2019.08.09. Saat ini lagi-lagi saya menulis didalam mobil, dalam perjalanan dari kantor di Minas ke rumah saya. Perjalanan ini akan memakan waktu kira-kira hampir 2 jam, karena sekarang penumpang mobil kami full 3 orang, dengan saya jemputan terakhir karena rumah yang paling jauh. Saya tidak bisa tertidur dimobil, jadi sering saya sambil baca-baca atau menulis. Sore ini saya tidak berminat baca dan tidak pula bawa buku, jadi daripada duduk tidak produktif saya buka laptop sajalah. Feeding blog saya yang mulai mati suri. hahaha. Kali ini saya ingin menuliskan tentang kesibukan anak ganteng saya, mas Aidan. Mas Aidan adalah orang paling sibuk dirumah kami. Sering, saya dan suami saya bergantian mengingatkan Mas Aidan agar jangan terlalu sibuk. Mama Papanya santai-santai makan cemal cemil, nonton tv, duduk-duduk atau sekedar tidur-tiduran, sedangkan Mas Aidan selalu sibuk dengan aktivitasnya yang entah apasaja itu. Saya dan suami hampir selalu mengambil foto tentang apasaja yang dilakukan oleh Mas Aidan. Coretan Dari sejak Mas Aidan bayi, senang sekali mencorat-coret, jauh sebelum saya menyadari kalau Mas Aidan sangat tertarik dengan warna-warna. Rumah kami di Pematang Reba, Rumah Ibu di Pemalang, Rumah di Jogja, dan sekarang rumah di Pekanbaru, dindingnya berwarna warni dengan coretan. Paling parah dirumah uti di pemalang. Dari depan ke belakang penuh coretan crayon setinggi badan Mas Aidan. Rumah di Pekanbaru ini paling sedikit coretannya karena sepertinya sudah tersalurkan disekolah dan di les melukisnya. Coretan didinding rumah Uti di Pemalang belum berpola, masih garis-garis, kadang polanya saya amati itu-itu saja dan saya tidak mengerti apa maksud dari coretan Mas Aidan yang berpola sama dan berulang-ulang. Terkadang Mas Aidan bisa berjam-jam didepan papan tulisnya, mencoret sambil sepertinya berfikir. Hahaha.. entah apa yang dipikirkan anak Paud Bunapatria dalam coretannya itu. Terkadang saya terduduk lemas menunggui Mas Aidan selesai dengan kesibukannya agar segera pergi tidur. Karena meskipun sepertinya Mas Aidan sibuk dengan dunianya sendiri, Mas Aidan tidak akan mau ditinggal tidur. Bersiaplah didudukin mas aidan dikepala saat terpejam dan biarin Mas Aidan main sendiri. Atau, tiba tiba mata saya yang terpejam akan dibuka dengan jari-jarinya, atau dengan segala macam cara dibangunin sama Mas Aidan. Saat dijogja, Mas Aidan sudah sangat sibuk dengan sekolah dan terapi yang lokasinya sangat jauh. Jadi banyak habis waktu dimobil. Tapi saat dirumah tetap saja sibuk. Saya fasilitasi dengan cat air atau spidol-spidol, tidak hanya dengan crayon. Selama diJogja ini coretan mas aidan sudah mulai berpola, tidak jelas dan abstrak sebenernya, tapi hampir semua coretan dinding Mas Aidan saya poles sehingga lebih berbentuk. Sayangnya saya tidak pandai melukis, jadi tidak bisa menggambarkan dengan tepat dan indah tentang coretan Mas Aidan seperti yang ada dalam bayangan kepala saya. Disekolahnya di BIAS juga sangat kreatif, jadi seringkali apa yang diajarkan disekolah diulang kembali dirumah, dan Mas Aidan senang saat hasil karya nya disekolah saya pajang dirumah. Selama hampir dua tahun ini di Pekanbaru saya berusaha memfasilitasi lebih untuk kesenangan Mas Aidan yang ini. Saya sering sekali membelikan crayon, cat air, cat minyak, kuas-kuas, kanvas, bahkan aisle lukis Mas Aidan punya juga disini. Mas Aidan juga saya ikutkan les melukis di ohayo Pekanbaru. Dan rupanya dengan memfasilitasi penuh mas Aidan jadi jauh berkurang corat coret temboknya. Berkurang ya.. bukan berarti hilang ditelah bumi alias gada lagi.. corat coret tembok masih, malah sudah berpola karena Mas Aidan belajar. Ada coretan-coretan pola garis berwarna warni, yang mas Aidan coret dengan menggunakan beberapa pinsil warna sekaligus. Ada coretan bentuk yang tepat sekali (sehingga orang berfikir ini pasti yang menggambar bentuk ini mamahnya!) padahaaal.. Mas Aidan sudah tau cara mengecap bentuk, jadi ya tinggal ambil bentuk bintang, segitiga, lingkaran, persegi dan lain-lain untuk dicap dan diwarnai. Jadii deh! trus paling banyak sekarang coretan bentuk garis berpola dan cap tangan, iya cap tangan Mas Aidan. Awalnya saya bingung itu bentuk apa, seperti siput, seperti kaktus. Rupanya mas aidan mengecap dengan tangan dia, meniru Mister Maker. Jadi rupanya dia menyimak tontonannya dan meniru. Hahaha.. good boy! Bagi yang tidak tau Mister Maker, itu tontonan yang bagus banget deh buat anak-anak. Mengasah kreativitas anak dan ide Mister Maker keren-keren. Mainan Mainan Mas Aidan lumayan banyak. Karena kami mesti menyediakan semua mainan edukatif buat bantuan terapi dirumah. Pas di jogja kami hunting mainan edukatif yang murah meriah sampai ke klaten. Saya lupa daerahnya mana, tapi dikasih arahan dari terapis Mas Aidan dijogja buat hunting kesana. Jadilah saat itu kami belanja buannyyaaak sekali mainan edukatif kayu yang harganya bisa ¼ lebih murah dibandingkan harga toko. Mas Aidan juga punya bola gym untuk keperluan terapi dirumah juga. Waktu di Jogja saya belikan yang besar, dan setelah beberapa lama dengan santainya mas Aidan menulis2 di bola itu dengan bolpoint dan karena tau bisa tembus, malah mas aidan robek bolanya.. duuh..anak saya ini ga pernah kehabisan ide buat mencari cara bermainnya sendiri. Mainan-mainan dari jogja sebagian besar kami angkut ke Pekanbaru, lengkap dengan lemarinya. Karena biaya ekspedisi mahal sekali karena mainan mas aidan balok-balok kayu, jadilah diangkut dengan mobil. Mungkin kalau Mas Aidan tertib mainnya, saya bisa sampai buka PAUD, saking banyaknya itu mainan edukasi. Semakin besar mainan Mas Aidan lebih bervariasi. Mas Aidan sudah tidak begitu tertarik dengan mainan edukasinya yang sudah dia hafal diluar kepala. Banyak juga yang sudah rusak atau hilang. Berenang Berenang merupakan salah satu masukan dari hasil konsultasi perkembangan Mas Aidan dengan Bunda Onya, Kepala Sekolah TK Abidari tempat Mas Aidan bersekolah. Dari diskusi perkembangan itu kami cerita kalau Mas Aidan suka kami bawa berenang, trus disambut baik dengan Bunda Onya dengan diberikan dua alternative guru berenang agar kegiatan Mas Aidan berenang lebih terarah dengan guru. Selain itu karena aktifitas berenang sangat disukai Mas Aidan, jadi semoga saja progressnya membaik dengan memberikan Mas Aidan kegiatan yang dia sukai, tapi tetap dengan guru agar ada hasilnya. Jadilah kami trial dengan kedua guru rekomendasi dari Bunda Onya. Yang pertama dengan Abi XXX guru olahraga di Sekolah Al Ahzar, gurunya anak-anak Bunda Onya. Setelah beberapa kali telefon dan akhirnya latihan, sepertinya Mas Aidan kurang mau mengikuti arahan dari Abi nya. Selain itu karena belajarnya di kolam renang komersial, jadinya Mas Aidan ter distract dengan seluncuran dan aneka mainan yang ada dikolam renang. Trial kedua, dengan Miss Ade, atau kami panggilnya Bunda Ade. Berdasarkan trial, Mas Aidan lebih terarah belajar disini. Selain karena kolam renang privat, tidak ada seluncuran, mainan dan sebagainya, juga karena Bunda Ade sudah pernah beberapa kali mengajar berenang anak-anak seperti Mas Aidan, jadi sudah lebih tau bagaimana berkomunikasi dengan Mas Aidan. Alhamdulillah Mas Aidan masih berenang sampai sekarang. Sepertinya sudah sekitar 5 bulanan Mas Aidan belajar berenang, belum bisa berenang lancar seperti teman-temannya yang lain, tapi Alhamdulillah, Mas Aidan berani di kolam renang dalam dan sudah lepas dari papanya (kalau sudah kehabisan nafas, baruuulah mencari cari papahnya). Tenik belajarnya juga masih yang sama, pelan-pelan dan sabar, karena mengajari mas Aidan bukan suatu perkara yang mudah. Selama Berenang, Mas Aidan masih moodian. Kadang enak aja diajari, mau mengikuti instruksi, kadang bisa ribuuut sekali mengomel-ngomel karena mau main. Jadi di les berenangnya ada dua jenis kolam. Satu kolam kecil dan dangkal, satunya kolam besar dan dalam 2 – 2,5 m. dikolam dalam inilah Mas Aidan belajar. Seharusnya sih biar tidak ribut Mas Aidan berenang dikolam kecil dulu, main main trus baru berenang. Tapi, jadwal berenang Mas Aidan jam 3 sore, dimana di Pekanbaru itu panas sekali. Kami malah seringnya sampai jam setengah 4. Efektif belajar sekitar 3—45 menit, selain itu mas Aidan bermain-main. Mas Aidan juga harus benar-benar dipegang Bundanya sm PApahnya, bahkan satu bulan terakhir ada Mas nya anak Bunda Ade yang ikut menemani Mas Aidan berenang, Mas nya itu jadi contoh dan pemicu Mas Aidan belajar berenang. Les MelukisLes melukis ini juga tempatnya direkomendasikan oleh Bunda Onya, karena melihat Mas Aidan excited saat belajar menggambar, melukis, prakarya dan eksperimen. Jadilah kami langsung survey les tempat les ini, namanya Ohayo. Disini saya daftarkan untuk kelas kanvas. Awalnya sih oke oke saja, Mas Aidan dengan ajaib bisa tahan diruang belajar selama 1.5 jam melukisn kanvas bersama sir nya. Tapi sayang, saat sir nya keluar karena mau ikut lomba MTQ, digantikan dengan miss yang lain dan belajarnya yang efektif mungkin setengah jam saja dengan tidak mengikuti pola modul yang ada di pelajaran kanvas. Trus saya berfikir pindahin Mas Aidan ke kelas Crayon, biar bisa penuh 1,5 jam karena sayang kan jatah 1,5 jam Cuma belajar 30 menit. Tapi sepertinya Mas Aidan bakalan keluar dari Ohayo, saying sekali. Karena meskipun saya sudah membeli peralatan untuk les crayon, tapi kami mesti menunggui mas Aidan belajar, karena Mas Aidan tidak betah lama di kelas dan sering lari turun tangga buat turun ke lantai satu. Dimana tangganya curam sekali, bahaya. Sehingga Miss nya meminta kami menunggui mas aidan sampai selesai belajar, sesuatu yang sulit buat kami. Selain saya sedang hamil, akan membahayakn bagi kami berdua, saya menghindari naik turun tangga2 tinggi dan curam seperti itu, sedang papahnya ya tidak bisa selalu ada disini. Jadilah kami putuskan berhenti saja. Nanti hari minggu dialokasiin buat belajar yang lain, atau belajar kanvas lagi dengan mama dirumah. Sepertinya Mas Aidan lebih suka belajar kanvas, dengan kuas dan cat dibandingkan dengan crayon. Tetapi tentusaja, memang lebih sulit dan lebih lama buat mengajari Mas Aidan, hingga Mas Aidan paham apa yang harus dilakukan, perlu berulang ulang kali diajari. Sayang sekali sir nya ohayo keluar.. MemanjatMas Aidan itu suka sekali memanjat. segala macam dipanjat, entah yang kuat dan yang tidak. Sebenarnya, saat Mas Aidan ingin sesuatu, atau berminat terhadap sesuatu, itu akan dikejaaar terus bagaimanapun caranya. Coba, gagal, coba lagi, coba lagi, segala macam cara dicoba sendiri. Seperti perjalanan Mas Aidan sampai diatas almari dirumah Uti. dari mulai manjat jendela, manjat kursi, manjat meja rias, bawa kursi dkk hingga akhirnya sampai di puncak. dan saat diatas Mas Aidan duduk nyantai, diam, karena tau berada di ketinggian dan tidak bisa turun sendiri. hahaha... Saya pun tidak sampai buat mengambil Mas Aidan, jadinya nunggu Pak Edi atau Mas Ian yang tinggi buat nurunin Mas Aidan. Sejauh ini, sepertinya inilah capaian tertinggi Mas Aidan memanjat. Sampai di atas lemari baju di rumah uti. emejing. Eksperimen Sederhana Mas Aidan sang mini makersMas Aidan senang sekali jika saya membawakannya benda-benda untuk eksperimen sederhana. Matanya berbinar-binar dan senyumnya seakan menunggu, membuat saya hampir tidak pernah bisa melarang Mas Aidan melakukan ini itu, malah justru memfasilitasi sebisa saya. Mas Aidan akan mengikuti kemana saya pergi saat saya membawa benda-benda aneh buat eksperimen. Mas Aidan juga ga sabar menunggu semua bahan terkumpul, disusun, trus mama foto. Alhamdulillah. Beberapa foto diatas mendokumentasikan saat Mas Aidan sedang belajar mengenai bentuk-bentuk daun. Pertama kali yang dilakukan adalah memetik daun-daun yang ada dihalaman rumah, dikumpulkan daun-daun dengan bentuk yang berbeda. Setelah itu siapkan kertas, cat, kuas dan air. Daun-daun yang terkumpul Mas Aidan cat dengan cat lukis, kemusian setelah dicat ditempelkan ke dalam kertas gambar. hasil pengecapannya akan membentuk daun dengan sulur-sulur rangka daun. it's fun! Foto yang diatas memperlihatkan eksperimen sederhana dengan menggunakan minuman bersoda. Minuman bersoda kami dapat dari hasil gift belanja makanan di McD drive thru. Trus kami mampir ke minimarket cari permen mentos buat eksperimen. Terdapat beberapa teori berbeda mengenai penjelasan untuk eksperimen letusan sederhana ini. Dan alasan yang paling logis sepertinya adalah karena kombinasi karbondioksida yang ada dalam minuman bersoda dan bahan yang ada dalam permen mentos saling bereaksi. Menjatuhkan permen mentos kedalam minuman bersoda akan mempercepat proses pelepasan gas, yaitu saat permen mencapai permukaan zat cair dan juga memungkinkan untuk membentuk gelembung pada area permukaan mentos. Eksperimen diatas sebenarnya tidak terencana. Saya pernah melakukan eksperimen sederhana dengan jamu kunyit asem, sirup, dan es, jadi.. setiap kali Mas Aidan melihat botol jamu kunyit asem, sudah pasti dikejar sampai dapat. Itu jamu mama masih hangat, baru diantar, berumur hanya 1 jam an saja. Habis buat percobaan Mas Aidan mini makers, beserta tepungnya. Naah.. kalau beberapa foto diatas punya cerita yang agak panjang. Dari mulai Mas Aidan suka membuat bentuk tak jelas awalnya, digunting, diwarnai dan entah diapain, gagal mengomel-ngomel. Awalnya saya tidak tau apa siiih yang mau dibuat Mas Aidan ini..
Hingga akhirnya Mas Aidan terlihat sering sekali mencoba itu (karena belum pernah berhasil, jadi dicoba terus), rupanya saya perhatikan Mas Aidan membuat bentuk dengan mengecap tangan, trus nanti bentuknya digunting, di cat, trus bagian bawahnya digunting lagi buat disatuin. Tapi gagal terus. Saya pun tidak mengerti bagaimana membantunya karena saya ga ngerti Mas Aidan sedang membuat apa. Saya sampai tanya-tanya ke guru sekolah Mas Aidan , manatau itu hasil prakarya disekolah. Hingga akhirnya, kami berdua menonton lagi acara mister maker. Naaah.. disitulah saya baru ngeh, kalau yang Mas Aidan buat itu meniru prakarya dari mister maker. Jadi, itu adalah bentuk kaktus, yang dibuat dari 2 bentuk dari cap tangan, kemudian disatukan, Foto diatas adalah kesekian kalinya Mas Aidan berhasil membuat kaktus, kaktus hitam. Beberapa gambar dan bentuk juga Mas Aidan buat dari hasil menonton mister maker. Amazing! rupanya apa yang ditonton terserap sama Mas Aidan , dan saat baha-bahannya ada tersedia, Mas Aidan akan mencoba membuatnya sendiri. Alhamdulillah.
0 Comments
Leave a Reply. |
MENGAPA hunt!space kecil ini saya dedikasikan untuk pertanyaan "mengapa" yang sering ditanyakan oleh anak-anak saya.
Mengapa kita menguap?
Ilmuwan menduga menguap mungkin membantu kepala kita tetap dingin. Setiap kali kita menguap, udara terpompa kedalam rongga sinus dalam kepala, sehingga mendinginkan otak. Dan karena otak dan tubuh sedikit lebih hangat sebelum kita tidur, kita cenderung menguap sewaktu lelah. Mengapa kiaku bertanya mengapa?
Berterimakasihlah pada otak mu yang mengagumkan atas keingintahuanmu tidak terbendung itu. Gumpalan bahan kelabu yang keriput itu bukan hanya mengontrol semua fungsi otomatis tubuhmu. Otak adalah pengendali sistem syarafmu dan sumber kepribadianmu. Tidak ada organ lain di alam yang sedemikian misterius. Mengapa Penampilan aku begini?
Segala sesuatu yang kamu lihat dicermin; mulai dari tinggi badan, warna rambut, sampai ada tidaknya lesung pipi -- tertulis nyaris dalam setiap sel mu sebagai DNA. Referensi:
1. Crispin Boyer. Mengapa? 1.111 Pertanyaan dan jawaban. National Geographic Kids. 2. Im shin jae. Ensiklopedia anak hebat - hewan. ISBN: 10:602-249-028-6. PT Bhuana Ilmu populer. 3. Why? Water. ISBN: 978-979-27-8533-3. PT Elex Media Komputindo Simple Experiments for kids!Moving Pepper
Permukaan air itu seperti sebuah lapisan kulit yang tipis yang menyatu. Saat diberikan lada bubuk yang ringan, lapisan air dapat menahan lada bubuk sehingga seperti membentuk lapisan diatas air. "Hukum Kesetimbangan"
Hukum keseimbangan / kesetimbangan: Keseimbangan adalah suatu kondisi benda dengan resultan gaya dan resultan momen gaya sama dengan nol. "Melting Ice"
Garam menurunkan titik leleh. Es yang ditaburi garam akan meleleh lebih cepat daripada permukaan es lainnya, membentuk retakan dan jalur jalur. Tinta mengalir ke celah dan membantu mas Aidan dapat melihat apa yang terjadi "Make an echo box"
Cari tahu cara membuat alat musik sederhana, dan bereksperimen dengan suara yang mereka buat. "Resisting Motion"
Mas Aidan kali ini belajar mengenai bagaimana hal-hal yang tidak bergerak mulai bergerak. Ini juga disebut sebagai kelebaman. "Testing Friction"
Kali ini mas aidan belajar tentang gaya gesek. Ketika benda-benda saling bergesekan, maka akan terjadi gaya gesekan, yang akan memperlambat mereka. Untuk menguji gaya gesek ini maka saya membuat "marble run" "Solids, Liquids, Slime, and Goo"
Dalam percobaan ini Mas Aidan dapat mengetahui lebih lanjut tentang zat padat dan cair, dan membuat zat lain yang disebut goo, yang berada di antara padat dan cair. Goo dapat bertindak sebagai zat padat dan cair. Tepung jagung terbuat dari banyak partikel panjang dan berserat. "Air Pressure"
Bermain sambil belajar kali ini mas aidan mau mencari tahu mengenai kekuatan udara dan bagaimana kekuatan udara ini dapat berubah jika berada pada temperatur yang berbeda. "Salt Crystals"
Percobaan mengenai agaimana kristal-kristal garam bereaksi dengan air dan membuat pattern dalam cat air. Garam menyerap sebagian air dari cat. Ada juga garam yang akan ikut larut dalam cat basah. ketika cat basah mengering, Mas aidan dapat melihat pola seperti bintang putih, yang disebut residu, mengelilingi kristal garam. Residu terbuat dari larutan garam yang tertinggal ketika cat dikeringkan. "Walking on the water"
Permukaan air seperti kulit merengang, tipis, yang disatukan oleh kekuatan yang disebut "surface tension". Benda ringan dapat seimbang diatas lapisan ini - selama tidak menembusnya. Babak baru Mas Aidan, Autoimun. Koq bisa?QS. At Tagabun, ayat 11
Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. terimakasih kami yang tak terhingga untuk semua yang bersedia membantu kami dan memberikan toleransi lebih kepada kami selama masa-masa sulit ini. May Allah bless you all for your kindness with endless happiness. Paraplegia InferiorParaplegia merupakan salah satu jenis dari paralisis, yaitu kelumpuhan atau hilangnya fungsi otot yang terjadi di bagian-bagian tertentu tubuh. Secara keseluruhan, paralisis dibagi menjadi beberapa jenis.
Kamu, jadi ibunya ngapain aja 7 tahun ini..???"Everyone is fighting their own battle, to be free from their past, to live in their present, and to create their future. so, have a heart."
--idlehearts.com-- Mas Aidan dan segala macam kesibukannyaTK B2 Abidari Islamic Creative SchoolPilihan kami jatuh ke sekolah abidari yang direkomendasikan teman mama. Pilihan pertama adalah karena lokasi dengat dengan rumah, yang kedua bersih dan sepertinya ramah anak, mas aidan insyaallah aman disitu, yang ketiga karena bisa fullday, trus ada catering,, trus ada mobil antar jemput. Perfect match!
Bias Full day SchoolProses hunting sekolah aidan. Dari awal memang saya tidak tujukan ke sekolah umum.
Saya mengincar sekolah2 alam, seperti konsep sekolah ayah edi, sebelum saya tau bias. Sekitar 3 sekolah kami datangi survey, jogja green school, sekolah alam, dan bias. Archives
March 2023
Categories |
this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
|
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia