Kejadian ini membuat saya terpikir kembali untuk menuliskan tentang enak ga enaknya jadi karyawan kontrak, outsourcing, yah gitulah. Banyak ide menulis tapi eksekusi dalam mimpi saja. Pernikahan adat melayu, sepuluh tahun yang lalu saya menikah dengan memakai adat melayu, dan saat ini menuliskan tentang pernikahan adat melayu sesuai buku karangan Tenas Effendy. Yang buat saya lucu, ternayata saya tidak menyimpan file foto pernikahan saya dahulu, dilaptop2 lama, bahkan di eksternal disk pun tidak ada. Haha. foto pernikahan dirumah pun tidak ada, padahal itu biasanya foto keramat pada setiap rumah. jadilah postingan ini hanya memakai foto apa adanya.. haahaa.. happy reading! Dalam budaya Melayu umumnya dan dalam adat istiadat Melayu khususnya, ungkapan sangatlah penting karena setiap ungkapan mampu menyimpul dan membakukan nilai-nilai utama budayanya. Lazimnya, ungkapan dijalin dengan bahasa yang indah serta sarat dengan simbol dan makna. Dengan demikian nilai-nilai budaya Melayu, yang intinya bersumber dan berdasarkan agama islam, dapat dipatri, dijalin dan dirangkai ke dalam ungkapan, baik berupa pantun, gurindam, pepatah, petitih, bidal, ibarat, perumpamaan, dan sebagainya. Ungkapan-ungkapan itulah yang selanjutnya disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun. Salah satu upacara adat dan tradisi yang sarat dengan ungkapan adalah upacara perkawinan adat Melayu. Dalam upacara ini, banyak bagian yang diisi dengan ungkapan sehingga upacara adat itu terasa semakin sakral, kental, berwibawa dan khidmat. Gemerlap, kemegahan dan warna warni pelaminan mencerminkan kebahagian dan harapan sepasang pengantin beserta seluruh keluarga menyambut masa depan
Bila menyimak ungkapan diatas, terlihat bahwa didalam melaksanakan Upacara Nikah Kawin sangatlah diperlukan pemahaman mengenai agama Islam (Syarak) dan adat istiadat Melayu yang berlaku. Selain itu, diberipula berbagai petuah amanah agar upacara khidmat itu dapat berlangsung dengan sempurna, sehingga mendatangkan kehidupan sejahtera lahir dan batin bagi kedua pengantin beserta seluruh kaum kerabat dan handai tolannya. Upacara perkawinan yang disebut juga upacara nikah kawin, upacara helat jamu pernikahan atau upacara perhelatan nikah kawin orang melayu dilakukan dengan rangkaian upacara adat yang telah diwariskan turun temurun. Rangkaian upacara itu adakalanya sama dan berbeda. Secara umum, rangkaian upacara ada Melayu adalah sebagai berikut: A. Upacara Menggantung GantungYang dimaksud menggantung-gantung ialah menghiasi rumah atau banguann tempat upacara akan dilangsungkan luar dan dalam. Didalam ungkapan adat dikatakan: Adat orang berhelat jamu Menggantung-gantung terlebih dahulu Menggantung mana yang patut Memasang amana yang layak Sesuai menurut alur patutnya Sesuai menurut adat lembaga Supaya helat memakai adat Supaya kerja tak sia-sia Supaya tidak tersalah pasang Supaya tidak tersalah pakai B. Upacara BerinaiBerinai lazimnya dilakukan pada malam hari , karenanya selalu disebut dengan malam berinai. Acara ini mengandung makna untuk menjauhkan bala bencana, memagar diri dari segala yang berniat tidak baik, membersihkan diri dari segala yang kotor, dan menaikkan seri (cahaya) tuah dan marwahnya. Orang tua-tua mengatakan: Malam berinai disebut orang Membuang sial muka belakang Memagar diri dari jembalang Supaya hajat tidak terhalang Supaya niat tidak tergalang Supaya sejuk mata memandang Muka bagai bulan mengambang Serinya naik tuah pun datang C. Upacara BerendamBerandam hakikatnya adalah membersihkan lahiriah untuk menuju keebersihan batiniah. didalam ungkapan adat dikatakan: adat berandam disebut orang membuang segala yang kotor membuang segala yang buruk membuang segala sial membuang segala pemali membuang segala pembenci supaya seri naik kemuka supaya tuan naik ke kepala supaya suci lahir batinnya mandi tolak bala adalah rangkaian acara dari barandam, yang hakikatnya menyempurnakan kesucian, mengekalkan seri muka dan tuah badan pengantin perempuan, serta menjauhkan nya dari segala bala bencana. D. Upacara Khatam Qur'anpada hakikatnya menunjukkan bahwa pengantin perempuan sudah ditunjuk ajar oleh orang tuanya dalam kehidupan beragama islam, sudah patut pula menjadi seorang istri, dan menjadi ibu dari anak-anaknya. Didalam ungkapan adat dikatakan: adat pengantin berkhatam Qur'an tanda lah masuk tunjuk ajaran tanda dirinya berbekal iman tanda lah tahu lah hidu sepadan tanda beranak tidak menyeman
E. Upacara Akad Nikah1. Upacara antar belanja Antar belanja atau disebut juga seserahan boleh dilakukan beberapa waktu sebelum akad nikah dan boleh pula dilakukan beberapa saat (serangkai dengan acara akad nikah. Antar belanja hakikatnya mencerminkan rasa senasib sepenanggungan, rasa seaib semalu, yang berat sama dipikul, yang ringan sama dijinjing yang menjadi dasar eratnya hubungan keluarga keedua belah pihak.
Orang tua-tua Melayu juga mengingatkan, bahwa besarnya antaran janganlah dijadikan kesombongan dan keangkuhan, dan kecil atau sedikitnya antaran jangan menjadi cercaan dan nistaan karena dapat menyinggung perasaan salah satu pihak, yang ujung-ujungnya membawa perpecahan . 2. Upacara akad nikah Inti dari seluruh rangkaian uoacara perkawinan adalah ijab kabul (akad nikah) menurut ajaran agama islam. Pada waktu inilah Kadi, kepala kantor urusan agama atau pejabat yang berwenang memimpin upacaranya. Pada waktu ini wali pengantin perempuan (atau wali hakim bila walinya berhalangan) melafalkan ijabnya, kemudian dijawab oleh pengantin lelaki dengan kabulnya, dengan disaksikan oleh saksi-saksi yang dipercaya kedua belah pihak. Apabila ijab kabul sudah dianggap sah oleh para saksi, selanjutnya dibacakan doa walimatul ursy oleh kadi atau orang yang dipercaya. Setelah itu, pengantin laki-laki membacakan Sighat Taklik (janji nikah) yang dilanjutkan dengan penandatanganan Surat Janji Nikah yang sudah dipersiapkan. Setelah itu lazimnya diserahkan mahar (Mas KAwin) oleh pengantin lelaki atau yang mewakilkan kepada pengantin perempuan. Orang tua-tua mengatakan: Seutama-utama upacara pernikahan, ialah ijab kabulnya Disitulah Ijab disampaikan Disitulah Kabul dilahirkan Disitulah Syarak ditegakkan Disitulah Adat didirikan Disitulah janji dibuhul Disitulah simpai diikat Disitulah simpul dimatikan Tanda sah bersuami istri Tanda halal hidup serumah Tanda bersatu tali darah Tnada terwujud sunnah nabi 3. Upacara menyembah Seusai acara Ijab Kabul, kedua pengantin melakukan acara menyembah kepada Ibu Bapa sanak keluarga dan yang patut-patut.
5. Upacara nasihat perkawinan Nasihat perkawinan intiya berisi petuah amanah kepada kedua pengantin (termasuk seluruh yang hadir) agar mampu membangun rumah tangga yang sejahtera lahir dan batin, rukun dan damai sampai ke akhir hayat. Karenanya pemberi nasihat lazim dipilih orang yang keidupan rumah tangganya menjadi teladan, berhasil dalam membina rumah tangga, serta berhasil dalam mendidik anak-anak dan keluarganya. Orang tua-tua mengatakan: didalam nasihat perkawinan, banyaklah tunjuk ajarnya banyaknya petuah amanahnya banyaklah yang patut diteladan supada hidup mengandung tuah banyaklah yang patut dicermati banyaklah yang patut disadari supaya rumah tangga aman sejahtera supaya anak cucu beroleh berkah
6. Upacara jamuan santap bersama Sudah menjadi adat kebiasaan bahwa seluruh jemputan yang hadir dalam upacara perkawian diberi jamuan oleh yang empunya perhelatan. Orang tua-tua mengatakan: adat orang berhelat jamu menjemput orang hilir dan hulu supaya semua diberi tahu niat sampai hajat bertemu kerja yang elok sudah berlaku kedua keluarga sudah menyatu disediakan hidangan penebus malu disiapkan penganan sama sejudu F. Upacara Langsung1. Upacara Mengarak pengantin Lelaki Upacara ini bertujuan untuk memberitahukan seluruh lapisan masyarakat tempatan, bahwa mulai saat itu salah seorang warganya sudah memasuki kehidupan baru, yakni kehidupan berumah tangga, sehingga "tidak ada lagi salah janggalnya bila ia berjalan sehilir semudij dengan padangannya", Didalam ungkapan adat tempatan dikatakakn: supaya disaksikan oleh orang banyak, bagai bersuluh ke matahari bahwa pasangan itu sudah sah sah menurut Syarak sah pula menurut adat kalau bertampuk boleh dinjing kalau berat boleh diseret kalau perisa boleh dirasa sirih sudah pulang ke gagangnya pinang sudah balik ke tampuknya Arak-arakan itu membawa alat kelengkapan yang beragam, terutama Jambar yang berisi antara lain: - unsur kain baju atau pakaian dengan kelengkapan pwias (alat kecantikan perempuan) - unsur makanan - unsur peralatan dapur Secara adat, ketiga unsur ini mengandung makna bahwa hidup haruslah berpakaian (yakni pakaian lahir berupa baju dan pakaian batin yaitu agama, adat lembaga dan budi pekerti yang mulia). Hidup juga memerlukan makanansupaya menjadi manusia yang berkecukupan dan tidak bergantung kepada orang lain. Hidup berumah tangga juga memerlukan dapur, yang bermakna tempat mempersiapkan segala manakan dan tempat keluarga disantuni. Karenanya, unsur alat dan kelengkapan dapur mencerminkan tujuan agar didalam kehidupan berumah tangga hendaklah dipersiapkan segala sesuatu yang menjadi keperluan harian agar tidak kekurangan, dan berusaha untuk menuuppi kekuranganya kelak. Dengan kata lain berusaha agar dapurnya tetap berasap. Selain itu, jumlah jambar atau Dulang berkaki yang dibawa didalam arak-arakan itu ditentukan pula oleh adat setempat, yang maknanya dikaitkan dengan keislaman. Jumlah 13 dikaitkan dengan rukun shalat, jumlah 17 dikaitkan dengan jumlah rakaat sehari se,alam, jumlah 25 dikaitkan dengan jumlah rasul pilihan, lazimnya, yang menjunjung jambar atau Dulang berkaki itu adalah kaum perempuan (muda atau setengah baya) yang diambil dari pabisan. Orang tua-tua menjelaskan bahwa kaum perempuan amatlah dihormati di dalam Islam dan diutamakkan pula didalam adat. Urutan peserta arak-arakan pengantin lazimnya terdiri dari kelompok pendahulu, kelompok pembawa jambar, kelompok ibu-ibu, kelompok pengantin lelaki dengan penginang (Gading-gading) dan Penjawatnya, kelompok bebano (bunyi-bunyian), kelompok ninik mamak, Alim ulama, orang tua-tua dan cerdik pandai 2. Upacara menyambut arak-arakan pengantin lelaki Penyambutan terhadap romnbongan arak-arakan pengantin lelaku lazimnya dilakukan dengan membuat barisan penyambut yang terdiri dari orang tua tua dan yang muda muda, penabuh musik, [pembawa Tepak Induk, dan pembawa tepuk pengiring, pembawa beras kunyit, pesilat, dll. Orang tua-tua mengatakan: sudah menjadi adat Melayu memulikan sahabat menghormati tamu menyambut pengantin hilir dan hulu Tua dan muda bahu membahu Apabila pengantin sudah datang berkampunglah orang muka belakang menyambut dengan berdada lapang itulah adat melayu terbilang Permaianan Pencak Silat Permaianan pencak silat adalah perlambang dari "pertarungan" ihak lelaki yang tidak mudah untuk memetik atau menyunting pengantin perempuan. Sebelum mendapatkaknnya, penngantin lelaki terlebih dahulu harus mampu menghadapi beragam tantangan, sebagai lambang kejantanan dan kepiawaiannya sebagai calon kepala rumah tangga dan penaung keluarga. Selain itu, pencak silat juga perlambang sifat kepahlawanan tetapi penuh persahabatan dan kasih sayang , yang menjadi salah satu nilai utama budaya melayu. Seusai silat, ketika rombongan pengantin melanjutkan perjalanannya, lazimpun dilakukank perang beras kunyit antara pihak lelaki dengan pihak yang menyambut. Orang tua mengatakan, bahwa perang beras kunyit adalah perlambanng rasa suka cita kedua belah pihak dan pertanda akrabnya hubungan kedua keluarga. didalam ungkapan dikatakan: adat berperang beras kunyit perang tidak menjadi penyakit perang menjadi penyuka hati tanda bersaudara sehidup semati tanda berkawan berputih hati tanda perkawinan kekal abadi Bertukar tepak induk Tepak adalah lambang ketulusan hati dalam menyambut tamu dan lambang kesucian jiwa dalam menjalin persaudaraan. Isi tepak yang lazimnya terdiri dari daun sirih, kapur, gambir, pinang dan tembakau mencerminkan sifat tulus, terbukam sangka baik, dan kekerabatan. orang tua-tua mengatakan: didalam tepak sirih, terkandung niat yang bersih didalam sirih yang sekapur, terkandung hati yang jujur didalam sekacip pinang, terkandung kasih sayang di dalam cerana dan puan, terkandung persebatian Pelaksanaan bertukan tepak dilakukan seusai permainan pencak silat dan perang beras kunyit, yakni saat rombongan pengantin lelaki sudah masuk ke halaman rumah pengantin perempuan. Pihak yang melakukan pertukaran tepak adalah orang tua-tua pembawa tepak induk dari kedua belah pihak. 3. Upacara bersanding adalah saat pengantin laki-laki didudukan di samping pengantin perempuan, disaksikan oleh seluruh keluarga, sahabat handai dan para jemputan. para orang tua-tua mengatakan: Apabila pengantin duduk bersanding sampailah niat usailah runding tanda pasangan sudah sebanding hilanglah batas habis pendinding ungkapan lain mengatakan: pengantin bersanding bagaikan raja disaksikan oleh tua dan muda tanda bersatu kedua keluarga pahit dan manis sama dirasa 4. Upacara ucapan alu-aluan dan tahniah pada upacara ini intinya adalah penyampaian rasa syukur kepada Allah dan rasa penghargaan yang tulus serta terima kasih yang ikhlas dari wakil keluarga pengantin perempuan kepada seluruh sanak saudara, kaum kerabat, sahabat handai, dan seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan doa dan restu, serta bantuan lainnya kepada kedua pengantin dan seluruh kaum kerabatnya. didalam ungkapan adat dikatakan: tanda orang memegang agama tahu mensyukuri nikmat Allah tahu membalas budi manusia atau dikatakan: tanda orang memegang adat tahu mengenang budi kaum kerabat tahu mengingat jasa sahabat tahu membalas kebaikan umat sedangkan ucapan tahniah, ialah sambutan dari wakil jemputan, yang hakikatnya menyampaikan salam tahniah dari seluruh jemputan kepada kedua pengantin dan keluarganya, semoga keduanya beroleh rahmat dari ALlah, hidup rukun damai, berkekalan sampai ke akhir hayatnya, dan dikaruniai keturunan yang sholeh, bertakwa kepada Allah, berbakti kepada Ibu Bapa, dan berbudi kepada nusa dan bangsa. Ungkapan adat mengatakan: adat masuk ke helat jamu menyampaikan doa memberi restu dimana kurang bantu membantu memberi maaf ianya mau hilang sengketa habislah seteru 5. Upacara pembacaan doa ucapan doa kepada Allah, agar apapun yang mereka lakukan mendapatkan rahmat dan karunia, mendapat taufik hidayah, mendapatkan keselamatan dunia akhirat. Doa ini lazimnya disampaikan oleh orang yang dituakan, terutama ulama dan diikuti oleh seluruh yang hadir. ungkapan adat mengatakan: elok kerja karena bersama elok helat karena sepakat elok manusia karena berdoa kalau berdoa dengan sungguh sengketa usai celaka menjauh hati panas menjadi teduh rahmat melimpah rizki pun penuh 6. Upacara santap berjambar dan santap nasi berhadap hadapan Santap berjambar ialah upacara santap bersama secara adat Limo Koto Kampar, yang hidangannya memakai jambar (dulang berkaki) yang dibawa dalam arak-arakan lelaki. sebelum mulai bersantap, orang yang dituakan lazimnya mempersilakan seluruh yang hadir bersantap dengan kata-kata yang sarat bermuatan pepatah petitih sebagai cerminan nilai-nilai budaya yang dianut masyarakat tempatan. didalam ungkapan adat dikatakan: yang duduk makan berjambar ninik mamak dan orang besar duduk menurut alur patutnya sesuai tempat dengan letaknya sesuai nama dengan gelarnya Santap nasi hadap-hadapan ialah santap bersama antara kedua pengantin dengan para tetua keluarga yang dilakukan didepan pelaminan. Acara ini mencerminkan kerukunan pasangan suami istri yang bersebati dengan sanak keluarga, kaum kerabat dan sahabat handai. orang tua-tua mengatakan: adat santap hadap-hadapan sama setikar selapik duduk sama sepiring semamangkuk makan sama senasib sepenanggungan sama seaib dan semalu sama menjunjung budi pekerti sama menjaga nama baik sama kasih dengan sayangnya 7. Ucapan tahniah adalah penyampaian ucapan selamat dari seluruh jemputan kepada kedua pengantin. dalam acara ini, kedua pengantin boleh didampingi oleh kedua orang tuanya, boleh pula kedua orang tuanya mengambil tempat tersendiri. G. Malam KeluargaLazimnya usai acara bersanding pada siang harinya, kedua pengantin berkunjung ke rumah orang tua pengantin lelaki untuk menyembah sambil menemui seluruh keluarganya 1. Perkenalan keluarga Apabila orang tua pengantin lelaki bukan penduduk setempat, maka kunjungan diawali dengan perkenalan keluarga yakni memperkenalkan seluruh kaum kerabat pengantin lelaki kepada seluruh kaum kerabat pengantin perempuan dan jemputan 2. Upacara menyembah mertua pada hakikatnya adalah kunjungan penganti perempuan kerumah orang tua suaminya untuk "menyembah" mertuanya berserta seluruh kaum kerabat yang patut-patut dari keluarga suaminya. orang tua-tua mengatakan: adat menyembah ke orang tua tanda hidup beradat lembaga tanda menjunjung tuah dan marwah tanda memuliakan yang tua-tua tanda menyatu dalam keluarga tanda berkekalan kasih dan sayangnya H. Upacara Mandi DamaiMandi damai atau mandi hias hakikatnya mencerminkan bahwa kedua pengantin sudah bersatu sebagai suami istri. Acara mandi damai lazimnya ditutup dengan santap siang bersama sebagai tanda syukur kepada Allah atas semua rahmat dan karunia Nya, sehingga seluruh rangkaian upacara berlangsung baik dan tertib. Acara ini juga menandakan pernyataan terimakasih kepada seluruh kaum kerabat, sahabat handai, dan masyarakat luas yang sudah meramaikan acara itu, dan memberikan bantuan, doa Thanks for reading!
0 Comments
Leave a Reply. |
Maria Ulfah
I do love reading a book. My 10 Books List
List ini berisi 10 buku baru yang sudah ada dan menunggu di resensi. Saya sedang menchallenge diri sendiri, untuk setidaknya saya mempunyai 10 daftar buku untuk dibaca dan di resensi feeding dari page ini. Semangat!! 1. Grit 2. Atomic Habit 3. How to win friends and influence people 4. Cosmos 5. The Intelligent Investor 6.1001 Essays that will change the way you think 7. The Black Swan 8. 360 simple science experiment 9. Elon Musk 10. Semua ada saatnya Saya dan bukuKalau saya suka baca buku, mungkin terbiasa dengan tidak sengaja. Baca buku, menulis, corat coret, berkebun, main sama anak-anak. Hommi banget, rumahan banget.. ga perlu banyak modal karena dirumah saja sudah menyenangkan buat saya siih.. haha
Saya punya kelemahan dalam menghafal. Menghafal apapun, bahkan tanggal lahir anak saya sendiri saya butuh waktu hingga bantuan untuk ingat. dan Buat saya, Gramedia, membaca buku is my heaven on earth. segitunya.. Semua Anak BintangDalam kenyataannya, memang ada anak-anak yang dengan mudah kita kategorikan sebagai tidak cerdas, karena kita lebih melihat ketidakmampuan dibanding melihat kemampuannya.
Dalam buku ini dan dalam seminar-seminarnya, Pak Munif Chatib ini mengajak agar guru dan orang tua memiliki satu pemahaman bahwa daftar panjang ketidakmampuan anak-anak tersebut dengan nama HAMBATAN, bukan TIDK CERDAS. Adab di atas IlmuAdab secara bahasa artinya menerapakan akhlak mulia. Dengan adab, engkau akan memahami ilmu.
Sebagaimana Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa: "Ilmu akan mendatangkan kemuliaan, sementara kebodohan akan mengakibatkan kehinaan" Kalau saja setiap guru dan murid mengeri tentang hal ini, alangkah menyenangkannya proses belajar mengajar kita jalani. KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)Tulisan ini saya rangkum dari beberapa artikel online, yang setidaknya menambah wawasan saya bahwa KDRT itu salah. Sebagaimanapun Islam memandang kedudukan laki-laki lebih dari perempuan, tidak menjadi alasan KDRT wajar dilakukan oleh suami terhadap istrinya sendiri.
Archives
March 2023
|
this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
|
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia