Sebenarnya saat ini saya sudah hampir terkapar, flu berat dan sakit-sakit, inginnya sudah tidak tahan lagi dan tidur. nyenyak. tapi apalah daya, Mas Aidan tersayang belum ngantuk dan tidak ada tanda-tanda ngantuk. jadilah saya minum obat lagi buat doping dan buka laptop nge-post ini dengan mata perih. No safety at all. Tadinya, karena sedang tepar, saya mau post mengenai obat-obatan P3K yang wajib ada dirumah, at least yang selalu ada tersedia dirumah saya. Tapi, materi ini sudah lama saya cicil, di sadur dari ILO www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_548900.pdf. jadi, masalah P3K kapan-kapan lagi. Banyak sekali point di daftar inspeksi K3 rumah tangga berikut ini yang saya pun belum memenuhi dirumah, yaah ginilah kalau berpindah-pindah. ART dirumah juga berganti-ganti, beda dengan saat dijogja, yang bahkan sampai sekarang masih sama. Selama hampir 2 tahun di Pekanbaru, ART saya yang sekarang adalah yang ke-7! ada yang berumur 3 bulan, 2 bulan, 5 bulan, 3 hari bahkan ada yang cuma 1 hari. Hebring lah pokoknya.. Rumah bukanlah tempat kerja yang aman‘Setiap pekerja rumah tangga memiliki hak atas lingkungan kerja yang aman dan sehat. Setiap (Negara) anggota harus mengambil tindakan yang efektif, sesuai undang‐undang, peraturan, dan praktik nasional, dengan memperhatikan karakter spesifik pekerjaan rumah tangga, untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja rumah tangga K3 adalah Adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja maupun orang lain di tempat kerja. K3 diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1970 tentang keselamatan kerja yang mendefinisikan tempat kerja sebagai ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja. Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau berhubungan dengan tempat kerja tersebut Mengapa K3 di Lingkungan Rumah Tangga itu Penting? Apabila sebuah rumah tangga mempekerjakan pekerja rumah tangga (PRT), maka lingkungan rumah tangga menjadi tempat kerja bagi PRT dan sebagai pekerja, PRT juga berhak atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pada umumnya kita menganggap bahwa rumah merupakan lingkungan yang aman. Namun sebenarnya ada banyak sumber bahaya kerja dalam lingkungan rumah tangga, seperti: peralatan listrik, pemutih pakaian, deterjen, kompor gas, hewan piaraan, pisau, tindakan kriminal, ergonomi (posisi kerja), dsb. Untuk Siapa K3 di Lingkungan Rumah Tangga? Bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT): K3 sangat penting karena setiap saat mereka berhubungan langsung dengan bahaya dan resiko kerja. Jika mengalami kecelakaan kerja mereka akan sakit, terganggu pekerjaannya atau tidak dapat bekerja, dan beresiko kehilangan pendapatan atau pekerjaan. Bagi Majikan: Kecelakaan di tempat kerja, dalam hal ini rumah, akan menimbulkan kerugian yang cukup besar seperti terjadi kebakaran, kerusakan peralatan rumah tangga atau bahkan cidera pada anggota keluarga. Tujuan
Bagaimana Meningkatkan K3 di Lingkungan Rumah Tangga? Peningkatan K3 di lingkungan rumah tangga dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan sukarela. Partisipatif artinya majikan dan pekerja rumah tangga melakukan pengamatan secara mandiri mengenai kondisi kerja dilingkungan rumah tangga. Sukarela artinya majikan dan pekerja rumah tangga melakukan perbaikan kondisi kerja dilingkungan rumah tangga tanpa dipaksa tetapi karena kebutuhan agar selamat dan sehat dalam bekerja, produktivitas kerja meningkat dan kehidupan yang lebih baik. Pekerja Rumah Tangga dapat menyampaikan informasi dan mendiskusikan dengan majikan mengenai kondisi-kondisi kerja yang perlu ditingkatkan. Sebaiknya PRT dan majikan bekerjasama untuk melakukan perbaikan. Area Apa Saja yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Perbaikan K3 di Lingkungan Rumah Tangga? Upaya perbaikan K3 di lingkungan Rumah Tangga perlu dilakukan setidaknya di 8 (tujuh) area sebagai berikut:
Daftar Periksa ‘WIDE’ Peningkatan K3 di Lingkungan Rumah TanggaI. Penanganan dan penyimpanan material
II. Disain tempat kerja
III. Keamanan mesin dan peralatan kerja
IV. Lingkungan fisik
V. Fasilitas kesejahteraan
VI. Upah dan manfaat
VII. Komunikasi dan hak sukses
VIII. Situasi Pekerja Rumah Tangga Anak
jadi, bagaimana dengan kondisi K3 di rumah anda? ^ ^
0 Comments
saya seharusnya mengerjakan report site visit kemarin, tapi capek masih terasa jadi buat mikir aja alot. jadilah saya update saja postingan ini. mungkin report baru dikerjain 10%. OMG. satu bulan ini saya seperti setrikaan. setelah pulang jogja pemalang, pekanbaru, jakarta, pekanbaru, palembang, pekanbaru lagi, jakarta lagi, pekanbaru lagi, rengat, dan pekanbaru lagi. kalau saja ibu tau, pasti udah dibilang gini "Jakarta ka nggo gejligan" saya mesti booking marthatilaar ini. hahaha. 2015ini adalah pertama kali saya ke Lumut balai. waktu visit pertama itu saya sampai pasang koyo waktu di hotel. saking "wah" nya perjuangan menuju site. habis itu, gada sarapan, gada makan siang, dorm nya masih kosong, ampun deh pokoknya. hahaha waktu itu adalah joint survey, dari PGE,kontraktor's, jica, ELC dkk. berangkat dari hotel habis subuh, sampai site jam 8 an dengan perjalanan hotel ke site sekitar 4 jam an. \saya visit bertiga dari ELC, dengan Pak Nahmias & Pak Vinansius. tidak ada perempuan lain yang ikut joint survey, saya aja sendiri. trus, oleh oleh dari visit pertama ini saya beli batu cincin dari pak Dwi, sang kolektor batu.. iseng aja saya belum tau dari Palembang oleh2nya apa. jadilah saya beli itu cincin.. hahaaha.. waktu itu masih musim lah koleksi batu. nda seperti sekarang yang betebaran batu tidak ada yang berminat lagi. 2016pada tahun ini adalah tahun drama bagi project Lumut balai. Project disuspend, saya site visit dalam kondisi site yang off, lengang, jadinya daya bisa foto-foto jeprat jepret ga pake malu. visit-visit yang lain agak jaim buat minta difoto in,.. hahhaha ditahun ini juga saya merasakan tinggal di mess kayu punya ELC, yang super dingin. meskipun saya bawa sleeping bag, tetap ga bisa tidur. mata panda. Hah 2017Perlu dicari dulu foto-foto site nya di tahun 2017,, karena laptop kerja ELC itu beda, jadi data tidak semua ada disini. trus, sudah lewat beberapa tahun juga jadi tidak teringat dengan baik.. hahaha.. Tahun 2017 adalah tahun terakhir saya memakai siputih, safety shoes saya yang berwarna putih. usianya cukup 2 tahun dan hancur. hari kedua visit di site sepatu saya mulai hancur perlahan-lahan, sehingga dengan berat hati saya tinggalkan dihotel baturaja. 2018Tahun ini adalah tahun sea games. jadi, Kota Palembang banyak berubah menjadi lebih cantik. Kebagian juga waktu main ke Palembang pas musim durian, jadinya puaas makan durian di panindaian. Tahun ini juga saya bekerja full time di Pekanbaru, tapi, saya masih mengikuti update kabar-kabar tentang project geothermal dan terutama Lumut Balai. Selepas lulus kuliah S2, pekerjaan freelance consultant dalam project ini memang tidak lagi ideal bagi saya. Tetapi, menjadi full time di project ini juga tidak ideal bagi Mas Aidan, jadi meskipun saya menyukai nya, mau tidak mau harus hijrah. Meskipun saya hanya limited role keikutsertaannya dalam project ini, I really proud to be a part of this mega project. semoga bisa bergabung untuk LMB Unit 2 ya.. wish me luck 2019Tahun ini adalah akhir dari tahap konstruksi lumut balai unit 1, itu akhirnya, kami juga berada diujung akhir masa kontrak kerja. Iya, kontrak kami hanya untuk masa konstruksi saja. berkunjung ke site saat commisioning stage, sangat berbeda dengan masa construction stage. semua rapi, bersih, sepi. sesepi hatiku tanpamu.. hahaha.. ditahun ini, saya kedapatan masuk melalui jalan tol Palembang. jalan tol yang sepi tidak seperti jalan tol di Jakarta. Jalan tol baru yang lurus (haha.. katrok!) dan cantik, tapi tidak secantik jalan tol bawen semarang yang ciamik pemandangannya Site visit kali ini juga pengalaman pertama saya direct pp palembang - lumut balai. pengalaman kedua saya naik pesawat baling-baling, pesawat kecil, setelah sekitar 10 tahun yang lalu naik pesawat serupa saat saya akan ke site BP Tangguh di Papua. serem-serem berisik gimanaaa gitu.
periode ini juga pengalaman pertama saya disite cuma satu setengah hari aja. emejing. biasanya 2 hari, turun dari site sekitar jam 4 sore, nginap di baturaja. kemarin karena berombongan, jadi ikuti schedule yang lain. setelah sholat dhuhur cao turun lokasi langsung ke palembang. Kali ini juga perngalaman pertama saya menginap di Palembang dan naik pesawat pagi dari Palembang. sampai Pekanbaru jam 1 siang. Pertama dalam sejarah! alhamdulillah! biasanya saya sampai Pekanbaru melek segan merem tak bisa, karena udah malem menjelang midnight, pake badan rontok se-rontok-rontoknya. haha |
WorkLedge
|
this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
|
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia