Sudah beberapa tahun berlalu sejak kami berangkat umroh dimana akhirnya saya memberanikan diri untuk menuliskan my story telling tentang pengalaman umroh saya dengan keluarga besar saya. Kenapa begitu? Tidak lain adalah karena umroh kemarin bagi saya sangat emosional dan private. Banyak hal yang terjadi, sebelum; selama; dan sesudah umroh. Jadi keluarga kami adalah bersembilan bersaudara, Bapak saya sudah meninggal lama sejam saya SMP. Ibu saya masih sehat; kakak saya ada 5 perempuan 3 laki-laki. Dan yang pergi umroh; ibu saya (1); kakak laki-laki saya (3); saya+suami+Aidan (3); kakak pemempuan saya no 3 sekeluarga (5); kakak perempuan no 4 (1); kakak perempuan no 7 (1); dan kakak perempuan saya no 8 sekeluarga (3); jadi kami umroh ber 17 orang. Yang berangkat dengan starting point pekanbaru itu ber 8, selain itu ada dari Surabaya, NTB, Pemalang, semua baru ngumpul di Jakarta dan berombongan baru kami umroh. "Aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu dengan senang hati. Segala kebaikan ada di tangan-Mu. Segala harapan dan amalan hanya pada-Mu," (HR Bukhari dan Muslim) NiatSaya mulai terbersit keinginan dan niat buat ke tanah suci dari sejak kami masih tinggal di Pematang reba, Abam belum 1 tahun. yaaa.. baru niat saja,, dalam hati berdoa biar bisa bawa si abam ke rumah Allah dan langsung berdoa disana. Selang beberapa tahun kemudian keinginan dalam hati itu terlaksana,, meskipun selang beberapa tahun semenjak umroh itu, ada doa saya yang belum terkabul. Awalnya saat libur lebaran, kami pulang; sepertinya hampir semuanya pulang, iya kami ber-9 bersaudara. Trus untuk pertama kalinya dalam sejarah kami berkumpul dan membahas sesuatu seperti mengenai arisan keluarga. dan jadilah arisan Umroh sekeluarga. Trus dari pembicaraan tersebut rupanya makin cepat pelaksanaannya dari rencana 5 tahun lagi jadi tahun itu juga. Saya ga ada uang dong jelas lah buat 3 orang umroh gada setahun, bahkan sampai sekarangpun setoran arisan saya masih belum lunas. hahaha. Karena ternyata ada investor buat umroh sekeluarga kami, mba saya [rejeki semakin melimpah ya mba..mas.. amiin..amiin..amiiin...] Ok balik ke masalah umroh. Berikut syarat dan rukun umroh. Syarat Umroh Untuk dapat memproses dan mengajukan umroh, terdapat beberapa syarat yang tentusaja logis. Yaitu beragama islam, baligh, berakal sehat, mampu secara materi, fisik dan finansial serta merupakan seseorang yang merdeka
PersiapanJadwal keberangkatan umroh kami itu hanya sekitar + satu bulan setelah saya pindah ke Pekanbaru, jadi persiapan lebih banyak dilakukan dijogja, semua perlengkapan umroh dikirimkan ke jogja, untuk kemudian dikirim ke Pekanbaru. Agak sakit kepala saya saat itu, karena saya baru pindah kerja ke tempat baru, kota baru, bener-bener pindah tempat tinggal, dan baru saya sendiri pindah. Suami dan Mas Aidan masih di Pekanbaru. Saat itu kerja full dari jam 6 sampai jam 6 sore lagi baru sampai rumah. Senin – jumat, full kerja. Belum ada kendaraan, kemana-mana pakai gojek. Itupun weekend alokasi waktu buat cari sekolah Mas Aidan. Jadi, ya bisa dibilang persiapan umroh saya sangat minim. Kuranglah. Ga terpikir lagi masalah obat2an pribadi. Persiapan equipment untuk keselamatan Mas Aidan seperti bikin passport, stroller, pakaian, itu selesai di Jogja, sedangkan untuk tempat manasik kami sudah lakukan di Pekanbaru. Saya umroh ambil unpaid leave, 15 hari Saat itu kami menggunakan jasa SBL (solusi balad lumampah) Alhamdulillah kami berangkat semua, padahal tidak berselang seberapa lama biro tersebut tersadung kasus. Komunikasi ke SBL dilakukan satu pintu, koordinir oleh kakak perempuan saya no 3. Baju, kami lumanyan lah keluar buat baju ini, secara jaman itu saya hampir tidak pernah pakai gamis2, punya tapi paling satu dua aja. selain baju seragam dari SBL, kami jahit baju2 koko mas aidan, trus untuk saya n suami beli jadi. Dapat juga jatah baju dari mba uung. Gumawo.. Uang riyal, saya nitip aja sih di tukerin ke mba saya yang dijakarta. Soalnya saya ga ngerti begituan, dan entah dimana mau nuker saya ga paham deh.. katrok. Trus kami juga latihan dengan ikut manasik haji & umroh. pas ikut manasik ga kebayang ya, giliran sampai Msjidil Haram baru deehh.. Yang paling heboh itu persiapan untuk Mas Aidan sih, secara kan.. dari mulai stroller baru, tas buat tali pengikat, mainan, buku2, pinsil warna,, kaya bukan mau umroh. Kaya mau pikniklah bawaan aidan kemarin tuh. Heboh KeberangkatanKami berangkat dari Pekanbaru ber-8 orang. Kami ke bandara diantar nenek ata n acik. Dijakarta barulah kami sekeluarga berkumpul, bermalam 1 malam di Jakarta dan besoknya terbang ke Jeddah. Saat dipesawat Mas Aidan udah mulai demam, karena dijakarta seharian sendiri ngurus ini itu sama panitia. Kami yang dewasa aja udah capek sekali. Apalagi mas Aidan aktif sekali dan dipesawat lama banget duma duduk.diam. jadi stress lah anak ganteng. Sakit. Sampai Mekah udaranya berangin dan berpasir; kotor; jadilah saya yang drop jaga mas aidan sakit; kena bully; trus udara kotor; kena lah penyakit yang paling saya takuti. Bronchitis. Saya alergi btw, alergi yang tidak spesifik. Alergi dingin, alergi debu, jadi saya suka kedinginan, kalau dingin, udara kotor, langsung hidung saya bermasalah, karpet kotoropun bisa bikin saya bengek. Apalagi bernafas diudara berpasir. Makanya saya ga bisa mandi air dingin kalau ga terpaksa. Makanya saya punya lumayan banyak jaket seperti outlet; makanya hidung saya suka bunyi-bunyi atau batuk-batuk tertahan di tempat-tempat tertentu-artinya disitu kotor. Rukun UmrohBerniat (ihram) melaksanakan ibadah umroh di MiqatIhram pada hakikatnya adalah memasuki kondisi haram, yaitu niat untuk beribadah haji atau umroh dengan mengikuti aturan tertentu. Hukum berniat adalah rukun umroh, sedangkan berniat di Miqat yaitu wajib. Maka siapapun yang tidak menjatuhkan niat di Miqat harus membayar dam. Kita akan diwajibkan memakai kain ihram terlebih dahulu, kemudian berwudhu lalu dilanjutkan dengan membaca niat “Nawaitul umrata wa ahramtu biha lilahi ta’ala”. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, “semua niat bergantung kepada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan apa yang ia niatkan” Kesalahan fatal saya ada dipoint ini. Jadi pada saat sampai ke terminal tengah malam, ditempat kita akan mengambil miqat dan mengucap niat, kami mandi keramas tengah malam. O ya, saya hampir bisa dihitung jari mandi dengan air dingin, apalagi keramas dengan air dingin. Bisa langsung demam atau sakit. Naah disitu karena newbie, saya ikut2an mandi keramas, memaksa pakai air dingin tengah malam. Ya sudahlah. Tambahan faktor risiko yang tidak dieliminasi. Wajar saja saya sakit selama umroh. Dalam perjalanan saya dari jeddah ke mekkah, dinihari dengan menggunakan bus, saya menikmati perjalanan, mengamati kondisi sekitar selama perjalanan [ini apaaa siiih ga jelas banget kalimatnya ya]. Kami melantunkan niat beribadah umroh ditempat Miqat (perbatasan ketika dimulainya ibadah umroh atau haji). Beberapa tempat Miqat antara lain Ji'ronah, Bir Ali dan Tan'im. Saat sudah mengikrarkan ihram, maka kami dilarang untuk melakukab beberapa hal, diantaranya: 1. bagi wanita; dilarang memakai cadar dan sarung tangag atau kain yang dijahit. Wanita hanya boleh memakai pakaian yang menutup tubuh kecuali telapak tangan dan area wajah 2. Bagi laki-laki; dilarang memakai baju, celana atau kain yang dijahit, yang dipakai hanyalah dua lembar kain berwarna putih (untuk atasan dan bawahan) dan tidak dijahit. dilarang memakai penutup kepala 3. Bagi wanita dan laki-laki; dilarang bersetubuh, menikahkan atau dinikahkan, memakai parfum, berbohong, sengaja memotong, mencukur dan mencabut buku dan kuku, berburu binatang atau merusak pepohonan Sesampainya dimekkah dini hari sekitar jam 2 pagi, kami langsung ke Masjidil haram untuk melakukan umroh wajib. Saat itu saya masih sehat, semangat 45. saya umroh wajib dengan mendorong abam di strolernya dan ibu di kursi roda, bersama kakak lelaki dan suami saya. Umroh wajib selesai. Karena sampai Mekkah saya dan Mas Aidan sakit, Jadinya banyak kegiatan wisata umrohnya yang tidak bisa saya ikuti, saya tergeletak aja dikamar sm Mas Aidan. Batuk saya parrah sekali. Saya beberapa kali ke Masjidil Haram, jalan kaki sendirian bergantian dengan suami. Sholat aja menggigil, sempat tergeletak hampir se jam an di lantai Masjidil Haram sehabis subuh sampai pagi... Thawaf - mengelilingi Ka'bah sebanyak 7xLabbaika allahumma labbaik (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang) Labbaika laa syariika laka labbaik (Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu) Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariikalaka (Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan hanyalah kepunyaan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu) (HR Muslim)
Setiap Muslim terutama yang sedang menunaikan ibadah haji maupun umrah pasti ingin mencium maupun mengusap hajar aswad. Hajar Aswad merupakan peninggalan umat Islam, yang menurut tradisi Islam sudah ada sejak zaman Adam dan Hawa. Diketahui, batu yang diyakini umat muslim dari surga ini awalnya berwarna putih. Konon, manusia menyentuh batu itu dan meminta pengampunan dari Tuhan, sejak itulah Hajar Aswad berubah warna menjadi kehitaman, di mana warna gelap ini mencerminkan dosa umat manusia. "Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam." (HR Tirmidzi)
Dalam hati saya kenapa mesti begitu? Sampai sekarang saya masih belum dapat ceramah atau penjelasan yang pas terkait pemikiran saya saat itu. Oke semua ingin mencium hajar aswad, memegang ka'bah. Tapi kenapa mesti begitu? Entah karena sakit atau karena overthinking, berkali kali saya terpikir meninggal selama umroh. Saat tergeletak berdua dikamar bersama Mas Aidan, hanya berdua, disitu saya terpikir kalau saya meninggal disini saat itu, hanya bersama Mas Aidan, seperti yang selama ini bertahun tahun ini saya lalui, berdua mas Aidan. Kemudian, menit-menit menjelang sampai ke sudut hajar aswad.. bisa saja orang meninggal disitu; karena desak-desakan, terjatuh, terinjak, kehabisan nafas dll. setelah saya berhasil mencium beberapa detik saya langsung angkat tangan satu dan teriak "i'm out". Imam al-Bukhâri dan Imam Muslim meriwayatkan hadis dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma. رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ يَقْدَمُ مَكَّةَ اسْتَلَمَ الرُّكْنَ الأَسْوَدَ أَوَّلَ مَا يَطُوفُ حِينَ يَقْدَمُ يَخُبُّ ثَلاثَةَ أَطْوَافٍ مِنَ السَّبْعِ Aku pernah melihat Rasulullah SAW ketika tiba di Makkah jika telah mengusap Hajar Aswad, di awal ibadah thawaf, Beliau mempercepat langkah pada tiga putaran (pertama) dari tujuh putaran. Sehingga, Kaum muslimin mencium atau mengusap hajar aswad bukan karena meyakini bahwa batu hitam tersebut dapat mendatangkan manfaat atau celaka sebagaimana keyakinan orang-orang arab terhadap berhala-berhala mereka, akan tetapi karena mengikuti Rasulullah SAW dan menjadikan Nabi sebagai teladan. Sa'iIbadah Sa'i merupakan salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit yang satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter. Ketika melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan yang terletak di antara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau) para jama'ah pria disunahkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan cepat. Ibadah Sa'i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang Haid atau Nifas. Sa’i pada umroh wajib dilakukan bagi siapa saja yang melaksanakan rukun islam yang kelima yaitu naik haji bila mampu. Oleh sebab itu, tidaklah sah haji atau umroh seseorang jika tidak melakukan sa’i. Sebagaimana dalam firman Allah SWT, dan juga hadist Rasululloh SAW menjelaskan: إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِ – البقرة ١٥٨ “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah” (Qs al-Baqarah ayat: 158) Sa'i ini bersumber dari perintah Allah yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim ketika beliau hendak melakukan hijrah dari Palestina ke Baitullah di Mekkah bersama dengan istri dan juga anaknya yaitu Siti Hajar dan Nabi Ismail (saat itu masih bayi). Ketika hijrah, kondisi Baitullah kala itu bagaikan padang pasir yang sangat tandus dan juga gersang. Saat mereka tiba di Baitullah, Allah menguji keimanan Nabi Ibrahim supaya kembali ke Palestina dan meninggalkan anak serta istrinya di sekitar Baitullah. Saat itu Siti Hajar Istri Nabi Ibramim mengalami kehabisan persediaan makanan dan juga air susu sehingga Siti Hajar mencari mata air untuk anaknya Ismail yang sedang kehausan dengan cara berlari-lari kecil, mondar-mandir dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali. Pada akhirnya, Allah pun memerintahkan kepada bumi supaya memberikan air untuk Siti Hajar dan juga anaknya Ismail. Saat itu juga keluarlah mata air yang tidak habis-habisnya hingga saat ini yang diberi nama mata air zam-zam. Tata Cara Melaksanakan Sa’i:
Sa'i itu melelahkan sekali. Luar biasa. Saya hanya membayangkan jaman dahulu saat siti hajar berlari antara dua bukit safa dan marwah, dalam artian bukit yang sebenarnya.. waah.. sedangkan yang saya lalui adalah jalur yang sudah direnovasi, sangat nyaman dan dimudahkan. dingin, datar, bersih udaranya, dan tidak ada suara tangisan ismail yang kehausan. Tahalul - mencukur rambut minimal 3 helaiMencukur rambut atau tahalul ini merupakan langkah terakhir dalam serangkaian ibadah umrah. Ketika jamaah umroh sudah sampai tahap ini, maka diperbolehkan melakukan hal-hal yang terlarang dilakukan semenjak ihram tadi. Tahalul ini dilakukan baik oleh pria maupun wanita. Rambut yang akan dipotong hendaknya minimal 3 helai. Setelah langkah cara melaksanakan ibadah umroh ini dilakukan, maka berakhirlah ibadah umroh kami. Setelah tahap ini, kami melanjutkan dengan wisata rohani ke tempat bersejarah di sekitar Mekkah dan Madinah. Wisata religi setelah umrohJabal RahmahJabal Rahmah adalah Bukit batu setinggi 70 meter yang kini memiliki sebuah tugu pada bagian puncaknya ini merupakan tempat Nabi Adam bertemu dengan Siti Hawa untuk pertama kalinya setelah diusir dari surga. Gunung uhudGunung uhud ini terletak di sisi utara Madinah, dimana sebuah Gunung megah kecoklatan berdiri kokoh dan memberikan pemandangan yang menakjubkan. Gunung uhud ini terlihat jelas dari jendela kamar hotel kami. Saat saya sakit dikamar berdua aidan memandangi Gunung Uhud dan burung-burung merpati yang terbang dijalanan. Saat itu, di hotel Madinah saya dalam kondisi demam menggigil memaksakan diri untuk bangkit dan sholat taubat. Alhamdulillah, setelah sholat taubat itu badan dan hati saya menjadi ringan dan menguat. di madinah juga dingin udaranya, akan tetapi bersih dan segar udaranya, Gunung Uhud ini dahulu merupakan lokasi terjadinya perang besar antara umat Muslim dan tentara Quraisy. Tak jauh dari Gunung Uhud, terdapat Masjid Al-Fash yang merupakan makam para syuhada serta tempat dimana Nabi Muhammad shalat setelah Perang Uhud. Masjid QubaDibangun oleh Nabi Muhammad pertama kali pada 1 Hijriah (622 Masehi), Masjid Quba merupakan salah satu masjid bersejarah yang ada di Tanah Suci yang kerap dijadikan destinasi wisata ziarah setelah ibadah Umroh. Gua HiraGua ini merupakan tempat dimana Nabi Muhammad pertama kali menerima Wahyu dari Allah. Untuk bisa mencapai ke Gua Hira perlu mendaki tebing yang agak curang. Jadi, pastikan dalam keadaan prima dan fisik yang fit sebelum memustukan untuk singgah ke obyek wisata religi di Tanah Suci satu ini. Pasar ZakfariyahBerkunjung ke Tanah Suci tentu tak lengkap tanpa membawa pulang buah tangan. Pasar Zakfariah yang hanya berjarak 1 km dari Masjidil Haram. Pasar yang menjadi salah satu tujuan wisata belanja di Tanah Suci ini menyediakan berbagai barang untuk oleh-oleh mulai dari peralatan ibadah, aksesoris, kurma, hingga peralatan elektronik dan lain-lain. Jabal TsurJabal Tsur merupakan tempat persembunyian Nabi Muhammad dan Abu Bakar pada saat dikejar kaum kafir Quraisy ketika hendak hijrah ke Madinah. Berada di salah satu bukit tertinggi di kota Makkah, Jabal Tsur kerap menjadi pilihan wisata religi yang dikunjungi para jamaah setelah menunaikan Ibadah Umroh di Tanah Suci. Masjid NabawiAl-Masjid Al-Nabawis, tempat ibadah kedua yang dibangun di Madinah oleh Nabi Muhammad pada tahun pertama setelah hijrah dari Mekah ke Madinah - yang saat itu bernama Yathrib. Sedangkan Masjid pertama yang dibangun adalah Masjid Quba. Merupakan tempat suci kedua bagi umat Muslim diseluruh dunia dan juga salah satu bangunan masjid terbesar di dunia, Masjid Nabawi yang berada di pusat kota Madinah dahulu merupakan rumah dari Nabi Muhammad pada saat ia hijah ke Madinah. Masjid ini jugalah yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dan Umar bin Khattab. di Madinah ini saya masih tepar n batuk berdarah, tapi udaranya segar banget, bersih, dan ini masjid Nabawi, mesti ke raudah, jadinya saya pakai kursi roda pas pertama sampai. Masuk ke Raudah pun menggunakan antrian disabilitas. Pahala salat di Masjid Nabawi 1.000 kali lipat dibandingkan dengan di masjid lain - kecuali di Masjidil Haram di Mekah. Beberapa gedung dan bangunan utama yang ada di sekeliling Masjid Nabawi adalah pemakaman Jannatul Baqi; yang merupakan tempat pemakaman bagi ratusan sahabat Nabi. Bangunan lain di sekitar masjid adalah berbagai kantor pemerintah dan fasilitas kesehatan, hotel mewah, pusat perbelanjaan dan jalan-jalan utama. Nabi ikut serta secara langsung dalam pembangunan masjid, membuat dinding lumpur di atas fondasi batu. Pelepah kurma digunakan untuk menutup sebagian atap. Awalnya masjid itu memiliki tiga pintu dan menghadap Masjid Al-Aqsa -- kiblat pertama -- sebelum diubah menghadap Kabah di Mekkah. Keindahan masjid ini ada pada teknologi, arsitektur, pengelolaan, efisiensi dan presisinya, mulai dari interior sampai bagian luarnya. Mulai dari dalam gedung hingga ke halaman, dan atap gedung, masjid ini dipenuhi berbagai ornamen yang memanjakan mata. Dari ukuran dan tinggi, kubah dan menara, halaman dan kanopi, atap dan langit-langit serta sistem pengeras suara, pendingin, dinding dan lantai, pintu dan tangga, pilar bahkan karpet. Semuanya mengandung keindahan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kompleks bangunan dan halaman masjid dilengkapi dengan 250 payung otomatis yang dipasanguntuk melindungi jemaah dari cuaca panas dan hujan. Setiap payung dilengkapi sistem pengairan tersendiri dan bisa melindungi sekitar 800 jemaah, menutupi ruang seluas 143 meter persegi. Masjid memiliki setidaknya 41 gerbang. Di atas setiap pintu, terdapat plakat batu dengan aksara Arab: "Masuklah dengan damai dan aman" (diambil dari Surat Al-hijr, 15:46). Jumlah keseluruhan pintu adalah 85. Beberapa gerbang memiliki pintu satu, dua, tiga atau bahkan lima. Mimbar Nabi, tempat Nabi Muhammad menyampaikan khotbah, merupakan salah satu tempat paling dianggap berharga di Masjid Nabawi. Mimar pertama di masijd dibuat dari kayu kurma dan punya tiga anak tangga, menurut Al-mubarakfuri. Khalifah penerus Nabi juga menggunakan mimbar saat menyampaikan khotbah. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar dan Umar, mereka menyampaikan khotbah dari anak tangga kedua. Khalifah Usman sempat menyampaikan khotbah dari anak tangga pertama, namun kemudian ia melakukannya dari tangga ketiga, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad. Mimbar Nabi hancur ketika terjadi kebakaran pada 886 H. Kemudian mimbar dibuat dengan bata, lalu pada Sultan Qaitbay dari dinasti Mamluk mengirimkan marmer putih untuk menggantinya. Masjid Nabawi punya beberapa mihrab, tempat imam memimpin salat. Yang pertama adalah mihrab asli atau Mihrab Nabawi yang digunakan oleh Nabi Muhammad saat masjid ini masih dalam keadaan aslinya. Letaknya dekat dengan mimbar Nabi, dan kini dekat dengan Al Raudah dan Mukabbariyya, tempat mengumandangkan azan. Mihrab kedua adalah Mihrab Usmani, yang masih digunakan sekarang. Mihrab ini dibangun saat perluasan masjid pada era khalifah Usman, terakhir kalinya dilakukan perluasan ke arah utara masjid. Mihrab ketiga, menurut Dr. Akhter, disebut sebagai Mihrab Suleymaniyah atau Mihrab Ahnaf, yang dibuat atas perintah Sultan Sulaiman. Imam dari mazhab Hanafi memimpin salat dari mihrab ini, sementara imam dari mazhab Maliki memimpin dari Mihrab Nabawi. Kubah Hijau adalah salah satu monumen paling mencolok di Masjid Nabawi. Kubah ini dibangun di atas ruang yang menjadi tempat makam Nabi Muhammad. Al Samhudi dalam "Wafa Al-Wafa" mengatakan kubah pertama dibangun di situ sesudah 650 tahun, pertama kalinya pada tahun 1279 (678 H) oleh Sultan Qalawun, terbuat dari kayu. "Kubah Hijau yang kita lihat sekarang ini sebetulnya adalah kubah bagian luar. Ada kubah bagian dalam yang lebih kecil, dan ada nama Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar terukir di dalamnya," kata Dr. Akhter. Kubah itu berbentuk persegi di dasar, dan persegi delapan dari atas serta direnovasi setelah terbakar beberapa kali. Raudah
Raudhah adalah tempat yang mulia dan istimewa. Sebab di sinilah sekitar 1400 tahun yang lalu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beribadah, sholat, menerima wahyu, berdakwah dan juga tempat sholat para sahabat. Banyak jamaah umrah dan haji berebut untuk bisa beribadah di Raudhah. Sebab ada keyakinan bahwa jika berdoa di Raudhah yang disebut Rasulullah sebagai taman surga itu akan dikabulkan oleh Allah SWT Sangat disunahkan memperbanyak ibadah di Raudhah. Misalnya sholat baik wajib maupun sunah, dzikir juga iktikaf. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim bersabda: صَلاَةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا المَسْجِدَ الحَرَام Yang artinya: Satu shalat di masjid saya (Masjid Nabawi) ini lebih baik daripada seribu shalat ditempat lain, kecuali Masjidil Haram KepulanganRabbana taqabbal minna innaka anta sami'ul alim rabbana waj’alna muslimaini laka wamin zurriyatina ummatam muslimatan laka wa’arina manasikana wa tub’alaina innaka anta tawwabur rahim. ["Ya Tuhan kami semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."] Salawat haji Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin tuballighuna biha hajja baitikal haram wa ziyarata qabri nabiyyika 'alaihi afdlalus shalatu was salamu fi luthfin wa 'afiyatin wa salamatin wa bulughil maram wa ‘alaa alihi wa shahbihi wa barik wa sallim. [" Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Muhammad dengan berkah shalawat yang dapat menyampaikan kami dengannya untuk berkunjung ke rumah Mu yang mulia dan mengunjungi makam nabi-Mu, atasnya shalawat dan salam yang paling utama dalam kelembutan, sehat, selamat, dan tercapai cita-citanya, serta berkahilah dan salam untuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya."] Kalau saya analogikan, kalau tipe orang bisa dibagi, saya bagi menjadi "Team A" dan "Team B". Kebanyakan orang akan berada di "Team A" sedangkan saya, sedikit yang menjadi bagian dari "Team B". orang Team B seperti saya ini sering berlawanan pikirannya dengan orang Team A. Berlawanan. Kadang jika tidak ada saling menahan diri ya berbenturan. Sering berbenturan. Suami saya juga masuk ke Team A; jadi kami sering berbenturan dalam segala hal. Misalkan dalam penulisan artikel dalam blog saya ini, banyak menggunakan metode storytelling, yang sedikit banyak "katanya" mengumbar aib pribadi. Ya kalau saya merasa itu bukan aib gimana dong.. Trus, apa anda yang baca yakin yang saya tuliskan ini berdasarkan pengalaman nyata hidup saya? hahaha. Suami saya juga bukan pembaca blog saya; karena katanya "saya suka mengubah sejarah". It's ok asalkan invoice blog saya ini masih tetap dibayarkan suami setiap akhir tahun. HAHAHAHA. Katanya, kalau ada masalah, problem hidup, mengadu ke Allah. Bukan Sosmed. Lah iya, moso datang ke Allah nek ada masalah aja? ya janganlah. Lagi senang bahagia terutama. jangan mung pas sedih aja. Jaman dulu diary itu tulisan tangan, jaman sekarang, nulis diare di blog, dibaca semua orang. Yakin semua orang baca? haha Kalau menurut saya, masyarakat butuh orang-orang seperti saya yang Team B; vokal; mengumbar aib; cerita masalahnya; curhat online. Biar masyarakat di Team A tau apa sih sebenernya yang ada di kepala team B sampai mereka seperti itu. Jadi ga Kepo cerca macem macem. Biar team A juga bisa bertepuk tangan kenceng-kenceng; kalau apa yang dikatakan ke Team B itu menghujam jantung sampai bisa menghancurkan. Ya terutama kalau hidup kalian sempurna, bersyukurlah. Trus kalau saya umpamakan lagi, rumah tangga saya bagaikan istana pasir yang berdiri di pantai. Kapan saja ombak datang akan tergerus, bahkan hancur tinggal puing-puing. Ombak besar akan membuat istana pasir saya runtuh, ombak kecil akan menggerus benteng dan bangunan istana pasir saya, perlahan tapi pasti. Untuk membuatnya tetap berdiri, diperlukan maintenance tiada akhir, dibuat benteng-benteng yang kokoh. dan pada saat umroh ini, saya membiarkan ombak-ombak kecil itu menghancurkan benteng pasir saya yang susah payah saya bangun dan pelihara. Benteng saya sudah perlu perbaikan bahkan sebelum umroh, dan saat umroh menjadi makin hancur, fisik saya drop, bahkan saya masih sakit hingga berbulan bulan setelah umroh. Tapi, I let it happen, jauh didalam hati saya, agar Allah lihat seberapa rapuhnya saya. Saya sudah menetapkan diri bahwa membawa Mas Aidan umroh adalah usaha ikhtiar saya yang paling maksimal, yang bahkan melebihi kemampuan saya, dan disanalah saya akan melepaskan semuanya dan berbahagia menjalani apapun yang terjadi setelahnya. Semoga Allah segera mengundang kami kembali ke rumah Nya, dan akan saya bawa dua anggota baru hadiah dari Allah untuk keluarga kami; Naira & Faqih. Aamiin..
0 Comments
Leave a Reply. |
Authormostly travel dijogja dan sekitarnya, dalam negeri saja, kami menunggu mas aidan mandiri untuk bisa travel lebih jauh ke sana situ sono.. hahaha.. Candi Ratu BokoTerakhir kami ke candi ratu boko, tahun 2017, saat kami tinggal diJogja. Tulisan ini tercetus gara-gara "tumben" suami saya memulai obrolan tentang kuliah S3.
Biasanya siiiih.. yang sibbuk motivasi dan semangat cerita buat sekolah lagi itu saya, meskipun saya ga ingin ke Jogja lagi dan lagi. ganti tempatlah, ganti benua kek.. ammiin. Tapi, suami saya sepertinya cinta mati sama jogja, atau mungkin masih ada kisah yang belum selesai di Jogja? who knows! The lost world castleSemoga musim corona ini segera berlalu, sehingga kami bisa ambil cuti mudik sekalian jalan-jalan berpiknik ria.. Kami bertiga udah setahun lebih gada piknik keluar riau, suntuk tuk tuk. Saya udah mulai bahasanya kebawa bahasa sumatera, sehingga saya harus refill ulang pulang kampung.
*sambil menarik nafas panjaaaaaaang... Archives
August 2021
Categories |
this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
|
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia