariacreativity
  • Home
  • Kidsclopedia
  • BooksDiction
  • WorkLedge
  • Travelography
  • LifeCoaster
  • Contact
  • Home
  • Kidsclopedia
  • BooksDiction
  • WorkLedge
  • Travelography
  • LifeCoaster
  • Contact

Ke Jogja ku kan kembali_Part III

3/25/2019

0 Comments

 

Taman Sari

Yogyakarta sebagai ibukota kerajaan Mataram kaya akan peninggalan bersejarah berupa reruntuhan dan situs-situs budaya yang menarik. Salah satunya adalah Tamansari, yang berarti "Taman yang indah". Kami sudah beberapa kali berjalan-jalan ke taman sari, pertama kali kesini kami mencari-cari jalan sendiri, keliling sana sini dan terkadang mengikuti alur pengunjung yang lain. Iya, karena lokasi tamansari ini sangat dekat dengan pemukiman warga. untuk mengunjungi satu lokasi ke lokasi lainnya, kita melewati rumah-rumah warga. its fun!
Picture
Tamansari merupakan istana air yang digunakan untuk tempat permandian permaisuri serta para putri raja pada zaman dulu. Bangunan kuno ini memiliki arsitektur yang indah perpaduan budaya Eropa, Hindu, Jawa, dan Cina lengkap dengan ruangan dan lorong-lorong rahasia yang menyimpan banyak kisah.
Tamansari dibangun atas inisiatif Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai bentuk penghormatan kepada istri-istri Sultan yang telah membantu selama masa peperangan yang sulit. Sebagai arsitek dipilihlah seorang berkebangsaan Belanda, Demak Tegis, dan sebagai mandornya adalah Bupati Madiun. Sultan memerintahkan mereka untuk membangun sebuah istana di umbul (mata air) yang terletak tak jauh dari Keraton. Istana itulah yang kini dikenal dengan nama Tamansari.

Picture
Picture
Istana ini dulunya dikelilingi segaran (danau buatan) dan dipenuhi aroma wewangian yang berasal dari bunga-bunga yang ditanam di pulau-pulau buatan di sekitarnya. Saat ini wisatawan memang sudah tidak bisa menyaksikan hal tersebut. Namun sisa-sia kecantikan bangunan tersebut masih dapat dilihat oleh wisatawan yang berkunjung.
Picture
Picture
Picture
Saat memasuki pintu utama, maka kita akan langsung bertemu dengan kolam pemandian Taman Sari, dan mulailah terdengar gemericik air yang dilindungi dengan tembok-tembok krem yang mengitarinya. Kolam pemandian di area ini terbagi menjadi tiga, yakni Umbul Kawitan (kolam untuk putri Raja), Umbul Pamuncar(kolam untuk para selir), dan Umbul Panguras (kolam untuk Raja). Di sekeliling kolam pemandian terdapat ruangan yang dulu dijadikan tempat ganti pakaian dan menara 3 lantai tempat raja menikmati pemandangan. Dulunya tempat ini hanya boleh dimasuki oleh Raja dan keluarganya, jadi gunakanlah imaginasi kita, seakan-akan Raja-raja jaman dulu yang measuki kompleks pemandian ala ala kerajaaan. Saya membayangkan aktifitas apa saja yang bisa terjadi di kompleks ini, seperti memutar film raja-raja dikepala saya.. wkwkwk…
Picture
Picture
Dikompleks taman sari ni juga ada Sumur Gumuling dan Gedung Kenongo. Untuk bisa kesini, kita harus melewati lorong bawah tanah yang eksotik, sebuah lorong panjang yang berkelok-kelok ini juga dilengkapi dengan anak tangga.. Kadang di sudut lorong terdapat rombongan seniman yang mengamen dengan alat musik seperti biola dan bas betot.
Sumur Gumuling dulunya merupakan masjid tempat peribadatan raja dan keluarga. Namun masjid disini sangat unik dengan desain akustik yang baik. Imam yang memimpin shalat akan berdiri di sebuah podium kecil berbentuk persegi yang dikelilingi 5 anak tangga dan dinding-dinding berjendela di sampingnya. Tanpa perlu berteriak kencang suara imam akan terdengar ke segala penjuru. Hal tersebut terus berlaku hingga kini. Wisatawan yang berada di Sumur Gumuling bisa mendengar dengan jelas percakapan orang-orang yang berdiri di tempat jauh seolah-olah mereka ada di samping kita.
Picture
Picture
Picture
Sumur Gumuling adalah salh satu bangunan yang menyiratkan perpaduan arsitektur Portugis dan Jawa. Bentuknya menyerupai gedung teater melingkar dan tepat di tengah bangunan, terdapat telaga buatan (Segaran) terdapat puing bangunan besar dan luas. Di salah satu sisinya terdapat tangga setapak yang gelap menjuju lorong bawah tanah Taman Sari yaitu Sumur Gumuling. Di ujung lorong terus menuju atrium (bilik) bundar yang terbuka bagian atasnya. Di tengah dasar atrium ada kolam kecil seperti sumur. Ruang kecil di sisi barat dari kedua galeri ini dipakai sebagai masjid. Jika dilihat dari keunikan struktur bangunan ada kemungkinan tempat itu didesain sebagai tempat meditasi dan pengasingan diri. Selain itu menurut mitos, terowongan tersebut juga berfungsi sebagai jalan pertemuan antara Sultan dengan Penguasa Laut Selatan yaitu Nyai Roro Kidul.
Picture
Picture
Dari Sumur Gumuling kami melanjutkan perjalanan ke Gedung Kenongo yang dulunya menjadi tempat bersantap raja dan keluarga, yang sekarang hanya berupa puing-puing saja, kita bisa menyaksikan Kota Jogja maupun sunset yang indah dari tempat ini.
adios!

Picture
Picture
Picture
Picture
0 Comments

Ke Jogja ku kan kembali_Part II - Wisata Candi

3/8/2018

0 Comments

 
kali ini saya berada di warnet, kafe Luxury di daerah kota jogjakarta. disinilah tempat saya mengerjakan tugas pekerjaan saya, selama satu setengah tahun tinggal di Yogyakarta menyepi dari rumah.Saya menulis kembali disini, karena dalam hitungan hari saya akan meninggalkan kota yang berhati nyaman ini, pindah lagi ke kota baru, Pekanbaru, Riau.
iya... tepatnya sejak bulan Juli 2016, 4 hari setelah lebaran idul fitri, kami bertiga (saya, suami dan anak saya) pindah dari Pemalang ke Yogyakarta, karena suami saya melanjutkan kuliah di Yogyakarta, tepatnya di UGM. banyak suka dan duka yang saya dapati selama di Yogyakarta (lebih banyak suka nya by the way.. ) tapi.. ditulisan saya kali ini saya ingin menuliskan hal-hal indah tentang Yogyakarta, sebagai salam perpisahan saya sebelum meluncur...
iya... ke jogja kami akan kembali... akan kubawa kembali suami dan anak-anak ku kejogja lagi,, suatu saat nanti.. insya Allah..
Ke jogja ku kan kembali ini akan saya bagi menjadi beberapa part, wisata candi, pantai, museum, bahkan perjalanan kami bertiga kuliah. meskipun tidak ada review mengenai transportasi, karena selama ini kami memakai kendaraan pribadi, hopes you will enjoy it!

Candi Ijo

Picture
Kami berwisata ke candi ijo saat itu bersama teman saya dulu semasa kerja di SGS, Lusi saat itu sedang berlibur dijogja. Kami jemput pagi-pagi sekai untuk bawa wisata ke lokasi yang jauh-jauh. Pagi hari membuat udara masih sejuuk dan tidak begitu ramai...
Wilayah Candi Ijo kalasan masih terletak diantara perbukitan yang sama denga candi lainnya seperti Candi Ratu Boko, Candi Barong dan Candi Banyunibo  yang terletak di atas perbukitan kecamatan Prambanan. Menurut perkiraan, Candi Ijo ini dibangun sekitar abad ke-9 Masehi.

Picture
Picture
Bangunan Candi Ijo ini terdiri dari 17 struktur bangunan dan terbagi lagi menjadi 11 teras berundak. Teras pertama merupakan halaman dan teras paling atas terdapat delapan lingga patok, bangunan candi utama dan tiga candi perwara, yang paling sacral.
Ragam relief yang dapat kita jumpai yang terpahat pada dinding candi menandakan candi ini peninggalan umat Hindu. Diatas pintu masuk terdapat kala makara dengan motif kepala ganda dan atributnya. Kala makara dapat juga dijumpai pada candi penganut Budha yang menunjukkan bahwa candi ini merupakan bentuk akulturasi yaitu proses sosial yang timbul apabila terjadi pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi dalam hal ini antara kebudayaan Budha dan kebudayaan Hindu.
Disini terdapat Lingga Yoni yang mempunyai ukuran yang cukup besar dan terbesar di Indonesia, yang  menandakan besarnya pemujaan terhadap Dewa Siwa dan Dewi Parwati . Batu Lingga berbentuk bulat silinder yang berdiri diatas Yoni yang berbentuk ceruk yang mempunyai ujung sebagai tempat aliran air.Pahatan berbentuk kepala naga dan kura-kura menopang tempat aliran air dari Yoni.
Terdapat arca nandi atau lembu yang merupakan kendaraan Dewa Siwa. Keunikan lain yang dimiliki Candi Ijo ini adalah bekas salah satu pondasi candi yang dipahat langsung dari bukit kapur yang tertanam pada tanah. Berbeda dengan pondasi candi pada umumnya yang tersusun dari batu-batu andesit. Pahatan yang dilakukan di batu kapur ini dapat anda lihat sementara badan bangunannya masih belum tersusun. Peninggalan lainnya yang menarik adalah ditemukannya dua batu prasasti yang ditemukan di teras ke-8 yang sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta. Prasasti pertama berukuran setinggi 1 meter yang bertuliskan Guywan yang berarti pertapaan. Sedangkan prasasti yang kedua berukuran lebih kecil diperkirakan sebuah mantra kutukan yang bertuliskan 16 buah kalimat yang diulang – ulang.
Candi Ijo terletak pada ketinggian 410 m dpl dan menjadi kompleks candi dengan lokasi tertinggi di Yogyakarta dengan pemandangan yang sangat indah. Waktu terbaik untuk menikmati pesona Candi Ijo adalah sore hari dimana bebatuan candi terguyur sinar mentari senja dan kita bisa menyaksikan sunset yang indah. Akan tetapi, again, karena saya penganut menjelang maghrib anak-anak ada didalam rumah, jadi kami lebih memilih untuk berwisata di pagi hari. Di sekitar Candi Ijo juga terdapat lokasi penambangan Batu Gamping yang berupa tebing-tebing kapur berwarna putih yang kerap dijadikan lokasi pemotretan.

Picture
Picture

Candi Prambanan

Picture
Sepertinya ada 3 atau 4x kami ke prambanan selama 1.5 tahun kami tinggal di jogjakarta. Yang pertama, sekedar membawa aidan bertamasya sejarah untuk pertama kalinya kesana, karena tentu saja kami berdua sudah pernah kesana sebelumnya saat masih pacaran. Kompleks candi prambanan tidak pernah membuat saya merasa bosan. Selain arealnya yang sangat luas dan banyak candi2 disekitarnya, pemandangannya juga sangat indah. Sangat indah.
Candi prambanan atau sering kali dipanggil dengan nama candi Roro Jonggrang merupakan salah satu candi yang terletak di Indonesia dan merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang sangat menarik untuk di kunjungi. Dikompleks candi prambanan ini, ada juga candi2 yang lain, seperti candi sewu, yang dapat dikunjungi dengan berjalan kaki atau dengan menggunakan kereta.
Picture
Picture
Candi prambanan pertama kali saya baca pada buku sejarah jaman kelas 6 sd dulu, saya suka sekali pelajaran sejarah hingga smp gara2 kisah-kisah dan keberadaan candi-candi seperti candi prambanan ini. Sejarah mengenai candi prambanan bermula pada suatu ketika di zaman kerajaan dahulu kala tersebutlah dua kerajaan Hindu yang cukup besar di Pulau Jawa. Yakni Kerajaan Pengging dan Kerajaan Boko.
Picture
Picture
Picture
Dikisahkan bahwa Kerajaan Pengging merupakan sebuah kerajaan Hindu di Jawa yang sangat maju dan rakyatnya pun sangat makmur sentosa. Prabu Damar Moyo yang merupakan Raja Pengging, seorang raja yang memiliki seorang putra bernama Bandung Bondowoso yang sangat perkasa dan gagah berani.
Singkat cerita, sebuah pertempuran sengit pun terjadi ketika Prabu Boko memiliki keinginan untuk memperluas keraton dan  menguasai Kerajaan Pengging, terjadilah pertarungan antara Bandung Bondowoso dan Prabu Boko.  Dalam pertarungan duel ini Pangeran Bandung Bondowoso dapat mengalahkan Brabu Boko dan membunuhnya. Roro Jonggrang marah bukan kepalang mendapat kabar bahwa ayahnya telah dibunuh oleh Bandung Bondowoso.Tatkala Bandung Bondowoso tiba di Keraton Boko dan melihat ternyata puteri Prabu Boko sangat cantik rupawan dan sangat menggoda  membuat Bandung Bondowoso jatuh hati serta berniat mempersuntingnya. Puteri Roro Jonggrang pun mengatakan bahwa dia bersedia dijadikan isteri Bandung Bondowoso, dengan 2 syarat : yaitu (1) Membuat sebuah sumur Jalatunda, dan (2) Mendirikan 1000 Candi dalam waktu satu malam

Picture
Picture
Pada akhirnya Sang Pangeran pun bersedia memenuhi kedua persyaratan tersebut. Di mulailah dia membangun sumur Jalatunda.  Setelah selesai di buat, Roro Jonggrang meminta Bandung Bondowoso untuk masuk ke dalam sumur dan memerintahkan Patih Gupala untuk menimbun sumur dengan tanah dan mengubur hidup-hidup Bandung Bondowoso di dalamnya. Ternyata usaha Roro Jonggrang dan sang patih tidak berjalan lancar, Bandung Bodowoso berhasil menyelamatkan diri keluar dari dalam sumur.
Bandung Bondowoso bersedia memenuhi persyaratan yang kedua. Permintaan untuk membangun 1000 candi dalam waktu semalam bukanlah perkara yang mudah bagi Bandung Bondowoso meski ia terkenal sangat sakti. Lantas dia pun mengerahkan segala kekuatannya dan meminta bantuan para Jin untuk membuat 1000 candi untuknya, dan para jin pun bersedia membantu. Mengetahui bahwa Bandung Bondowoso meminta bantuan jin, Roro Jonggrang yang memang sebenarnya hanya ingin mengalahkan Bandung Bondowoso dan tidak rela bila Bandung Bondowoso bisa menyelesaikan 1000 candi dalam semalam. Saat mendengar suara lesung-lesung yang dipukuli, maka ayam-ayam jantan pun bangun dan mulai berkokok semua karena mengira bahwa pagi telah tiba. Sementara para jin yang sedang bekerja membangun candi melihat langit mulai terang dan ayam-ayam jantan mulai berkokok-kokok, juga mengira bahwa hari telah pagi, sehingga menghentikan pekerjaan mereka membangun candi.
Melihat para jin yang tiba-tiba berhenti bekerja karena di kira hari telah pagi, Bandung Bondowoso pun terkejut dan curiga dengan yang terjadi. Lalu Bondowoso memanggil Roro Jonggrang untuk menghitung seluruh candi yang telah jadi dibangun tersebut. Setelah dihitung jumlahnya, ternyata candi yang telah selesai dibuat hanya berjumlah 999 buah. Menyadari tipu muslihat dari Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso pun murka dan akhirnya mengutuk Puteri Roro Jonggrang menjadi candi yang ke 1000.  (saya kutip dari http://www.peninggalan.com/2014/10/sejarah-candi-prambanan-dan-kisah-roro.html)


Candi Ratu Boko

Picture
Candi ini salah satu candi yang sangat ikonik dengan Yogyakarta. Sejak pertama kali datang candi ratu boko masuk dalam daftar list yang wajib untuk dikunjungi. Setiap saat saya membujuk suami saya untuk datang kesana. Dan ya.. pernah kami sudah sampai digerbang candi ratu boko yang dibawah, akan tetapi tidak jadi. Karena mikir untuk naiknya bakal susaaah sekali. Suami saya.
Candi Ratu Boko merupakan sebuah situs peninggalan bersejarah yang berupa reruntuhan bangunan menyerupai candi. Bangunan ini sangat penting peranannya dalam perkembangan sejarah dinasti Hindu di Indonesia terutama di Jawa. Candi Ratu Boko atau Candi Boko faktanya bukan benar-benar sebuah candi, akan tapi sebenarnya adalah sebuah istana atau keraton, sehingga Ratu Boko juga sering disebut sebagai Keraton Ratu Boko dalam Sejarah candi ratu boko.
Hingga akhirnya, entah kenapa, sepertinya berkaca pada pengalaman naik ke candi ijo yang ternyata tidak se-seram yang dibayangkan, akhirnya suami saya setuju kita berpiknik ke candi ratu boko. 
Iya piknik. 
Karena kami sedia perlengkapan tempur. Hingga bawa makanan berat ringan buat bertamasya keluarga. Dan emang worth it banget. Areal candi nya luas, sejuk dan pemandangannya indah. Meskipun saya masih lebih suka dengan candi prambanan dan posisi keduanya candi borobudur. 
Saat itu kami berangkat dari rumah pagi-pagi sekali.. sengaja karna kami mengejar agar tidak sampai kepanasan saat bermain2 disana, dan juga tidak ramai pengunjung. Dan benar saja, saat kami tiba disana pengunjung belum begitu ramai, mungkin baru sekitar 3 kelompok, ada yang couple ada yang rombongan dan turis dari asia. Perjalanan naik ke area candi lumayan jauh dan menanjak, tetapi inilah yang tempat wisata kami cari.. wisata alam yang indah, sejuk, luuuassss.. cukup luas untuk ajang eksplorasi Aidan berlari kesana kemari dengan aman. Dan juga, dikanan kiri sepanjang jalan menuju kompleks candi banyak tempat2 gazebo untuk istirahat, dan situs ratu bokonya sendiri agak berbeda dengan candi2 yang lain. Seperti gerbang saja, dan satu situs ditengah yang seperti tempat pembakaran. 
Selain foto di situs ratu boko, ada satulagi spot foto yang sangat indah pemandangannya. Saya suka sekali berwisata ke situs2 sejarah dan alam. Sayangnya kami berfoto hanya bermodalkan kamera HP saja, sehingga kurang begitu mantap hasil jepretannya. Saat itu ada juga yang sedang foto pre wedding, foto duduk di kursi potongan pohon, dengan latar belakang gunung merapi. Disitu saya merasakan, betapa gunung merapi banyak memberikan manfaat bagi penduduk jogja dan sekitarnya, bahkan ker km km jauhnya
Picture
Picture
Kisah Ratu Boko
Dalam sejarah candi ratu boko nama Ratu Boko atau Ratu Baka memiliki sedikit sejarah atau legenda. Nama Istana ratu Boko atau Keraton Ratu Boko diberikan pada reruntuhan situs ini karena diyakini bahwa ini adalah keraton dari seorang raja Mataram bernama Ratu Boko. Ratu Boko diyakini adalah ayah dari Roro Jonggrang yang ada dari legenda atau dongeng kisah cerita Roro Jonggrang.Sekilas tentang sejarah candi ratu boko, situs yang juga peninggalan kerajaan mataram kuno ini bermula dari seorang belanda bernama H.J. De Graff. Pada abad ke 17 yang mencatat bahwa orang-orang Eropa yang datang ke Jawa  menginformasikan adanya peninggalan sejarah purbakala. Mereka menerangkan bahwa telah ditemukan reruntuhan bangunan istana di Bokoharjo. 
Berdasarkan sejarah kerajaan Mataram kuno (abad ke-8), Ratu Boko telah digunakan oleh dinasti Syailendra (Rakai Panangkaran) jauh sebelum zaman raja Samaratungga (pendiri Borobudur) dan Rakai Pikatan (Pendiri Prambanan). Terdapat beberapa beberapa versi lain mengenai kisah ratu baka yang berbeda dan masih dipertanyakan sebenarnya apakah fungsi dari situs candi ini. (dikutip dari: https://www.slemanonline.com/sejarah-candi-ratu-boko.html)

Picture
0 Comments

Ke Jogja ku kan kembali_Part I - Wisata Museum

11/15/2017

0 Comments

 

Museum Ulen Sentalu

15/11/2017 15:10
Disela-sela pekerjaan baru ku di alamanda office. Hari ini adalah hari ke – 17 saya pindah ke Pekanbaru, masuk minggu ke-3 join project dengan ERM. 
Kali ini saya akan menulis mengenai kisah wisata museum di Yogyakarta dan sekitarnya. Yang menarik bagi kami, tidak hanya sebagai salah satu tujuan wisata, tapi juga ada nilai pendidikan, sejarah dan seni. Seperti biasa, beberapa museum yang sudah saya datangi didaerah Yogya dan sekitarnya ditulis bertingkat, mulai dari museum yang paling berkesan bagi saya pribadi.
Kami ke museum ulen sentalu saat libur idul adha. Sebenarnya, sudah lama sekali saya menunjukkan tujuan wisata ulen sentalu ini ke suami saya -  yang lagi lagi selalu mengiyakan tapi ‘iya’ nya aja.. tak pernah sampai. Hingga akhirnya adaadik ipar bungsu saya yang mondok di solo datang, dengan adik sepupu kami yang sedang kuliah di UGM. Setelah makan, kami bawa mereka bermain di taman kaliurang. Tapi.. mana semangat anak2 ABG bermain dikaliurang..  Akhirnya kami searching tempat wisata terdekat dari taman kaliurang. Ketemulah ulen sentalu, yang berjarak 5 menit saja dari taman kaliurang. Cuuz kami kesana dan rupanya ramai. Ada antrian rombongan, kami dapat nomor 3.
Picture
Picture
Museum Ullen Sentalu terletak di dusun Boyong, Kaliurang bagian Barat, merupakan satu-satunya museum di Jawa yang berlokasi di kawasan wisata berhawa sejuk, sehingga sering disebut sebagai museum resort.
Berdasarkan peta makro-kosmologi Mataram Kini (Mataram Islam), letak museum berada di lintas Sumbu Utara yang berujung di gunung Merapi, dengan Kraton Yogyakarta berada di Tengah dan Pantai Parangtritis di Sumbu Selatan dalam garis imajiner kosmologi Jawa. Sedangkan berdasarkan peta sejarah Mataram Kuno (Mataram Hindu & Budha), letak museum berada di Tengah dengan ujung Barat adalah candi Borobudur yang berjarak sekitar 35 km atau 50 menit perjalanan melewati perkebunan Salak Pondoh dan ujung Timur adalah kompleks candi Prambanan yang berjarak sekitar 30 km atau 40 menit perjalanan membelah persawahan dusun Turi.
Rute yang menghubungkan ketiga tempat itu sering disebut Andesite Route karena banyaknya bangunan batu andesit, termasuk candi, disepanjang jalan yang dilalui atau sering pula disebut Eco Tour, karena melewati daerah persawahan dan pedesaan.
Sedangkan berdasarkan peta sejarah nasional, lokasi museum berada di Historical District Cluster yang bersebelahan dengan Gedung ‘Api Tak Kunjung Padam’ (sekarang Wisma Kalioerang) dan rumah Hastono Renggo milik keluarga Kraton Yogyakarta, dimana di rumah bangsawan ini pernah digunakan untuk penginapan delegasi ketika berlangsungnya Konferesi Tiga Negeri antara pemerintah Hindia Belanda dan Republik Indonesiai dengan disaksikan Amerika Serikat sebagai utusan PBB.

Picture
Picture
Sejarah Musium Ulen Sentalu
Seribu enam ratus atau bahkan lebih dari dua ribu tahun. Selama itulah rentang waktu yang telah membentuk budaya Jawa yang eksis dan kita kenal hingga sekarang. Evolusinya melalui berbagai zaman : Mataram Kuno, Medang, Kediri, Singasari, Majapahit, Demak, Pajang, juga Mataram beserta empat cabang sempalannya, yakni Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman.
Hasil proses peradaban berusia panjang itu pun tak kurang jumlahnya yang bermutu sangat tinggi. Sebut saja dalam hal ini kitab kitab kuno yang berisikan mitologi, epos, sejarah, ketatanegaraan, pengetahuan dan petuah-petuah berfaedah, hingga ramalan : Bharatayudha, Negarakertagama, Pararaton, Babad Tanah Jawi, Serat Centhini, Serat Wedhatama,dan Serat Kalathida.
Di samping itu ada pula sejumlah adikarya berupa bangunan bangunan berarsitektur megah serta kaya ornamen elok: Candi Borobudur, Percandian Prambanan, Candi Sewu, Candi Penataran, Pasareyan Raja-raja Mataram di Imogiri, juga Istana Air Taman Sari. Patut disyukuri bahwa banyak dari warisan budaya yang bersifat tangible (bendawi) tersebut sejauh ini terkonservasi dengan cukup baik.

Picture
Picture
Picture
Area seluas 1,2 hektar yang dikembangkan secara bertahap tersebut bernama nDalem Kaswargan atau Rumah Surga, dimana Museum Ullen Sentalu berada. Jalan masuk menuju ruang pamer museum maupun artshop dan restoran  berupa kelokan, undakan, serta labirin akan memberikan nuansa nostalgia, perenungan dan keindahan.
Beberapa bagian bangunan dan unsur yang melengkapinya, seperti gapura, dinding tembok, taman, kolam, mencerminkan keagungan budaya leluhur yang sudah ada sejak masa silam. Berbagai jenis unsur bangunan Jawa terlihat pada layout dan struktur bangunan bergaya Indis dan post-mo yang bersatu-padu menciptakan harmoni secara menakjubkan.
Koleksi berupa lukisan dan foto foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, karya sastra,  arca arca kebudayaan Hindu Buddha, dan koleksi etnografi era Mataram Islam. Itu membingkai kisah sosial ekonomi politik seni sejarah dan budaya Jawa, terutama kisah para putri di kraton Mataram yang tidak banyak dikisahkan kepada masyarakat awam.
Dimusium ini, selain ada benda-benda antic peninggalan raja-raja zaman dahulu, banyak sekali lukisan2 cantik dan patung-patung yang dipajang. sekali lagi, bakalan puas deh berwisata sejarah di Musium Ulen Sentalu ini.. ^^
Adios!!

Musium PT Dirgantara Mandala

Kami ke musium ini dalam rangka lomba 17 agustus, anak TK SD KTK dan BSS akan memperingati kemerdekaan RI di museum PT DI. Ini adalah kali pertamanya mas aidan ikut acara field trip BIAS. Ini juga kali pertamanya kami ke museum PT DI. Beberapa hari sebelumnya sekolah sudah memberikan surat pemberitahuan mengenai lomba dan barang apa saja yang harus dibawa. Masa-masa awal sekolah saya hampir selalu mendampingi aidan sekolah. Kami berbagi banyak quality time, tidak hanya pada akhir minggu. 
Picture
Picture
Kami berangkat bersama-sama menggunakan bus sekolah BIAS, setelah sebelumnya pembukaan dan ikrar di halaman sekolah. Selama perjalanan didalam bis ustdzah memimpin doa perjalanan dan artinya, kemudian mengisi waktu dengan mengaji, pilihan anak-anak sendiri. Jadi satu persatu anak dalam bis akan dipanggil dan diberikan mik/toa, diberi pilihan mau mengaji atau menyanyi, ngaji/nyanyi apa, trus dipersilahkan ngaji dan menyanyi. Bergantian. Ada yang belepotan, ada yang cedal, ada yang bahkan Cuma megang toa nya aja, tapi semua diberi kesempatan dan tidak pilih kasih. Kalau acaranya jalan-jalan begini, anak-anka sangat antusias. Mamahnya pun ikut antusias.. wkwwkkwk… baru meihat bis saja sudah bisa mebuat anak-anak sholeh sholehah itu pada bersorak girang, termasuk aidan yang langsung rebut main jalan saja sendiri menuju bis.. haha
Dimusium PT DI awalnya anak-anak lomba, bermacam-macam lomba. Ada lomba mengambil dan memasukkan bola berwarna-warni, memasukkan tongkat bendera ke botol, memecahkan balon air, memegang dan memindahkan ikan.
Lucu. Ramai. Dan sangat Menyenangkan.
Area halaman musium banyaak sekali pesawat2 yang sudah dimusiumkan. Mas Aidan tentu saja, dengan bersemangat mengeksplor dari satu pesawat ke pesawat lain. Sibuk berjinjit-jinjit untuk memegang kepala pesawat tempur, sibuk mengamati roda pesawat yang besar dan tinggi setinggi aidan, sibuuuk mendorong-dorong pintu pesawat dan mencari celah untuk masuk pesawat. Hahaha...
Mas Aidan... Itukan pesawat sudah pensiun… sudah ditutup permanen. Bukan mau bawa mas Aidan terbang.. hahaha

Picture
Picture
Picture
Sejarah Musium Dirgantara Mandala
Museum yang didirikan pada tanggal 4 April 1969 di jalan Tanah Abang, Bukit, Jakarta oleh Panglima Angkatan Udara Laksmana Udara Rusmin Nuryadin. Bulan November 1977 dipindahkan dan digabungkan dengan Museum Ksatrian AAU (Akademi Angkatan Udara) di pangkalan
Adisucipto Yogyakarta karena Yogyakarta merupakan kota kelahiran TNI AU. Pada tanggal 29 Juli 1978 diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Museum Dirgantara Mandala ini buka setiap hari pukul 08.00 - 15.00 WIB, dengan harga tiket masuk untuk pengunjung perorangan: Rp. 4.000,00.
Pada tahun 1984, museum dipindahkan ke Wonocatur, tepatnya ke sebuah gedung bekas pabrik gula yang dibangun semasa penjajahan Belanda. Museum ini menyajikan secara lengkap sejarah penerbangan dan dunia aviasi di Indonesia. Bangunan museum, semula merupakan pabrik gula, kemudian beralih fungsi menjadi hanggar pesawat tempur dan pesawat angkut yang pernah dimiliki TNI Angkatan Udara.
Pada awalnya museum ini berada di Jakarta, namun, maka dipindahlah museum ini. Saat ini, museum ini memiliki koleksi sejumlah 10.000 buah, 36 pesawat terbang, 1.000 foto, 28 diorama, lukisan-lukisan, tanda kehormatan, pakaian dinas, dan sejumlah koleksi buku yang disimpan di perpustakaan. Koleksi masterpiece adalah repliKa pesawat Dakota VT-CLA milik perusahaan penerbangan India yang ditembak jatuh di daerah Ngoto, bantul oleh Belanda ketika hendak mendarat di Maguwo
Yogyakarta.
Dalam Museum ini disimpan sejumlah foto tokoh-tokoh sejarah serta diorama peristiwa sejarah Angkatan Udara Indonesia. Sejumlah pesawat tempur dan replikanya juga terdapat di museum ini yang kebanyakan berasal dari masa Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan, diantaranya:
  • Pesawat Ki-43 buatan Jepang
  • Replika pesawat WEL-I RI-X (pesawat pertama hasil produksi Indonesia)
  • Pesawat pembom B-25 Mitchell, B-26 Invader, TU-16 Badger.
  • Helikopter Hillier 360 buatan AS.
  • Replika pesawat Glider Kampret buatan Indonesia.
  • Pesawat Lavochkin La-11, Mig-15, MiG-17 dan MiG-21 buatan Russia.
  • Rudal SA-75
Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala baru-baru ini mendapat tambahan koleksi berupa Prototype Bom sejumlah 9 buah buatan Dislitbangau yang bekerjasama dengan PT. Pindad dan PT. Sari Bahari. Bom-bom tersebut merupakan bom latih (BLA/BLP) dan bom tajam (BT) yang memiliki daya ledak tinggi (high explosive), sebagai senjata Pesawat Sukhoi Su-30, F-16, F-5, Sky Hawk, Super Tucano dll.

Musium Gunung Merapi

15.02.2019. cerita tentang PKL anak TK KTK Bias, Mas Aidan dan teman-temannya semasa dijogja. edisi rindu. *rindu ngikut PKL anak-anak BIAS 
Picture
Picture
PKL anak TK KTK Bias kali ini bakalan langsung ke 2 tempat, karena bulan kemarin belum ada PKL – banyak acara sekolah. Jadi PKL nya ke Musim gunung merapi di kaliurang dilanjutkan ke musium soeharto di gamping. Uh. Capek banget. Jarak dari sekolah ke kaliurang, lanjut ke gamping. Lanjut ke rumah. Akan tetapi hal ini tidak terbayang sama anak-anak, anak-anak ini selalu ceria saat dibilang mau jalan. haha..
Perjalanan kami terhenti setelah memasuka Area I kompleks MGM, yaitu tempat parkir bus dan kendaraan lain.Setelah turun dari bis dilapangan parkir, kami sempatkan untuk berfoto bersama. Lihatlah, semua anak  dipegang erat oleh walinya masing-masing. karena mereka bisa langsung lari kesana kemari begitu lepas. tidak hanya aidan. haha!
Picture
Lokasi MGM terletak di kawasan lereng Merapi, tepatnya di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar, museum yang ke depan juga akan dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa ini ingin dikenal masyarakat sebagai ‘Museum Gunungapi Merapi, Merapi Jendela Bumi’. Jadi MGM ini terbagi :
  • AREA I Parkir Bus dan Kendaraan Memadai
  • AREA II Gedung A : merupakan gedung utama atau Induk Museum Merapi
  • AREA III Gedung B : berada di sayap gedung utama, kanan dan kiri Museum Merapi.
  • AREA IV Gedung C : berada di sisi belakang gedung utama Museum Gunungapi Merapi.
  • AREA V Open Theatre : terletak di sisi belakang Museum Gunungapi Merapi yang memiliki suguhan panorama nan indah.
  • AREA VI Ruang Theatre : memiliki kapasitas 100 tempat duduk yang menayangkan informasi mengenai Gunung Merapi.
Picture
Musium ini terdiri dari 2 lantai, lumayan luas, tapi sayang atap-atapnya sudah pada rusak dan banyak bekas bocor dimana mana. Musium ini berisi tentang kejadian erupsi merapi dari tahun ke tahun. Masuk pintu ke ruangan utama terdapat miniatur gunung merapi, yang bisa mensimulasikan proses meletusnya gunung merapi. Selagi anak-anak yang lain serius mendengar penjelasan mengenai kejadian erupsi gunung berapi, aidan sibuuuuk mau manjat ke atas gunung merapi. Haha!
Picture
Picture
Kami (saya dan aidan) sudah dua kali ke Musium MGM ini, yang pertama adalah bersama rombongan BIAS, dalam rangka field trip. yang kedua, membawa nenek aidan dari rengat untuk jalan kesini.. 
Rombongan field trip anak-anak BIAS tentu saja ramai, anak-anak antusias, ada pemandu dan kami juga ada nonton bioskop perkembangan erupsi merapi dari waktu ke waktu. rombongan ini merupakan BIAS Wirosaban yang terdiri dari TK KTK, SD KTK dan TK SD BSS, jadi tentu saja ga ada yang tertib. lihat saja di foto, anak-anak TK KTK semua dipegang, kalau tidak ya tentu saja pada melesaaat bagai peluru kesana kemari.
bahkan aidan, mau mendaki gunung merapi dimusium! haha! 
Memasuki museum, sebuah replika sebaran awan panas dari tiga buah letusan Gunung Merapi, yakni pada tahun 1969, 1994 dan 2006 akan menyambut para pengunjung. Alat inilah yang membuat seluruh ruangan bergemuruh. Tekan saja salah satu tombolnya, maka sebaran awan panas dan aliran lava pijar akan terlihat menyerupai kejadian waktu itu. Terbayang betapa dahsyatnya gejolak gunung api ini tiap kali meletus. Ratusan rumah tertimbun material vulkanik, ribuan ternak mati dan warga harus dievakuasi. Kehidupan di sekitar Merapi tandas ditelan wedhus gembel. Peristiwa tersebut bagai rajah yang tak akan hilang dari ingatan siapa saja yang menjadi korban.

Picture
Picture
0 Comments
Forward>>

    Author

    mostly travel dijogja dan sekitarnya, dalam negeri saja, kami menunggu mas aidan mandiri untuk bisa travel lebih jauh ke sana situ sono.. hahaha..


    Candi Ratu Boko

    Terakhir kami ke candi ratu boko, tahun 2017, saat kami tinggal diJogja. Tulisan ini tercetus gara-gara "tumben" suami saya memulai obrolan tentang kuliah S3. 
    Biasanya siiiih.. yang sibbuk motivasi dan semangat cerita buat sekolah lagi itu saya, meskipun saya ga ingin ke Jogja lagi dan lagi. ganti tempatlah, ganti benua kek.. ammiin. Tapi, suami saya sepertinya cinta mati sama jogja, atau mungkin masih ada kisah yang belum selesai di Jogja? who knows!

    The lost world castle

    Semoga musim corona ini segera berlalu, sehingga kami bisa ambil cuti mudik sekalian jalan-jalan berpiknik ria.. Kami bertiga udah setahun lebih gada piknik keluar riau, suntuk tuk tuk. Saya udah mulai bahasanya kebawa bahasa sumatera, sehingga saya harus refill ulang pulang kampung.
    *sambil menarik nafas panjaaaaaaang...

    Archives

    August 2021
    May 2020
    April 2020
    September 2019
    June 2019
    March 2019
    March 2018
    November 2017

    Categories

    All

    RSS Feed

this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia