mariacreativity
  • Home
  • Kidsclopedia
  • BooksDiction
  • WorkLedge
  • Travelography
  • LifeCoaster
  • Contact
  • Home
  • Kidsclopedia
  • BooksDiction
  • WorkLedge
  • Travelography
  • LifeCoaster
  • Contact

ADHD_Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Part 1)

4/8/2019

0 Comments

 

(Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas) tanda-tanda, diagnosis, terapi, serta penanganan di rumah dan sekolah

​by Arga Paternote & Jan Buitelaar

Sebenarnya saya ingin mempublish artikel ini pada tanggal 2 April, saat peringatan world autism day. Sebutan berbeda, autis, ADHD, ADD, ABK, special needs, kelainan dkk berseliweran ditelinga saya dalam 7 tahun ini. banyak dokter kami datangi untuk konsultasi, dari kota-ke kota, paling yang mendiagnosis speech delayed. ya mungkin mereka sudah sangat tahu bagaimana kondisi psikis orang tua, cukuplah dijelaskan dengan kalimat mudah dan menenangkan. tanpa perlu diberi kalimat sulit dan menyeramkan. 
Saya sudah melewati fase denial saya, denial bahwa kenapa anak saya berbeda. alhamdulillah saya sudah bisa menerima bahwa ini semua adalah ketetapan Allah. Allah yang Maha Sempurna, siapalah anda yang hanya manusia seperti saya menyebut hasil ciptaan Nya tidak sempurna. Mas Aidan ciptaan yang sempurna buat saya yang diberikan untuk saya dari sang Maha Pencipta.
Siapalah anda yang menyebut bahwa Mas Aidan saya begitu karena menanggung dosa-dosa orang tuanya. Tidak tahukah anda bahwa anak dilahirkan suci tanpa dosa. serta bahwa seseorang tidak akan menanggung dosa dari orang lainnya. 
Siapalah anda yang berani-beraninya dengan alasan pengobatan Mas Aidan menyeret kami ke dosa-dosa syirik! Saya sudah berdoa dan meminta kepada yang Maha Pengabul Doa, dia Dia tidak akan pernah membuat saya kecewa. 
Siapalah anda menyebut bahwa saya hanya berdoa tanpa melakukan apa-apa? apa anda tahu apa doa saya buat Mas Aidan? 
Whatever. 
Happy reading!

Part 1 – Apa yang kita ketahui tentang ADHD?

Dasar-dasar pengenalan gejala
ADHD (Attention deficit hyperactivity Disorder) atau dalam bahasa Indonesia disebut “Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)”. Ini tidak berarti anak ADHD mendapatkan perhatian yang kurang dari orang tua atau gurunya. Kita membicarakan “attention deficit” (kekurangan pemusatan perhatian) karena anak-anak ini mengalami kesulitan untuk melakukan pemusatan perhatian terhadap tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.
Sekalipun mereka memiliki motivasi yang baik, namun mereka sangat sulit untuk mengerjakannya, dan kalaupun mengerjakannya maka mereka menghabiskan banyak tenaga dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
ADHD adalah sebuah nama untuk gangguan perilaku dengan gejala-gejala: gangguan pemusatan perhatian dan konsentrasi; Impulsivitas; dan Hiperaktivitas.

Gangguan perhatian dan konsentrasi 
Anak-anak dengan ADHD akan sangat sulit mempertahankan perhatiannya pada suatu tugas tertentu. Kesulitan ini bukan disebabkan karena adanya rangsangan-rangsangan (segala sesuatu yang berkaitan dengan pencandraan melalui panca indra, yaitu: apa yang dia lihat, rasakan, dengarkan, cium dan perasaan dengan mengecap) luar yang mengganggu untuk mempertahankan perhatiannya.
Misalkan: disekolah, dia tidak hanya mendengarkan gurunya, tetapi dia juga mendengarkan bunyi mobil diluar, pesawat terbang diangkasa, bunyi gemeretak kursi disebelahnya. Dia tidak hanya melihat gurunya menjelaskan, tetapi dia juga melihat  gambar di papan, garis-garis baju teman sebelahnya. Dan sebagainya.
Semua ini membuat dia membutuhkan energy ekstra untuk dapat berkonsentrasi, dan untuk tidak mempedulikan rangsangan-rangsangan yang tidak penting tadi.
Hal ini tidak ada kaitannya dengan intelegensia, atau ketidakmauan si anak, namun berkaitan dengan dengan fungsi otak yang bekerja tidak sama dengan anak-anak lainnya.

Impulsivitas 
Anak dengan ADHD biasanya sangat impulsive. Dia akan memberi jawaban sebelum dia benar-benar mendengarkan pertanyaan, atau memulai tugas sebelum benar-benar membaca atau mengetahui apa yang diharapkan dari tugas itu. Dia dapat berdiri begitu saja diatas kursinya. Naik keberbagai tempat tanpa rasa takut, atau memukul anak lain sebelum dia mendapatkan rasa sakit dari anak lain.
Pendek kata, mereka berbuat tanpa memikirkan apa akibat yang akan terjadi. Mereka mempunyai kekurangan pada kerja system control yang merupakan fungsi rem, yang dapat mengatur perilaku mereka.
 
Hiperaktivitas
Sejak masih muda sekali anak ADHD adalah anak yang selalu bergerak. Dia terus bergerak sepanjang hari, dan tidak dapat duduk diam dikursinya. Dia tidak pernah tenang, mudah tegang dan frustasi. Dibutuhkan banyak energy baginya untuk duduk diam dan tenang.
Saat mereka sudah besar, hiperaktivitasnya akan berkurang, yang tinggal adalah hiperaktivitas kecil, misalnya mengutik-utik dengan jari, bergoyang-goyang, atau berputas-putar.
Picture
Picture
Picture
Tidak selalu tidak bisa diam
Yang membingungkan adalah, bahwa tidak semua anak ADHD itu tidak bias diam, dan juga cepat teralihkan perhatiannya. Mereka juga dapat berkonsentrasi pada film yang menarik, atau permainan computer, atau pada hal-hal yang menarik baginya. Bagi orang luar, ini akan menimbulkan kesan bahwa dia sebenarnya bias mengerjakan tugas tersebut, asal mau.
Anak-anak dengan ADHD tentu saja dapat berkonsentrasi, tetapi untuk itu membutuhkan banyak dorongan dan motivasi, menuntut banyak energy dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Dengan kata lain: jika dia piker benar-benar menarik, maka dia akan dapat berkonsentrasi.

Fungsi pengaturan
Gangguan pemusatan perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas yang menjadi gejala utama ADHD disebabkan karena adanya masalah pada “fungsi pengaturan” yang berada dalam otak. Dalam literature, hal ini disebut sebagai “fungsi eksekutif”. Fungsi pengaturan ini terutama dibutuhkan pada pemrosesan (koordinasi dan organisasi) informasi yang baru dan informasi yang kompleks. Didalam otak, letaknya berada di kepala bagian depan, lobus frontal.
Dengan fungsi ini, seseorang dapat menentukan tujuan dan mengendalikan perilaku, membuang factor-faktor yang mampu mengalihkan perhatian ke yang lain, serta merencanakan pelaksanaannya. Untuk kemudian dia akan melaksanakannya secara bertahap, melihat bagaimana hasilnya, memperhitungkan efek-efek yang akan terjadi di masa mendatang. Dia juga mengatur emosi, motivasi dan mengikutsertakan kewaspadaannya. Tidak lupa pengalaman-pengalaman masa lalu juga menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Fungsi pengaturan artinya sangat penting dalam realisasi tujuan dan perilaku yang sesuai.

Orkestra tanpa dirigen
Pada anak-anak ADHD, terjadi adanya fungsi pengaturan yang bekerja tidak baik hal ini sering menyebabkan kesulitan-kesulitan sebagai berikut:
  • Adalah sangat sulit baginya untuk melakukan koordinasi kegiatan yang kompleks
  • Dia tidak bias bekerja mencapai tujuan didalam situasi yang baru; ia tidak bias  berhasil untuk segera membuat suatu perencanaan, mana yang pertama harus dia kerjakan
  • Dia tidak dapat secara cepat belajar dari pengalaman-pengalamannya, dan tidak memperhitungkan efek dari perilakunya
  • Sehingga dia tidak membiasakan pengalaman-pengalamannya untuk digunakan (secara tidak sadar) sebagai jalan pengambilan keputusan tentang perilakunya
  • Dia seringkali memilih jalan pintas atau reward/hadiah

Bicara dalam hati
Bicara dalam hati merupakan salah satu alat agar dapat menggunakan fungsi pengaturan supaya dapat mengerjakan tugas-tugas. Berbicara dalam hati adalah alat yang sangat penting agar perilaku kita dapat diatur: kita akan lebih menggunakannya bila kita akan mengontrol diri kita.
Perkembangan bicara dalam hati pada anak ADHD seringkali tertinggal dibandingkan teman seusianya (begitu pula akan terjadi pada anak yang mengalami gangguan perkembangan bahasa dan biacara dan kadang pada penyandang diseleksia).
Bilamana factor bicara dalam hati kurang berfungsi dengan baik, maka anak tersebut akan tertap perlu mendapatkan arahan dan akan sangat bergantung kepada bantuan dari luar atau orang lain. Hal inilah yang menjadi alsan mengapa anak-anak ADHD sangat membutuhkan struktur. Dengan struktur tersebut ia akan dapat diarahkan. Dia membutuhkan struktur karena dia tidak bias membawa dirinya sendiri ke dunia luar.

Gejala berubah bersamaan dengan berjalannya usia
Gejala ADHD akan secara jelas berubah seiring dengan berjalannya usia. Pada anak usia sekolah, masalah yang dapat kita amati adalah perilaku mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, yang akan berppengaruh pada prestasi di sekolah.
Pada anak muda, masalah yang terjadi saat dia membangun kontak dengan teman sebayanya. Kondisi ini akan berlanjut saat dia menjadi pemuda (dewasa muda), dimana masalah yang terjadi akan semakin jelas, yaitu  diantara teman-teman kuliah atau teman kerjanya. Saat dewasa masalah yang timbul terutama disebabkan oleh adanya kesulitan dalam pengorganisasian dan perencanaan kegiatan sehari-hari yang akan memiliki pengaruh negative terhadap prestasi belajar dan prestasi kerjanya.
Gejala hiperaktifitas akan verkurang secara perlahan pada usia sekitar 10 atau 11 tahun;.sedangkan gejala impulsivitas juga akan berkurang pada usia sekitar 12 tahun; adapun masalah rentang perhatian dan konsentrasi umumnya akan mucul di sepanjang usianya.

Anak muda
Anak muda dengan ADHD  tetap membutuhkan energy untuk mengatur dirinya sendiri. Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya usia, peran terapis dan orang tua akan semakin berkurang, padahal anak-anak ADHD masih membutuhkan waktu yang lama untuk bias mandiri tanpa bimbingan dan pengawasan.
Para orang tua yang memiliki intuisi (seperti saya)  akan mencoba “mengikat tangannya dengan tali”, mencoba menghindari anak-anaknya mendapatkan kontak dengan dunia luar. Dia tidak melepaskan anaknya.
Disamping itu, pengaruh dari teman-temannya juga semakin besar, padahal yang seringkali terjadi adalah lebih dari setengah anak-anak ADHD mendapatkan teman yang salah.
​
Masa dewasa
Sepertiga dari anak-anak ADHD masih membawa berbagai gejala ADHD pada masa dewasanya. Sepertga dari jumlah tersebut mempunya gejala yang menurun atau gejala-gejalanya tidak mengganggunya dalam berfungsi. Sepertiga yang lain masih harus belajar banyak namun setidaknya dapat bergaul dengan lebih baik. Sedangkan sepertiga sisanya gejala ADHD nya  berpotensi semakin bertambah parah dan mengganggunya dalam berfungsi sehari-hari.

Seberapa besar kejadiannya?
ADHD dapat mengenai siapa saja, dari Negara manapun dan budaya manapun. Rata-rata kejadian berkisan 3-10%, tergntung bagaimana gejala-gejala ini ditanggapi dann disisi lain, dengan melihat kenyataan masalah yang muncul

Kemungkinan kejadian pada laki-laki dan perempuan
Sebagaimana yang umum diketahui, bahwa ADHD lebihs erring terjadi pada anak laki-laki dibandingkan perempuan. Diperkirakan 4x lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan.
Perkiraan ini justru cukup berbahaya, sebab hiperaktivitas pada perempuan, seringkali tidak tampak sebagai perilaku yang bermasalah. Pada perempuan, masalahnya akan lebih tampak sebagai masalah –masalah rasa takut, prestasi jelek, dan relasi yang buruk dengan  teman sebaya. Itulah sebabnya mengapa pada anak perempuan masalah ADHD tidak cepat terdeteksi. Mereka umumnya tidak mengganggu lingkungan, tetapi masalahnya lebih dipendam didalam diri.
 
**to be continued
***Part 2 should be Apakah Anakku ADHD? deteksi dini & diagnosis
0 Comments



Leave a Reply.

    Maria Ulfah

    I do love reading a book.
    ​Sudah beberapa tahun saya seperti puasa membaca buku, sibuk dengan ini itu. 
    Mas Aidan sekarang sudah jauh lebih baik, jadi saya bisa baca-baca buku lagi dan meresensi.

    sebelumnya dan sampai saat ini, saya member dari komunitas emak-emak rajin membeli buku, baca kapan-kapan
    haha!


    Picture
    My 10 Books List
    List ini berisi 10 buku baru yang sudah ada dan menunggu di resensi.
    Saya sedang menchallenge diri sendiri, untuk setidaknya saya mempunyai 10 daftar buku untuk dibaca dan di resensi feeding dari page ini.
    Semangat!!
    1. Grit
    2. Atomic Habit
    3. How to win friends and influence people
    4. Cosmos
    5. The Intelligent Investor
    6.1001 Essays that will change the way you think
    7. The Black Swan
    8. 360 simple science experiment
    9. Elon Musk
    10. Semua ada saatnya

    Saya dan buku

    Picture
    Kalau saya suka baca buku, mungkin terbiasa dengan tidak sengaja. Baca buku, menulis, corat coret, berkebun, main sama anak-anak. Hommi banget, rumahan banget.. ga perlu banyak modal karena dirumah saja sudah menyenangkan buat saya siih.. haha
    Saya punya kelemahan dalam menghafal. Menghafal apapun, bahkan tanggal lahir anak saya sendiri saya butuh waktu hingga bantuan untuk ingat. dan Buat saya, Gramedia, membaca buku is my heaven on earth. segitunya..

    Picture

    Semua Anak Bintang

    Dalam kenyataannya, memang ada anak-anak yang dengan mudah kita kategorikan sebagai tidak cerdas, karena kita lebih melihat ketidakmampuan dibanding melihat kemampuannya.
    Dalam buku ini dan dalam seminar-seminarnya, Pak Munif Chatib ini mengajak agar guru dan orang tua memiliki satu pemahaman bahwa daftar panjang ketidakmampuan anak-anak tersebut dengan nama HAMBATAN, bukan TIDK CERDAS.

    Adab di atas Ilmu

    Picture
    ​Adab secara bahasa artinya menerapakan akhlak mulia. Dengan adab, engkau akan memahami ilmu.
    Sebagaimana Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa:
    "Ilmu akan mendatangkan kemuliaan, sementara kebodohan akan mengakibatkan kehinaan" 

    Kalau saja setiap guru dan murid mengeri tentang hal ini, alangkah menyenangkannya proses belajar mengajar kita jalani.

    KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)

    Picture
    Tulisan ini saya rangkum dari beberapa artikel online, yang setidaknya menambah wawasan saya bahwa KDRT itu salah. Sebagaimanapun Islam memandang kedudukan laki-laki lebih dari perempuan, tidak menjadi alasan KDRT wajar dilakukan oleh suami terhadap istrinya sendiri.

    Archives

    March 2023
    October 2022
    August 2022
    May 2022
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    July 2020
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    October 2018
    February 2010

    RSS Feed

this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia