mariacreativity
  • Home
  • Kidsclopedia
  • BooksDiction
  • WorkLedge
  • Travelography
  • LifeCoaster
  • Contact
  • Home
  • Kidsclopedia
  • BooksDiction
  • WorkLedge
  • Travelography
  • LifeCoaster
  • Contact

Upskilling HSSE Officer Training

2/2/2022

0 Comments

 
Terakhir kali saya bekerja dengan peran sebagai HSE adalah di PT Inhil Sarimas Kelapa, sebagai HSE & Training Coordinator, waktu itu hamil mas Aidan. Semenjak itu saya memang tidak begitu menggeluti HSE dari segi pemahaman kedalaman keilmuannya, dalam hal ini saya tidak mengambil kursus-kursus dan ataupun mengambil kuliah dibidang HSE. 
OKE, saya saat itu berfikir dari ke empat elemen QHSE, part Safetty (S) bisa saya dapatkan dalam pekerjaan saya. Health (H) saya dalami dengan kuliah D3, S1, S2; Quality (E) dan Environmental (E) dari training-training. Karena buat saya, Training keahlian atau lisensi atau pendidikan formal itu penting; selain dari hal experience. Pendidikan formal menandakan kalau saya sudah di ajar oleh pengajar poffesional, dengan metode yang sudah terstandar. Jadi, lebih tepat sasaran dan lebih efisien dong harusnya ya.. Saya juga tidak berani menuliskan disini apabila tanpa sumber (kecuali tentu saja mengenai curhat-curhat saya..), kalau yang lain tentu saja harus bersumber dari buku, proffesional atau apalah itu.
Training Upskilling HSSE officer ini saya ikuti di PHR (Pertamina Hulu Rokan), dimasa-masa saya di PHP alias digantung Company. Saya masih sempatlah ikuti ini training, buat saya rerfeshment mengenai HSSE. Saya akan coba sumarikan menjadi beberapa part, 
Tujuan training ini untuk memberikan pembekalan kepada HSSE Officer sehingga memiliki kompetensi minimal yang sama. Serta memastikan HSSE Officer yang bekerja di lapangan adalah personil yang dapat membantu pengawasan aspek HSSE dengan kompetensi yang optimal 

Part I - Basic HSE

HSE (Health, Safety and Environment)

Peraturan perundangan UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, menetapkansyarat-syarat keselamatan kerja adalah untuk :
  1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
  2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
  3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
  4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
  5. Memberi pertolongan pada kecelakaan;
  6. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
  7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;
  8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan;
  9. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
  10. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
  11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
  12. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
  13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
  14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang
  15. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
  16. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan penyimpanan barang;
  17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
  18. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
HSE (health, safety, and environment) atau K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan) merupakan serangkaian proses dan prosedur yang mengidentifikasi potensi bahaya pada lingkungan kerja tertentu. Sistem manajemen HSE berpatokan pada kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di tempat kerja. 
Lingkup pekerjaan HSE diharapkan dapat mengkover ke-18 point keselamatan kerja yang diatur dalam UU diatas. Sehingga pada praktiknya, bidang HSE ini dapat berbeda-beda dari satu perusahaan ke perusahaan lain, ada yang menyatukan HSE dengan aspek quality menjadi QHSE; ada juga menyatukan dengan aspek security atau keamanan menjadi HSSE; ada juga yang memisah-misahkan per elemen menjadi OH (Occupational Hygiene); IH (Industrial Hygiene); E (environment); OHS (Occupational Health and Safety) dan bahkan HSE dengan training. 

12 Corporate Live Saving Rules

Berhubung training ini adalah Upskilling HSSE Officer oleh Pertamina, maka saya tuliskan mengenai corporate live saving rulesnya yang ada di pertamina. Corporate Life Saving rules merupakan area/jenis pekerjaan yang berpotensi (contributory factor) terjadinya fatality incident, dan harus dilakukan upaya pengendalian risiko untuk mengurangi potensi terjadina fatality incident.
Corporate Life Saving rules ini disusun berdasarkan data statistik contributory factor fatalities dalam kurun waktu 2011-2018 di aktivitas operasi pertamina, sebagai pembelajaran utama, yang bertujuan agar semua pekerjaan dengan risiko tinggi dapat dikerjakan dan dioperasikan secara aman. Corporate Life Saving rules ini adalah:
  1. Tools & Equipment 
  2. Safe zone position 
  3. Permit to work
  4. Isolation 
  5. Confined Space
  6. Lifting Operation 
  7. Fit To Work
  8. Working at Height
  9. Personal Flotation Device
  10. System Over bride
  11. Asset Integrity
  12. Driving Safety
Tools & Equipment 
  • Mempunyai kompetensi, telah mendapat pelatihan, memiliki sertifikat dan otorisasi untuk menggunakan tools & equipment.
  • Waspada terhadap posisi anggota badan yang berpotensi terhadap bahaya terjepit, tertusuk, terpukul, terpotong dsb.
  • Menggunakan tools & equipment sesuai standar, layak pakai, dalam kondisi baik dan sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Tidak melakukan modifikasi tools & equipment, tidak menggunakan tools & equipment di atas toleransi beban kerja dan tidak melakukan bypass tools & equipment.
  • Menggunakan tools & equipment yang memiliki sertifikat dan masih berlaku (khusus untuk peralatan yang memerlukan sertifikasi instansi).
  • Menghentikan pekerjaan jika memiliki keraguan terhadap keselamatan dari pelaksanaan pekerjaan.​
​Safe zone position
  • Memastikan bekerja pada lokasi yang terhindar dari peralatan bergerak. Mengikuti petunjuk dari petugas yang berwenang atauorang yang bertanggung jawab untuk pengoperasian peralatan.
  • Tidak melewati batas yang telah ditentukan.
  • Melakukan konfirmasi dengan pengawas atau asset holder apakahaman bekerja di zona dibatasi.
  • Mematuhi prosedur penggunaan peralatan bergerak yang berlaku.
  • Menyepakati tindakan pencegahan dengan pengawas pekerjaan ketika bekerja di dekat peralatan bergerak.

Pengawas pekerjaan wajib:
  • Memastikan telah membatasi area yang terpapar bahaya (line of fire/ring of fire/ hot zone) dan sudah dipasang tanda/baricade.
  • Memastikan hanya personil berwenang yang bekerja di area yang terpapar bahaya (line of fire/ ring of fire/ hot zone) tersebut dan personil berada di area aman dari pergerakan peralatan.
  • Memastikan bahwa metode sinyal dan komunikasi disepakati dan dipahami oleh semua orang.
  • Memastikan terdapat penerangan yang cukup apabila pekerjaan dilakukan di malam hari.
Permit to work
  • ​Telah mendapat penjelasan dan komunikasi detail tentang proses dan prosedur pekerjaan sesuai ijin kerja.
  • Memastikan ijin kerja telah tersedia, masih berlaku dan sesuai dengan jenis pekerjaan.
  • Menjaga dengan baik dokumen ijin kerja & JSA pekerjaan
  • Mematuhi prosedur pekerjaan dan mitigasi risiko sebagaimana yang tertulis dalam ijin kerja & JSA

Pengawas pekerjaan wajib:
  • Mempunyai kompetensi mengenai ijin kerja.
  • Menentukan jenis pekerjaan yang membutuhkan ijin kerja.
  • Memastikan hanya pekerja berkompeten yang melakukan pekerjaan yang berisiko.
  • Memastikan ijin kerja telah tersedia, masih berlaku dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan sesuai dengan jenispekerjaan.
  • Memastikan mitigasi risiko dan lokasi kerja sudah diperiksa sesuai yang tercantum dalam ijin kerja (termasuk pemasangan baricade,gas test, LOTO dll).
  • Mengkomunikasikan seluruh potensi bahaya dan rencana mitigasi yang tertulis dalam ijin kerja, JSA & dokumen lain (metode kerja,penilaian risiko, SOP dll) kepada pelaksana pekerjaan.
  • Menghentikan pekerjaan jika terjadi perubahan lingkup pekerjaan dan lakukan review ulang untuk mendapatkan ijin kerja baru.
  • Memastikan ijin kerja ditutup jika pekerjaan telah selesai dan seluruhnya dalam kondisi aman.
Isolation
  • Mempunyai kompetensi dan kewenangan melakukan isolasi energi.
  • Menggunakan APD sesuai jenis pekerjaannya.• Memastikan peralatan yang diisolasi adalah peralatan yang sesuai standar dan layak pakai.
  • Memastikan label LOTO dalam kondisi baik dan sesuai syarat.
  • Melakukan konfirmasi kepada pengawas atau pejabat yang berwenang dilokasi kerja bahwa isolasi energi telah diterapkan.
  • Memastikan pekerjaan perbaikan alat atau mesin dimulai jika semua semua sistem yang diisolasi sudah dikunci (Lock Out) & dilabel (Tag Out).
  • Memastikan semua energi yang tersimpan telah di-release (pressure, voltage, atau energi potensial lainnya).
Confined Space
  • Memiliki kompetensi melaksanakan pekerjaan dalam ruang terbatas.
  • Memastikan sudah dapat briefing pekerjaan dari pengawas pekerjaan.
  • Menggunakan APD sesuai jenis pekerjaan & layak pakai.
  • Membawa peralatan komunikasi selama di dalam confined space.
  • Mematuhi prosedur, JSA & dapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Pengawas pekerjaan wajib:
  • Memastikan kompetensi pekerja terpenuhi.
  • Memastikan JSA dan ijin kerja sudah tersedia dan telah ditandatangani pejabat berwenang sebelum memulai pekerjaan.
  • Memastikan ada Entry Watcher & Entry Supervisor sebelum masuk ke confined space.
  • Memastikan nama personil & pengendalian waktu masuk tercatat.
  • Memastikan peralatan penyelamatan (rescue) untuk penyelamatan di ruang terbatas telah disiagakan.
  • engkomunikasikan kepada pekerja tentang prosedur pekerjaan confined space dan identifikasi risikonya
  • Memastikan isolasi energi berbahaya dan lokasi pekerjaan dinyatakan aman sebelum masuk.
  • Memastikan gas testing sudah dilaksanakan, dan lakukan pengukuran gas secara rutin.
Lifting Operation
  • Memiliki kompetensi dan sertifikat sebagai operator alat angkat / rigger.
  • Memastikan alat angkat dalam kondisi layak pakai dan memiliki sertifikat yang masih berlaku.
  • Melakukan kegiatan pengangkatan sesuai batas kapasitas angkat.
  • Memasang pembatas area pengangkatan.
  • Memastikan safety devices berfungsi dengan baik termasuk alarm.
Pengawas pekerjaan wajib:
  • Memastikan bahwa pekerja (Operator dan Rigger) memiliki kompetensi yang disyaratkan.
  • Memastikan tidak ada orang yang berjalan di atas beban yang diangkat.
  • Memastikan risk assessment dan lifting plan telah disiapkan sebelum operasi pengangkatan.
  • Memastikan peralatan lifting dan aksesorisnya (sling) sesuai standar dan telah diinspeksi sebelum digunakan.
  • Memastikan baricade telah terpasang.
  • Memastikan area kerja aman untuk pelaksanaan pekerjaan.
  • ​Memastikan lifting operation prosedur sudah dikomunikasi kepada semua pekerja.​
Fit To Work
  • Melaporkan kepada pengawas apabila merasa kurang fit untuk bekerja.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan harian ketika akan melakukan pekerjaan risiko tinggi.
  • Melakukan Medical Check Up (MCU) sesuai dengan potensi bahaya di lingkungan kerjanya dan jadwal yang telah ditetapkan (maksimum masa berlaku MCU adalah satu tahun).
Pengawas pekerjaan wajib:
  • Memastikan setiap personel telah memenuhi syarat fit to work, antara lain melakukan MCU.
  • Memastikan setiap personel telah melakukan pemeriksaan kesehatan terutama untuk pekerjaan berisiko tinggi (seperti bekerja di ketinggian, bekerja di ruang terbatas, awak mobil tanki, operator alat berat, driver, penyelam / teknik bawah air).
  • Memastikan setiap personel dalam status fit untuk bekerja.
  • Tidak mengijinkan personel yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan/ MCU/ masa berlaku MCU nya telah habis untuk melaksanakan pekerjaan.
  • Mengetahui hasil analisis dan pemantauan hasil pemeriksaan kesehatan, sehingga mengetahui pekerja yang berisiko kesehatan.
Working at Height
  • Mempunyai kompetensi dan mendapat pelatihan bekerja di ketinggian.
  • Mengenakan APD termasuk full body harness dengan benar.
  • Menggunakan peralatan, alat bantu (misal scaffolding) dan APD yang digunakan telah diinspeksi dan dinyatakan dalam
  • kondisi layak pakai dan aman.
  • ​Melakukan mitigasi risiko sesuai yang tertulis dalam JSA & ijin kerja.
Pengawas pekerjaan wajib:
  • Memastikan pelaksana pekerjaan berkompeten dan bersertifikat bekerja di ketinggian.
  • Memastikan tersedia alat pencegah jatuh saat bekerja di ketinggian dan dalam kondisi layak pakai.
  • Memastikan pelaksana pekerjaan menggunakan full body harness dikaitkan pada struktur yang benar (safety line).
  • Memastikan ijin kerja dan JSA bekerja di ketinggian tersedia telah mengidentifikasi semua potensi bahaya dan mitigasi risiko yang harus dilakukan.
  • Memastikan peralatan, alat bantu dan APD telah dilakukan pemeriksaan oleh personel yang kompeten dan diberi label layak pakai.
  • Mengkomunikasikan prosedur, rencana kerja dan rescue plan bekerja di ketinggian kepada semua pelaksana pekerjaan.
Personal Flotation Device
  • Mengenakan pelampung atau alat bantu apung lainnya saat bekerja di area yang memiliki potensi bahaya tenggelam
  • Mengenakan pelampung dengan benar sesuai dengan peruntukannya (contoh: ukuran yang sesuai, diikat dengan kencang jika diharuskan, dll).
  • Memastikan kondisi pelampung laik pakai dan tidak ada kerusakan sebelum digunakan.
Pengawas pekerjaan wajib:
  • Memastikan semua pekerja menggunakan pelampung sesuai petunjuk penggunaan personal floatation device.
  • Memastikan pelampung diinspeksi secara berkala dan layak pakai.
  • Mengkomunikasikan petunjuk penggunaan PFD kepada seluruh pelaksana pekerjaan.
System Over ride
  • Mematuhi perintah tertulis (instruksi kerja yang berlaku) dan arahan dari Pengawas terkait penerapan override pada fasilitas operasi.
  • Memiliki pengetahuan terkait keselamatan system override yang meliputi: Process System, Control System, Safeguarding System dan Shut Down System terhadap fasilitas yang akan di-override.
  • Memahami bahaya dan risiko serta melaksanakan mitigasi yang disyaratkan pada kegiatan system override.
  • Tidak melakukan inisiatif pribadi tanpa ijin dari Pengawas/pejabat yang berwenang.
Pengawas pekerjaan wajib:
  • Mempunyai kompetensi terkait keselamatan system override yang mencakup: Process System, Control System, Safeguarding System dan Shut Down System.
  • Memastikan pelaksana pekerjaan memiliki kompetensi melakukan system override.
  • Memastikan system override telah memenuhi persyaratan ijin dan disetujui oleh pejabat yang berwenang.
  • Mengidentifikasi dan mengevaluasi bahaya proses/non proses yang muncul akibat melakukan system override kemudian ​melaksanakan rencana pengendalian yang mencakup pemenuhan prosedur dan administrasi system override.
  • Memprioritaskan dan menyelesaikan system override (karena merupakan kondisi sub standard) agar dapat segera dikembalikan pada mode operasi normal (tidak ada penerapan system override yang tersisa).
  • Memastikan seluruh risiko, aktifitas serta pengendalian system override telah diregistrasi, didokumentasi dan dikomunikasikan kepada para pihak terkait.
  • Melakukan inspeksi/monitoring terhadap pemenuhan pengendalian yang disyaratkan dalam system override.
Asset Integrity
  • ​Mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi bahaya dan risiko sebelum melakukan kegiatan perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan peralatan fasilitas operasi.
  • Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengujian peralatan fasilitas operasi.
  • Melakukan pemeriksaan, perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan pengujian peralatan fasilitas operasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
  • Menggunakan peralatan yang standard, layak digunakan dan sesuai peruntukannya.
  • Melakukan perbaikan/perawatan dengan menggunakan material yang standard sesuai spesifikasi desain.
Pengawas pekerjaan wajib:
  • Memastikan seluruh risiko, aktifitas serta pengendalian asset integrity telah diregistrasi, didokumentasikan serta dikomunikasikan kepada para pihak terkait.
  • Memastikan sertifikasi terhadap fasilitas operasi sesuai persyaratan.
  • Memastikan seluruh peralatan yang digunakan telah memenuhi persyaratan standard dan layak digunakan.• Memastikan prosedur asset integrity telah tersedia dan dikomunikasikan kepada para pihak terkait.
  • Memastikan program asset integrity yang mencakup: pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan (Preventive, Predictive, dan
  • Breakdown) telah disusun, dilaksanakan sesuai prosedur dan mempertimbangkan tingkat criticality serta dievaluasi pelaksanaannya.
  • Memastikan hanya personil yang kompeten yang diberi wewenang untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan, pengujian, pemeliharaan fasiltas operasi.
Driving Safety
  • Mengidentifikasi bahaya dan risiko perjalanan sesuai rute yang ditempuh dan membuat serta melaksanakan rencana perjalanan secara aman (termasuk contingency plan dalam keadaan darurat).
  • Memiliki dan membawa surat-surat kendaraan yang disyaratkan dan Surat Izin Mengemudi yang berlaku.
  • Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan kelayakan fungsi kendaraan sebelum memulai berkendara (roda, alat kemudi,seat belt, rem, lampu, spion, klakson, speedometer, dll).
  • Menggangkut penumpang/ barang sesuai kapasitas beban angkut, sesuai peruntukan serta barang diikat dengan benar.
  • Dalam keadaan sehat, cukup istirahat, tidak dalam pengaruh negatif dari obat-obatan/ alkohol, dalam keadaan siaga selama berkendara.
  • Selalu menggunakan Sabuk Keselamatan saat berada di dalam kendaraan (driver dan seluruh penumpang).
  • Menggunakan helm bagi pengemudi dan penumpang untuk kendaraan roda dua.
  • Melakukan intervensi apabila pengemudi dan/ atau penumpang tidak mematuhi keselamatan berkendara.
  • Mematuhi seluruh rambu-rambu keselamatan yang berlaku: tidak melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan
  • Handphone/ alat lain serta aktivitas yang dapat mengganggu konsentrasi, memastikan jarak aman dan jarak pandang berkendara.
Pengawas pekerjaan wajib: 
  • Memastikan pengemudi telah mendapatkan pelatihan keselamatan berkendara dan melaksanakan cara mengemudi yang aman.
  • Memastikan kendaraan Perusahaan yang digunakan telah memiliki rencana perjalanan aman (Journey Management Plan).
  • Memastikan kendaraan yang digunakan telah dilakukan perawatan dan pemeliharaan rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Memastikan kendaraan Perusahaan telah diperiksa kelengkapannya (termasuk surat kendaraan dan Surat Ijin Mengemudi
  • yang berlaku), kelayakan fungsinya serta sesuai ijin dan peruntukannya sebelum digunakan.
  • Memastikan pengemudi dalam kondisi fit (melalui hasil Daily Check Up), cukup istirahat, tidak dalam pengaruh negatif dari obat-obatan/ alkohol, tidak merokok serta dalam keadaan siaga selama berkendara.
  • Memastikan kendaraan yang digunakan tidak melebihi daya angkut dan kecepatan maksimum berkendara sesuai peraturan yang berlaku.
  • Memastikan pengemudi dan penumpang telah mematuhi seluruh persyaratan keselamatan berkendara yang berlaku.

0 Comments

Basic Lean Training Manufacturing

1/17/2022

0 Comments

 

Sedikit mengenang masa lalu

Pagi ini saya akan menuliskan pengalaman saya mengikuti training yang sangat berkesan bagi saya.  Saya mengikuti training ini tahun 2009, 12 tahun lalu. Training Basic Lean Manufacturing ini merupkan training pertama saya sejak menjadi pegawai. Sewaktu saya bekerja di PT Shyang Yao Fung Indonesia. Awalnya posisi saya disana adalah sebagai HSE Officer, kemudian diminta menjadi Assisstant to Factory Manager, Asistenin Mr Tony Lin. Naah saat jadi asisten inilah saya berkesempatan mengikuti training keren ini, selama 2 minggu full. Trainernya saat itu Mrs. Gisella Brachert, dari CI Adidas SEA (Continuous Improvement Adidas South East Asia), dan asistennya saat itu CI Adidas Indonesia, Mr. Agustino Go.
Picture
kami lulusss... !!!
Berhubung trainingnya ini terjadi tahun 2009, dan saya menuliskan tahun 2022, bisa jadi contoh-contoh project yang akan saya tampilkan nanti sudah tidak sesuai, atau ada yang lebih mantap lagi projectnya. Saya menuliskan ini pada akhirnya, karena beberapa bulan ini ada kontak lagi dengan teman-teman di SYF yang sekarang pabriknya pindah ke Brebes, dan kakak saya masuk minggu kedua kembali bekerja di sana lagi. Pembicaraan mengenai SYF ini memutar kembali kenangan saya akan training yang sangat berkesan bagi saya. Saya rinduu sekali mengikuti project-project seperti ini, melakukan sesuatu yang baru, improvement, mikir, tidak hanya mengerjakan apa yang disuruh atasan saja. Bismillah ya,, sabaar...

​Oke lanjut ke topik kita kali ini:

Konsep Dasar Lean Manufacturing 

Lean manufacturing (Toyota production system) pada intinya merupakan  suatu  sistem  produksi  yang  bertujuan  untuk  mengeliminasi  pemborosan (waste)  disemua  aspek  produksi,  mulai  dari  aliran  bahan  baku  dari  supplier  sampai dengan  aliran  produk  akhir  ke  konsumen,  melalui  metode  continuous  improvement sehingga  dapat  meningkatkan  output  dan  produktifitas.  Pemborosan  dapat  dikurangi dengan  melakukan produksi pada  jumlah  yang tepat, pada waktu yang tepat (konsep just-in-time). Continuous improvement merupakan tindakan perbaikan secara bertahap dan dilakukan teris-menerus. ​
Picture

Thes history of Lean Manufacturing 

Picture
Definition of LEAN:
Taiichi Ohno, Founder of TPS, 1998
"All we are doing is looking at the time line from the moment customer gives us an order, to the point when we collect the cash. And we are reducing that time line by removing the non value added wastes" 

James Womack & Daniel Jones, 1996
"Lean manufacturing is a five steps process: defining customer value,  defining the value stream, making "it" flow, pulling from customer back, and striving for excellence"
Toyota Lessons​
  • Pada 1930-an, Eiji Totoda pergi ke AS untuk mempelajari sistem produksi massal di pabrik Ford dan GM. Mereka belajar mengenai cara penggunaan sistem konveyor, alat mesin presisi, dll.
  • Pada 1950-an, dia dan timnya mengunjungi pabrik Ford lagi dan menemukan bahwa banyak limbah dalam waktu dan bahan yang dihasilkan dari sistem (pekerjaan dalam proses skala besar dan kelebihan produksi pada proses batch skala besar yang mendorong ke tahap berikutnya)
Picture
Toyota discoveries
  • Fokus pada menghilangkan waktu dan bahan yang terbuang dari setiap langkah proses produksi
  • Ketika Anda meemperpendek lead time dan fokus pada menjaga produksi agar fleksibel, Anda benar-benar mendapatkan kualitas yang lebih tinggi, respon pelanggan yang lebih baik, produktivitas yang lebih baik dan pemanfaatan peralatan dan ruang yang lebih baik.
Picture
14 Prinsip Toyota Production System
  1. Apply a long term philosophy [Menerapkan filosofi jangka panjang]
  2. Create continuous flow [Membuat aliran proses yang berkelanjutan]
  3. Use pull and avoid overproduction [menggunakan metode tarik dan menghindari kelebihan produksi ]
  4. Heijunka
  5. Build the right culture [Membangun budaya yang tepat]
  6. Standardize tasks [Standarisasi tugas]
  7. Use visual control [Menggunakan kontrol visual]
  8. Use only tested technology [Menggunakan teknologi yang teruji]
  9. Grow leaders who live the philosophy [Tumbuhkan pemimpin yang menjalankan filosofi TPS]
  10. Develop people and teams [Mengembangkan sumber daya dan tim]
  11. Respect your outside forces [Menghormati kekuatan di luar Anda]
  12. Observe and reflect [Mengamati dan merefleksikan]
  13. Decide slowly, implement fast [Memutuskan perlahan, menerapkan dengan cepat]
  14. Practice reflection all the time [Refleksikan di sepanjang waktu ]

The 3 M's of Lean

Lean manufacturing merupakan metode Jepang yang berfokus pada 3M, yaitu: (1) Muda (waste); (2) Mura (inconsistency); dan (3) Muri (unreasonableness)
Muda (waste)
Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi adalah dengan menghilangkan pemborosan (waste). Pemborosan dalam bahasa jepang adalah Muda,  merupakan  segala  sesuatu  baik  material,  mesin,  perlengkapan  dan  peralatan, sumber  daya  manusia,  modal  informasi,  proses,  managerial  yang  tidak  memberikan nilai tambah (non value added) pada produk atau hasil kerja (Womack & Jones, 1996). 
Picture
type of waste
Muda dapat dikategorikan sebagai berikut: 
  1. Motion
  2. Waiting 
  3. Conveyance
  4. Correction 
  5. Over processing 
  6. Over production 
  7. Inventory
  8. Knowledge disconnection

  1. Motion - Gerakan yang tidak perlu. Setiap  gerakan  yang  dilakukan  oleh  karyawan  selama  melakukan  pekerjaan mereka yang bukan gerakan yang memberi nilai tambah pada komponen, seperti mencari,  meraih,  menumpuk  komponen,  alat,  berjalan  juga  merupakan pemborosan dan lain-lain. [Motion affects to Quality, Productivity dan Safety.]
  2. Waiting - Waktu menunggu. Para pekerja hanya mengamati mesin otomatis yang sedang berjalan menunggu antrian pada proses selanjutnya atau menganggur saja karena kehabisan material, dan menunggu mesin rusak, keterlambatan proses.  [Waiting increases lead time]
  3. Conveyance - Transportasi  atau  pengangkutan  yang  tidak  perlu  (Excessive  Transportation). Memindahkan barang, material, komponen, atau barang jadi ke dalam atau keluar gudang  penyimpanan  atau  dari  satu  proses  ke  proses  lain.  Hal  ini  menciptakan angkutan yang tidak efisien karena jarak yang jauh [Conveyance is often necessary but it must be minimized]
  4. Correction - Produk  cacat  (Deffect).  Produksi  komponen  yang  cacat  atau  yang  memberikan perbaikan.  Perbaikan  atau  pengerjaan  ulang,  barang  rongsokan,  memproduksi barang penganti dan inspeksi berarti penangan, waktu dan upaya yang sia-sia. 
  5. Over Processing - Proses yang tidak tepat (Innapropriate processing). Melakukan langkah yang tidak perlu untuk memproses komponen. Melaksanakan pemprosesan yang tidak efisien karena  alat  dan  rancangan  produk  yang  buruk  menyebabkan  gerakan  yang  tidak perlu  dan  menghasilkan  barang  cacat.  pemborosan  juga  terjadi  ketika  membuat produk yang memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada yang diperlukan. ​
  6. ​Inventory - ​Persediaan  berlebih  (Unnecessary  Inventory).  Bahan  baku,  barang  dalam  proses atau  barang  jadi  yang  berlebih  menyebabkan  lead  time  yang  panjang,  barang kadaluwarsa, barang rusak, peningkatan biaya transportasi dan penyimpanan, dan keterlambatan.  Persediaan  berlebih  juga  menyembunyikan  masalah ketidakseimbangan  produksi,  keterlambatan  pengiriman  dari  pemasok,  produk cacat, waktu turun mesin peralatan dan waktu setup yang lebih lama. 
  7. Over  production - Produksi  berlebihan.  Memproduksi  sesuatu  barang  lebih  awal atau dalam jumlah yang besar daripada yang dibutuhkan oleh pelanggan. Hal ini menyebabkan pemborosan lain seperti biaya berlebih tenaga kerja, penyimpanan, dan transportasi. 
  8. Knowledge disconnection - terjadi apabila tidak terdapat konektivitas antara pemasok dan supplier 
Mura (Inconsistency)
​
is a problem that increases the variability of manufacturing. Mura is evidences in all manufacturing activities ranging from processing to material handling to engineering  to management.
Picture
Inconsistency. Source: Chapter 18. Lean Manufacturing; google.com
Henry Ford on standards (or against inconsistency) :
"To standardize a method is to choose out of the many methods the best one, and use it. Standardization means nothing unless it means standardizing upwards.
Today's standardization, instead of being a barricade against improvement, is the necessary foundation on which tomorrow's improvement will be bases.
if you think of "standardization" as the best that you know today, but which is to be improved tomorrow - you gfet somewhere. But if you think of standards as confining, the progress stops."

​
[Today and tomorrow, Henry Fords, 1926]
Muri (Unreasonableness)
Muri berlaku untuk berbagai kegiatan manufaktur dan manajemen. Tidak masuk akal untuk menyalahkan dibandingkan memitigasi masalah -- do what is reasonable. Don't be emotional!
Paradigma baru: Non-Blaming Culture
Managemen menciptkan budaya dimana: 
  • Masalah (Problems) dianggap sebagai peluang (opportunities)
  • Tidak apa-apa membuat kesalahan
  • Masalah ditampilkan karena meningkatnya rasa percaya (trust)
  • Orang (people) bukanlah masalah- mereka adalah  yang menyelesaikan masalah (problem solvers)
  • Penekanan pada penemuan masalah, daripada mencari "siapa yang melakukan"
Picture
Blaming culture. Source: Google.com

 Cara melihat waste 

  1. We must create continuous flow to enable pull production [Ciptakan aliran yang berkelanjutan untuk memungkinkan produksi tarik ]
  2. Create stability so that impediments to flow are apparent [Ciptakan stabilitas sehingga hambatan pada aliran terlihat]
  3. Use Visual management so that the out of standard condition is visible [menggunakan manajemen Visual sehingga apabil terdapat kondisi yang di luar standar terlihat]
  4. Involve tam members in all these activities to insure continuous improvement. create "Kaizen mind" [Libatkan anggota tim dalam semua kegiatan untuk memastikan perbaikan berkelanjutan. ciptakan pola "pikir Kaizen"

Value Stream Mapping (VSM)

Langkah pertama yang sangat berguna dalam memulai Lean adalah pemetaan proses menggunakan peta proses, kemudian menilai jumlah pemborosan dalam sistem menggunakan Value Stream Map (VSM)
Picture
Future state map
Value Stream Mapping (VSM) adalah  visualisasi  yang  menggambarkan  semua  langkah, perkerjaan  atau  aktivitas  didalam  proses  dan  mendokumentasikan  langkah-langkah dari  mulai  awal  proses  sampai  akhir  proses  (George,  2002). 
Pemetaan dilakukan untuk  mengidentifikasikan  kondisi  terkini  dari  proses; untuk mendapatkan  langkah-langkah  yang  mempunyai  nilai  (VA=Value added) dan  tidak  mempunyai  nilai tambah (NVA=Non value added).  Sebuah  langkah  yang  mempunyai  nilai  tambah  adalah  karena  salah  satunya berdampak  langsung  terhadap  persepsi  pelanggan  terhadap  produk  tersebut  menurut George dalam Fawaz (2003). 
Tujuan pemetaan  ini adalah untuk mengidentifikasi seluruh  jenis pemborosan di sepanjang value stream dan untuk mengambil langkah dalam upaya mengeliminasi pemborosan  tersebut. 
Mengambil  langkah  ditinjau  dari  segi  value  stream  berarti ​bekerja  dalam  satu  lingkup  gambar  besar  (bukan  proses-proses  individual),  dan memperbaiki  keseluruhan  aliran  dan  bukan  hanya  mengoptimalkan  aliran  secara sepotong-sepotong.
​Hal ini memunculkan suatu bahasa yang umum digunakan dalam proses  produksi,  dengan  demikian  akan  mampu  memfasilitasi  keputusan  yang  lebih matang dalam memperbaiki value stream. 

Creating stability

  • Stabilitas dimulai dengan Visual Management dan 6S.
  • Stabilitas didapatkan dengan keterlibatan dari 4M.
  • 6S menjadi landasan penopang dari standarisasi pekerjaan, TPM (Total Production Maintenance) dan JIT (Just In Time).

Standards in the Lean System

  • Landasan dari proses produksi atau pelaksanaan proyek adalah Prosedur Standar Operasi (SOP = Standard Operational Procedure) yang memuat Apa yang seharusnya terjadi pada proses produksi terkait.
  • Landasan dari Excellence (keunggulan) adalah kepatuhan terhadap standar ​

Creating a Visual Workplace

  • Sebuah visual workplace harus dapat menjelaskan sendiri; memesan sendiri; dan meningkatkan diri.
  • Situasi di luar standar harus  dapat segera terlihat dan karyawan harus diberdayakan untuk dapat segera memperbaikinya dengan mudah.

Continous Improvement "Kaizen mind"

Pada penerapannya, lean manufacturing biasanya menggunakan metode 5 S dari Jepang, yaitu
  1. Seiri (Sort, necessary item, memilah)
  2. Seiton (Set in order, efficient placement, semua pada tempatnya)
  3. Seiso (Shine, cleanliness, kebersihan)
  4. Seiketsu (Standardize, continous improvement, ada standarisari)
  5. Shitsuke (Sustain, discipline, disiplin)
  6. Safety
Berikut contoh pelaksanaan 6S's project pada saat pelatihan kami. 
Picture
Picture

Seiri - Sort

“when in doubt through it out”
​​Identifikasi barang-barang apa saja yang diperlukan dan tidak diperlukan​
  • Tetapkan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan produksi
  • Singkirkan semua barang yang tidak dibutuhkan dari tempat kerja
  • Alat kunci: gunakan Red Tagging dengan menginformasikan setidaknya mengenai:  Klasifikasi barang; ID barang dan jumlahnya; Alasan untuk red tagging; Area kerja dan tanggal
Picture
kaizen project: sort
Red tagging merupakan suatu cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi barang yang tidak diperlukan atau berada pada tempat yang salah. Yaitu dilakukan dengan cara: Menetapkan aturan; identifikasi yang tidak diperlukan, atau salah penempatan; pasang red tags; pindahkan barang tersebut ke holding area; masalah safety pada barang yang di red tag; buang barang yang benar-benar tidak digunakan 

Seiton - Set in order

  • Atur apa yang tersisa untuk meminimalkan gerakan yang sia-sia.
  • Gambarlah untuk menskalakan status tata letak fisik saat ini pada Peta Status Saat Ini.
  • Standar set in order: Seperti apa seharusnya papan nama itu; di mana harus ditempatkan; Apa arti warna yang berbeda?; Dimana orang bisa berjalan; Daerah berbahaya; Pakaian pelindung apa yang dibutuhkan?;  Seperti apa seharusnya; tanda peralatan dan jejaknya
Picture

Seiso - Shine

  • Bersihkan semuanya
  • Hilangkan semua sumber kontaminasi
  • Temukan cara untuk menjaga tempat kerja tetap bersih
  • Mengadopsi pembersihan sebagai bentuk inspeksi J
  • adikan kebersihan sebagai bagian dari pekerjaan sehari-hari
Picture

Seiketsu - Standardize

Standar adalah gambar jelas mengenai suatu kondisi yang diinginkan. Standar membuat ketidaknormalan menjadi terlihat jelas sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan. Standar yang baik itu mudah dimengerti, jelas dan visual. 
  • Buat aturan di mana 3 S pertama akan diterapkan dan dipelihara:
  • Standarisasi prosedur label merah
  • Standarisasi aturan untuk area penyimpanan label merah
  • Standarisasi lokasi, jumlah, dan posisi semua item
  • Standarisasi jadwal pembersihan/pemeliharaan dan SOP
Picture

Shitsuke - Sustain

  • Tetap berpegang pada S.O.P.:
  • Jadikan prosedur yang benar sebagai kebiasaan
  • Latih semua staf kantor dan pabrik dengan benar
  • Dapatkan kesepakatan bersama dari staf kantor dan pabrik tentang perubahan dan kebiasaan kerja
  • Mencapai ketertiban di tempat kerja
  • Mnjalankannya dengan persetujuan S.O.P.
Picture

Safety

  • Tidak ada perubahan yang harus dilakukan yang akan membahayakan keselamatan.
  • Semua kegiatan Kaizen harus sesuai dengan pedoman.
  • Setiap pekerja harus diberdayakan untuk menghentikan proses jika ada risiko keselamatan.
  • Pekerja harus dilatih tentang bahaya Keselamatan dan Kebakaran.
Picture

Value Added (VA) and Non Value Added (NVA) 

VA merupakan apa yang pelanggan kita akan bayar, yaitu kegiatan yang merubah bahan mentah hingga menjadi barang jadi, atau dapat juga informasi untuk memenuhi keinginan pelanggan. Sedangkan NVA adalah kegiatan yang tergolong muda atau waste yang tidak akan dibayar oleh pelanggan.  Kegiatan ini memakan waktu, area atau material yang tidak menambah nilai bagi pelanggan.

Picture


​Tidak terasa yang sudah saya draft ini hanya mencakup sebagian kecil dari materi training pada hari pertama saja.. belum sampai hari ke -5.
​Jauh dari kata cukup untuk bisa mewakili Lean Manufacturing, tapi okelaah.. bisa dikonfirmasi langsung 

Referensi:
  1. Eric W Dicson, et.al. Application of Lean Manufacturing Techniques In The Emergency Department. The Journal of Emergency Medicine, Vol. xx, No. x, pp. xxx, 2008.doi:10.1016/j.jemermed.2007.11.108
  2. Ma Ga (mark) Yang, Paul Hong, Sachin B, Modi. Impact of lean manufacturing and environmental management on business performance: An empirical study of manufacturing firms. Int. j. Production economics 129 (2011) 251-261. Published by Elsevier B.V. doi:10.1016/j.ijpe.2010.10.017
  3. Farah WH, Putu DK, Hari S. Penerapan Lean manufacturing untuk mereduksi waste di PT ARISU. Jurnal Teknik ITS Vol. 1, No.1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271
  4. Avissa B, Rispianda GPL. Usulan Perbaikan Sistem Produksi Untuk Mengurangi Pemborosan Pada Lantai Produksi dengan Pendekatan Konsep Lean Manufacturing (Studi Kasus di PT C59). Reka Integra - ISSN 2338 5081, Jurnal online Institut Teknologi Nasional.
  5. Materi Training Basic Lean Manufacturing PT Shyang Yao Fung.

0 Comments

Training Advanced RCA for Leaders

7/30/2021

0 Comments

 

Training Root Cause Analysis for Leaders in the Geothermal industry
by NZSTIGS's

Jadi bulan lalu saya ada ikut training online, free training, certified, dan dilaksanakan oleh lembaga yang qualified di bidang geothermal. New Zealand kalau saya tidak salah ingat itu nomor satu dibidang Geothermal, dan mereka mulai masuk ke Indonesia. Good News. dan otomatisnya para engineer dibidang Geothermal, kaya saya yang baru tahap nge-freelance di project Geothermal jadi berbinar-binar matanya, ada peluang baru, semoga makin bersinar project Geothermal dan kami bisa masuk disitu project.. hahaha..
Training ini pun ga sengaja sih saya ikutnya. Jadi ada teman engineer di ELC yang post tentang pamflet training ke grup WA, dari grup INAGA. Saya baca dong.. kriteria pertama FREE [gratis. centang. hahaha] kriteria kedua lembaga penyedianya [NZSTIGS's. Ok centang.] kriteria ketiga topiknya sesuai ga yang saya butuhkan [RCA for leaders masih bisa laah ga terlalu technical. Ok centang.]
Trus saya baca lagi buat daftar, eeh.. CP [contact person] sesama alumni SGS, dulu masuk SGS hari pertama barengan, isi administrasi dari HR dan orientasi bareng. [ok banget centang]. Langsung deh telfon Alia Tengku.
Picture
Sebelah ini kalau saya buka di laman FB nya New Zealand Embassy, tentang program partnership melalui program New Zealand Support for Training in the Indonesia Geothermal Sector (NZSTIGS).
Program NZD $6,8 juta ini bertujuan untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan praktis bagi teknisi dan operator Geothermal selama lima tahun ke depan.  
“Program NZSTIGS akan memanfaatkan pelatihan Geothermal berkualitas tinggi di Selandia Baru. WINTEC [salah satu perusahaan Geothermal terbaik di NZ], bekerja sama dengan institusi Indonesia, untuk program pelatihan ini.
Trus program pelatihan mencakup semua aspek panas bumi mulai dari eksplorasi, pengembangan pembangkit baru, konstruksi dan commissioning serta operasi dan pemeliharaan.

Saya ada baca sebuah paper proceeding mengenai project "Geothermal Competencies" yang mungkin juga berkaitan dengan latar belakang program kerjasama pelatihan ini. 
Picture
Kesimpulan dan saran paper tersebut diantaranya 
"This paper is a review of competency needs in the geothermal 
industry, regulations related to the development of the geothermal human resource, capacity building programs by the MEMR, and support from stakeholders. It can be concluded that to meet geothermal human resource needs, both quality and quantity, all parties, both government, companies, and educational institutions, are needed. The government, through the Director General of EBTKE and the Human Resource Development Agency, has carried out various roles, including the preparation of SKKNI and training in the geothermal field."

Saya ingin banget bisa kerja seperti dulu, kasih saya ikut project-project, apalagi bisa dijadiin research.. proceedings..  mantaplaah... 


Setelah cek cek cek saya kirim email daftar. Waktunya pas jam kerja sih, 3 jam an  selama 4 hari. Tapi worthed lah ya,, karena 3 jam an juga saya ga ambil cuti, cuma ijin aja biar ga diganggu pas waktu training, change waktu kerja. kan WFH.. asal kerjaan tetap selesai lah ya.. 
Dari pamflet pengumuman training itu masih adalah topik yang bisa saya ikut; kalau topik lain udah technical banget, tuing tuing nanti saya pas training. Trus setelah daftar training by email, bakal dapat email konfirmasi lebih lanjut. Di email konfirmasi dikasih juga panduan ikut training ini, dapat akses login details; e-learnning dan e-material melalui LMS
Picture
jadwal training
Picture
email konfirmasi
Training ini online interactive gitu, trus ada break room nya buat diskusi. Pas diskusi ini kemarin sih dibagi jadi 2 break room, dikasih bahan exercise untuk diskusi sama trainernya trus dicompile per team nya n di present. Selain diskusi ini ada juga assignment, Pe ER gitu tiap harinya. Trus, assignment final dikirim terakhir kalau pass baru dapat sertifikat trainingnya.
Saat sesi training saya ikut ini, pesertanya banyak dari PGE, dari akademisi ada juga trus dari konsultan ELC dua orang saya sama Pak Prihatmaka. 
Picture
Picture

berikut brief sedikit tentang RCA, tapi ga saya translatin lah ya.. 
RCA is a process used to identify the underlying cause(s) of an equipment failure or breakdown. RCA involves;
• Analysing all possible causes for an equipment failure
• Selecting the most probable causes
• Identifying and selecting solutions to eliminate or control the causes
• Implementing controls to ensure that solutions are sustained.
​RCA is a process used to determine how and why a breakdown or equipment failure happened. The purpose of RCA is to prevent failures from happening again. RCA is sometimes known as Root Cause Failure Elimination.
The processes and systems used in RCA evolved from the quality management movement
Dr. W. Edwards Deming’s System of Profound Knowledge provides a framework for the thinking and actions required to improve quality, reliability, productivity and business results.
he four principles in the System of Profound Knowledge are evident in Total Quality Management and in the Toyota Production System. They ultimately form the basis for “Lean Thinking”. The System of Profound Knowledge brings together Dr. W. Edwards Deming’s theories and teachings on quality, management and leadership into four interrelated areas:
1. Appreciation for a system
In RCA, appreciation for a system requires us to develop an understanding of the interdependent components. We need to understand how components work together and the impact that changes will have on the system. . A failure in one area will have an impact in other parts of the system.
2. Knowledge of variation
RCA requires us to ask why a system has failed. More importantly, it requires us to find the right answers and take the right course of action. It is not possible to understand how a system has failed without an understanding of the systems variation. 
3. Theory of knowledge
​Dr. Deming stated that, theories, hypotheses and beliefs must be tested using data and experiments to understand what is actually happening. Effective RCA uses data and not opinions or theories that can often lead to an incorrect diagnosis. 
4. Psychology 
​In RCA the facilitator must also have a good understanding of people. Not only of the skills and knowledge that they bring to the RCA sessions, but also the bias and potential defensiveness that they can bring. Teamwork is essential for a quality RCA. 
RCA PROCESS STEPS - OVERVIEW
There are different RCA methods. Each RCA process may use different terms and definitions but the fundamental steps remain the same. The seven steps listed in the table below are common to most RCA processes. 
Picture
berikut beberapa contoh tools yang digunakan sewaktu melakukan RCA
Picture
Picture
Picture
Berikut adalah contoh exercise selama training, belum lagi yang final assignment..
Picture
Picture

Two weeks Basic Lean Training

jaman dulu, tempat saya kerja pertama, PT Shyang Yao Fung, saya pernah iku training Lean Manufacturing selama 2 minggu [2 minggu.. cuma training n ngerjain project training aja.. kereenlah]. 
Training ini inhouse di perusahaan, yang ngadakan n jadi trainernya dari buyer [Adidas CI]. Disini saya belajar banyak hal tentang manufacturing production dkk dkk. Wuuuihh itu training mantep bangetlah.
Nantilah saya update postingan ini, saya buka dulu laptop lama, karena ga adalaaah filenya laptop yang sekarang saya buat nulis ini...

Saya rindu training, merasakan mata berbinar jantung berdegup ingin tau ini itu saat belajar hal yang baru.. apalagi training yang gratisan.. hahahha..
0 Comments

Buku catatan meetiang saya

5/8/2021

0 Comments

 
"sometimes it's better to let the silence do the talking"
Picture
mewarnai bentuk pada botol aqua. hahaha kurang kerjaan banget
Postingan blog saya kali ini receeeh bangeet... 
Tulisan singkat mengenai isi buku catatan saya selama kerja, pas lagi meeting ngapain, dan ga disangka-sangka, pas nulis ini saya jadi mikir gini,, pantesan karir gini gini aja,, habisnya suka ngerjain recehan siih pas meetiang, bukannya menyala nyala berambisi buat bikin ini itu, excited biar cepat nanjak dan up up up..
hahaha..
pengennya siih ada peningkatan karir gitu, tapi.. buat menjadi seperti itu pasti ada pengorbanan deh.. terutama waktu dan pikiran. Bukannya nda mau, tapi kan prioritas saya sekarang masih anak-anak. Semoga saya ada kesempatan buat merasakan semangat yang dulu, ikut project ini dan itu.
dan setidaknya saya udah naik level senior lah disini.. alhamdulillah..

Foto diatas, candid dari teman pas meeting. 
Kadang meeting itu kan ya, ga munafik, kadang sebenernya udah tau ujung nya dimana, atau udah tau salah bener, hitam putih abu-abunya mana, hanya kan kalau audien nya masih berdebat agu argumen ya sutralah yaa.. dengerin aja. Sambil melakukan sesuatu agar ekspresi muka saya ga mengganggu suasana. hahaha..
Trus, sepertinya Aidan nurun saya deh, jari-jari saya koq susah buat diam diam aja.. mesti ngapaiin gitu. entah mainan pulpen atau sekedar corat-coret. jadinya beginilah isi buku catatan saya
Picture
Picture
Trus kadang, kalau udah ga ngerti mw mencorat coret apa, kalau bosan di ruang meeting saya kadang nulis yang dibicarain dalam meeting pake tangan kiri,, atau nulisnya gaya tulisan jepang dari atas kebawah atau dari kanan ke kiri. pokoknya saya tuh kurang kerjaan bangetlah sebenernya. Kurang diberdayakan saya mah dikantor.. hahaha..
Picture
Picture
gambar.. 
gambaar tangan pulaaa...
btw, atasan saya bisa disimpulkan baik banget kan. dan berlapang dada, alias sabar. lihat anak buahnya bentuknya begini. Secara kan ya, ga mungkin mereka itu ga tau saya kerjanya corat coret begitu, orang kadang saya bawa spidol warna warni ke ruangan meeting. trus terang-terangan ngegambar di meja.. hahaha... 
Picture
Picture

intermezzo,
beberapa evidence kondisi meeting kami. ada yang serius banget, pusing, tegang, menyimak, sedang saya, sok sok an nulis padahal ngegambar. hahaha
Picture
Picture

as the saying goes, handwritten is an imprint of the self on the page.
​S
o, kuuy.. feel free buat coba analisa kepribadian saya dari tulisan tangan saya.. hahaha

0 Comments

Leaving Environment; Welcoming Rokan Stand Alone

4/27/2021

0 Comments

 
"Leaving Environment and welcoming Rokan Stand Alone"
​a tribute to QLS Team

bacanya "Rokan Stand Alone" pakai nada magisnya Prof. Albus Dumbledore yang lagi pidato didepan murid-murid Hogwarts yaa,, 
Picture
Picture
Tulisan saya kali ini, lagi lagi mengenai farewell.. farewel dengan tim Environment, nanti hari jumat dengan tim QLS, dan Agustus besok dengan Chevron. Sediih, iyaa,, tapi pisah sambut suatu hal yang biasa dalam pekerjaan, dalam hidup, life must goes on. we have to survive kan.
​Hariini adalah meeting farewell dengan Tim Environment Chevron. Saya gabung di project ini dari tahun 2017, sekitar November 2017; tidak terasa sudah masuk tahun ke 4 saya tinggal di Pekanbaru. Lumayan lama dan rekor terlama saya kerja di satu tempat.

selama di Pekanbaru ini saya udah beberapa kali farewell.. 
farewell satu persatu sama teman2 dari ERM; Farewellan sama tim QLS yang di Alamanda office; trus bahkan farewell sama ERM; farewell lagi sm Alamanda office; trus trus farewellan sama tim QLS yang di thokthor; trus trus,, ni farewell sm tim Environment nya; trus besok jum'at farewell sm QLS nya; trus Agustus nanti farewell sama Chevron nya.. 
Apa yang saya tuliskan disini hanyalah pendapat saya pribadi saja, sebagai farewell pribadi dengan tim QLS, dan semoga tidak ada informasi sensitif apapun yang keluar terkait tempat saya bekerja ataupun hasil pekerjaan kami
Picture
dari kiri ke kakanan: Dega, Andre, Adi, Maria, Yayuk, Chieka

​Farewell saya yang pertama dengan teman2 di Alamanda office, lumanyan banyak.. apalagi dari ERM.. hahaha.. dari Chevronnya sendiri, pertama pindah itu ada mba Ratih yang ke PHM; well saya baru pindah waktu itu, jadi ga begitu kenal dengan beliau. Yang saya tahu sih, Mba Ratih beneran sanitize, kemana mana bawa tisu sama hand sanitizer, bahkan jauh sebelum wabah korona melanda dunia.
Trus, ada lagi faewell sm data adminnya QLS, mba Nadia sama Icha. Kalau mba Nadia dia pindah ke tim sebelah; sedangkan Icha, meneruskan hidup baru alias menikah dan pindah ke Surabaya. Mba Nadia dan Icha ini lumayan sering makan bersama.. apalagi hari Jum'at, kami makan keluar sama-sama. 
Sedangkan dari ERM, jeng..jeng.. mulai dari Harry; Brian, Wendy, Pak Riza, Adam, Pak Agus, mas Prasetya, Riefqy;  dan sampai sekarang tersisa bertiga dari ERM di QLS dan beberapa alumni ERM yang masuk DW tetapi ada di tim lain.
Picture
Bubaran kerjaan kaliini juga ga menyenangkan, status masih WFH udah 1 tahunan, trus sempat sih ada acara ngumpul, trus rencana bukber, atau foto bersama, tapi karena Korona menanjak lagi statusnya di Pekanbaru, jadinya ga jadi semua. akhirnya kami foto sendiri-sendiri, bukber sendiri-sendiri. farewell virtual, hadiah dikirim, foto bersama virtual, sedih. 
foto diatas itu terakhir kalinya kami ngumpul sama sama, didanau buatan apaaa lupa deh namanya. itupun saya ga bisa ikut sampai selesai, karena mesti jemput naira & faqih. dan dimasa wfh.. setelah itu bubar bubar virtual.. saya ke tim baru, departemen siapa usernya siapa dikasih tau nih diacara ini.. 
dapat kenang-kenangan jersey gratis pula, dari bapak2 CPI. terimakasiiih..
Bersyukurnya sih, meskipun tim bubar masih bisa gabung di tim lainnya, jadi ga sampai lah keluar pindah kota lagi. Saya siih udah "open to work", tapi kalau masih bisa di Pekanbaru aja ya sudah, sini aja.. 
Masih ada keinginan sih buat nyoba yang baru, kaya waktu kuliah kann,, tapi krucils udah tiga,, hahaha.. jadi kaya udah terikat rantai buat kesana kemari.. Syukur-syukur kalau covid selesai, Geothermalnya up lagiii.. atau dapat project freelance an yang lain,, 

Picture
Mas Akbar
Mas Akbar ini ketawa nya kueenceeeng banget, suaranya juga kenceng kalo ngobrol, jadi tiap ngegossip udah pasti deh kena "ppsssttttt...." sejauh yang saya tau tentang QLS, mas Akbar ini yang paling sering pindah tim atau dipinjamkan ke tim lain. ada ke Construction, EAR, Land, trus entah kemana lagi.
Pas jamannya ngantor, Mas Akbar sm Mas Maeko hampir selalu bawa bontot, alias bekal makan sarapan n makan siang. kalau makan kami sama-sama, kadang tuker-tukeran lauk.
Saya pernah tandem sm mas Akbar waktu dikasih ngaudit SE Office, secara saya ga pernah ke field, ga ngerti deh kondisi lapangan, jadi banyak diajarin juga sm mas Akbar ini.
Habis tu fotonya ini yang paling kerenlah, sama hello kitty. hahaha
Dilla
Dilla ini jebolan ERM juga, dulu finance yg urusin invoice WO 4 juga, suka mintain close out juga ke saya. di QLS ini Dilla agak seperti ice breaker. Sebelumnya, ruangan saya sepi sepi aja, ada yang masuk kalau ada perlu urusan kerjaan aja sih, itupun kesannya formal ya, jaranglah ngobrol diluar kerjaan. hahaha
Trus sejak ini anak join satu ruangan sama saya jadi rame banget. Ada aja yang nongkrong diruangan. Tempat ngegossip, mau sebar gosip baru, atau mau denger gosip baru,bisa ini anak dikulik kulik ntar keluar semua.. hahahaha..

Picture

Ruangan saya di thokhtor office Ruang #2 = 2nd pantry
Ruangan kami juga akhirnya selain jadi tempat bergosip juga jadi tempat makan, makan siang disitu, snack dkk. sampai kecap, saus, krupuk pun ada dilaci meja,, emak emak hebring.
Picture
Picture

Mas Maeko atau Pak Aji
Mas Maeko ini mau saya tulis apa yaa.. yang membekas banget itu dulu, pas mobil jemputan masih ga jelas,, kadang pulang kantor ikut bareng satu mobil sm mas Maeko, yang beda jalur jauuh banget. udah macet, jauh, ga mau ke rumah saya duluan pulaa.. padahal di Pekanbaru ngekost n single lho, saya ada anak balita nunggu dirumah. ga mau tukeran.. bikin emosi aja.. wkwkwkwk..
Sepertinya, ngobrol2 sm Pak aji hanya setelah kami gabung di DW deh, dulu maah semasa saya ERM dan mas Maeko Sucofindo kayaknya ga pernah ngobrol. koq bisaaa ya?
Picture
Mas Maeko, itu tuuuh yang dibelakang,,
Picture
Mas Romi yang paling depan

​Mas Romi aka HES Sanitizer

​Saya jadikan satu dengan Pak Aji karena sepertinya ada sesuatu diantara mereka. wkwkwkwk..
Mas Romi ini HES lama kami, merangkap HR, awal-awal sering banget saya komplain. haha. trus sepertinya dapat peluang lebih baik yang minim komplain dan deket keluarga, jadilah pindah tim. Saya kalau komplain langsungan aja tanpa tedeng aling-aling. apalagi masalah jemputan, masker, dkk dkk sampai slip gaji komplain ke dia.. hahaha.. Suara mas Romi juga besar, ringtone Hpnya juga kenceng, kadang bikin terlonjak saya kalau Hp nya bunyi, secara ruangannya depan depanan.. hahaha

Picture
Intan
Kami pernah satu ruangan dulu di Rg #10 bertiga dengan bu Elvira. Intan ini kalau saya amatin itni fresh graduate yang memang lagi semangat-semangatnya. bisa dibilang meledak-ledaklah, khas anak-anak muda.

Intan ini suka banget makan, suka posting makanan, dan review makanan-makanan keliling Pekanbaru. Trus kalau liat Intan makan itu kayaknya ueennaaak banget. sampai bawa pemanas listrik kekantor buat manasin makanan, soto bakso dkk.. Hebring kan. 
Saya juga ngiri sama ini anak. Baru masuk QLS udah diikutin Green Belt training. hahaha.. kami dulu mesti diadu satu sama lain dulu, to compete siiih maksudnya, tapi akhirnya juga gada yang di training.  mba Yayuk aja sm Intan yg green belt. Btw saya dulu waktu SMA udah sampai Green Belt sih, jadi ya udaaahh siiih yaaa..  hahaha.. kerenan green belt saya jaman sma lagi,, dari perguruan GOKASI. hah
Trus, kalau saya tipikal orang yang anteng, jarang banget hampir ga pernah nerima telfon dari orang - kecuali kerjaan sm dari suami. Naaah, diruang #10 ini baik Intan atau Ibu Elvira ini serriiiing bgt nerima telfon (kalau dibandingkan saya yaa) trus kadang curhat / ngobrol ini itu di telfon. Ya kan saya denger dan saya tahu jadinya kan.. hahahaha...
Ibu Perkutut alias Ibu Elvira
Ibu Perkutut ini ibu kita kartini banget. Urusan pantry, perkertasan, makanan, potluck, tumpeng dkk bisa hubungi ibu satu ini. macem call center. mau makanan apa bisa request, asal ramai2 mau juga itulaaah jadi sarapan rabu pagi kami.. hahaha.. btw, jadi kangen sarapan pagi dikantor rame - rame
Picture
Kepribadian saya yang serius dan lebih suka dengerin alias diem, susah banget dan ga konekan kalau buat bercanda menjaddikan saya ga begitu diterima di ruang #10 ini. Alhasil saya didepak saat ada wacana anak baru masuk, si Chieka. hahaha.. girls. gitu deh. Begitu ada tawaran pindah ruangan sm MJ, baru dibilangin aja rencananya, belum disuruh pindah; langsung saya bilang oke saya pindah ruangan sekarang. Pindah ruangan sendiri di ruang #2 Hahaha.. kocaak..
Chieka
Naaah ini dia member QLS yang berhasil mendepak saya dari ruangan #10 bahkan sebelum masuk kantor hari pertamanya. 
Chieka ini dia owner n founder dari chieka's cake,, anaknya ini pendiam banget, suaranya pelan nyaris tak terdengar. Hampir setiap meeting gada suaranya, kecuali kalau jadi host. Begitupun di grup, gada suaranya kalau tidak disebut namanya 3x. wkwkwkwk..
Picture
Masih tentang Chieka, Yang seru dan saya ingat banget itu chieka pernah balas gebrak meja, saat dia digebrak duluan mejanya, kena tegur sm PM Lama. hahaha.. kocak. mana kejadiannya pas lagi weekly meeting pula. didepan orang2 kelahi gebrak2an meja... kocaaak..kocaakk... hahahaha.. 
Jadi bikin saya ingat kejadian dulu, saya pernah ngejawab saat dikasih tugas bertumpuk tumpuk sama manager lama, diperusahaan lama. tapi kelepasan gitu lho saya.. udah tinggi banget presurrenya, jadi ngejawab saya... trus akhirnya beberapa lama kemudian saya ajukan resign. Sepertinya saya ga bisalah kerja kalau ada masalah / ganjelan sama atasan. Ga enak kan rasanya nelan ludah muluu..
tapi,, yang lebih kocak dari kasus gebrak menggebrak, kalau saya kan saya yang resign ya,, naah kalau kasus chieka, justru PM nya yang tidak lama ajukan resign. Ya ga karna masalah itu juga.. saya maah cocokologi ajaaa.. wkwkwkwk...
Picture
Mba Yayuk
Mba Yayuk ini paling senior diantara kami, jika dilihat masanya gabung QLS. pas saya join di November 2017, udah ada mba yayuk under Sucofindo. Kayaknya gara-gara mba Yayuk inilah kami juga dapat fasilitas antar jemput kerumah sm driver kantor.
Kalau saya bilang ni mba itu act kaya cowo deh, ngaudit ke semua field diborong sm mba yayuk, kemana mana lah. Kalau dibandingin sama saya maah jauuuh, saya ke field aja ga pernah. Saya sampai pernah nanya, kenapa ya saya ga pernah dikasih ke field? apa ga begitu meyakinkankah?  [Padahal maaah didalam hati, alhamdulilllaaaaaaaa... MasyaAllaaah...Leadernya pada baik hati sama sayaaa.. hahaha]
Picture
Naah, saat saya pindah ke ruang#2, awalnya ruangan itu sering dipakai sm mba yayuk, dan diwacanakan buat berdua saya dan mba yayuk. Tapi entah kenapa, saat saya masuk ruang#2 mba Yayuk jadi permanen di ruang#10, kaya tukeran ruangan gitu.. hahaha.. yang jelas saya bahagia saat itu pindah ruangan meski sendirian.. hahaha
​​kalau versi sinetron azab itu, judulnya kira kira gini: "Ruangan kerjaku dibajak dia yang belum muncul dikantor dan akupun membajak ruangan dia yang sudah diruangan" hahaha.. hiperbola.

Picture
Om Gondam
Mas Gondam ini dulu masuk ERM juga, posisi Senior n gantiin posisinya Pak Wendy. Tentulah saya jadi manggil Pak Gondam. hahaha.
​koq aneh gitu dikantor manggil mas bang ya, mas inget nya manggil kakak laki-laki saya,, bang koq ingetnya serasa manggil abang abang bakso.. Entah sejak kapan ya jadi manggil ke Mas, aneh juga rasanya.. 
Asli memang adaptasi budaya selama pindah ke Pekanbaru agak bikin kikuk. seringnya dikantor pada pakai bahasa Minang, ambuoo cieeek laah.. hahaha.. roaminglah
Naah.. si Bapak satu ini, pas di ERM itu keliatan bapak-bapak banget, diem, ngomong seperlunya, meeting diaam.. seruangan juga diam. atau karna sayanya yang serius kali ya. akan tetapi, saat kami gabung ke DW entah kenapa mulai keliatan belangnya, satu persatu seiring dengan frekuensi makan siang bersama yang makin rutin, mulailah aslinya si bapak ini keluar.. hahaha..
Picture
Mas Anash Retro
Kadang saya masih ga habis pikir lho, ada ya yang kaya mas anash ini.. hahaha..
ini beneran retro habis, dan kerennya jadi ga keliatan umurnya. Saya manggilnya aja mas, padahal harusnya udah dipanggil Pak. hahaha
Meski senior, mas Anash ini junior di QLS, dan saya suka laah ngamatin para new comer di challenge menuju dikerjain di QLS. hahahaha, saya juga dulu digitukan koq.. 
Sejak skope audit saya ditambahin SE Office, tandem sm Mas Anash ini, jadi sering komunikasi dan sering kerumahnya karena masih diharapan raya. kalau ada acara makan-makan juga palingan kami aja yang bawa tim lengkap, pasangan sm anak-anak, selain mas Gondam juga yang kadang bawa pasukan. 
PM
Mas Andre ini PM baru kami di dw, lebih nyantai orangnya dah ga sepaneng. Suka ngasih bocoran soal ujian juga,, info-info dikasih tau juga lebih cepat,, hahaha
trus tetanggaan juga nih lokasi rumahnya, jadi bisa jadi satu area jemputan antara PM, saya sm mba yayuk sesama dari geng Bukit Barisan.
Picture
Pak Adi Lubis
si bapak ini sama saya persis sama masuknya ke ERM. Hari pertama masuk ERM yang masih di Fox Harris hotel (dulu namanya bukan Fox Harris, lupa saya nama hotel itu apa). si bapak ini di assign buat planner, dan rupanya sama satu tim di WO#4
New HES aka Mas Dega
​Mas Dega ini memper bungsu di QLS, dulu semasa saya masih join morning calls masih tu bapak HES ini jadi bulan-bulanan salaaah aja. hahaha biasalah member baru kaan.. trus ketemu beberapa kali aja dan sekilas, jadi belum bisa lihat kepribadiannya gimana gimana, belumd apat juga celah buat ngegosipin dimari.. haha

Picture
FS. Pak FS ini adalah CPI pertama yang berinteraksi dengan saya, karena saat itu si Bapak adalah contract owner (CO) WO4. saat dulu masih di ERM, WO4 itu terkenal bangetlah, sering jadi gunjingan di ERM, jadi WO4 itu merupakan tempat yang menyeramkan, mesti ngantor sama user, jam kerja ga fleksibel n ngikut jam kerja user, dkk dkk trus antara lain adalah karena CO nya yang galak banget katanya.. hahaha
RHD. tiap ingat Mas RHD ini saya seperti ingat utang, adalah kerjaan saya saat sm mas rizki yang ga maksimal banget. dan saya seperti berhutang banget. itu kerjaan mudah sebenarnya, tp saat itu aidan lagi sakit sakitnya dan pikiran saya ga fokus bin kacau balau. Maaf ya mas Rizkii... 
ABE. Mas Abe ini suka banget lah cerita-cerita macem-macem dari sabang sampai merauke. hahaha.. kadang tau saya gabut, jadi suka ngasih kerjaan lain. pokoknya asal dengar kami banyak ngobrol, nanti dikasihnya kerjaan. ruangan kami sebelahan soalnya, jadi kalau ngerumpi kedengeran sepertinya.. hahaha 
MJ. Mas Jallil ini nyantai banget, saya sempat ngerasa bingung - saya ini sebenernya dipakai kerja apa engga ya.. karena ngerasa gabut banget, dikasih kerjaan Mj nyantai bgt n kaya ga ngapa ngapain. Sepertinya karna MJ udah jauh levelnya diatas saya, makanya pengertian bgt pas saya lagi banyak masalah dikasih kegabutan yang hakiki. hahaha
Gumawo
OWISNU. Bapak satu ini adalah Manager QLS, masih mudah banget udah jadi Manager di Chevron. trus, alumni Undip juga, trus lagi kami ada mengalami pengalaman serupa tapi tak sama dengan anak kami. 
Jadi si Bapak ini setelah gabung, sepertinya analyse kerjaan kami, dan mereformasi besar-besaran. Ya ga besar-besaran sih, tapi ada buat improvement disana sini yang membuat kerjaan kami lebih efisien, terukur terfollow up dan tereksekusi dengan baik. 
Naaahh.. kesamaan mengenai pengalaman dalam hal anak inilah yang membuat saya merasa beruntung sekali bekerja di QLS. Setidaknya adalah ya yang agak memahami latar belakang tindakan saya kenapa begini kenapa begitu, karena kadang sedih, ijan ijin atau ga bisa ini itu dikira alesan alesan alesan aja.. hikss..

and finally, as the saying goes,
"it's sad, but sometimes moving on with the rest of your life, starts with goodbye"

Picture

0 Comments

Freelancing job

1/14/2020

0 Comments

 
Hari ini, tanggal 14 januari 2020 adalah tepat satu bulan saya melahirkan baby nay, anak kedua kami. Disaat sedang menikmati cuti melahirkan dan keseruan mengurus baby nay, pekerjaan dengan status freelance sebenarnya sedang sibuk-sibuknya buat metang meeting. Sehingga berkali-kali saya menolak sejak hamil trimester 3. Sayang sih, tapi tetap saja baby nay ga sepadan untuk ambil risiko apapun.  Well, ga sayang gitu juga sih, hanya saja ada rasa bersalah tentang tanggung jawab yang ga bisa saya selesaikan karena keadaan.
Itulah kenapa saya menulliskan tentang pekerjaan freelance, awalnya saya ingin memberi judul "mobile office" tapi, kalau di search mobile office itu related sama aplikasi hp. Beda mahzab. 

Apa itu freelancing

Freelancing merupakan salah satu tren yang menurut saya paling fit buat ibu-ibu yang ga bisa diam seperti saya ini. Freelancing memungkinkan saya untuk bekerja dengan syarat dan ketentuan saya sendiri, yang memberikan kekebasan untuk bekerja "DARI MANAPUN" yang saya inginkan. "DARI MANAPUN" inilah yang awalnya memberi ide saya untuk memberi judul "mobile office".
Picture
Seorang freelancer adalah profesional yang tidak berkomitmen pada employer tertentu untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Biasanya mereka mewakili perusahaan atau pihak tertentu dalam waktu yang singkat, untuk satu atau lebih pekerjaan lepas tertentu yang biasanya kurang dari setahun. 
Kebeasan yang mereka dapat biasanya sangat besar. Mereka dapat dengan bebas memilih untuk bekerja kepada siapa dan menentukan biaya secara efektif. Bahkan, mereka bisa mengambil beberapa proyek sekaligus jika itu nyaman bagi mereka. Yang harus mereka lakukan adalah menyelesaikan semua proyek secara akurat dan menyerahkannya kepada pemberi kerja.

Wanna be a freelancer?

Picture
Berikut adalah beberapa situs internet dimana kalian bisa mulai searching mencari tahu bagaimana pekerjaan freelancer.
point ke 7 "relasi" itu saya tambahkan, karena percaya atau tidak relasi itu juga menyumbangkan banyak peluang untuk pekerjaan bagi seorang freelancer. ^^

Picture
Saya sejauh ini baru memakan situs "freelancer" aja sih, belum sampai join ke situs yang lain. Jadi coba saja kalau berminat.
  1. Freelancer, of course!
  2. Upwork
  3. Fiverr
  4. Broxer
  5. CollegeRecruiter
  6. GetACoder
  7. Relasi kerja, ^^

my Mobile office, so far

Picture
Picture
Dua foto diatas adalah my mobile office terfavorit nomor satu buat saya. Itu adalah perpustakaan umum UII Yogyakarta. Perpus ini selain dekat banget dengan rumah kami di Jakal, view nya oke.. dari jendela bisa lihat candi yang baru ditemukan saat proses pembangunan perpustakaan ini. Jadi adanya candi tersebut membuat desain perpus diubah. Kadang pada hari tertentu saya bisa lihat ada yang datang sembayang di area candi itu. 
Picture
Picture
Biasanya saya ngerjakan kerjaan freelance saya di week end, sabtu minggu, atau kapan saja suami saya free. Jadi Mas Aidan sama papahnya, pagi-pagi antar saya ke perpus, sorenya mereka udah bobo siang, makan, jalan, jemput saya trus jalan keliling dan makan deh. What a wonderful life! haha
​
Picture
Kalo ga salah, ini di Kali milk
Picture
Bahkan saya bisa lho ngerjain sambil duduk di kursi taman pinggir jalan begini.. wkwkwk..
Saya lupa nama cafe difoto sebelah kiri atas, masih dijalan kaliurang dekat dengan rumah dan kampus uii, rekomendasi suami. Tapi sayang sepertinya ga ada AC, panas. Disini mas aidan bisa pesan snack dan mau makan sembari saya ketak ketik
​
Picture
Picture
Dua foto diatas masih disekitaran jogja, yaitu kafe internet luxury. Disini enaknya bisa pesan makanan. Lokasi favorit saya itu dilantai 2, sofa. Disebelah warnet ini juga ada warung ketoprak kesukaan saya. wkwkwk.. 
Jadi sebelum kerja saya suka sarapan ketoprak dulu, baru deh disini nyemal nyemil snack sama minum aja, jadi fokus kerja bukan makan.
​
Picture
Picture
Tempat terfavorit saya di Pekanbaru itu di vansquare. ada cafe D'Bistro di lantai 2. Biasanya saya kesini bahkan sejak kafe belum buka.. haahhahaha.. duduk sendirian setiap week end hingga sore jam 5 an, dengan pesanan menu yang hampir selalu sama. Selalu pesan kelapa bulat sama roti sabit bakar atau spagheti tuna.. ^^
Picture
Picture
Masih di van square, dilantai 3 ada cafe La Fusion yang cozy abis. Makanannya juga aneh-aneh yang perlu lah dicoba.. kurangnya La Fusion ini jam bukanya agak lambat, dan kalau belum buka saya ga bisa masuk. Ga seperti di D'Bistro. yang pelayannya udah hafal jadi, begitu nampak muka saya langsung senyum... (silakan masuk dirumah sendiri.. wkwkkwk..)
Picture
Daipi.. alias kedai kopi ^^
Picture
Pizza hut Pekanbaru
Picture
Daipi.. alias kedai kopi ^^
Berikut beberapa tempat-tempat yang sering jadi tempat pelarian saya yang ga punya kantor ini.. ^^
Picture
Daipi.. alias kedai kopi ^^
Picture
di kantor
Picture
Lobby hotel tempat nginap

Ga enaknya jadi freelancer

Ada ga sih ga enaknya jadi seorang freelancer itu? Tentu saja ada.. 
Berdasarkan pengalaman saya, ga enaknya jadi seorang freelancer di negara berkode +62 ini diantaranya adalah... 
1. Sering dianggap bohong kalau bilang kerja dan punya penghasilan. 
Soalnya apa, ga masuk kantor, ga pake seragam, ga punya kantor, kerja ga jelas! ok. I see. yang penting saya masih bisa belanja-belanja. No worries lah sama sirik maksimal anda. Wkwkwk
2. Dimasa Lebaran, Natal, atau akhir tahun, gada itu namaya THR, Bonus, Gaji ke 13, 14, 15, 16, dst.
Ya begitulah, penghasilan freelancer yang tergantung apa yang udah dikerjain. udah gitu aja. Kadang iri lho, disaat grup WA pada bahas terima bonus, THR, atau apapun itu istilahnya,, ngileeerr.. wkwkwk..
3. Don't expect dapat gaji rutin, monthly
Ya iyalah, balik lagi penghasilan freelancer yang tergantung apa yang udah dikerjain. Jadi... kalau pas ga ambil job ya gakan ada sms cinta dari bank. kadang juga terlambat transferannya.. hihihi...
Atau apesnya niih.. pas lagi sakit, kena musibah atau apa sehingga ga bisa kerja, ya udah. Lagi susah ditambah gada pemasukan. Komplit. 
4. Ga selalu itu ada job bagi freelancer

Yang ini mungkin ga berlaku jika masa terbang udah tinggi sih.. kalau awal-awal bisa aja ga ada job sama sekali berbulan-bulan. Belum dapat aja celahnya.. Kalau sudah dapat, bisa jadi ga habis-habis itu kerjaan. Terkadang bisa sampai ga tidur
5. Manajemen waktu, is a must!
Kerjaan seorang freelancer mostly sih dikasih tide target gitu. jadi gada itu caranya berleha-leha. Meskipun pengerjaannya dihitung perdaily. Taruhannya bisa panjang, misalkan nih. harusnya bisa selesai 3 hari, kamu mark up jadi 10 hari, waah bahaya itu bagi masa depan. Bisa-bisa employer lihat kamu not good enough buat takle kerjaan dia karena butuh 10 hari buat ngerjain itu doang. Kalau saya sih ga mau ambil risiko nama tercoreng. 
Terkait manajemen waktu juga nih, biasanya kerjaan ditarget harus kapan selesai, saya pernah terima job email jam 1 dini hari, hari sabtu. senin suruh selesai. Seriously?

Enaknya jadi freelancer ituuu...

Picture
Picture
Bagi saya pribadi, enaknya menjadi freelancer itu diantaranya adalah :
1. SERU!
Bagi saya, kerjaan freelancer itu seru. Saya sering dapat kerjaan yang sebelumnya belum pernah saya kerjakan. Report ini itulah, assessment ini itulah, cari-cari sendiri begitulah.. it's really fun!
2. Jarang Bosan
Jarang bosan, karena bukan rutinitas yang menahun. Trus, bisa ngerjain kapan aja, dimana aja tempatnya yang bsia buat kita jadi fun dan produktif. Kerjaan yang sama dilakukan selama berminggu-minggu aja udah cukup buat saya bosan. Pernah juga bosan, saat harus entry data survey ratusan, sampai kedap kedip mau muntah saya.. wkwkwk..
3. Waktu Fleksible 
Terutama bagi istri dan Mommy kaya saya ini. Pekerjaan utama tentusajalah istri sama ibu, ketiga barulah kerjaan. Jadi memang tipe pekerjaan yang fleksibel ini cocok banget.
Bahkan saya bisa nyicil ngerjain yang remeh temeh sambil gendong baby Nay.. sambil ngulek sambal.. sambil nonton sailormoon.. sambil makan.. wkwkwk..
4. Smile face saat terima SMS cinta
Tentu saja payment yang saya terima itu setelah pekerjaan kita submit, tergantung perjanjiannya. ada yang langsung ditransfer, ada yang nunggu per tanggal sekian seperti waktunya gajian, atau bisa juga entah (telat maksudnya, ga sesuai tanggal yang dijanjikan). Tapi tetap saja, begitu dapat sms selalu bisa bikin senyum tersungging gimanapun kondisinya dan berapapun nominalnya. wkwkwk..
Income dari freelancer ini biasanya buat hal-hal lain, jalan-jalan, makan, ke al fath,,, uups.. rindunya saya ke al-fath malioboro.. 
1 bulan baby Nay, berbulan-bulan tidak keluar kota, nge mobile office aja. cayo!
see u in my another post!
0 Comments

Site Remediation Project

7/22/2019

0 Comments

 
Picture
​Saat ini saya duduk dikantin, setelah meeting, makan, menulis artikel ini sambil menunggu si bapak driver pulang dari Jum’atan. Bulan ini, 21 bulan saya berkerja di Project Site Remediation di Pekanbaru, hampir 2 tahun. Alhamdulillah.
Di Project ini tugas saya adalah sebagai auditor, tepatnya auditor lingkungan untuk Environmental team yang menjalankan project site remediation ini. Tim enviro ini sangat besar, yaaaa jika dibandingkan dengan tim-tim Enviro di project lainnya ya.. 

​​How do we work

Sebagai konsultan, pekerjaan saya mainly adalah membantu klien/user. Membantu dalam hal ini bisa macam-macam, bisa membantu dalam hal memecahkan masalah, mencari masalah, bahkan membuat masalah baru. Hahaha..
Picture
Picture
Sering, apa yang akan kami bantu itu bahkan kami belum tau sama sekali prosesnya, jadi perlu menelusur, mencari informasi, bahkan terkadang bagaikan mencari jarum ditumpukan jerami. Sama seperti perkerjaan lainnya, terkadang kami diam, ribut, dimarahin, marahin, bertengkar, garuk-garuk kepala, geleng-geleng kepala juga.
Kami sering berdiskusi, mulai dari masalah mencari jarum ditumpukan jerami, hingga diskusi tentang apa HP teryahud di abad ini.. haha..
Kami sering metang meeting, ngomongin ini itu, dalam meeting formal, setelah jam kerja, sambil duduk, sambil berdiri, sambil tidur, yaa seperti kebanyakan lah.. hahaha..
Picture
Picture
Picture
Perusahaan ini bukanlah sebuah perusahaan yang ISO Certified, jadi ya internal audit nya internal saja. Tapi tetap saja, dimana-mana akan selalu ada yang tidak nyaman untuk di audit; jadi dalam perjalanan dipekerjaan ini macam-macam respon kami dapatkan. Ada yang easy going, susah, ga nyambung, support banget, dkk.
Pertama-tama join di project ini saya bukan sebagai auditor, posisi saya sebagai seorang Quality & Environmental Management Specialist lebih banyak ke business process, mempelajari prosses bisnis yang ada/sedang berjalan atau plan kedepannya bagaimana; kemudian menuangkan dalam sebuah prosedur/ business process procedure/bahkan guideline. Di proses pekerjaan ini saya belajar banyak hal. Dari mulai tidak tau apa-apa mengenai project ini, sampai satu-persatu mendapatkan pencerahan dan faham atau sedikit paham.
Picture
Picture
Setelah develop procedural mulai berkurang, proses bisnis project mulai stabil dan banyak kegiatan yang menjadi subyek audit, mulailah saya mengaudit. Ya jadi auditor internal bukanlah hal yang baru buat saya. Jadi saat di challenge buat jadi auditor, ya.. memang ini yang saya tunggu.. hahaha..
​Tapi memang sampai sejauh ini saya belum pernah ngalamin field audit, ke site. Jadi, saya ke site nya per tiga bulan aja, ke site project lumut Balai Geothermal Project. Hahaha.. Entah kenapa. Sepertinya saya dispesialisasikan di office audit dan segala macem pembuatan prosedur, BPP, atau flow process. Atau istilahnya disini special project. Bagus sih, Alhamdulillah ga perlu travel jauh kesana kemari menysuri kebun-kebun sawit…

Picture
​Special project dalam hal ini adalah assignment-asignment lain diluar tugas utama yang sudah diberikan sejak awal. Jadi, bisa jadi ada tambahan tugas yang totally new, develop sesuatu yang baru atau semacam itulah. Lumayan sih, jadi jangkauan saya lumayan luas untuk project ini.
​Saya pribadi juga lebih senang jika diberikan tugas-tugas baru, yang mikir dari awal. Buat saya jadi seperti ada seninya gitu, develop dari awal, berdasarkan diskusi-diskusi, mendengarkan trus dirangkai-rangkai menjadi sebuat flow process, prosedur, statement atau report. It’s really fun.
Proses pembuatan sesuatu yang baru itu juga beda-beda tipis sih dengan teknik saya menulis feeding di blog ini. Saat awal-awal mau develop, itu mikir yang paling lama butuh waktu. Jadi, misalkan saya membuat report koq ga selesai-selesai atau butuh waktu lama, itu akhirnya saya belum begitu dong, paham atau masih ga yakin dengan konsep saya. Dalam blog ini ya saya masih belum yakin tentang kerangka utama yang akan saya bahas dalam artikel blog. Tapi begitu sudah dapat, menulis itu bagaikan air yang mengalir. Ya menulis ala ala sayalah.
Picture
Picture
Picture
Kemampuan dan insting untuk bisa berfikir membuat sesuatu yang baru ini agaknya terlatih sejak awal saya bekerja. Karena di SYF dulu, saya sudah diassign untuk memantau pengembangan pabrik SYF yang kedua, jadi saya bisa dibilang ada di SYF 2 sejak awal, masih konstruksi udah ditempatin buat memantau, melaporkan any issue dan begitulah. Trus lagi, di SGS yang diceburin begitu aja, SGS sangat banyak memberikan saya pengalaman yang berharga dalam perjalanan karir saya.
Masa-masa kuliah S2 juga sangat berperan, proses bagaimana untuk melakukan studi literature, analytical thinking dan prngalaman membuat tugas ini berdasarkan literature-literatur yang scientific, sangat membantu saya dalam bekerja untuk ELC, yang mostly yang saya buat adalah sesuatu yang baru buat saya. ​
Picture

​What we eat

​Apa yang saya makan selama di Pekanbaru, Rumbai, bahkan Minas?
Yang jelas saya kangen banget menu masakan warteg ala kampus undip atau menu angkringan ala jogja.
Picture
Picture
Picture
Picture
Semasa masih di kantor Alamanda Rumbai, masih mending..
​minimal setiap hari jum’at bisa hangout makan enak dan netral di pekanbaru. karena masih lumayan dekat dengan kota. Paling ga ke mal ciputra, atau sekitaran jalan Riau.
dulu masih ada ladies time, jumat yang bapak2 pada sholat jum'at, kami punya waktu 1.5 jam buat makan...
Picture
Picture
Picture
​Nah sejak di Minas, tamatlah. Gada pilihan lain selain padang, padang dan padang. Saya suka masakan padang, RM sederhana di Satrio Kuningan Jakarta, itu enak banget. RM Padang di Pematang reba, ada yang saya suka. RM Padang di semarang, yang jual orang tegal, rasa netral. Hahaha.. Tapi entah kenapa RM Padang di Pekanbaru apalagi Minas itu, terlalu keras buat saya. Pedas banget.
Jadi saya memaksakan diri untuk selalu sarapan (kalau bisa) dan sedia bermacam-macam cemilan, just in case, makan siang tidak sesuai harapan. Lapar di Minas, habislah saya. Ga bisa kemana mana.
Picture
Picture
Picture
Dirumahpun begitu, 10 orang ART yang pernah bekerja dirumah, hanya satu dua yang masakannya cocok, selain itu hampir selalu tak termakan. Jadi kalau tidak ada suami, saya lebih milih pulang kerja masak sendiri daripada lapar tapi tak terpuaskan.

Quality Fun

Picture
​Kenapa Quality Fun? Karena yang pertama saya ditempatkan di departemen QLS (Quality Lean Sigma) sebagai seorang Quality Auditor. Yang kedua, karena banyak “Fun” nya disini. Setidaknya saat kamu menikmati apa yang kamu kerjakan, kamu akan having fun dengan pekerjaan kamu. Terlepas dengan tetek bengek masalah yang ada.
Picture
Picture
Picture
Di Quality Fun ini kami punya beberapa program yang tidak terkait dengan pekerjaan. Misalkan saja, sarapan bersama setiap hari rabu pagi, olahraga bersama (macam-macam) setiap rabu sore, belajar bahasa inggris, makan-makan, nyanyi-nyanyi, yaa begitulah. Haha
Picture
Selain dengan tim QLS, dengan perusahaan kami juga terkadang having fun juga, atau sekadar makan bersama.
Setiap rabu pagi kami sarapan bersama, menu nya bermacam macam selalu berganti setiap minggu. Kadang ada yang saya ga suka, ya ga saya makan. Tapi akan selalu ada yang menampung, jadi pantang kalau ada sisa makanan di QLS.
Kami juga pernah saking rajinnya sampai seminggu 2x foya-foya. Belajar bahasa inggrislah, olahragalah, jogging lah, badminton, macam-macam.
Tapi setelah negara api menyerang, semua seperti menguap seiring pekerjaan yang semakin hari semakin ramai.
Hahaha.
Ga fun nya disini adalaaah.. jauh sekali kantornya… berangkat pagi pulang maghrib, memang tidak seperti masa kuliah dulu, berangkat menjelang subuh pulang menjelang isya. Ya saya pernah ditanya “kenapa kamu gitu? Bisa menjalani hal-hal seperti ini?”
​ya karena saya sudah pernah merasakan yang lebih sulit daripada ini. Jadi ya tentu saja saya bersyukur. 
​
Picture
Picture
oh iya,, parahnya lagi, kami pernah lho ngadain perlombaan catur jawa (entah apa namanya) yang main silang lingkaran silang lingkaran. 
Picture
Picture
Adios!
0 Comments

Bad mood at work

7/4/2019

0 Comments

 
Saya hari ini bad mood. Really really bad.
Bisa dibilang, untung saya masih punya mas syamsu. Saat partner saya ga masuk kantor, driver antar jemput saya inilah yang paling saya bisa pegang. Harusnya mas syamsu yang lg dibengkel ga jemput saya, tapi ya karena saya ditinggal gitu saja, ya sudah saya telfon mas syamsu buat balik lagi jemput saya.

Dalam perjalanan saya bekerja, hampir disemua tempat kerja (kecuali ELC) saya pernah memangis dikantor. 3 bulan pertama saya berkerja di PT Syang Yao Fung, saya menangis didepan Mr. Tony, saat beliau menanyai alasan saya mengajukan resign. Saat saya jujur menceritakan alasannya tak terasa saya menangis, Akhirnya saya tidak resign, tapi dipindahtugaskan dari divisi awal sebagai HSE Officer, menjadi assissten Mr. Tony Lin. Beliau entah Project Manager atau General Manager di SYF. Dari pengalaman saya menjadi assisten beliau lah saya mulai berlajar banyak hal, termasuk teknik dan proses audit. Mr. Tony adalah orang yang keras, beliau bisa mengomel dan teriak ke siapa saja sekeras apapun jika salah atau bagaimana.  But, I learn a lot from him, and thank you so much. Finally, saya resign dari SYF saat beliau dipindah tugas balik ke Taiwan.
Tempat kerja kedua saya adalah PT SGS Indonesia, disini saya sebagai QHSE Staff dengan target 6 bulan saya adalah pass buat serfitikasi ISO 9001; ISO 14001 dan OHSAS 14001. Pada bulan-bulan awal, Manager saya Pak Alvin, seringsekali dinas audit eksternal keluar, jadi seringkali saya sendiri gada back up di kantor. dan setting up segala sesuatu tentang ISO, develop SOP, sosialisasi dkk yang saya belum begitu familiar dengan prosesnya, berujung pada kekritisan seorang ibu-ibu yang bermulut tajam. well, SGS kan gudangnya expert ISO, apalah saiya ini yang beru bekerja dua tahun.. Saya menangis di toilet karena perkataan tajamnya.  Tapi, manager saya cuek saja, beliau mendengarkan dengan seksama penuturan saya dan dengan tatapan tajam khas beliau, beliau bilang "kalau dari cerita kamu sepertinya kamu desperate gitu". Hahaha.. saya ga expect dapat tanggapan seperti itu. Buat beliau itu biasa, dan metode coaching beliau yang saya remark baik-baik "saya buat kamu belajar dengan cara menjorokkan kamu langsung ke medan perang, dan kamu cari sendiri jalannya, tiper saya bukan yang memberikan petunjuk detail kamu harus begini begitu, contoh ini itu, tidak. Dari situ you will learn many things". ​Si bapak ini memberikan saya kesempatan luas untuk belajar, seperti Mr. Tony. Training ini itu, macam-macam. Thank you so much. Kedua kalinya saya menangis dikantor ini adalah saat saya pamitan resign. Saya suka sekali bekerja di SGS, tapi tekanan saya yang mau menikah membuat saya mulai berkonflik dengan beliau, jadilah saya mundur daripada terlambat. Setelah saya melahirkan mas aidan, saya sempat beberapa kali berkerjasama dengan beliau, beberapa kali gagal juga. Saya belum pandai untuk menjadi konsultan mandiri, cari project, develop proposal dkk. 
Tempat kerja saya yang ketiga adalah PT Inhil Sarimas Kelapa. Entah kenapa saat itu sangat tidak menyenangkan. Saya hamil, dan tidak dinilai secara professional, karena kakak dan kakak ipar saya bekerja disana. Jadi istilahnya, kalau bukan karena kakaknya itu ya ga bakal diterima dan bla bla bla. Disini saya tidak sampai menangis, tapi lebih ke menahan, memendam, mendendam,horor. Saya tidak habis pikir kenapa ada orang-orang jahat seperti mereka. Jadi akhirnya, saya kabur. Saya tidak berani ngomong sendiri ke kakak saya, suami saya yang maju menghadapi mereka. Maafkeeuun saya udah membuat maluu.. hahaha...
Tempat kerja selanjutnya, di Electroconsult dan beberapa tempat yang short period. Roles saya disini kecil, bukan full time. Alhamdulillah saya tidak pernah menagis saat bekerja untuk ELC. Bos-bos saya lebih polite, sopan dan rekan kerja lainnya bapak-bapak semua. jadi otomatis, beda jauh lah ya sama kalau bekerja dengan sesama perempuan. 
Meskipun sering dapat kerjaan super baru yang belum pernah saya kerjakan, dan full self explore, tapi sangat menantang dan menyenangkan. Bertemu dengan berbagai jenis klien, yang ramah, keras, tegas, sulit, menekan, tapi sejauh ini bos-bosnya selalu back up & support. 
Tempat kerja yang sekarang, sudah beberapa kali saya sesak menangis dikantor. dan saya tidak malu untuk ketauan menangis dikantor. Saya tidak perlu untuk selalu terlihat kuat atau apa. Kalau pengen nangis ya nangis aja. seperti hari ini, luar biasa saya kecewa n marah. itu kenapa saya bad mood. Saya bertahan disini karena saya gada masalah dengan pekerjaan saya dan bos-bos saya. Biasanya saya akan keluar saat ada issue dengan atasan saya. Kalau levelnya masih rekan kerja, maaf saja, you are not worth enough to make me out!
Mereka mungkin tidak tau, kalau doa orang terdzolimi itu makbul. Doa ibu yang sedang hamil itu makbul. Saya punya dua kartu AS untuk memohon sesuatu kepada Allah. and thanks for it.
dan alhamdulillahnya, beberapa minggu ini adalah minggu yang sibuk buat saya, jadi meskipun sirik-sirik biasanya saya menganggap semua itu nothing. I have many things to do. Banyak hal yang membuat saya sibuk daripada membicarakan orang. seperti blog ini, salah satu kesibukan saya. Saya tidak akan memendam sesuatu sendiri lagi saat sedang hamil. Speak up and be heard.
Jadi, pengalaman bad mood ditempat kerja buat saya, penawarnya adalah dengan menjadi sibuk. Sibuk dengan kegiatan lain, kerjaan lain. Jadi saat kerjaan disatu tempat membuat saya kecewa, saya masih punya penghiburan dari kerjaan lain. 
Menjadi marah dan sedih itu manusiawi, buat saya malah aneh jika mendengar sesorang yang menyatakan dirinya tidak pernah menangis. Either dia memang setrong, atau hatinya yang setrong, keras, atau jangan-jangan justru dia yang membuat orang lain menangis! hahaha.

***
​Tadinya, selepas saya bebas dari pembuatan LAP report edisi pertama yang membuat saya tertaksa tertidur 4 jam sehari, saya ingin mensummariin masalah pembebasan lahan itu disini, blog saya, page my works ini.  Apalah daya, saya bad mood hari ini, kalau jaman saya kuliah, bisa membuat saya mengomel-ngomel langsung to the point. Kalau diumpamakan sebuah kertas, ingin saya sobek-sobek, injak-injak, trus bakar sampai menjadi abu yang berterbangan.
0 Comments

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA

4/24/2019

0 Comments

 
Sebenarnya saat ini saya sudah hampir terkapar, flu berat dan sakit-sakit, inginnya sudah tidak tahan lagi dan tidur. nyenyak. tapi apalah daya, Mas Aidan tersayang belum ngantuk dan tidak ada tanda-tanda ngantuk. jadilah saya minum obat lagi buat doping dan buka laptop nge-post ini dengan mata perih. No safety at all.
Tadinya, karena sedang tepar, saya mau post mengenai obat-obatan P3K yang wajib ada dirumah, at least yang selalu ada tersedia dirumah saya. 
Tapi, materi ini sudah lama saya cicil, di sadur dari ILO www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-jakarta/documents/publication/wcms_548900.pdf. jadi, masalah P3K kapan-kapan lagi.
Banyak sekali point di daftar inspeksi K3 rumah tangga berikut ini yang saya pun belum memenuhi dirumah, yaah ginilah kalau berpindah-pindah. 
ART dirumah juga berganti-ganti, beda dengan saat dijogja, yang bahkan sampai sekarang masih sama. Selama hampir 2 tahun di Pekanbaru, ART saya yang sekarang adalah yang ke-7! ada yang berumur 3 bulan, 2 bulan, 5 bulan, 3 hari bahkan ada yang cuma 1 hari. Hebring lah pokoknya.. 

Rumah bukanlah tempat kerja yang aman

​‘Setiap pekerja rumah tangga memiliki hak atas lingkungan kerja yang aman dan sehat. Setiap (Negara) anggota harus mengambil tindakan yang efektif, sesuai undang‐undang, peraturan, dan praktik nasional, dengan memperhatikan karakter spesifik pekerjaan rumah tangga, untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja rumah tangga
​K3 adalah Adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja bagi tenaga kerja maupun orang lain di tempat kerja.
K3 diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1970 tentang keselamatan kerja yang mendefinisikan tempat kerja sebagai ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja. Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau berhubungan dengan tempat kerja tersebut
​Mengapa K3 di Lingkungan Rumah Tangga itu Penting?
Apabila sebuah rumah tangga mempekerjakan pekerja rumah tangga (PRT), maka lingkungan rumah tangga menjadi tempat kerja bagi PRT dan sebagai pekerja, PRT juga berhak atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Pada umumnya kita menganggap bahwa rumah merupakan lingkungan yang aman. Namun sebenarnya ada banyak sumber bahaya kerja dalam lingkungan rumah tangga, seperti: peralatan listrik, pemutih pakaian, deterjen, kompor gas, hewan piaraan, pisau, tindakan kriminal, ergonomi (posisi kerja), dsb.
Untuk Siapa K3 di Lingkungan Rumah Tangga?
Bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT): K3 sangat penting karena setiap saat mereka berhubungan langsung dengan bahaya dan resiko kerja. Jika mengalami kecelakaan kerja mereka akan sakit, terganggu pekerjaannya atau tidak dapat bekerja, dan beresiko kehilangan pendapatan atau pekerjaan.
Bagi Majikan: Kecelakaan di tempat kerja, dalam hal ini rumah, akan menimbulkan kerugian yang cukup besar seperti terjadi kebakaran, kerusakan peralatan rumah tangga atau bahkan cidera pada anggota keluarga.
Tujuan
  1. Meningkatkan kesadaran K3 di lingkungan rumah tangga di kalangan PRT dan Majikan;
  2. Menyediakan alat praktis bagi pekerja rumah tangga dan majikan untuk memantau kondisi kerja di lingkungan rumah tangga dan melakukan perbaikan secara sukarela
Bagaimana Meningkatkan K3 di Lingkungan Rumah Tangga?
Peningkatan K3 di lingkungan rumah tangga dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan sukarela. Partisipatif artinya majikan dan pekerja rumah tangga melakukan pengamatan secara mandiri mengenai kondisi kerja dilingkungan rumah tangga. Sukarela artinya majikan dan pekerja rumah tangga melakukan perbaikan kondisi kerja dilingkungan rumah tangga tanpa dipaksa tetapi karena kebutuhan agar selamat dan sehat dalam bekerja, produktivitas kerja meningkat dan kehidupan yang lebih baik.
Pekerja Rumah Tangga dapat menyampaikan informasi dan mendiskusikan dengan majikan mengenai kondisi-kondisi kerja yang perlu ditingkatkan. Sebaiknya PRT dan majikan bekerjasama untuk melakukan perbaikan.
Area Apa Saja yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Perbaikan K3 di Lingkungan Rumah Tangga?
Upaya perbaikan K3 di lingkungan Rumah Tangga perlu dilakukan setidaknya di 8 (tujuh) area sebagai berikut:
  1. Penanganan dan penyimpanan material
  2. Disain tempat kerja
  3. Keamanan mesin dan peralatan kerja
  4. Lingkungan fisik
  5. Fasilitas kesejahteraan
  6. Upah dan manfaat
  7. Komunikasi dan hak sukses
  8. Situasi Pekerja Rumah Tangga Anak

Daftar Periksa ‘WIDE’ Peningkatan K3 di Lingkungan Rumah Tangga

​I. Penanganan dan penyimpanan material
  1. Penyimpanan barang dengan rapi pada tempatnya
  2. Penggunaan roller atau peralatan beroda untuk memindahkan benda berat
  3. Penyimpanan bahan makanan yang baik dan selalu tertutup
  4. Penggunaan pembatas untuk menghindari sentuhan langsung benda dengan lantai
  5. Penggunaan pegangan untuk semua kontainer (keranjang, ember dan kotak barang)
  6. Penempatan barang agar mudah diraih dan diberikan label untuk mencegah kesalahan
  7. Penggunaan bahan ramah lingkungan untuk tas belanja dan barang
  8. Penyimpanan bahan/barang berbahaya jauh dari jangkauan anak-anak
  9. Pemindahan beban berat dengan cara yang lebih aman dan efisien
II. Disain tempat kerja
  1. Penempatan peralatan listrik agar mudah dilihat dan diraih
  2. Pemeriksaan sambungan listrik yang aman dan tidak terkelupas
  3. Penggunaan jasa teknisi lisrik yang kompeten untuk memperbaiki instalasi listrik
  4. Bekerja setinggi siku, dibawah siku atau sedikit lebih rendah dari siku
  5. Penggunaan pegangan yang stabil pada peralatan kerja
  6. Penyediaan tempat khusus untuk setiap peralatan kerja
  7. Penggunaan tangga yang aman untuk bekerja pada ketinggian
III. Keamanan mesin dan peralatan kerja
  1. Penggunaan pelindung/penutup untuk bagian mesin/peralatan yang berputar
  2. Tersedia dan paham instruksi/cara menggunakan mesin/peralatan kerja
  3. Mesin/peralatan yang berisik dalam kondisi tertutup
  4. Penggunaan peralatan listrik yang baik dan aman (tidak ada bagian yang rusak)
  5. Penggantian bagian-bagian mesin/peralatan yang rusak
IV. Lingkungan fisik
  1. Ruangan dan tempat kerja selalu memiliki cahaya cukup dari jendela dan/atau lampu
  2. Lantai selalu dalam kondisi kering, halus dan tidak licin
  3. Saluran pembuangan asap dapur atau ventilasi selalu terjaga kebersihannya dengan baik
  4. Ventilasi alami pada jendela atau pintu terjaga kebersihannya
  5. Pipa, tabung gas dan regulator selalu dalam kondisi baik dan tidak bocor
  6. Pembelian bahan pembersih, pengharum & insektisida yang memiliki label dan informasi tentang isi dan cara penggunaan
  7. Tersedia alat pemadam kebakaran dan memahami/berlatih cara menggunakannya
  8. Penyimpanan bahan yang mudah terbakar jauh dari sumber panas/api
  9. Sadar dan paham bahaya dari hewan peliharaan dan tanaman di lingkungan rumah
  10. Bekerja secara ramah lingkungan dengan mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang (Reduce, Reuse and Recycle) material ditempat kerja
V. Fasilitas kesejahteraan
  1. Tersedia air minum yang bersih dan cukup
  2. Tersedia toilet yang bersih dan fasilitas cuci tangan
  3. Tersedia dan leluasa mendapatkan makanan yang bersih dan cukup memadai
  4. Tersedia kamar pribadi yang aman, nyaman dan leluasa
  5. Tersedia tempat menyimpan barang berharga dan dokumen pribadi dengan aman
  6. Tersedia fasilitas mencuci untuk kebutuhan pribadi dengan leluasa (untuk PRT yang tinggal di rumah majikan)
  7. Bekerja tepat waktu agar cukup untuk beristirahat, makan dan beribadah
  8. Terdapat kotak P3K dan mengetahui cara menggunakannya
  9. Tersedia sarung tangan, masker dan alat pelindung diri (APD) lainnya, jika diperlukan
  10. Tersedia atau sesuaikan tempat kerja dengan kebutuhan ibu hamil dan menyusui
  11. Bekerja dengan kombinasi yang bervariasi dan lebih menarik
  12. Bekerja dengan tata letak atau alur kerja teratur untuk mengurangi beban kerja yang tidak perlu
  13. Berolahraga secara teratur, belajar dan aktif dalam kegiatan social
VI. Upah dan manfaat
  1. Adanya daftar tugas harian yang terisi dengan baik
  2. Adanya slip gaji/upah yang sesuai dengan pendapatan yang anda diterima termasuk jika ada potongan, cicilan, bonus, dsb.)
  3. Pastikan mendapatkan upah/gaji secara layak sesuai peraturan yang berlaku atau kesepakatan kerja
  4. Punya tabungan dengan menyisihkan sebagian dari gaji/upah sebagai bekal masa depan atau biaya tak terduga
  5. Berbagi informasi tentang gaji/upah dengan PRT lain dalam komunitas Anda untuk memperbaiki standar upah
  6. Tersedia perlindungan sosial (BPJS) untuk kesehatan dan ketenagakerjaan
VII. Komunikasi dan hak sukses
  1. Tahu dan paham hak-hak dasar anda sebagai Pekerja
  2. Tersedia kontrak kerja tertulis yang mencantumkan persyaratan dan uraian kerja yang menjadi tugasnya
  3. Berlatih/belajar terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja
  4. Berbagi pengalaman dengan PRT lain tentang perbaikan kondisi kerja yang dilakukan di tempat kerja
  5. Nomor HP majikan dan nomor-nomor darurat untuk hal-hal penting dan mendesak tersimpan dengan baik
  6. Terhindar dari kerja paksa dan atau kerja diluar kesepakatan/kontrak kerja
  7. Terhindar dari kejahatan kriminal dan atau kejadian tak terduga
  8. Bergabung dengan asosiasi/organisasi PRT dan berpartisipasi aktif dalam diskusi kerja layak dan isu-isu terkait lainnya
  9. Tersedia tata tertib dirumah majikan terkait kunjungan teman dan anggota keluarga PRT
  10. Terjalin komunikasi yang baik dan sopan dengan majikan untuk menyampaikan hak-hak dan kebutuhan kerja
  11. Lapor diri kepada RT/RW setempat diwilayah tempat bekerja
VIII. Situasi Pekerja Rumah Tangga Anak
  1. Bekerja tidak lebih dari 8 jam sehari termasuk waktu siaga (standby)
  2. Tersedia waktu untuk istirahat dan bermain setiap hari
  3. Tersedia waktu libur (selama 24 jam berturut-turut) dalam seminggu
  4. Adanya kebebasan melakukan pertemuan dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman
  5. Tersedia kesempatan mengikuti program pendidikan (sekolah, kursus dan kejar paket)
jadi, bagaimana dengan kondisi K3 di rumah anda? ^ ^
0 Comments

Lumut Balai, dari waktu ke waktu

4/6/2019

0 Comments

 
saya seharusnya mengerjakan report site visit kemarin, tapi capek masih terasa jadi buat mikir aja alot. jadilah saya update saja postingan ini. mungkin report baru dikerjain 10%. OMG.
satu bulan ini saya seperti setrikaan. setelah pulang jogja pemalang, pekanbaru, jakarta, pekanbaru, palembang, pekanbaru lagi, jakarta lagi, pekanbaru lagi, rengat, dan pekanbaru lagi.
​kalau saja ibu tau, pasti udah dibilang gini "Jakarta ka nggo gejligan"
​saya mesti booking marthatilaar ini. hahaha.

2015

ini adalah pertama kali saya ke Lumut balai. waktu visit pertama itu saya sampai pasang koyo waktu di hotel. saking "wah" nya perjuangan menuju site. habis itu, gada sarapan, gada makan siang, dorm nya masih kosong, ampun deh pokoknya. hahaha
waktu itu adalah joint survey, dari PGE,kontraktor's, jica, ELC dkk.
berangkat dari hotel habis subuh, sampai site jam 8 an dengan perjalanan hotel ke site sekitar 4 jam an.
\saya visit bertiga dari ELC, dengan Pak Nahmias & Pak Vinansius. tidak ada perempuan lain yang ikut joint survey, saya aja sendiri.
trus, oleh oleh dari visit pertama ini saya beli batu cincin dari pak Dwi, sang kolektor batu..
iseng aja saya belum tau dari Palembang oleh2nya apa. jadilah saya beli itu cincin.. hahaaha..
​waktu itu masih musim lah koleksi batu. nda seperti sekarang yang betebaran batu tidak ada yang berminat lagi.
Picture
Picture

2016

Picture
Picture
pada tahun ini adalah tahun drama bagi project Lumut balai.
​Project disuspend, saya site visit dalam kondisi site yang off, lengang, jadinya daya bisa foto-foto jeprat jepret ga pake malu. visit-visit yang lain agak jaim buat minta difoto in,.. hahhaha
ditahun ini juga saya merasakan tinggal di mess kayu punya ELC, yang super dingin. meskipun saya bawa sleeping bag, tetap ga bisa tidur. mata panda. Hah

2017

Picture
Picture
Perlu dicari dulu foto-foto site nya di tahun 2017,,
karena laptop kerja ELC itu beda, jadi data tidak semua ada disini. trus, sudah lewat beberapa tahun juga jadi tidak teringat dengan baik.. hahaha..
Tahun 2017 adalah tahun terakhir saya memakai siputih, safety shoes saya yang berwarna putih. usianya cukup 2 tahun dan hancur.
​hari kedua visit di site sepatu saya mulai hancur perlahan-lahan, sehingga dengan berat hati saya tinggalkan dihotel baturaja.

2018

Picture
Picture
Picture
Tahun ini adalah tahun sea games. jadi, Kota Palembang banyak berubah menjadi lebih cantik. Kebagian juga waktu main ke Palembang pas musim durian, jadinya puaas makan durian di panindaian.
Tahun ini juga saya bekerja full time di Pekanbaru,
tapi, saya masih mengikuti update kabar-kabar tentang project geothermal dan terutama Lumut Balai.
Selepas lulus kuliah S2, pekerjaan freelance consultant dalam project ini memang tidak lagi ideal bagi saya.
​Tetapi, menjadi full time di project ini juga tidak ideal bagi Mas Aidan, jadi meskipun saya menyukai nya, mau tidak mau harus hijrah.
Meskipun saya hanya limited role keikutsertaannya dalam project ini, I really proud to be a part of this mega project. semoga bisa bergabung untuk LMB Unit 2 ya..
wish me luck

2019

Picture
Picture
Tahun ini adalah akhir dari tahap konstruksi lumut balai unit 1, itu akhirnya, kami juga berada diujung akhir masa kontrak kerja.
Iya, kontrak kami hanya untuk masa konstruksi saja. 
​berkunjung ke site saat commisioning stage, sangat berbeda dengan masa construction stage.
​semua rapi, bersih, sepi. sesepi hatiku tanpamu.. hahaha..
Picture
Picture
ditahun ini, saya kedapatan masuk melalui jalan tol Palembang.
jalan tol yang sepi tidak seperti jalan tol di Jakarta. ​Jalan tol baru yang lurus (haha.. katrok!) dan cantik, tapi tidak secantik jalan tol bawen semarang yang ciamik pemandangannya
Picture
Picture
Site visit kali ini juga pengalaman pertama saya direct pp palembang - lumut balai. pengalaman kedua saya naik pesawat baling-baling, pesawat kecil, setelah sekitar 10 tahun yang lalu naik pesawat serupa saat saya akan ke site BP Tangguh di Papua. serem-serem berisik gimanaaa gitu.
periode ini juga pengalaman pertama saya disite cuma satu setengah hari aja. emejing. biasanya 2 hari, turun dari site sekitar jam 4 sore, nginap di baturaja. kemarin karena berombongan, jadi ikuti schedule yang lain. setelah sholat dhuhur cao turun lokasi langsung ke palembang. 
Kali ini juga perngalaman pertama saya menginap di Palembang dan naik pesawat pagi dari Palembang. sampai Pekanbaru jam 1 siang. Pertama dalam sejarah! alhamdulillah!
biasanya saya sampai Pekanbaru melek segan merem tak bisa, karena udah malem menjelang midnight, pake badan rontok se-rontok-rontoknya. haha
0 Comments
<<Previous
Forward>>

    WorkLedge 
    means work knowledge or workplace Knowledge 

    Knowledge work is all about problem-solving and requires both convergent and divergent thinking to answer all the simple and complex questions that arise in daily work.
    ​Knowledge workers would be expected to innovate often, routinely coming up with new and better ways of doing things.

    Workplace knowledge represents the intersection of three key trends: the leverage of intellectual capital, the virtualization of the workplace and the shift from hierarchical to organic models of management. The focus is on knowledge as the primary source of competitive advantage- Gartner.

    Knowledge hunt!

    Upskilling HSSE Officer Training

    Picture
    Merupakan pembekalan kepada HSSE Officer agar memiliki kompetensi minimal yang sama.
    Part 1
    Membahas mengenai dasar K3 dan Corporate Live Saving rules: 
    1. Tools & Equipment 
    2. Safe zone position 
    3. Permit to work
    4. Isolation 
    5. Confined Space
    6. Lifting Operation 
    7. Fit To Work
    8. Working at Height
    9. Personal Flotation Device
    10. System Over bride
    11. Asset Integrity
    12. Driving Safety

    Basic Lean Training Manufacturing

    Picture
    Berisikan pengalaman saya mengikuti training lean manufacturing selama 2 minggu. 
    Membahas mengenai konsep Lean, TPM, muda, mura, muri, 6S, konsep kaizen, continous improvement, etc. 
    Training super padat dan seru, yang menberikan saya baseline yang sangat bagus dan kuat dalam hal productivity, quality dan audit.
    3M's of Lean:
    Muda (waste);
    ​Mura (inconsistency);
    ​
    Muri (unreasonableness)
    6S's of Kaizen
    1. Seiri (Sort)
    2. Seiton (Set in order)
    3. Seiso (Shine)
    4. Seiketsu (Standardize)
    5. Shitsuke (Sustain)
    6. Safety

    RCA FOR LEADERS

    Picture
    ​Satu training yang saya ikuti di tahun ini, oleh NZSTIG's dengan trainernya Jeff Tuffnell.
    Program New Zealand Support for Training in the Indonesia Geothermal Sector (NZSTIGS) senilai NZD $6,8 juta yang bertujuan untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan praktis bagi teknisi dan operator Geothermal selama lima tahun ke depan.  
    “Program NZSTIGS akan memanfaatkan pelatihan Geothermal berkualitas tinggi di Selandia Baru. WINTEC [salah satu perusahaan Geothermal terbaik di NZ], bekerja sama dengan institusi Indonesia, untuk program pelatihan ini.

    K3L DIRUMAH 

    Picture
    K3L dalam rumah tangga percaya atau tidak seringkali disepelekan dan dianggap biasa saja. 
    Kalau di perusahaan ada tim HSE yang memonitor, bagaimana dengan rumah kita? sudahkah kita memperhatikan aspek-aspek K3L bagi keluarga terdekat kita? 
    Tentu saja artkel ini suatu saat akan saya update agar lebih eye cathcing lagi, wait yaa...

    UJI KOMPETENSI AUDITOR LINGKUNGAN

    Picture
    ​Mengulas tentang perjalanan saya mendapatkan C.EA (Certified Environmental Auditor).
    Mulai dari persyaratan administrasi, bukti pengalaman audit,  ujian tulis, wawancara, hingga terregister di web nya klhk sebagai auditor lingkungan. 

    PELATIHAN AUDITOR LINGKUNGAN

    Picture
    Mengulas mengenai Pelatihan auditor lingkungan yang saya ikuti di PSLH UGM. 
    Pelatihan ini padat, dengan tujuan utama menjadikan peserta sebagai auditor lingkungan yang handal dan kompeten. 
    Kompeten dilegalkan dengan mengikuti uji kompetensi. 
    Pelatihan ini akan memberikan kepercayaan diri bagi kita sebagai seorang auditor yang kompeten dan kredibel, telah dilatih dan diajar oleh lembaga dan gutu-guru yang mumpuni dan memang ahli dalam bidang lingkungan.

    Archives

    November 2024
    December 2023
    November 2023
    June 2023
    March 2023
    December 2022
    July 2022
    February 2022
    January 2022
    July 2021
    May 2021
    April 2021
    January 2020
    July 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    September 2018
    March 2018

    Categories

    All

    RSS Feed

this page replacing my old blog page: https://mariacreativity.blogspot.com/
Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia