![]() Menyibak aneka karakter anak-anak cerdas istimewa (gifted) di Jogjakarta Buku ini saya beli pada saat mengikuti seminar parentaing yang diadakan oleh PSGGC (Parents Support Group for Gifted Children Jogjakarta). Saya terapapar dengan PSGGC setelah kami pindah ke Jogjakarta. saat itu saya hanya mengenal bu Herlina, setelah chat ini itu mengenai kondisi mas Aidan, beliau kemudian memasukan saya ke grup wa PSGGC. grup ini memang untuk anak-anak cerdas istimewa, tapi anggota nya bermacam-macam, seperti Mas aidan yang terlambat bicara dan sepertinya tidak cerdas istimewa,, haha.. belum tau karena belum bisa di tes psikologinya. kalaupun diusahakan tes dengan metode yang lain, saya kuatir menjadi misleading sehingga mempengaruhi pandangan kami ke mas Aidan. jadi gifted or not, saya tetap bangga dengan anak lelaki ku. 22 oktober 2016, pertama saya buka buku mengenai menyaingi petang. buku ini buat saya amazing. Awalnya saya mengenal buku ibu Julia Maria Van Tiehl yang berjudul "Anakku Terlambat Bicara", yang agak berat dicerna. kalau buku ini berisi lebih ke pengalamn pribadi ibu ibu anggota PSGGC Jogja dalam pengasuhan anak-anaknya yang masuk kategori "Gifted". Jungkir balik dan perjuangan yang dilalui, sedikit banyak memberikan aspirasi buat saya tentang pola pengasuhan mas aidan yang juga berbeda. Banyak pencerahan yang baru saya dapatkan selama saya tinggal dijogjakarta, yang saya dapatkan dari buku-buku, serta sharing dengan orang tua yang telah memiliki pengalaman mengasuh anak anak special. salah satunya adalah, bahwa setiap anak itu unik. dan apabila para orang tua aware dan mempunyai pengtahuan yang cukup maka bisa memfasilitasi dan memberikan pengasuhan dan pendidikan sesuai dengan keunikan masing-masing Bahwa tidak ada satupun anak yang sama, tetapi bila kita cermati, terdapat beberapa kesamaan dan perbedaan yang membentu suatu pola, yang bias kita pelajari lebih lanjut. kesamaan inilah yang kemudian saya ikuti dan pelajari dalam seminar dan buku-buku parenting. sebenarnya ini juga lebih agar membuat saya senatiasa terjaga dan tidak merasa sendiri. karena mengasuh anak special need seberapapun derajatnya sangatlah menguras emosi, tenaga, dan materi. dalam buku ini ada pengantar dari Ibu Endang Widyorini, Ph.D., Psi. seorang psikolog dan pemerhati anak gifted, yang juga psikolog di jaringan sekolah BIAS. dalam pengantarnya Ibu Endang menyebutkan bahwa: "setiap anak bertumbuh-kembang dengan irama yang berbeda dan bervariasi. dalam perkembangannya, seorang anak gifted tidak jarang menimbulkan kecemasan bagi orang tua, karena karakternya yang sangat unik. Buku ini adalah buku yang sangat luar biasa karena ditulis oleh para orang tua yang ingin berbagi pengalaman dalam mengasuh anaknya yang gifted. dan sangat terlihat betapa uniknya perkembangan ank-anak ini. orang tua perlu untuk mengenali kecerdasan anaknya sejak dini, sehingga mapu mengasuh anak dengan tepat " continuing resensi buku menyiangi petang dalam section ini saya hanya mengupas summary isi buku saja, tidak saya bandingkan dengan pengalaman saya mengasuh aidan. ok. Anak gifted, atau cerdas istimewa dalam Bahasa indonesia, adalah anak yang special. masing-masing dari mereka memiliki keunikan karakter. beragam keunikan karakternya mampu mengaduk-aduk perasaan orang-orang yang disekitarnya, termasuk orang tuanya. mengasuh anak-anak ini juga agak berbeda dengan kebanyakan anak-anak lainnya. banyak ilmu parenting yang tidak mempan, alias mental. hingga ada ungkapan satire seorang ahli dalam bukunya: "sayangnya anak-anak gifted ini lahir tidak disertai dengan manualnya" mengapa bias begitu? karena terdapat perbedaan lompatan perkembangan antara aspek yang satu dengan yang lain yang memang seringkali menimbulkan kesulitan. intensitas emosional mereka tinggi dan berayun. dari ekstrim kesatu ke ekstrim yang lainnya, bias jadi saat ini marah-marah hebat, namun satu detik kemudian berubah menjadi sangat perhatian dan senyum-senyum, seolah-olah tidak ada kejadian sebelumnya. beberapa ank juga memiliki ketakutan yang luar biasa pada sesuatu yang bisa memberikan masalahnya tersendiri. seringkali para orang tua gifted merasa berada dalam "petang" alias keremamngan, saat tidak tahu dengan pasti apa yang harus dilakukan pada anak-anak mereka. sehingga mereka berusaha untuk "menyiangi" atau menerangi keremangan itu. dengan menemukan sisi terang (positif) dari anak-anak mereka, maka ibarat menyiangi atau menebas petang, sisi remang yang menyelimuti anak-anak itu. disinilah awal dari judul buku ini "menyiangi petang" Sekilas tentang giftedness Gifted adalah istilah yang diberikan untuk menjelaskan kondisi sebagian kecil orang dari populasi umum yang meiliki kemapuan umum untuk melakukan sesuatu diatas rata-rata dari orang-orang seusianya. menurut Renzulli, giftedness (kecerdasan istimewa) terdiri dari tiga dimensi yang saling berkaitan, yaitu:
ada konsep yang dibentuk oleh Monk - Triadic Renzulli Monk - yang menyebutkan bahwa, apabila potensi kecerdasan istimewa ini tidak mendapatkan dukungan yang meadai dari lingkungan, keluarga dan sekolah, maka kecerdasan istimewa ini akan sulit terwujud. lalu, bagaimanakan ciri-ciri anak-anak gifted? berikut ini adalah bebereapa cirinya:
Gifted Harmoni dan Gifted Disinkroni
Semua anak Gifted mengalami lompatan perkembangan salam skala besar dalam waktu singkat, namun tidak sinkron. Lompatan perkembangan ini bisa berupa lompatan dalam keterampilan motoric kasar (misalnya, tidak melewati fase merangkak); ataupun jenis keterampilan yang lain seperti berbicara, membaca, menggambar di usia yang sangat dini dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Kelompok Gifted Harmoni. Beberapa anak gifted tidak memiliki masalh yang berarti dengan adanya lompatan perkembangan yang tidak sinkron ini, apabila gap ketidaksinkronannya tidak terlalu besar. Meskipun akan tetap mengalami masalah jika mereka terpaksa disuruh berkembang dalam suatu pendidikan yang didesain untuk anak-anak pada umumnya. Kelompok Gifted Disinkroni. Anak-anak gifted dengan gap lompatan perkembangan yang semakin besar antara satu aspek dengan aspek lainnya berhubungan dengan banyaknya masalah pada anak-anak ini. Masalah bisa berwujud ketidakharmonisan perkembangan di beberapa area intelegensia, namun bisa juga terjadi pada ketidakharmonisan perkembangan bicara, motoric, sensoris, dan emosi, serta berbagai aspek tumbuh kembang lainnya. Sama seperti anak-anak gifted harmoni, mereka juga banyak mendapatkan masalah dalm hidupnya. bahkan mungkin lebih banyak, mengingat mereka seringkali dilabeli sebagai: autis, anka nakal, hiperaktif, dsb.
0 Comments
|
Maria Ulfah
I do love reading a book. My 10 Books List
List ini berisi 10 buku baru yang sudah ada dan menunggu di resensi. Saya sedang menchallenge diri sendiri, untuk setidaknya saya mempunyai 10 daftar buku untuk dibaca dan di resensi feeding dari page ini. Semangat!! 1. Grit 2. Atomic Habit 3. How to win friends and influence people 4. Cosmos 5. The Intelligent Investor 6.1001 Essays that will change the way you think 7. The Black Swan 8. 360 simple science experiment 9. Elon Musk 10. Semua ada saatnya Saya dan bukuKalau saya suka baca buku, mungkin terbiasa dengan tidak sengaja. Baca buku, menulis, corat coret, berkebun, main sama anak-anak. Hommi banget, rumahan banget.. ga perlu banyak modal karena dirumah saja sudah menyenangkan buat saya siih.. haha
Saya punya kelemahan dalam menghafal. Menghafal apapun, bahkan tanggal lahir anak saya sendiri saya butuh waktu hingga bantuan untuk ingat. dan Buat saya, Gramedia, membaca buku is my heaven on earth. segitunya.. Semua Anak BintangDalam kenyataannya, memang ada anak-anak yang dengan mudah kita kategorikan sebagai tidak cerdas, karena kita lebih melihat ketidakmampuan dibanding melihat kemampuannya.
Dalam buku ini dan dalam seminar-seminarnya, Pak Munif Chatib ini mengajak agar guru dan orang tua memiliki satu pemahaman bahwa daftar panjang ketidakmampuan anak-anak tersebut dengan nama HAMBATAN, bukan TIDK CERDAS. Adab di atas IlmuAdab secara bahasa artinya menerapakan akhlak mulia. Dengan adab, engkau akan memahami ilmu.
Sebagaimana Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa: "Ilmu akan mendatangkan kemuliaan, sementara kebodohan akan mengakibatkan kehinaan" Kalau saja setiap guru dan murid mengeri tentang hal ini, alangkah menyenangkannya proses belajar mengajar kita jalani. KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)Tulisan ini saya rangkum dari beberapa artikel online, yang setidaknya menambah wawasan saya bahwa KDRT itu salah. Sebagaimanapun Islam memandang kedudukan laki-laki lebih dari perempuan, tidak menjadi alasan KDRT wajar dilakukan oleh suami terhadap istrinya sendiri.
Archives
March 2023
|
this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
|
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia