mariacreativity
  • Home
  • Kidsclopedia
  • BooksDiction
  • WorkLedge
  • Travelography
  • LifeCoaster
  • Contact
  • Home
  • Kidsclopedia
  • BooksDiction
  • WorkLedge
  • Travelography
  • LifeCoaster
  • Contact

Geliat Terminal Lawe-lawe dalam sudut pandang HSSE Officer

6/29/2023

0 Comments

 
​Terminal Lawe-Lawe, 29 Juni 2023

Kali pertama saya berlebaran di Field, masjid An Nur Desa Girimukti, Penajam Paser Utara.
​
Perkenalkan, nama saya Maria Ulfah. Saya adalah seorang Ibu dari 3 anak yang berdomisili di Pekanbaru. Saya adalah Perwira baru di Pertamina Hulu Energi, saya bergabung dari rekrutmen experienced hire Pertamina Hulu Eenergi 2022 batch 1 , dan on board Desember 2022. Saat ini masuk trip ke 8 saya bekerja roaster untuk Pertamina Hulu Energi, sebagai HSSE Officer di Terminal Lawe-Lawe, Zona 10 Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Untuk mencapai tempat tugas saya di Terminal Lawe-lawe saya harus menempuh 2x flight Pekanbaru-Jakarta Balikpapan, dilanjutkan perjalanan darat dari Balikpapan ke Pelabuhan PTK Somber, kemudian perjalanan dengan jetty selama 30 menit, dan perjalanan darat lagi dari pelabuhan ke Terminal.

Kegiatan rutin saya sebagai HSSE Officer

Pada trip ini saya berangkat H-1 lebaran Idul Adha, di saat yang lain memulai hari cuti bersama, kami para pekerja rotator di field tetap bertugas demi menjaga kedaulatan energy di Negara Tercinta Indonesia.

Sebagai seorang HSSE officer di lapangan, saya akan memulai aktifitas dari jam 4 pagi. Terbangun karena alarm, sholat subuh, bersiap-siap, mandi, dan sarapan. Jam 6 pagi berjalan ke kantor, log in komputer dan email, tulis target to do list di hari ini, minggu ini, trip ini. Sekitar jam 6.30 saya akan keluar dengan APD lengkap, dan bergabung ke Toolbox meeting teman-teman di workshop secara bergiliran hampir setiap hari.

Di Terminal Lawe-Lawe ini, setidaknya saya bagi menjadi 10 kelompok tim yaitu:
(1) Process & production,
(2) Maintenance,
(3) Construction & Project,
(4) Operation Support,
(5) General Services,
(6) FERT,
(7) Security,
(8) Mess Hall/Kitchen,
(9) First Aid Station, dan
(10) Main office.

Selama beberapa bulan ini, saya lebih fokus ke area 5 workshop (1) Process & production, (2) Maintenance, (3) Construction & Project, (4) Operation Support, dan (5) General Services. Saya bergabung dalam toolbox meeting, datang melakukan inspeksi HSSE dan diskusi, mengamati pekerjaan mereka dan setidaknya secara general saya kemudian akan mendapatkan PR, gap apa yang ingin saya isi dan perlu melakukan improvement. Dalam pengamatan saya sejauh ini, saya mengidentifikasi gap yang ada menjadi beberapa point: personal target saya sebagai pribadi, ageing fasilitas, tipe personality pekerja dan system.

Sebagai anak baru, dalam Toolbox meeting inilah saya mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan diri saya, juga mengenal Tim dan anggota tim tempat saya bekerja saat ini. Saya perlu mengenal terlebih dahulu, untuk dapat mengetahui gap yang ada dan tentu saja kontribusi apa yang dapat saya berikan disini.  Dari toolbox meeting tersebut juga didapatkan informasi mengenai pekerjaan apa yang akan dilakukan di hari itu, risiko pekerjaan apa saja yang mungkin ditimbulkan, bagaimana mitigasi yang perlu dilakukan, serta persiapan apa saja yang sudah dilakukan.
​
Di tiga bulan awal yang menjadi challenge prioritas saya adalah bahwa tentu saja saya memiliki banyak sekali hal yang harus saya pelajari dan ketahui, mulai dari proses bisnis perusahaan, sistem yang sendang berjalan, bahkan sampai ke kebiasaan dan local rules.
​Saya perlu secepatnya mendapatkan gambaran mengenai bagaimana system yang berjalan; standard apa yang diberlakukan; apa yang sudah dilakukan; bagaimana level safety awareness disini; bagaimana dukungan dalam hal HSSE yang diberikan perusahaan; bagaimana safety leadership yang ada; bagaimana status compliance terhadap aspek K3LLnya; bagaimana teknik pengendalian dokumennya; kompetensi; training; complain; follow up; dan banyak sekali yang berkecamuk dalam kepala saya yang ingin saya dapatkan informasinya.

Selain poin personal target diatas juga ada tantangan besar yang tidak dapat dihindari dari segi fasilitas. Field Terminal Lawe-Lawe ini merupakan fasilitas yang sudah mature, sudah tua dan perlu maintenance serta peremajaan. Mature tidak hanya dari segi fasilitas besarnya, tapi unit-unit yang ada didalamnya juga sudah sangat mature, misalkan dari unit heavy equipment.

Secara kompetensi, pekerja di lapangan kami tidak diragukan lagi. Mereka kompeten melakukan pekerjaan mereka masing-masing, yang dapat dibuktikan on paper dan praktek selama melaksanakan pekerjaan. Diluar dari segi kompetensi personil tersebut, saya mengamati, dari sudut pandang saya, bahwa tentu saja terdapat banyak jenis tipe personality pekerja. Ada yang antusias, aktif, supportif, kreatif, cenderung mendominasi, pasif, pesimis, permisif, nrimo, cuek, over confidence, ignorant, standar, dan santai.

Kemudian, dari pengamatan personal tersebut challenge saya selanjutnya adalah
(1) bagaimana membuat orang-orang yang highly competent tetap antusias dan termotivasi untuk terlibat aktif dalam HSSE culture di lawe, dapat menjadi contoh safety culture yang baik, dan tentu saja tidak kecewa atau terdemotivasi atas gap yang dihadapi.
(2) tantangan kedua dari sisi personality ini adalah bagaimana menarik pekerja yang pasif, nrimo, cuek, atau berawareness kurang tentang safety culture agar tertarik dan ikut serta mengikuti program-program safety culture Perusahaan. Selanjutnya tantangan yang sulit bagi saya adalah
(3) bagaimana membuat orang-orang yang ignorance, tidak peduli dan pesimistis untuk setidaknya berubah mindsetnya.

Selanjutnya adalah dari sisi system. Saya teringat kembali semasa saya interview tahun lalu, saya bercerita secara umum mengenai HSSE dari semua industri tempat saya bekerja sebelumnya, dan proses interview berjalan, hingga sampailah pada point kalau saya mungkin menguasai sistem Quality Health Safety & Environment, tapi belum untuk teknikal safety di oil and gas. Sehingga saya perlu belajar di front liner di lapangan. Hal tersebut satu frekuensi dengan prinsip saya pribadi, saya hampir selalu menganggap segala sesuatu yang saya alami adalah proses pembelajaran.

Lalu, apa hubungannya dengan tulisan saya ini? Sistem. Hierarki Perusahaan sangat berjenjang. Dari Lapangan Terminal Lawe-Lawe à PHKT à Zona 10 à Regional 3 PHI à Sub Holding Upstream PHE à Pertamina Persero. Serta, tidak dipungkiri bahwa PHKT – Terminal Lawe-Lawe adalah mantan KKS operator sebelumnya yang kemudian bergabung dengan Pertamina pada tahun 2018. Perjalanan harmonisasi antara aturan operator sebelumnya, aturan Zona 10, aturan Region, aturan Sub Holding bahkan Persero, merupakan challenge lain dari organisasi besar Pertamina yang diluar lingkup pekerjaan saya sebagai HSSE Officer.

Saya juga mengamati bahwa di lapangan kami terdapat beberapa praktek yang berbeda antara satu tim dengan lainnya, bahkan dalam satu tim, antara satu pekerja dengan pekerja lainnya. Terdapat beberapa point klausul dalam Sistem Manajemen K3LL sepertinya terlewat, tidak dilakukan, ada dilakukan tetapi tidak terkontrol, atau tidak terstandar. 

​Secara Kompetensi sangat mumpuni, tetapi masih perlu diperbaiki di sistem dan pengendalian. Sebagai contoh saja, dalam pengendalian dokumen, Pedoman, tatakerja / prosedur, Instruksi kerja, dokumentasi, sangat beragam. Setidaknya perlu ada dedicated position agar informasi, standar, prosedur, atau apapun itu dapat terkendali, traceable dan dapat satu pintu satu jawaban yang sama.

Mengutip dari pendekatan pembelajaran yang dikatakan oleh Elon Musk:
“Penting untuk melihat pengetahuan sebagai semacam pohon semantic – Pastikan anda memahami prinsip-prinsip dasar, yaitu batang dan cabang besar, sebelum Anda masuk ke dedaunan dan detilnya”

Saya merasa beruntung sudah dididik untuk mempunyai pengetahuan QHSE secara sistematis terlebih dahulu, sehingga dapat mengimplementasikan dalam pekerjaan sesuai dengan apa yang system persyaratkan. Dalam system/standard ISO 9001, 14001, ISO 45001, OHSAS ataupun SMK3 tidak mempersyaratkan detail teknis pelaksanaan, akan tetapi persyaratan yang harus dipenuhi, caranya bagaimana diserahkan pada organisasi. Sehingga pada implementasi di lapangan memang dapat berbeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya, tetapi mempunyai tujuan yang dipersyaratkan dalam sistem.
​
Nah, pengetahuan akan sistem itu yang menurut saya belum merata dimiliki oleh pekerja. Jadi, terkadang toolsnya sudah ada tetapi kurang tepat sasaran, atau bahkan tidak mengenai sasaran. Tujuan apa yang ingin didapat, apa yang dipersyaratkan oleh sistem/standar itu belum dapat dikenai dengan tepat. Sayangnya lagi pada saat krusial seperti audit misalnya, terkadang pekerja tidak dapat menjelaskan dengan baik, bahkan terkesan tidak tahu menahu akan hal tersebut. Padahal sebenarnya adalah kita sudah melakukan, hanya saja istilah/nama berbeda, dan ada beberapa poin perlu disempurnakan agar tadi ‘tepat sasaran’ menjawab apa yang dipersyaratkan oleh sistem.

Terminal Lawe-Lawe dalam Komunitas Masyarakat sekitar

Sebagai seorang mantan Environmental Specialist, saya mendapatkan perbedaan di sisi Environmental antara pekerjaan-pekerjaan saya sebelumnya dan saat sekarang, di Terminal Lawe. Sebelum bekerja untuk Pertamina, kegiatan saya lebih ke Environmental compliance dari mulai desain sistem agar memenuhi persyaratan standard ISO 14001, World Bank, IFC, JICA, ESIA/AMDAL atau SSPLT. Sedangkan sekarang, kontribusi saya di program lingkungan lebih ke front liner, banyak ke komunitas sekitar Terminal, karena dari segi sistem ditangani oleh level Zona.

Akan tetapi hal ini  menarik karena merupakan hal yang baru bagi saya, meskipun untuk tingkat kesulitan jauh lebih mudah, tetapi menyenangkan untuk dijalani, ada kontak secara sosial, serta ada keterlibatan dan kebermanfaatan bagi masyarakat lebih terasa langsung. Dalam 7 trip tugas sebelumnya saya  setidaknya mengikuti kegiatan binaan, Bank Sampah Anggrek, daerah binaan Sebakung, ada kegiatan tanam pohon mangrove di area pesisir pantai, kegiatan bersih pantai Corong, kegiatan sosialisasi hemat energi ke SD, serta proyek inovasi budidaya jamur merang dengan sterilisasi.
​
Sebagai contoh, pada hari Senin tanggal 5 Juni 2023 kami memperingati hari Lingkungan Hidup dengan melakukan penanaman 5.000 bibit mangrove Avicennia dan Soneratia di Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam serta melakukan kegiatan bersih-bersih Pantai Corong sepanjang 1 km dan berhasil terkumpul sekitar 20 kg sampah resudi dan sampah ekonomis. Kegiatan ini dilakukan dengan berkolaborasi antara PHKT, Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK), Pemerintah Kabupaten penajam Paser Utara PPU, beberapa Sekolah Adiwiyata dan dua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

​Pertamina Agent of Change

Kembali mengingat masa interview, saya menceritakan kalau saya mengidentifikasi diri pribadi sebagai seorang yang high performer, saya merasa tidak cukup dan tidak puas hanya dengan pekerjaan atau tugas rutin. Saya merasa kalau terkadang ada titik dimana pekerjaan rutin tidak lagi menantang, serta juga ada kebutuhan pribadi untuk terus berkembang dan bertumbuh dengan berbagai macam cara. Kesempatan berkembang dan bertumbuh itu terbuka lebar di Pertamina, kami hanya perlu menyesuaikan waktu agar dapat tetap amanah menjalankan tugas-tugas pekerjaan namun juga dapat memanfaatkan kesempatan yang sudah disediakan Perusahaan.

Mata saya berbinar, saya mendaftar sebagai coachee di program coaching and mentoring Pertiwi Pertamina; meskipun sampai saat ini karena mungkin saya berada jauh di lapangan Kalimantan Timur saya belum mendapatkan sesi mentoring. Saya menunggu mendapatkan mentor untuk belajar, setidaknya belajar CIP.

Saya merasa bersemangat saat mendapatkan Surat Perintah tentang Agent of Change PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, nama saya ada didalam SPRINT itu sebagai salah satu Culture Change Agent. Pikiran saya meletup-letup dengan ide apa yang bisa saya lakukan dengan kewenangan ini, minimal yang segera bisa saya lakukan dalam jangkauan kewenangan pekerjaan saya sebagai HSSE Officer.

Saya juga senang sekali setelah mengikuti pelatihan Training of the Trainer HSSE Marshall, saya senang jika mendapatkan PR setelah pelatihan. Awal diajukan pelatihan saya merasa ragu, apalagi daftar peserta semua laki-laki, dan security. Sampai saya berkonsultasi dengan rekan zona 10 sesama calon peserta training dan beliau mengingatkan saya bahwa “di Pertamina itu HSSE, S satunya adalah Security”.

Setelah saya mengikuti pelatihan, ternyata seru, dan hasil dari pelatihan itu harus ada yang ditindaklanjuti, diterapkan, dan bersifat resmi, permintaan Perusahaan. Saya membuat rencana program implementasi dan apa yang akan saya dapat lakukan berkolaborasi dengan para Tim security sebagai HSSE Marshall yang akan saya propose ke HSSE Superintendent saya.
​
Saya bersemangat menunggu bagaimana masa depan saya di Pertamina Hulu Energi. Saya akan tetap menjaga pola makan, perilaku dan kesehatan saya agar tetap fit for duty hingga 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun kedepan. Saya akan tetap mempertahankan prinsip diri pribadi saya agar tetap bertumbuh, terus termotivasi, terus belajar, agile dan cepat beradaptasi dimanapun saya ditugaskan. Terakhir, tentu saja, sebagai seorang istri dan Ibu dari ketiga anak saya, saya ingin membuat mereka bangga memiliki saya, bahwa apa yang saya lakukan dengan bekerja rotator tentu saja untuk masa depan yang lebih cerah bagi keluarga kami.
​Be Safe,
 
Warm regards,
Maria Ulfah

Tulisan diatas tentunya sangat jauh berbeda dengan gaya menulis saya selama ini disini. Sejauh ini tulisan saya sangat dipengaruhi oleh perasaan yang saya dapatkan pada saat itu. Artikel diatas saya adalah latihan saya untuk membuat essay.  trus juga, agak cemas-cemas gimanaa gitu nge-post disini. manatau kena sempriit.. hahaha.. 
Saya butuh coach btw, yang bisa dan mau mengajari saya tentang apapun, nulis, project, kerjaan, dll.  

coachh...
0 Comments



Leave a Reply.

    WorkLedge 
    means work knowledge or workplace Knowledge 

    Knowledge work is all about problem-solving and requires both convergent and divergent thinking to answer all the simple and complex questions that arise in daily work.
    ​Knowledge workers would be expected to innovate often, routinely coming up with new and better ways of doing things.

    Workplace knowledge represents the intersection of three key trends: the leverage of intellectual capital, the virtualization of the workplace and the shift from hierarchical to organic models of management. The focus is on knowledge as the primary source of competitive advantage- Gartner.

    Knowledge hunt!

    Upskilling HSSE Officer Training

    Picture
    Merupakan pembekalan kepada HSSE Officer agar memiliki kompetensi minimal yang sama.
    Part 1
    Membahas mengenai dasar K3 dan Corporate Live Saving rules: 
    1. Tools & Equipment 
    2. Safe zone position 
    3. Permit to work
    4. Isolation 
    5. Confined Space
    6. Lifting Operation 
    7. Fit To Work
    8. Working at Height
    9. Personal Flotation Device
    10. System Over bride
    11. Asset Integrity
    12. Driving Safety

    Basic Lean Training Manufacturing

    Picture
    Berisikan pengalaman saya mengikuti training lean manufacturing selama 2 minggu. 
    Membahas mengenai konsep Lean, TPM, muda, mura, muri, 6S, konsep kaizen, continous improvement, etc. 
    Training super padat dan seru, yang menberikan saya baseline yang sangat bagus dan kuat dalam hal productivity, quality dan audit.
    3M's of Lean:
    Muda (waste);
    ​Mura (inconsistency);
    ​
    Muri (unreasonableness)
    6S's of Kaizen
    1. Seiri (Sort)
    2. Seiton (Set in order)
    3. Seiso (Shine)
    4. Seiketsu (Standardize)
    5. Shitsuke (Sustain)
    6. Safety

    RCA FOR LEADERS

    Picture
    ​Satu training yang saya ikuti di tahun ini, oleh NZSTIG's dengan trainernya Jeff Tuffnell.
    Program New Zealand Support for Training in the Indonesia Geothermal Sector (NZSTIGS) senilai NZD $6,8 juta yang bertujuan untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan praktis bagi teknisi dan operator Geothermal selama lima tahun ke depan.  
    “Program NZSTIGS akan memanfaatkan pelatihan Geothermal berkualitas tinggi di Selandia Baru. WINTEC [salah satu perusahaan Geothermal terbaik di NZ], bekerja sama dengan institusi Indonesia, untuk program pelatihan ini.

    K3L DIRUMAH 

    Picture
    K3L dalam rumah tangga percaya atau tidak seringkali disepelekan dan dianggap biasa saja. 
    Kalau di perusahaan ada tim HSE yang memonitor, bagaimana dengan rumah kita? sudahkah kita memperhatikan aspek-aspek K3L bagi keluarga terdekat kita? 
    Tentu saja artkel ini suatu saat akan saya update agar lebih eye cathcing lagi, wait yaa...

    UJI KOMPETENSI AUDITOR LINGKUNGAN

    Picture
    ​Mengulas tentang perjalanan saya mendapatkan C.EA (Certified Environmental Auditor).
    Mulai dari persyaratan administrasi, bukti pengalaman audit,  ujian tulis, wawancara, hingga terregister di web nya klhk sebagai auditor lingkungan. 

    PELATIHAN AUDITOR LINGKUNGAN

    Picture
    Mengulas mengenai Pelatihan auditor lingkungan yang saya ikuti di PSLH UGM. 
    Pelatihan ini padat, dengan tujuan utama menjadikan peserta sebagai auditor lingkungan yang handal dan kompeten. 
    Kompeten dilegalkan dengan mengikuti uji kompetensi. 
    Pelatihan ini akan memberikan kepercayaan diri bagi kita sebagai seorang auditor yang kompeten dan kredibel, telah dilatih dan diajar oleh lembaga dan gutu-guru yang mumpuni dan memang ahli dalam bidang lingkungan.

    Archives

    November 2024
    December 2023
    November 2023
    June 2023
    March 2023
    December 2022
    July 2022
    February 2022
    January 2022
    July 2021
    May 2021
    April 2021
    January 2020
    July 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    March 2018

    Categories

    All

    RSS Feed

this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia